Anda di halaman 1dari 13

KLASIFIKASI DAN SIKLUS BATUAN

SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG


TAHUN 2023

Nama penyusun :
1.Edo Risdianto
2.Sekar Regita . C.
3.Rizky Romansa
4.Deli Agustini
5.Nurul Afni

A. Karakteristik Lapisan Litosfer


Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan
terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km.
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang
terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari
senyawa kimia yang kaya akan SO2.

1.Batuan dan Mineral Pembentukan Litosfer


a. Batuan
Batuan menyusun Litosfer terdiri dari tiga jenis , yaitu
batuan beku, batuan sedimen, batuan metamorf.
Batuan dapat didefinisikan sbagai suatu massa yang
terdiri atas suatu atau berbagai jenis mineral dengan
komposisi kimia yang tepat sehingga dengan jelas dapat
dipisahkan antara satu dan yang lainnya.

1.Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma
pijat yang membeku dan menjadi padat karena proses
pendinginan. Berdasarkan tempat pembentukan,
batuan beku dapat dibedakan menjadi batuan beku
dalam, batuan beku tengah, dan batuan beku luar.

a. Batuan Beku Dalam


Batuan ini adalah batuan beku yang terbentuk jauh di
permukaan bumi, minimal berasa pada kedalam 15 km.
Proses pembekuannya sangat lambat sehingga butir -
butir nya kristal dari mineral - mineral dapat di
kembangkan sempurna, berukuran besar, dan saling
mengikat satu sama lain. Contohnya, granit, diorit dan
gabro
b. Batuan Beku Tengah
Batuan ini disebut juga batuan beku korok/gang, yaitu
batuan beku yang terbentuk pada celah bumi sebelum
magma mencapai permukaan bumi. Proses
pembekuannya lebih cepat sehingga batuan ini dapat
berupa kristal besar, kristal kecil, bahkan seingkali tidak
mengkriatal. Contohnya, granit, fosfir, kuarsa diorit dan
diabase.
c. Batuan Beku Luar
Pembentukan batuan ini terjadi di kulit bumi sehingga
penurunan temperatur terjadi sangat cepat . Proses
pembekuan magma di permukaan bumi berlangsung
sangat cepat. Akibatnya , tidak ada kesempatan untuk
membuat kristal yang sempurna . Struktur ini disebut
amort atau tidak berbentuk kristal. Contohnya, batu
apung , abu gunung api, obsidian, trahit , andetis , dan
basalt.
Berdasarkan komposisi kimia magma , batuan beku
dapat dibedakan menjadi 4 , yaitu :
• batuan beku asam, contohnya granit dan riolit
• batuan beku intermediet, contohnya diorit dan
andesit
• batuan beku basa, contohnya gabro dan basalt
• batuan beku ultar basa, contohnya piroksenit, pridotit
dan serpentinitit.

2.Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang berlapis - lapis.
Batuan ini tersusun dari partikel batuan yang berasal
dari batuan yang ada sebelumnya yang terendapkan di
suatu tempat setelah terangkut oleh aliran sungai,
gelombang atau arus pasang , angin dan es.

Proses pembatuan pada batuan sedimen disebut


diagenese. Proses pembatuan merupakan perubahan
batuan sedimen dari yang semula bersifat lepas
berubah menjadi batuan yang kompak dan keras .
Perlapisan batuan sedimen terjadi karena kompaksin
pada partikel batuan, baik akibat dari sementasi
maupun tekanan dari endapan diatas . Lapisan yang
terdapat pada batuan sedimen disebut sebagai strata
batuan Sidemen.

