1. BATUAN BEKU
Batuan Beku adalah batuan yang terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang
membeku.
Magma adalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi
Lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi.
- Batuan beku berdasarkan tempat pendinginannya atau pembekuannya, di bagi menjadi 3 yaitu
Merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang membeku jauh di dalam bumi dan hanya terdiri
dari kristal saja. Proses pendinginan batuan beku dalam ini sangat lambat sekali, maka dari itu terjadi
pengkristalan yang sempurna. Kristal batuan beku dalam ini besar besar dan kasar.
Contoh : batu granit, batu gabbro, batu diorit, dan batu syenit.
Merupakan batuan beku yang terbentuk magma yang membeku di dalam korok korok atau gang
gang. Itu berarti letak pembekuan batuan beku korok ini lebih dekat dengan permukaan bumi
dibandingkan batuan beku dalam. Karena letaknya yang lebih dekat dengan pemukaan bumi maka
proses pendinginan magma disini juga terjadi lebih cepat. Maka dari itu pengkristalan yang terjadi juga
tidak terlalu sempurna. Akibatnya batuan ini ada yang memiliki Kristal besar, Kristal kecil, dan bahkan
tidak mengkristal, misalnya bahan amorf. Contoh : batu batu profir granit, batu profir gabbro, batu profir
syenit, dan batu granit fosfir.
Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava. Jika di luar pemukaan bumi, proses pendinginan
lava akan berlangsung sangat cepat sekali, maka dari itu sangat kecil sekali terjadi proses kristalisasi pada
batuan beku ini.
Contoh : batu rhyolit, batu andesit, batu trachit, batu basalt, batu obsidian, dan batu apung (purnice).
- Batuan beku berdasarkan kandungan SiO2 (menurut C. L Hugnes : 1962) batuan beku dibagi menjadi 4
yaitu :
1. Batuan beku ultra basa : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 kurang dari 45%.
Contohnya adalah batu basalt.
2. Batuan beku basa : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 antara 45% - 52%.
Contohnya adalah batu andesit.
3. Batuan beku intermediate : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 antara 52% - 66%.
Contohnya adalah batu dasit.
4.Batuan beku asam : batuan beku yang memiliki kandungan SiO2 lebih dari 66%.
Contohnya adalah batu riolit.
1) Batu Apung
3) Batu Granit
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-
kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan
di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di
bawah permukaan bumi
Kegunaan : sbg bahan bangunan
4) Batu Basalt
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-
abuandan berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi
gasnya telah menguap
o Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan /
pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)
5) Batu Diorit
o Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah
atau jingga
o Cara terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus,
terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900
sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi
7) Gabro
o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini
adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-
retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya
dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar
menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang
relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )
8) Batu Liparit
2. BATUAN SEDIMEN
Batu Sedimen atau Endapan : batuan yang terbentuk karena pengendapan / hasil pelapukan dan
pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. Kemudian endapan ini
menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang merekat pd bagian-bagian endapan tersebut.
1) Batu Konglomerat
o Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu
sama lainnya
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya
menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : untuk bahan bangunan
2) Batu Pasir
3) Batu Serpih
o Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna
hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
o Cara terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya
beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
o Kegunaan : sbg bahan bangunan
5) Batu Breksi
7) Batu Lempung
3. BATUAN METAMORF
Batuan Metamorf atau Batuan Malihan adalah batuan yang berasal dari
batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas
dan tekanan
2) Batuan Sabak
4) Batu Sekis
o Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya
terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan
kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan kristal garnet
o Cara terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat
metamorfosa tingkat menengah.
o Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting
dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)
5) Batu Kuarsit
o Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis
dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat
butiran sedang
o Cara terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak
mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit
terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi
kwarsa dan felsdpar.
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan
6) Batu Milonit
o Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu,
kehitaman, coklat, biru
o Cara terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral
pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
o Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan