Anda di halaman 1dari 8

Batuan adalah salah satu material yang penting untuk bahan bangunan, tapi ada juga yang

menggunakannya sebagai kerajinan. Dalam KBBI, pengertian batuan adalah benda padat dan
bertekstur keras yang berasal dari bumi maupun planet lain. Sedangkan secara umum, batuan
merupakan benda padat yang terbentuk secara alami dari mineral-mineral atau mineraloid di
lapisan penyusun kerak bumi.

Batuan ada beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan proses terbentuknya. Sudah tahu apa
saja jenis batuan? Kali ini, Kami akan membagikan informasi jenis batuan apa saja yang ada
Indonesia, yuk simak selengkapnya.

Jenis-Jenis Batuan

Di Indonesia ada beberapa jenis batuan yang dibedakan berdasarkan proses terbentuknya,
yakni batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Adapunberikaut ini macam macam
batuan beserta penjelasan

1. Batu Amphibolite (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Amphibolite adalah salah satu kelompok batuan metamorf atau malihann yang terbentuk
akibat adanya proses rekristalisasi  dalam viskositas tinggi dan bertekanan. Jenis bebatuan ini
merupakan kelompok yang terdiri atas felspar plagioklas dan amfibol, dengan ada sedikit
atau tidak ada kuarsa.

Tampilan batu ini biasanya berwarna gelap dan cenderung berat.Selain itu nampak ada
serpih-serpih kecil hitam dan putih pada permukannya. Batuan Amphibolite biasanya
digunakan dalam konstruksi muka bangunan, trotoar, dan lainnya karena jumlahnya di alam
cukup melimpah.

2. Batu Andesit (Jenis Batuan Beku)

Batuan andesit adalah jenis batuan yang berasal dari lelehan lava letusan gunung berapi.
Lelehan lava yang turun tersebut bersuhu 900 hingga 1.100 derajat celcius, lalu membeku
menjadi batu andesit. Ciri ciri dari batu ini mempunyai tekstur halus, berwarna abu abu
kehijau serta kadang-kadang ada yang ditemukan berwarna merah atau jingga. Biasanya batu
andesit digunakan sebagai cobek, hiasan arca, batu nisan dan material pembuatan atau
renovasi candi.

3. Batu Apung (Jenis Batuan Beku)

Ada lagi jenis batuan beku lainnya, yaitu batu apung yang terbentuk karena adanya proses
pendinginan magma yang memiliki gelembung gas. Ciri cirinya mempunyai warna keabu-
abuan, berpori, bergelembung serta ringan karena dapat mengapung di air.

Batu apung mempunyai masa jenis kurang dari 1 dan memiliki kandungan Fe2O3, MgO,
SiO2, K2O dan CaO.Selain itu juga mengandung mineral-mineral sepertifeldspar, kristobalit,
kuarsa dan tridimit. Biasanya batuan apung dimanfaatkan untuk menghaluskan atau
mengamplas kayu.Ada juga yang menggunakannya sebagai bahan pengisi/ filter di bidang
industri.
4. Batu Bara (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Jenis batuan  sedimen ini disebut juga coal, terbentuk dari proseskompaksi material organik
seperti daun, batang atau akar. Batu bara umumnya dapat terbentuk di daerah-daerah yang
beriklim tropis dan mengandung sangat sedikit oksigen seperti rawa. Bagian tumbuhan
tersebut akan jatuh ke rawa-rawa di bawahnya dan lama kelamaan akan mengendap. Semakin
lama, akan semakin banyak bagian tumbuh-tumbuhan yang jatuh, terakumulasi dan
mengendap.

Kemudian ada material lain yang membuat tumpukan bagian tumbuhan tersebut tertekan, lalu
mengeluarkan air dan mengalami kompaksi. Proses tersebutlah yang membentuk jenis batu
bara sehingga di dalamnya mengandung humus dan karbon. Batuan ini biasanya
dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

5. Batu Basalt (Jenis Batuan Beku)

alicdn.com
Basaltermasuk jenis batuan beku yang terbentuk karena proses terjadinyaberasal dari
pendinginan lava gunung berapi. Ciri-cirinya yaitu mempunyai kristal-kristal sangat kecil,
warnanya hijau keabu abuan serta memiliki lubang-lubang. Batu basalt banyak digunakan
dalam industri poles, material pondasi bangunan, jembatan dan lain sebagainya.

