-2104107010010-
Batuan Sedimen
Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi temperatur
dan tekanan yang rendah. Batuan sedimen merupakan salah satu dari tiga kelompok utama
batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga
cara utama :
Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan
endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.
1. Konglomerat
Cara Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikato.
Cara Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi
terpadatkan dan terikat.
Kegunaan : Sebagai material dalam pembuatan gelas atau kaca dan sebagai
konstruksi bangunan.
3. Batu Silt (Lempung)
Cara Terbentuk : Lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena
proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar
batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami
proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
Ciri : Terdiri dari butiran butiran bulat yang disortir dengan baik.
Lumpur di dalam siltstone ini sangat murni, tidak mengandung
pasir dan tidak ada tanah liat. Bewarna merah, coklat, keemasan
dan abu-abu.
Cara Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya
menjadi terpadatkan dan terikat.
Ciri : Shale adalah batuan halus, cukup sampai halus yang terbentuk
dari pemadatan butiran dengan ukuran bulat dan dan sangat kecil
dengan ukuran partikel kurang dari 1/256 mm. Warnanya
bervariasi, misalnya Serpih hitam kaya akan bahan organik, dan
juga terdapat warna hijau, hitam, kuning, merah,atau bahkan abu-
abu.
Cara Terbentuk : Batu kapur terbuat dari mineral kalsit. Seringkali mengandung
fosil. Batu kapur terbentuk di lautan dari cangkang dan kerangka
makhluk laut mati. Rangkanya yang terbuat dari kapur tidak akan
musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur.
Cara Terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang
(doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua
ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yang
lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi
sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-
runcing.
Ciri : Bewarna kuning, coklat, krem, keemasan, putih.
Cara Terbentuk : Anhydrite adalah mineral evaporite yang terjadi pada endapan
lapisan yang luas di cekungan sedimen di mana volume besar air
laut telah diuapkan. Itu biasanya diselingi dengan halit, gipsum,
dan batu kapur dalam akumulasi yang bisa mencapai ratusan
meter. Dalam skala yang jauh lebih kecil, anhidrit dapat terbentuk
di garis pantai atau sedimen datar pasang surut dari penguapan
air laut.
Cara Terbentuk : Batu gamping dapat terbentuk baik karena hasil dari proses
organisme atau karena proses anorganik. Batu Gamping terumbu
terbentuk karena aktivitas dari coral atau terumbu pada perairan
yang hangat dan dangkal.
Kegunaan : Bahan penstabil jalan raya, sebagai penjernih air, sebagai pengatur
PH tanah, sebagai pupuk, sebagai bahan keramik, sebagai Industri
kaca, sebagai bahan baku semen.
10. Batu Graywakce
Cara Terbentuk : Graywacke adalah salah satu tipe dari batu pasir yang 15% atau
lebih komposisinya adalah matrix yang terbuat dari lempung.
Ciri : Jenis batuan sedimen ini, yang juga dikenal sebagai batu pasir yang
belum matang, yang indurated, abu-abu gelap dan terdiri dari
kurang diurutkan sudut untuk biji-bijian sub-sudut, pasir
berukuran.
• Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami
pembekuan. Batuan beku ini juga disebut dengan batuan ignesius. Magma yang
membeku ini merupakan magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa
proses kristalisasi, yang terjadi baik di bawah permukaan sebagai jenis batuan intrusif
atau plutonik, maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif atau vulkanik.
• Batuan beku ini terbentuk karena adanya magma yang mengeras atau mengalami
pembekuan. Magma ini berasal dari batuan setengah cair ataupun oleh batuan yang
sudah ada sebelumnya, baik yang berada di mantel maupun di kerak bumi. Secara
umum, proses pelelehan tersebut terjadi pada salah satu proses dari kenaikan
temperatur, penurunan tekanan, ataupun perubahan komposisi. Selanjutnya untuk
proses pembentukan batuan beku ini juga terkadang tergantung pada jenis batuan
bekunya masing- masing.
