Anda di halaman 1dari 13

GEOGRAFI

MINERAL &
BEBATUAN
MINERAL
Mineral adalah sebagian besar zat-zat hablur (kristal) yang terdapat dalam kerak bumi dan
bersifat homogen, baik secara fisik maupun kimiawi. Sebagian besar mineral terdapat
dalam bentuk padat, tetapi ada juga mineral yang berbentuk cair atau gas. Setiap jenis
mineral menunjukkan sikap yang berbeda-beda terhadap gaya pelapukan dari luar. Ada
mineral yang mudah lapuk, tetapi ada juga mineral yang sukar mengalami pelapukan.
Mineral akan mudah diidentifikasi dengan memperhatikan beberapa
sifat fisiknya, yaitu warna, kilap, bentuk, kekerasan, belahan, dan beratjenisnya.
Ada beberapa jenis mineral, antara lain sebagai berikut.
• Sulfida, yaitu persenyawaan logam dengan unsur belerang.
• Oksida, yaitu persenyawaan logam dengan oksigen.
• Sulfat, yaitu persenyawaan belerang dan oksigen dengan logam yang berbeda-beda.
• Karbonat, yaitu persenyawaan karbon dan oksigen dengan bermacam macam logam.
• Silikat, yaitu persenyawaan bermacam-macam unsur dengan silikon dan oksigen.
BEBATUAN
Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama di muka bumi. Pada
umumnya batuan merupakan campuran mineral yang bergabung secara fisik
antara satu mineral dengan mineral lainnya. Beberapa batuan hanya tersusun
atas beberapa mineral saja dan mineral lainnya dibentuk oleh gabungan
mineral yang berasal dari bahan organik dan bahan-bahan vulkanik. Secara
umum, komposisi batuan di permukaan bumi yang didasarkan atas jenis
batuannya didominasi oleh jenis batuan sedimen yang menutupi hampir 66%
permukaan bumi, sedangkan 34% berupa batuan ekstrusi 8%, batuan intrusi
9%, dan batuan metamorf 17%.
Jeni
s
Jenis
BEBATU
BATUAN BEKU
(Igneous Rock)
Batuan beku (Igneous rock) merupakan batuan yang berasal dari hasil proses pembekuan
magma dan merupakan kumpulan interlocking Agregat mineral mineral silikat hasil
pendinginan magma, terjadinya batuan beku dapat didalam bumi yaitu batuan beku
plutonik atau batuan beku intrusive maupun dapat terjadi dekat permukaan atau
dipermukaan bumi yaitu batuan beku vulkanik , atau batuan beku ekstrusif.
Beberapa jenis batuan beku yang banyak terdapat di alam adalah batu apung, batu kaca
(obsidian), granit, basalt, diolit, andesit, gabro, dasit

Batu apung Obsidian Granit Basalt Diorit Andesit Dasit


(Batu kaca)

Gabro
Berdasarkan tempat pendinginannya ada tiga macam batuan beku.

• Batuan Tubir/Batu Beku Dalam


Batuan tubir terbentuk jauh di dalam kulit bumi dan hanya terdiri atas kristal saja. Karena pendinginannya
lambat sekali maka kristalnya besar-besar, misalnya granit.

Batuan Leleran/Batu Beku Luar
Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperatur turun cepat sekali. Zat-zat dari magma hanya dapat
membentuk kristal-kristal kecil, dan sebagian ada yang sama sekali tidak dapat menjadi kristal. Itu sebabnya
batuan leleran ada yang terdiri atas kristal-kristal besar, kristal-kristal kecil dan bahan amorf, misalnya liparit.
Ada yang hanya terdiri atas bahan amorf, misalnya batu apung.

