Sebagian besar batugamping yang terbentuk dari kerangka biota berkapur seperti karang, moluska,
dan foraminifera.
Batubara, terbentuk dari tanaman yang menghilangkan karbon dari atmosfer dan
mengkombinasikannya dengan unsur-unsur lain untuk membentuk jaringannya.
Endapan rijang terbentuk dari akumulasi kerangka mengandung silika dari biota mikroskopis seperti
radiolaria Dan diatom.
Lain-lainKategori keempat ini termasuk batuan yang terbentuk oleh arus piroklastik, breksi impact,
breksi vulkanik, dan proses relatif jarang lainnya.
Struktur batuan sedimen dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Struktur Primer (sygenetic); struktur yang terbentuk bersama dengan pembentukan batuan sedimen
itu sendiri :
a. Struktur Fisika;
b. Struktur Biologi;
c. Struktur Kimia;
Nodule, Konkresi.
2. Struktur Sekunder (epigenetic); struktur yang terbentuk setelah terbentuknya batuan sedimen
tersebut, seperti fault, fold, jointing.
Dari klasifikasi tersebut, beberapa struktur yang umum ditemukan pada batuan sedimen antara lain :
1. BeddingBedding
Atau biasa dikenal sebagai Struktur Berlapis. Struktur ini merupakan ciri khas batuan sedimen yang
memperlihatkan susunan lapisan-lapisan (beds) pada batuan sedimen dengan ketebalan setiap lapisan
≥ 1 cm.
2. Cross-Bedding
4. Lamination/LaminasiL
Batuan sedimen aeris atau aeolis : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan angin.
Contoh : tanah loss, tanah tuf, dan tanah pasir di gurun.
Batuan sedimen glasial : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan es/gletser. Contoh :
moraine.
Batuan sedimen aquatic : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air. Contoh : breksi,
konglomerat, batu pasir.
Batuan sedimen marine : batuan sedimen yang berasal dari pengendapan air laut.
Batuan sedimen klastis : batuan sedimen yang terbentuk dari pelapukan dan erosi dai jenis
batuan lain yang kemudian molekulnya mengendap, bergabung dan mengeras menjadi satu.
Contoh : breksi, batuan pasir.
Batuan sedimen kimia atau khemis : batuan sedimen yang terbentuk dari proses pelapukan
kimiawi yang kemudian mengalami pemisahan molekul zat. Molkul zat yang terpisah
kemudian bersatu dengan molekul zat lainnya, dan akhirnya terbentuklah batuan. Namun, ada
yang mengatakan juga bahwa batuan sedimen khemis adalah larutan di dalam air dan
langsung diendapkan.
Batuan sedimen organis : batuan sedimen yang terbentuk karena kumpulan jasad renik yang
kemudian menjadi batuan. Namun ada juga yang mengatakan bahwa batuan sedimen organis
adalah larutan di dalam air yang kemudian diambil oleh organisme, dan melalui organisme itu
membentuk batuan endapan oranis.
1) Batu Konglomerat
Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan
terikat
Kegunaan : untuk bahan bangunan
2) Batu Pasir
Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan
terikat
Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan
3) Batu Serpih
Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah,
abu-abu
Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikat
Kegunaan : sbg bahan bangunan
Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi
asam
Cara terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang
telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan
membentuk batu kapur
Kegunaan : sbg bahan baku semen
5) Batu Breksi
Cara terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap
di suatu tempat
Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan
6) Stalaktit dan Stalagmit
7) Batu Lempung