6. Batu Breksi (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Batu breksi adalah jenis batuan sedimen yang terbentuk karena ada bahan bahan yang
terlempar tinggi ke udara, lalu mengendap di suatu tempat. Karakteristik batuan ini yaitu
mempunyai gabungan pecahan-pecahan dari letusan gunung berapi. Berdasarkan proses
pembentukannya dan sifat kimianya, jenis batuan breksi dibedakan lagi menjadi tektonik,
sedimentary, igneous, hydrothermal dan impact. Biasanya batuan breksi digunakan untuk
kerajinan, tapi banyak juga yang menggunakannya sebagai material bahan bangunan.

7. Batu Diorit (Jenis Batuan Beku)

Jenis batuan beku yang satu ini terbentuk karena adanya proses peleburan lantai samudra
pada suatu zona subduksi dan bersifat mafic. Biasanya bebatuan diorit diproduksi pada busur
lingkaran vulkanis, serta membentuk gunung di dalam cordilleran. Karakteristik batu ini
mempunyai tekstur berwarna kelabu bercampur hitam dan putih. Biasanya dimanfaatkan
sebagai ornamen dinding atau lantai, dan sebagai hiasan bahan bangunan.

8. Batu Felsite (Jenis Batuan Beku)

Felsite digunakan untuk menyebut jenis batuan beku ekstrusif yang mempunyai warna terang.
Terdiri dari mineral kuarsa berupa butiran halus, tapi tidak berkaca. Karakteristik bentuknya
biasanya batu ini mempunyai bentuk rhyolite serta ada tanda-tanda bentuk aliran.
9. Batu Filit (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Merupakan jenis batuan metamorf yang terdiri dari mika yang sangat halus. Permukaan
batunya biasanya berkilau, tapi kadang-kadang juga ditemukan ada yang keriput. Komposisi
utama batuan ini berupa serisit mika, kuarsa dan klorit yang berbuat dari metamorphosis batu
sabak.

10. Batu Gabro (Jenis Batuan Beku)

Batu gabro mempunyai karakteristik warna hitam, abu-abu gelap dan ada semburat hijau.
Batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma gunung berapi ini mempunyai struktur
yang masif, serta tidak ada lubang atau rongga. Keunikan tekstur dari batu gabro ini yaitu
mineral mineralnya bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Biasanya
dimanfaatkan untuk menghasilkan lapis dinding dan sebagai marmer pada dinding.

11. Batu Gamping/Kapur (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Batu-batuan gamping atau kapur terbentuk dari cangkang binatang laut yang telah mati
seperti siput, kerang atau lainnya. Karena biasanya binatang-binatang laut tersebut
mempunyai rangka yang terbuat dari kapur, sehingga memadat dan membentuk batu kapur.
Karakteristik batu gamping mempunyai warna putih keabu-abuan, teksturnya agak lunak
serta membentuk gas CO2 jika ditetesi asam. Masyarakat Indonesia menggunakan batu
batuan gamping sebagai campuran bahan baku semen.

Batu gamping atau kapur sendiri punya jenis-jenis lainnya, diantaranya sebagai berikut:

 Chalk: jenis batu gamping yang mempunyai tekstur lembut dan halus serta berwarna
putih keabu-abuan
 Coquina: jenis batu gamping yang mempunyai tekstur kasar karena terbentuk dari
sisa-sisa cangkang organisme
 Fossiliferous: jenis batu katang atau gamping yang memiliki kandungan fosil dalam
komposisi batuannya
 Lithographic: jenis batu gamping yang padat dan memiliki butiran-butiran halus yang
biasanya berukuran relatif sama
 Oolitic: batu gamping yang tersusun dari kalsium karbonat dan terbentuk dari proses
presipitasi konsentrasi kalsium karbonat.
 Travertine: biasanya terbentuk di dalam goa dan berbentuk stalaktit, stalakmit dan
flowstone.

12. Batu Gneiss/ Ganes (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Batuan metamorf ini terbentuk dari jenis batuan beku maupun sedimen yang mengalami
perubahan akibat adanya tekanan dan suhu tinggi. Karakteristik batunya mempunyai warna
putih keabu-abuan serta tanpa adanya goresan yang tersusun dari mineral mineral. Biasanya
batu ganes digunakan sebagai bahan kerajinan.
14. Batu Granit (Jenis Batuan Beku)

Batu yang terbentuk dari hasil pembekuan magma ini mempunyai ciri-ciri ciri-ciri berupa
kristal kristal kasar, berwarna putih keabu-abuan, tapi ada juga yang berwarna jingga.mBatu
granit Biasanya banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai atau sungai yang besar.

