Anda di halaman 1dari 24

Jenis – jenis Batuan

Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang


menyusun lapisan kerak bumi. Tiga jenis batuan tersebut yaitu :
1. Batuan beku (batuan magma atau vulkanik)
2. Batuan endapan (batuan sedimen)
3. Batuan malihan (batuan metamorf).
Batuan Beku
Batuan Beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma
yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi
, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik)
maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

Batuan Beku Dalam

Batuan Beku Gang (Korok)

Batuan Beku Luar


Batuan Beku Dalam
Batu Granit Ciri & Manfaat : keras dan kuat, dan
oleh karena itu banyak digunakan
sebagai batuan untuk konstruksi.
Dalam bidang industri dan rekayasa,
granit banyak dipakai sebagai bidang
acuan dalam berbagai pengukuran
dan alat pengukur. Hal ini
dikarenakan granit bersifat kedap air,
kaku (rigid), non-higroskopis dan
memiliki koefisien ekspansi termal
yang sangat rendah. Salah satu
penerapannya adalah pada mesin
pengukur koordinat (Coordinate
Measuring Machine).
Batuan Beku Dalam
Batu Diorit
Ciri : Berwarna kelabu
bercampur putih, atau hitam
bercampur putih
Kegunaan : batu
diorit ini dapat dijadikan
sebagai batu ornamen dinding
maupun lantai bangunan
gedung atau untuk batu belah
untuk pondasi bangunan / jalan
raya.
Batuan Beku Dalam
Batu Gabro

Ciri & Manfaat : Batuan gabro


berwarna gelap kehijauan,
menunjukkan kandungan silika
rendah sehingga magma asal
bersifat basa. Struktur batuan
ini adalah massive, tidak
terdapat rongga atau lubang
udara maupun retakan-retakan.
Batuan Gang (Korok)
PROFIR GRANIT
Granit porfiri disebut dengan
gang (batuan intrusi). magma
yang
mempunyai susunan granit itu
membeku dalam sebuah gang,
maka batuan yang
terbentuk itu disebut porfiri
granit yang berarti granit yang
bertekstur porfiri.
Batuan Gang (Korok)
PROFIR DIARIT Profir Diarit adalah batuan yang
berpotensi menjadi batuani induk
(“Host Rocks”), mineralisasi logam
dasar dan logam mulia yang
terbentuk bersama urat kuarsa,
tersebar dan mengisi rekahan /retakan
dengan ubahan hidrotermal propilit,
argilit, pilik dan potassik.
Ditemukannya mineral petunjuk
epidot, diopsid aktinolit, (garnet?),
berasosiasi dengan magnetit memberi
gambaran kearah dugaan bahwa telah
terjadi proses pyrometasomatisma
yang menghasilkan mineralisasi
skarn.
Batuan Beku Luar
ANDESIT
Batuan Beku Luar
OBSIDIAN Ciri : Warnanya bening seperti
kaca dan warnanya kadang-
kadang hitam mulus, merah
tua, agak hijau atau abu-abu.
Manfaat : Dapat dijadikan
sebagai perhiasan cincin,
dijadikan kerajinan.
Di Itali, Perancis dan
Belanda batu ini dipercayai
sebagai jimat pengusir roh
jahat yang harus dimiliki di
tiap rumah.
Batuan Beku Luar
BASALT Ciri : Batuan basalt lazimnya bersifat masif
dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas
mineral gelas vulkanik, plagioklas,
piroksin. Batuan basalt berwarna gelap,
berat, kaya akan besi dan sedikit akan
kandungan mineral silika batuan vulkanik,
yang biasanya membentuk lempeng
samudera di dunia. Mempunyai ukuran
butir yang sangat baik sehingga kehadiran
mineral mineral tidak terlihat.