• Beberapa jenis batuan beku dan proses pembentukannya antara lain :
1. Batuan beku dalam atau batuan plutonik terbentuk karena pembekuan yang
terjadi di dalam dapur magma secara perlahan- lahan sekali sehingga tubuh batuan
terdiri dari kristal- kristal besar. Contoh dari batuan ini adalah batuan granit, batuan
peridotim, dan juga batuan gabro.
2. Batuan beku gang atau korok, proses terjadi batuan ini pada celah- celah antar
lapisan di dalam kulit bumi. Proses pembekuan ini berjalan lebih cepat sehingga di
samping kristal besar terdapat pula banyak kristal kecil. Contoh dari batuan jenis ini
antara lain batu granit porfir.
3. Batuan beku luar atau batuan lelehan, proses terbentuknya batuan ini adalah
ketika gunung api menyemburkan lava cair pijar. Pembekuan ini terjadi tidak hanya di
sekitar kawah gunung api saja, namun juga di udara. Proses pembekuan ini
berlangsung singkat dan hampir tidak mengandung kristal (armorf).
Contoh Batuan Beku beserta Deskripsian-nya
1. Batu Apung
Cara Terbentuk : Ketika gunung api berada di perairan yang dangkal, batu
apung pun terbentuk (magma mengalami penurunan
suhu dengan cepat).
Cara Terbentuk : Terbentuk akibat dari pendinginan yang cepat dari lava
permukaan ( ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan
cepat tanpa pertumbuhan kristal).
Cara Terbentuk : Batu diorit merupakan batu yang terbentuk akibat hasil
peleburan dari dasar samudra dan lempeng benua.
Batuan metamorf adalah batu yang berasal dari batuan lain seperti batu beku ataupun
batu sedimen, namun mengalami proses metamorfosis.
Proses metamorfisme ini kemudian akan mengubah karakteristik dari batuan induk
tersebut, mulai dari teksturnya, warnanya, hingga kandungan mineralnya. Hasil akhir dari
proses perubahan yang panjang ini adalah batuan metamorf.
Oleh karena itu, tidak jarang batuan metamorf memiliki bentuk, tekstur, dan warna
yang relatif lebih unik dan menarik dibandingkan dengan batuan-batuan lainnya.
Secara umum, terdapat 3 jenis batuan metamorf yang ada dan dapat kita amati pada
kehidupan sehari-hari. Ketiga jenis batuan ini antara lain adalah :
1. Batu Tulis/Slate
Cara Terbentuk : Batu tulis atau slate terbentuk dari proses metamorfisme
terhadap batuan sedimen mudstone, shale, ataupun
batu lempung. Proses ini terjadi pada temperatur dan
tekanan yang rendah.
Kegunaan : Batu jenis genes ini dapat dibuat menjadi menjadi blok
dan lempengan yang digunakan pada berbagai
bangunan, paving, dan pagar. Beberapa genes juga dapat
dipoles dan menghasilkan batuan arsitektur seperti ubin
lantai, dinding, tapak tangga, kusen jendela, countertops,
dan batu nisan.
4. Batu Schist
Cara Terbentuk : Batuan sekis ini merupakan salah satu batuan yang
mengalami derajat metamorfisme cukup tinggi dan
mengalami foliasi karena dipengaruhi oleh proses
metamorfisme yang cukup intens.
Ciri : Serpentinit adalah batuan yang terdiri dari satu atau lebih
mineral serpentine, berwarna hijau terang atau bahkan
gelap, memiliki ciri khas kilap berminyak dan lebih keras
daripada kuku jari.
1. https://www.gurupendidikan.co.id/batuan-sedimen-
adalah/
2. https://diwao8bagiilmu.blogspot.com/
3. http://seismik indonesia.blogspot.com/2010/08/batuan-
sedimen-sedimentory-rocks.html
4. https://id.spreckelsunionsd.org/anhydrite-420
5. https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-beku
6. https://www.nesabamedia.com/jenis-jenis-batuan/
7. https://www.yuksinau.id/contoh-batuan-beku/
8. https://insanpelajar.com/batuan-metamorf/
9. https://rocks.comparenature.com/