PENDAHULUAN
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang berasal dari pembekuan magma
berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya
membentuk lempeng samudra di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat
baik sehingga kehadiran mineral-mineral tidak terlihat. Basalt adalah umum
ekstrusif batuan vulkanik. Biasanya berwarna abu-abu menjadi hiam dan halus
karena pendinginan yang cepat dari lava pada suhu permukaan.
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil pembekuan
magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Umumnya
bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik,
plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam.
Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll),
bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai
agregat.
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang berasal dari pembekuan magma
berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya
membentuk lempeng samudra di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat
baik sehingga kehadiran mineral-mineral tidak terlihat. Basalt adalah umum
ekstrusif batuan vulkanik. Biasanya berwarna abu-abu menjadi hiam dan halus
karena pendinginan yang cepat dari lava pada suhu permukaan. Menurut definisi
resmi basal didefinisikan sebagai batuan beku aphanitic yang mengandung
volume kurang dari 20 % kuarsa dan kurang dari 10 % felspathoid dan dimana
setidaknya 65% dari feldspar dalam bentuk plagioglas.
Batuan basal lasimnya bersifat masif dan keras, bersifat afanitik, terdiri
atas mineral gelas vulkanik, plagioglas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam
kandungan mineral vulkanik ini hanya dapat terlihat pada jenis batuan asal yang
berukuran butir kuarsa yaitu jenis batuan basal yang bernama gabbro. Type
basalt : berdasarkan komposisi kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua
tipe yaitu : Basal alkali dan Basal tholeitik Perbedaan diantara dua tipe basalt itu
dapat diliha dari kandungan Na2O dan K2O. untuk konsentrasi SiO2 yang sama
basalt alkali memiliki kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi dari pada basal
tholeitik
Daerah lainnya yang terdapat batuan basalt adalah pulau jawa, tepatnya di
daerah Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo. Disana terdapat situs batu rijang
dan lava basalt berbentuk bantal di kali Muncar. Selain itu terdapat batuan basalt
di daerah Ciletuh, namun tidak hanya batuan basalt, terdapat juga batuan gabbro
dan basalt.
Gambar 1.3
Batuan andesit dan basalt merupakan batuan yang cukup keras dan massif.
Apabila diinginkan produksi bongkah yang cukup banyak dalam waktu yang
Pada pemanfaatan batuan basalt ini dapat dibagi dua jenis yaitu :
BAB III
3.1 Kesimpulan
Komposisi kimiawi Al2O3, SiO2, TiO2, K2O, MnO2, MgO, CaO. Ciri
basalt secara petrografi, basal alkali mengandung penokris olivine, titanium auge,
plagioglas dan oksida besi, serta nephelin. Sedang basalt toleitik mengandung
plagioglas-Ca.
Pada makalah ini kami membahas tentang batuan basalt, dari pembahasan-
pembahasan kami banyak sekali kekurangan, dan apabilah ada kekurangan dari
makalah kami ini kami meminta saran dan kritik dari pembaca agar pembahasan
makalah ini lebih di pahami dan di mengerti.
Daftar Pustaka