Orang-orang memanfaatkan batu granit sebagai material bahan bangunan. Diketahui bahwa
batuan ini mempunyai kualitas yang justru lebih baik daripada batu marmer maupun batu
pasir. Karena sifat asam pada batu granit membuatnya tahan terhadap hujan asam sehingga
Sangat cocok dijadikan material di bidang konstruksi bangunan.

15. Batu Granodiorit (Jenis Batuan Beku)

Batu granodiorit merupakan jenis batuan plutonik yang terdiri dari plagioklas putih, biotik
hitam, kuarsa abu-abu yang tembus cahaya serta hornblende abu-abu gelap. Plagioklas cukup
dominan dan lebih dari alkali sehingga bisa digunakan untuk membedakan dengan batu
granit. Batu ini juga bisa menjadi salah satu jenis bebatuan yang dapat mencerminkan adanya
pelapukan butiran pirit yang melepaskan zat besi.

16. Batu Hornfel (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

comparenature.com
Hornfels merupakan jenis batuan malihan yang halus tanpa komposisi tertentu. Proses
pembentukannya dengan dipanaskan dekat sumber panas seperti dapur magma, dyke atau sill
dimana tekanan tidak terlalu diperhitungan dalam pembentukan batuan ini. Batu hornfel
sendiri dibagi lagi menjadi beberapa diantaranya:

 Hornfels politic: batuan hornfels yang didapatkan dari hasil pemanasan tanah liat,
batu tulis dan batu serpih. Kandungan mineral di dalamnya meliputi feldspar, kuarsa,
biotit, mika dan silica alumunium.
 Hornfels karbonat: batu hornfels yang terbentuk dari hasil pemanasan batuan kapur
yang tidak murni. Karakteristik hornfels karbonat lebih tangguh dibandingkan batu
kapur itu sendiri.
 Hornfels mafik: jenis batu hornfels yang didapatkan dari proses pemanasan batuan
beku, seperti diabas, andesit dan basalt.

17. Batu Kimberlite (Jenis Batuan Beku)

heritagestatic.com
Pernahkah Kamu mendengar tentang jenis batu kimberlite? Ternyata ini merupakan jenis
batuan vulkanik ultrabasa yang cukup langka dan banyak dicari karena merupakan biji
berlian. Di dalamnya mengandung campuran diopside, mineral serpente, karbonat dan
plhogopite.

Fyi, batu kimberlite yang ditemukan mempunyai usia rata-rata 70 sampai 150 juta tahun yang
lalu. Bahkan ada yang mencapai 1200 juta tahun yang lalu sehingga termasuk jenis bebatuan
langka dan mahal. Banyak juga jenis batu akik yang terbuat dari batuan kimberlite dengan
harga yang sangat mahal.

18. Batu Komatiite (Jenis Batuan Beku)

Batu komatiite termasuk golongan bebatuan yang langka dan purba karena merupakan
periode kategori peridotit ekstrusif. Banyak yang menyebut bahwa batuan komatiite sebagian
besar diperkirakan berasal dari zaman arkeozoikum. Batuan ini terbentuk dari olivin sehingga
mempunyai komposisi yang sama dengan peridotit.

Komposisi pada batu ini hanya bisa dicairkan melalui suhu yang sangat tinggi. Batu
Komatiitekaya akan kandungan magnesium dan rendah silika. Ciri khasnya mempunyai
tekstur yang spinefex, paling silang dengan kristal olivin yang tipis dan panjang.

19. Batu Konglomerat (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

piinterest.com
Karakteristik batu kolongmerat yaitu mempunyai material kerikil bulat, batu-batu serta pasir
yang melekat satu sama lain pada batu ini. Umumnya digunakan sebagai material bahan
bangunan, meskipun juga sering dimanfaatkan untuk bidang-bidang lainnya. Dalam
pembentukan batu kolongmerat membutuhkan energi yang besar untuk menggerakkan
fragmen-fragmen yang cukup besar biasanya terjadi di daerah pantai dan sungai.

