Anda di halaman 1dari 2

Batuan Diorit

Diorit adalah salah satu jenis batuan beku dalam (Batuan Plutonis), bertekstur feneris,
mineralnya berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap. Diorit merupakan batuan yang
banyak terdapat di alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota Pemalang dan Banjarnegara. 

Seperti halnya granit, diorite termasuk batuan asam (felsik). Batuan asam adalah batuan yang
kaya akan kwarsa (SIO2). Batuan ini terdiri dari feldspar plagioklas calsiksodik dalam jumlah
yang besar (65%) dengan tipe sodik yang banyak. Komposisi plagioklasnya melebihi ortoklas,
tidak mengandung kwarsa, tetapi mengandung augit dalam jumlah sedikit dan hombleda
(mineral silikat gelap) , meski hombledinya, biasanya lebih banyak dari biotit. Selain itu, diorit
lebih sedikit mengandung silisum dan kalsium daripada batuan granit. Batuan dengan plagioklas
yang lebih basa disebut dengan gabro. Jika banyak penokris disebut dengan porfir diorit.
 
Mineral-mineral accesorisnya kwarsa, apotik, kalsit, klorit, granit, dan epidot. Varietas yang
umum adalah diorite hornblende. Warna diorit cerah abu-abu gelap hijau keabu-abuan.  

5. Diorit
Batu diorit merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang membentuk morfologi
pembuktian berelief kasar dengan elevasi dari beberapa ratus meter hingga mencapai lebih dari 1000
meter di atas permukaan laut (dpal). Batuan ini umumnya mempunyai warna yang bervariasi, yaitu
coklat, coklat kehitaman, abu-abu kehitaman, abu-abu dengan bercak-bercak hitam, hitam kecoklatan
atau abu kehitaman, bersifat pejal (massif) dan kompak dengan tekstur porfiro granitik dengan nilai kuat
tekan berkisar antara 970-1.260 kg / cm2; ketahanan terhadap keausan 0,072-0,083 mm/menit; berat isi
asli 2,66-2,78 ton/m3 dan penyerapan terhadap air 0,73-1,10 %. Sehingga batu diorit ini dapat dijadikan
sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi
bangunan / jalan raya. Ditemukan di Bayat, Klaten.
Kegunaan

Diorit dapat digunakan untuk batu ornamen dinding, maupun lantai bangunan gedung, pengeras
jalan, pondasi, dan lain-lain.

5. Diorit
Batu diorit merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang membentuk morfologi
pembuktian berelief kasar dengan elevasi dari beberapa ratus meter hingga mencapai lebih dari 1000
meter di atas permukaan laut (dpal). Batuan ini umumnya mempunyai warna yang bervariasi, yaitu
coklat, coklat kehitaman, abu-abu kehitaman, abu-abu dengan bercak-bercak hitam, hitam kecoklatan
atau abu kehitaman, bersifat pejal (massif) dan kompak dengan tekstur porfiro granitik dengan nilai kuat
tekan berkisar antara 970-1.260 kg / cm2; ketahanan terhadap keausan 0,072-0,083 mm/menit; berat isi
asli 2,66-2,78 ton/m3 dan penyerapan terhadap air 0,73-1,10 %. Sehingga batu diorit ini dapat dijadikan
sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi
bangunan / jalan raya. Ditemukan di Bayat, Klaten.

Anda mungkin juga menyukai