Manfaat : Basalt kerap digunakan sebagai


bahan baku dalam industri poles, bahan
bangunan / pondasi bangunan (gedung,
jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.
Batuan Beku Luar
Pumice (batu apung)
Ciri : berwarna putih, dan coklat
muda, dapat terapung di air, kedap
suara, batuapung juga tahan terhadap
api, kondensi, jamur dan panas.
Manfaat : Dalam sektor industri lain,
batu apung digunakan sebagai bahan
pengisi (filler), pemoles/penggosok
(polishing), pembersih (cleaner),
stonewashing, abrasif, isolator
temperatur tinggi dan lain-lain.
Batuan Sedimen (Endapan)
Berdasarkan proses pengendapannya
 batuan sedimen klastik (dari pecahan
Batuan endapan pecahan batuan sebelumnya)
adalah batuan yang batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)
terbentuk dari batuan sedimen organik (pengedapan dari
endapan hasil bahan organik)
pelapukan batuan. Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut
Batuan ini dapat pula batuan sedimen aerik (udara)
terbentuk dari batuan batuan sedimen aquatik (air sungai)
yang terkikis atau dari batuan sedimen marin (laut)
endapan sisa-sisa batuan sedimen glastik (gletser)
binatang dan Berdasarkan tempat endapannya
tumbuhan. batuan sedimen limnik (rawa)
batuan sedimen fluvial (sungai)
batuan sedimen marine (laut)
batuan sedimen teistrik (darat)
Batuan Sedimen
Konglomerat Ciri : terdiri atas kerikil-kerikil
yang permukaannya tumpul,
berwarna warni.
Manfaat :
Biasanya batuan tersebut
menjadi batuan penyimpan
hidrokarbon (reservoir rocks)
atau bisa juga menjadi batuan
induk sebagai penghasil
hidrokarbon (source rocks).
Bisa juga digunakan sebagai
bahan bangunan.
Batuan Sedimen
Batu Pasir Ciri : Batupasir adalah suatu batuan
sedimen klastik yang dimana partikel
penyusunya kebanyakan berupa butiran
berukuran pasir. Kebanyakan batupasir
dibentuk dari butiran-butiran yang
terbawa oleh pergerakan air, seperti
ombak pada suatu pantai atau saluran di
suatu sungai. Berwarna abu-abu, merah,
kuning, coklat dan putih.
Manfaat : Batupasir mempunyai banyak
kegunaan didalam industri konstruksi
sebagai suatu kumpulan dan batu-
tembok. batupasir hasil galian dapat
digunakan sebagai material di dalam
pembuatan gelas/kaca.
Batuan Sedimen
Breksi
Batuan Sedimen
Batu Lempung
Batuan Sedimen
Batu Gamping (Kapur)
Ciri : Terbentuk dari hasil
pemadatan cangkang hewan lunak
atau hewan laut yang telah mati.
Cangkang tersebut terdiri dari
kapur tidak musnah.
Warna putih keabu-abuan, agak
lunak, dan bila ditetesi asam
membentuk gas karbondioksida.
Manfaat : Untuk pengeras jalan,
untuk pondasi rumah
Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk


dari proses metamorfisme batuan-batuan
sebelumnya karena perubahan temperatur dan
tekanan.
Metamorfisme terjadi pada keadaan padat (padat
ke padat) meliputi proses kristalisasi, reorientasi dan
pembentukan mineral-mineral baru serta terjadi
dalam lingkungan yang sama sekali berbeda dengan
lingkungan batuan asalnya terbentuk.
Jenis – Jenis Batuan Metamorf

Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi berikut ini :

a. Batuan Metamorf Kontak


Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya suhu
yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma). Adanya suhu
yang sangat tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun
warna batuan. Contohnya batu kapur (gamping) menjadi marmer.
b. Batuan Metamorf Dinamo
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya
tekanan yang tinggi (berasal dari tenaga endogen) dalam waktu yang lama.
Contohnya batu lumpur (mud stone) menjzdi batu tulis (slate). Batuan ini
banyak dijumpai di daerah patahan atau lipatan.
c. Batuan Metamorf Kontak Pneumatolistis
Batuan yang mengalami metamorfose sebagai akibat dari adanya
pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Contohnya kuarsa dengan gas
fluorium berubah menjadi topas.
Batuan Metamorf
Batu Sekis
Batuan Metamorf
Batu Marmer
Batuan Metamorf
Batu Kuarsit
Ciri : Adalah salah satu batuan
metamorf yang keras dan kuat.
Terbentuk ketika batupasir (sandstone)
mendapat tekanan dan temperatur yang
tinggi. Memiliki warna abu-abu,
kekuningan, cokelat, merah.

Manfaat : Sebagai bahan pembuatan


bola refraktori, bahan penggosok, untuk
industri gelas, keramik, bahan bangunan
sebagai agregat, lantai dan dinding.
Batuan Metamorf
Batu Sabak
Ciri : Sabak berbutir sangat halus dan hanya
dapat dideterminasi dengan mikroskop. Hanya
sedikit mineral sabak yang berbutir kasar
seperti: kwarsa, feldspar, cholorite, biotite,
magnetite, hematite, kalsit, dan ineral-mineral
yang terdapat pada batuan shale. Warna yang
ditimbulakan dari warna merah, hijau, abu-abu,
hingga hitam. Warna merah karena ada mineral
yang hemalit, hijau karena ada mineral
cholorite. Warna abu-abu karena adanya
mineral-mineral dari karbon dan bahan-bahan
organik seperti grafit.

Manfaat : dapat digunakan sebagai alat tulis.

Anda mungkin juga menyukai