20. Batu Kuarsit (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)Terbentuk dari hasil metamorfosa
batuan pasir dimana strukturnya tidak mengalami perubahan. Batu ini terbentuk karena
adanya proses pemanasan yang sangat tinggi sampai menyebabkan tejadinya rekristalisasi
felsdpar dan kwarsa. Karakteristiknya mempunyai warna abu-abu kekuningan, merah, coklat
dan mengandung fosil. Kegunaan batu kuarsit biasanya dijadikan material konstruksi jalan,
kerajinan dan perbaikan.

21. Batu Lapis Lazuli (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)Ada juga jenis batuan metamorf
yang bernama batu lapis lazuli. Merupakan jenis bahan permata biru yang sangat terkenal dan
termasuk golongan yang langka karena daerah penghasilnya ada di Afghanistan.

22. Batu Lempung (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)Terbentuk dari hasil proses alterasi
atau pelapukan batuan beku yang ditemukan di sekitar batuan induknya. Material lempung
tersebut mengalami proses diagenesa yang membentuk batu lempung atau ada juga yang
menyebutnya sebagai batu cadas. Karakteristik batu ini mempunyai warna coklat, abu-abu
dan keemasan yang biasanya dimanfaatkan sebagai kerajinan. Penampakan batu lempung
bisa Kamu lihat pada gambar diatas.

23. Batu Liparit (Jenis Batuan Beku)Jenis batuan beku ini terbentuk dari susunan berbagai
macam mineral seperti kuarsa, feldspar, biotit dan mineral mineral lainnya. Batu liparit
mempunyai tekstur porfiris dan biasanya berwarna putih. Kegunaannya dijadikan sebagai
campuran material bahan bangunan dalam bidang konstruksi.

24. Batu Milonit (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)Batu milonit juga termasuk kategori
batuan malihan yang dihasilkan oleh proses rekristalisasi mineral-mineral pokok sehingga
menyebabkan pengurangan ukuran butir butir batuan. Ciri-cirinya mempunyai tekstur yang
lebih halus dan dapat dibelah. Sedangkan tampilannya mempunyai warna abu-abu kehitaman,
biru dan coklat. Alih-alih digunakan sebagai material bahan bangunan, jenis batu milonit
lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan.

25. Batu Novaculite (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Merupakan jenis batuan malihan yang halus, keras, padat serta mempunyai kandungan silika
yang pecah dengan fraktur conchoidal. Hal itu dikarenakan adanya proses pengendapan
sedimen di lingkungan laut karena biasanya organisme seperti diatom mengeluarkan
cangkang keras yang mengandung silikon.

26. Batu Obsidian (Jenis Batuan Beku)Batu obsidian juga termasuk jenis batuan beku yang
terbentuk dari pembekuan lava permukaan. Proses pembentukan batu ini terbilang cukup
cepat. Ciri-ciri batu obsidian mempunyai warna hitam, terlihat seperti kaca tapi tidak terlihat
kristal-kristal. Pada zaman purba, batu ini digunakan sebagai alat pemotong dan ujung
tombak. Namun sekarang masyarakat lebih banyak menggunakannya sebagai material bahan
kerajinan.

27. Batu Pasir (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)Pembentukan batu pasir berasal dari
bahan-bahan yang lepas akibat gaya beratnya terpadatkan dan terikat. Karakteristik batu ini
tersusun dari butiran-butiran pasir yang berwarna merah, kuning dan abu-abu. Biasanya
dimanfaatkan sebagai material pembuatan kaca dan gelas, tapi ada juga yang
memanfaatkannya sebagai bahan konstruksi bangunan.

28. Batu Pualam/Marmer (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Pengertian batuan metamorf merupakan jenis batu yang berasal dari batuan beku dan batuan
sedimen yang mengalami perubahan akibat adanya tekanan dan panas. Salah satu contohnya
adalah batu marmer yang mungkin sering kita temukan dijadikan sebagai ubin berkualitas
bagus. Batu marmer disebut juga batu pualam yang terbentuk dari batuan kapur yang
mengalami perubahan akibat adanya tekanan dan suhu tinggi.