Batuan Korok/Batu Beku Gang
Batuan ini terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Karena tempatnya dekat permukaan, pendinginannya
lebih cepat. Itu sebabnya batuan ini terdiri atas kristal besar, kristal kecil, dan bahkan ada yang tidak mengkristal.
Misalnya bahan amorf dan granit fosfir.
Batuan Sedimen (endapan)
Batuan Sedimen adalah sebuah partikel yang dapat ditransport oleh aliran fluida
yang kemudian diendapkan sebagai sedimen. Pada umumnya, sedimen
diangkut dan dipindahkan oleh air (proses fluvial), oleh angin (proses
aeolian) dan oleh es (glacier). Endapan pasir pantai dan endapan pada saluran
sungai adalah contoh-contoh dari pengangkutan dan pengendapan fluvial,
meskipun sedimen dapat juga mengendap pada aliran yang sangat lambat
atau pada air yang relatif diam seperti di danau atau di lautan. Endapan “sand
dunes” dan endapan “loess” yang terdapat di gurun merupakan contoh dari
pengangkutan dan pengendapan yang disebabkan oleh proses angin,
sedangkan endapan “moraine” yang terdapat di daerah yang beriklim dingin
merupakan contoh dari pengangkutan dan pengendapan proses gletser.
Jenis Batuan Sedimen berdasarkan proses pengendapannya.
• Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis batuan atas
dasar ukuran butirnya.
• Batuan Sedimen Non Klastik (kimiawi)
Batuan sedimen non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses
kimiawi, seperti batu halit yang berasal dari hasil evaporasi dan batuan rijang
sebagai proses kimiawi.
• Batuan Sedimen Silika
Batuan sedimen silika tersusun dari mineral silika (SiO2). Batuan ini terhasil dari
proses kimiawi dan atau biokimia, dan berasal dari kumpulan organisme yang
berkomposisi silika seperti diatomae, radiolaria dan sponges.
• Batuan Sedimen Organik
Endapan organik terdiri daripada kumpulan material organik yang akhirnya
mengeras menjadi batu.
jenis batuan sedimen berdasarkan perantara

• Batuan sedimen aeris atau aeolis : Pengangkut batuan ini adalah angin.
Contohnya tanah los, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
• Batuan sedimen glasial : Pengangkut batuan ini adalah es. Contohnya moraine.
• Batuan sedimen aquatis (aqua = air)
a) Breksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bersudut tajam
yang sudah direkat satu sama lain.
b) Konglomerat, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu-batu yang bulat-bulat
yang sudah direkat satu sama lain.
c) Batu pasir, yakni batuan sedimen yang terdiri atas kristal-kristal.
Gambar Batu
Sedimen
Konglomerat Batu gamping

Batu pasir Batu Bereksi


Stalagtit dan Stalagmit

Batu serpih
Batu lempung
Batuan Metamorf(malihan)
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk oleh karena perubahan fisik atau kimia
pada batuan yang sudah ada sebelumnya (beku ataupun sedimen) akibat panas dan
tekanan. Karena aksi lempeng tektonik, kompresi, tekanan, maupun gaya geser
selama periode waktu yang lama, batuan pada dasarnya dapat dilengkungkan
ataupun terubah, menyebabkannya dapat padat pada volume ruang yang lebih
kecil.Batuan malihan terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi. Sehingga
memampatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang
berupa batuan beku ataupun batuan endapan.
Sebagai konsekuensinya, batuan ini akan selalu lebih padat daripada batuan asalnya
(beku maupun sedimen), dan juga jauh lebih rentan terhadap erosi. Batuan ini juga
dapat juga di artikan sebagai batuan yang telah termodifikasi oleh proses panas,
tekanan, maupun kimiawi. Paparan terhadap kondisi ekstrim tersebut telah
mengubah mineralogi, tekstur, dan komposisi kimianya.
Gambar batuan metamorf
Siklus batuan
Siklus batuan adalah siklus pembentukan
dan perubahan dari magma menjadi
batuan, suatu jenis batuan menjadi jenis
batuan lainnya, serta batuan menjadi
magma kembali.
Siklus batuan merupakan bagian dari siklus geologi dimana akibat terjadinya proses
pergesekan antara lempeng tektonis bumi, lempeng memanas dan mencair menjadi magma,
magma kemudian naik keatas permukaan bumi dalam dalam wujud lava lalu membeku
membentuk batuan beku.

Anda mungkin juga menyukai