1.Berdasarkan tenaga yang mengangkut hasil


pelapukan dan erosi batuan sedimen dapat digolongkan
atas 3 bagain :
a.Sedimen Aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan
oleh tenaga air.
Contohnya : batu pasir, batu konglomerat, batu breksi.
b. Sedimen Aeolis atau Aeris, yaitu sedimen yang
diendapkan oleh tenaga angin.
Contohnya : tanah loss, sand dunes, tanah tuff, gurun
pasir.

c.Sedimen Glassial, yaitu sedimen yang diendapkan


oleh gletser.
Contohnya : moraine, drumlin.
2.Penggolongan batuan sedimen yang didasarkan pada
cara pengendapannya, dapat dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu :
a.Sedimen Klastis
Sedimen klastik adalah adalah akumulasi partikel-
partikel yang berasal dari pecahan batuan dan sisa-sisa
kerangka organisme yang telah mati.

b. Sedimen Kimiawi
Batuan sedimen kimiawi yaitu yang terangkut dalam
bentuk larutan kemudian diendapkan secara kimia di
tempat lain. Contoh : limestone, chalk, travertine,
mergel, dolomite.

c. Sedimen Organik/organogen
Batuan sedimen organik /orgasen, yaitu batuan
sedimen yang dibentuk atau diendapkan oleh
organisme. Contoh batubara, endapan diatomae, batu
karang.
3.Batuan Metamorf ( Malihan )
Batuan Metamorf atau batuan malihan adalah batuan
beku atau batuan sedimen yang mengalami perubahan
akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama.
Pengaruh fisis tersebut dapat berupa suhu dan tekanan
yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan struktur
partikel-partikel penyusun batu berubah.

Jenis dan Contoh Batuan Metamorf


1. Batuan Metamorf Kontak
Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah
karena pengaruh suhu yang tinggi. Suhu sangat tinggi
disebabkan karena letaknya dekat dengan magma,
antara lain di sekitar batuan intrusi. Contohnya batolit,
stock, lakolit, sill, dan dike.

Luas zona metamorfosis di sekitar batolit dapat


mencapai puluhan kilometer persegi, di sekitar stock
bisa sampai ribuan meter persegi, namun di sekitar sill
dan dike zona metamorfosis tersebut tidak begitu jelas.
Pada zona metamorfosis banyak dijumpai mineral-
mineral bahan galian yang letaknya cenderung teratur
menurut jauhnya dari batuan intrusi. Makin jauh dari
intrusi makin berkurang derajat metamorfosisnya
karena temperaturnya makin rendah.

Mineral-mineral bahan galian yang terjadi melalui


proses metamorfosis antara lain besi, timah, tembaga,
dan zink (seng) dihasilkan dari batuan limestone dan
calcareous shale.

Contoh lain batuan metamorf kontak antara lain adalah


batu marmer (berasal dari batuan sedimen, yaitu batu
kapur) di Tulungagung, Jawa Timur, dan batu bara di
Bukit Asam, Sumatra.

2. Batuan Metamorf Dinamo (Metamorf Kinetis)


Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang berubah
karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam
waktu yang sangat lama, dan dihasilkan dari proses
pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen.

Adanya tekanan dari arah yang berlawanan


menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada
yang mengkristal kembali. Contohnya, batu lumpur
(mudstone) menjadi batu tulis (slate).

Contoh lain batuan metamorf dinamo, yakni batu sabak


yang terbentuk dari sedimen tanah liat yang luas dan
tertimbun batuan di atasnya dalam waktu lama. Akibat
tekanan dalam waktu dalam waktu lama dari timbunan
tersebut, sedikit-demi sedikit berubah menjadi batu
sabak.

Jenis batuan metamorf dinamo banyak dijumpai di


daerah-daerah patahan dan lipatan yang tersebar di
seluruh dunia.

3. Batuan Metamorf Pneumatolitis Kontak


Batuan metamorf pneumatolitis kontak adalah batuan
yang berubah karena pengaruh gas-gas dari magma.
Contohnya, kuarsa dengan gas borium berubah menjadi
turmalin (sejenis permata) dan kuarsa dengan gas
fluorium berubah menjadi topaz (permata berwarna
kuning).

Anda mungkin juga menyukai