Ciri-cirinya mempunyai kristal-kristal sedang hingga besar, pita-pita warna, mengkilap, serta
mengeluarkan bunyi mendesah jika ditetesi asam. Setiap jenis batu pualam mempunyai
campuran warna yang mungkin berbeda-beda. Selain dijadikan sebagai ubin, banyak juga
yang menggunakan marmer sebagai hiasan dinding. Fyi, batu marmer merupakan jenis
batuan yang bernilai ekonomi tinggi karena banyak dicari dan beberapa juga ada yang
harganya mencapai jutaan rupiah.

29. Batu Sabak (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)Batu Sabak adalah jenis bebatuan yang
terbentuk dari batu serpih akibat adanya suhu dan tekanan tinggi. Ciri khasnya mempunyai
warna abu-abu kehijauan dan hitam, serta bisa di belah menjadi lempeng-lempeng yang tipis.
Biasanya batu sepak digunakan sebagai batu tulis, material kerajinan hingga bahan bangunan
untuk membuat atap rumah.

30. Batu Sekis (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)Batuan metamorf ini terbentuk pada
derajat metamorfosa di tingkat menengah. Biasanya dimanfaatkan sebagai komponen penting
pembuatan kondensator dan kapasitor di bidang industri elektronika. Ciri-cirinya mempunyai
warna hitam, ungu dan hijau yang mengandung mineral mineral. Selain itu, batu sekis juga
mempunyai sejumlah besar mika sehingga dapat dipecah menjadi potongan-potongan yang
tipis.

31. Batu Serpih (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)

Terbentuk dari bahan-bahan yang halus, lunak serta mempunyai karakterristik baunya seperti
tanah liat. Tampilannya berwarna abu-abu, hijau, hitam tanda kembang kuning atau merah
yang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Menurut para ahli, keberadaan serpih
di kulit bumi mencapai 69% dari total bebatuan.

Namun pemanfaatannya tidak terlalu diekspor layaknya batu gamping atau batu pasir. Hal itu
dikarenakan jenis batu serpih mempunyai komposisi yang lebih rumit dan sulit diamati
dibawah mikroskop karena teksturnya yang sangat halus. Pengamatan komposisi penyusun
batu serpih biasanya harus menggunakan teknik penelitian khusus seperti difraksi sinar-x dan
differtial thermal analysis.

32. Batu Slate (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Jenis batuan malihan yang terbentuk melalui proses metamorfosis dari shale. Termasuk
golongan batuan metamorf yang mempunyai derajat rendah dan terbagi menjadi potongan-
potongan tipis. Karakteristiknya yang unik tersebut membuat batu slate pernah dijadikan
sebagai alas tulis.

Masyarakat Indonesia mungkin lebih mengenal batu ini dengan nama batu sabak yang
mempunyai struktur foliasi dan halus. Biasanya dimanfaatkan sebagai hiasan atau ornamen
rumah seperti pagar dinding atau kolam. Selain itu, batu slate ini juga sering digunakan
sebagai material bangunan dan batu asahan.

33. Batu Soapstone/ Batu Sabun (Jenis Batuan Metamorf/ Malihan)

Soapstonejuga termasuk jenis batuan metamorf yang terdiri dari bedak dan mineral seperti
chloride, mika, karbonat, amphiboles dan pyroxenes. Karakteristik lainnya, batu ini cukup
padat dan tahan panas. Sehingga sangat cocok dijadikan ornamen ruangan atau arsitektur
bangunan lainnya.

34. Batu Stalaktit dan Stalagmit (Jenis Batuan Sedimen/ Endapan)Stalaktit dan stalakmit
merupakan jenis batuan yang terbentuk dari proses air di daerah karst. Air-air tersebut masuk
ke lubang-lubang, turun ke gua dan menetes-netes dari atap ke dasar gua. Tetesan air tersebut
mempunyai kandungan kapur yang lama-kelamaan akan menumpuk dan membeku, lalu
berubah menjadi batu kapur berbentuk runcing.

Jadi batu stalaktit dan stalakmit di dalam gua termasuk kategori batu kapur atau gamping.
Ciri-cirinya mempunyai warna putih, krem, coklat dan kuning keemasan. Dalam bidang
konstruksi bangunan mungkin jenis batu ini tidak digunakan, karena lebih dimanfaatkan
sebagai keindahan alam wisata di gua
https://www.selasar.com/jenis-batuan/
#1_Batu_Amphibolite_Jenis_Batuan_Metamorf_Malihan

Anda mungkin juga menyukai