Anda di halaman 1dari 4

Nama : HUMAIROH

Kelas : X.A

Jenis-Jenis Batuan

1. Batu Apung

Batu apung terbentuk dari pendinginan


magma yang bergelembung-gelembung
gas. Ciri-ciri batu apung adalah warna
keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung,
beratnya ringan serta terapung dalam air.

Kegunaan batu apung antara lain dapat


digunakan untuk mengamplas atau
menghaluskan kayu, lalu juga digunakan sebagai bahan pengisi (filler) dan isolator
temperatur tinggi di bidang industri.

2. Batu Obsidian

Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan


yang mendingin dengan cepat. Ciri-ciri batu
obsidian adalah berwarna hitam, terlihat seperti
kaca dan tidak ada kristal-kristal.

Pada masa purbakala, batu obsidian dapat


digunakan untuk alat pemotong atau ujung
tombak. Kini kegunaan batu obsidian bisa
dijadikan sebagai bahan kerajinan.
3. Batu Gabro

Batu gabro terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung. Ciri-ciri batu
gabro adalah berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah
massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.

Batuan ini memiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat


langsung secara kasat mata dan bentuk mineralnya besar-besar. Kegunaan batu
gabro ini antara lain adalah untuk penghasil pelapis dinding dan sebagai marmer
dinding.

4. Batu Liparit

Batu liparit juga menjadi salah satu dari jenis batu-batuan beku. Batu liparit
terbentuk dari berbagai macam mineral antara lain mineral feldspar, kuarsa, biotit
dan mineral-mineral lainnya yang berwarna gelap.

Ciri-ciri batu liparit ini antara lain memiliki tekstur porfiris dan umumnya berwarna
putih. Kegunaan batu liparit dapat digunakan sebagai campuran bahan bangunan.
Nama : Isna Mustika

Kelas : X.A

Jenis-Jenis Batuan

1. Batu Granit
Batu granit terbentuk dari pendinginan
magma yang terjadi dengan lambat di
bawah permukaan bumi. Ciri-ciri batu
granit terdiri atas kristal-kristal kasar,
berwarna putih sampai abu-abu, kadang-
kadang jingga.

Batuan ini banyak ditemukan di daerah


pinggiran pantai dan di pinggiran sungai
besar ataupun di dasar sungai. Kegunaan
batu granit dapat digunakan sebagai bahan
bangunan.

2. Batu Basalt

Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava


yanng mengandung gas tetapi gasnya telah
menguap. Ciri-ciri batu basalt terdiri atas
kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna
hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang

Kegunaan batu basalt dapat digunakan


sebagai bahan baku dalam industri poles,
bahan bangunan atau sebagai pondasi
bangunan seperti gedung, jalan, jembatan dan sebagainya.
3. Batu Diorit

Batu diorit terbentuk dari hasil peleburan


lantai samudra yang bersifat mafic pada
suatu subduction zone, biasanya diproduksi
pada busur lingkaran volkanis dan
membentuk suatu gunung di dalam
cordilleran.

Ciri-ciri batu diorit adalah berwarna kelabu


bercampur putih atau hitam bercampur
putih. Kegunaan batu diorit sebagai batu ornamen dinding maupun lantai
bangunan gedung dan sebagai hiasan bahan bangunan.

4. Batu Andesit

Batu andesit terbentuk berasal dari lelehan


lava gunung merapi yang meletus,
terbentuk (membeku) ketika temperatur lava
yang meleleh turun antara 900 sampai
dengan 1,100 derajat Celsius.

Ciri-ciri batu andesit adalah memiliki tekstur


halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering
merah atau jingga. Kegunaan batu andesit
adalah digunakan sebagai batu nisan
kuburan, cobek, arca untuk hiasan serta
sebagai batu pembuat candi.

Anda mungkin juga menyukai