1. Batuan beku
2. Batuan sedimen, dan
3. Batuan metamorf.
- Batu Apung
- Batu Obsidian
- Batu Granit
- Batu Basalt
- Batu Diorit
- Batu Andesit
- Batu Gabro
a. Batu Apung
Batu apung (pumice) adalah batuan dengan ciri ciri
utama berwarna terang serta sangat berpori. Batu
apung termasuk jenis batuan beku yang terbentuk
dari hasil letusan eksplosif gunung berapi. Batuan ini
biasanya disebut juga sebagai batuan gelas volkanik
silikat karena mengandung buih yang terbuat dari
gelembung berdinding gelas.
Ciri-ciri:
Mempunyai sifat vesicular yang tinggi
Memiliki berat jenis kurang dari 1,
sehingga membuat batuan ini mampu Batu
apung mempunyai sifat kimia dan fisika antara lain:
- Mengandung , , MgO, CaO, , , , , , dan Cl.
mengapung diatas air.
- LOI (Loss of Ignition) 6%, pH 5.
Mineral-mineral yang terdapat dalam batu apung biasanya - Berat jenis 0,8 gr/cm3.
adalah feldspar, kuarsa, tridimit, dan kristobalit. - Hantaran suara (sound transmission) rendah.
- Water absorption (peresapan air) 16,67%.
Keterdapatan batu apung selalu berkaitan dengan rangkaian
- Ketahanan terhadap api bisa sampai 6 jam.
gunungapi berumur Kuarter sampai Tersier. Penyebaran batu
- Konduktifitas panas (thermal conductivity) rendah.
apung di Indonesia pada umumnya melingkupi daerah Pulau
- Rasio kuat tekan terhadap beban cukup tinggi.
Lombok, Sukabumi, Serang, dan Pulau Ternate.
Manfaat Batu Apung
• Dalam industri cat batu apung dapat dimanfaatkan sebagai pelapis
nonskid, cat sekat akustik, bahan pengisi tekstur cat, dan sebagai
flattening agents.
• Pada industri kimia batu apung dapat digunakan sebagai media
fitrasi, chemical carrier, dan pemicu korek api belerang.
• Di industri logam dan plastik batu apung dapat digunakan sebagai
pembersih dan pemoles, vibratory and barrel finishing, pressure
blasting, electro-plating, serta pembersih gelas dan kaca.
• Dalam industri kosmetik dan odol batu apung digunakan sebagai
pemoles dan penambal gigi, serta untuk pemerata kulit.
• Di industri komponder, karet dan elektronika, batu apung dapat
dimanfaatkan sebagai bubuk sabun tangan, bahan penghapus, dan
pembersih papan sirkuit.
b. Batu Obsidian
Manfaat:
• Sebagai alat pemotong.
• Sebagai perhiasan. Ciri-ciri:
• Menyembuhkan penyakit. • Memiliki komposisi mirip riolit dan granit.
• Menghilangkan penyumbatan pada saat • Memiliki butiran yang halus dan juga penampakan
proses penyembuhan penyakit. mineral yang sejajar.
• Digunakan dalam ilmu astrologi. • Bersifat keras dan membentuk serpihan-serpihan
• Dipercaya dalam ilmu klenik. sudut yang tajam.
• Dipercayai memiliki kekuatan magis. • Memiliki kombinasi warna yang serupa.
• Memiliki tanda berupa retakan.
PENERAPAN BATU
OBSIDIAN
c. Batu Granit
Batu granit adalah batuan "beku dalam" atau batuan plutonik yang
berwarna terang dengan butiran mineral yang terlihat cukup besar. Butiran
mineral tersebut terbentuk dari kristalisasi magma yang lambat di bawah
permukaan bumi. Granit utamanya tersusun oleh mineral kuarsa dan
feldspar, dengan sejumlah kecil mika, amfibol dan mineral asesoris lainnya.
Komposisi mineral-mineral inilah yang biasanya memberikan granit
berwarna merah, merah muda, abu-abu ataupun putih dengan butiran
mineral gelap terlihat di permukaannya
Manfaat:
• Sebagai acuan alat ukur.
• Sebagai interior dan eksterior bangunan.
• Sebagai media panjat tebing.
• Sebagai bahan pembuat patung.
PENERAPAN BATU
GRANIT
d. Batu Basalt
Batu basal (basalt) adalah batuan yang berwarna gelap, berbutir halus,
dan merupakan batuan beku yang utamanya tersusun atas mineral
piroksen dan plagioklas. Batuan ini paling sering terbentuk sebagai batuan
ekstrusif (aliran lava). Akan tetapi, batuan ini juga sering terbentuk sebagai
intrusi kecil dalam bentuk dike maupun sill. Batu basal memiliki komposisi
yang mirip dengan gabro . Perbedaan keduanya ada pada ukuran butir
mineralnya. Pada batu basal ukuran butirnya lebih halus dibandingkan
dengan batu gabro yang berbutir kasar.
Manfaat:
1. Sebagai fondasi suatu bangunan dan rumah
Penggunaan batu basalt yaitu digunakan sebagai pembuatan pondasi
landasan pesawat, jalan, dan pondasi rel kereta api. Selain itu, batu basalt
turut pula digunakan sebagai agregat atau pondasi aspal jalan, agregat
beton dan agregat trotoar.
Manfaat:
•Sebagai batuan ornamen dinding
•Lantai bangunan gedung
•Pengeras jalan
•Sebagai pondasi bangunan
•Sebagai gemstone atau batu yang digunakan sebagai perhiasan
f. Batu Andesit
Ciri-ciri: Manfaat:
• Berwarna gelas, biasanya hitam atau hijau tua. • Sebagai ubin lantai
• Kasar, karena terdiri atas kristal-kristal yang berukuran • Sebagai batu nisan
kasar. • Facing stone
• Biasa ditemukan di kerak samudera. • Sebagai base material construction yang berperan
sangat penting bagi bidang konstruksi
• Gabro yang telah dihancurkan digunakan dalam
pembangunan jalan, kereta api dan juga landasan
konstruksi bangunan
2. BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena
pengendapan hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang
hanyut oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Endapan ini
menjadi keras akibat tekanan atau terdapat zat-zat yang
merekat pada bagian-bagian endapan tersebut. Batuan
sedimen terbagi menjadi beberapa jenis
⁻ Batu Konglomerat
⁻ Batu Pasir
⁻ Batu Serpih
⁻ Batu Gamping (Batu Kapur)
⁻ Batu Breksi
⁻ Stalaktit dan Stalagmit
⁻ Batu Lempung
a. Batu Konglomerat