Anda di halaman 1dari 14

Mineral adalah suatu bahan atau unsur kimia, gabungan kimia atau suatu campuran dari

gabungan-gabungan kimia anorganik, sebagai hasil dari proses-proses fisik dan kimia khusus
secara alami. Mineral merupakan suatu bahan yang homogen dan mempunyai susunan atau
rumus kimia tertentu. Bila kondisi memungkinkan, mendapat suatu struktur yang sesuai, dimana
ditentukan bentuknya dari Kristal dan sifat-sifat fisiknya. Bumi tersusun dari beberapa jenis
batuan dan batuan terdiri dari mineral-mineral dan sejumlah kecil bahan lain seperti bahan
organik. Mineral sendiri terdiri dari unsur-unsur yang bersenyawa. Unsur dalam hal ini adalah
benda yang tak dapat lagi dipisahkan.
Setiap mineral itu memiliki sifat yang berbeda-beda baik itu sifat fisiknya atau sifat optik
dari mineral tersebut. Kita dapat secara langsung mendeskripsikan suatu mineral dengan
melakukan pengamatan pada sifat-sifat mineral melalui alat bantu ataupun tidak. Salah satu
pengamatan yang dilakukan adalah menggunakan Mikroskop Polarisasi untuk mengamati sifatsifat optic dari mineral dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu dari ortoskop nikol sejajar,
ortoskop nikol silang dan konoskop. Dari hasil pengamatan itu didapatkan sifat optis yang
berbeda-beda.

Ortoskop Nikol Sejajar

Ortoskop Nikol Silang

Warna Absorbsi

Warna Interferensi

Pleokroisme

Bias Rangkap (Birefringence)

Belahan, pecahan

Orientasi Optik

Ukuran butir

Sudut Pemadaman

Indeks Bias

Kembaran

Relief
1

Di dalam mineral silikat, kelompok feldspatoid termasuk dalam subkelas tektosilikat.


Mineral tektosilikat tersusun oleh tetrahedral silika (SiO4)-4 yang terhubung melalui seluruh
anion oksigen kepada tetrahedral didekatnya dalam bentuk struktur kerangka tiga dimensi.
Mineral tektosilikat seringkali disebut silikat kerangka, memiliki rasio Si/O 1:2, kecuali bila
aluminium menggantikan sebagian ion silika dalam lokasi tetrahedral dimana rasio (Si+Al)/O
adalah 1:2.
Sebagaimana kelompok feldspar, kelompok feldspatoid adalah tektosilikat pembawa
aluminium. Namun kelompok feldspatoid memiliki kandungan aluminium lebih tinggi.
Akibatnya, lebih banyak kation alkali (potassium, sodium, dan kalsium) yang diperlukan untuk
menetralkan felspatoid.
Kelompok feldspatoid umumnya terbentuk pada lingkungan batuan beku yang miskin
silika dan kaya alkalin, menjadikannya sebagai mineral indikator untuk batuan tidak jenuh silika.
Dalam batuan yang mengandung SiO2 bebas, mineral Feldspatoid tidak terbentuk karena yang
terbentuk adalah Fedlspar.
Mineral yang termasuk didalam kelompok Feldspartoid ( Foida ), adalah :

Leusit

Nefelin

Krankrinit

Na3Ca(Al3Si3O12)CO3(OH)2

Sodalit

Na4Al3Si3O12Cl

Hauyne

Melilit

KAlSi2O6
KNaAl2SiO4

2.1.1 Mineral Leusit ( Leucite )

Leusit, dalam bahasa inggris leucite, merupakan mineral pembentuk batuan yang terdiri
kalium dan aluminium tektosilikat K(AlSi2O6). Namanya berasal dari kata Yunani yaitu leucos
yang berarti putih, untuk warna yang khas. Pada temperature tinggi, leusit adalah isometrik dan
akan membentuk bentuk Kristal isometrik trapezohedron. Apabila leusit mendingin, struktur
yang isometric menjadi tidak stabil dan berubah menjadi struktur tetragonal tanpa mengubah
bentuk luar.

Kenampakan krsital iso-trapezohedron

Meskipun sebenarnya mineral tetragonal, bentuk lahiriahnya adalah pseudo-isometrik


dan dengan demikian bentuk Kristal sebenarnya adalah pseudo-trapezohedral. Leusit adalah
salah satu dari sedikit mineral yang membentuk trapezohedron unik. Trapezohedron memiliki 24
deltoid berbentuk wajah, dimana setiap wajah menempati sepertiga dari posisi octahedron satu
wajah. Trapezohedron merupakan suatu bentuk terbuka yang terdiri dari 6, 8, atau 12 bidang
dengan 3, 4 atau 6 bidang di atas dan dibawah, dimana tiap-tiap bidang berbentuk trapezium
(mendekati trapezium). Bentuk ini dikontrol oleh sumbu lipat 3,4 atau 6 yang tegak lurus sumbu
lipat dua.

Kenampakan Kristal Trapezohedron

Mineral dari kelompok garnet dan mineral analsim adalah satu-satunya mineral yang
umum yang berbentuk trapezohedron. Membedakan leusit dari analsim dan garnet relative
mudah dalam beberapa kasus. Kelompok garnet jauh lebih kompleks dan biasanya sangat
berwarna. Leusit memiliki kerapatan yang jauh lebih rendah dan biasanya memiliki kilap
daripada analsim yang kusam.
Sifat-sifat optis mineral

Warna

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal euhedral, trapezohedron, sering kali terdiri dari inklusi

Relief

: Fair, rendah

Pleokrisme

:-

Indeks Bias

: n mineral < n balsam

Belahan

:-

Birefringence

: Sangat lemah ( 0.001 )

Kembaran

: Polisintetik, dimorphous

Sudut Pemadaman

: Seringkali bergelombang

Orientasi optis

:-

Sumbu Optis

:-

Tanda Optis

:-

2.1.2 Mineral Kankrinit


Cancrinite adalah karbonat dan silikat komplek dari sodium, kalsium dan aluminium
dengan rumus Na6Ca2[(CO3)2Al6Si6O24]2H2O. Dikelompokkan sebagai anggota mineral
kelompok felsdspatoid, alkali feldspar yang miskin silika. Kuning, orange, pink, putih atau
bahkan biru, memiliki kilap seperti kaca atau mutiara, kekerasannya 5-6 dan rekahaan uneven
concoidal. Tak biasa pada umumnya terdapat pada mineral silikat yang akan membuih dengan
asam hidrokloro karena berasosiasi dengan ion karbonat.
Mula-mula ditemukan pada tahun 1839 di Pegunungan Ural, dinamai oleh Georg von Cancrin,
seorang menteri keuangan Rusia

Sifat-sifat optis mineral

Warna

: Tidak berwarna

Bentuk

: Kristal anhedral, kristal euhedral jarang

Relief

: Fair

Plekroisme

:-

Indeks Bias

: n mineral < n balsam

Belahan

: Paralel dengan (1010)

Birefringence

: Bervariasi dari agak lemah sampai sedang , warna bervariasi dari kuning
muda orde pertama sampai di tengah orde kedua

Kembaran

:-

Sudut Pemadaman

: Paralel

Orientasi Optis

: Length-fast

Sumbu Optis

: Satu (uniaxial)

Tanda Optis

: Negatif

2.1.3 Mineral Nepheline


Nepheline disebuut juga sebagai nephelite (dari bahasa Yunani yang berarti awan), adalah
kelompok feldspatoid : Aluminosilicate Undersaturated silica, Na3KAl4Si4O16, yang terbentuk

sebagai batuan intrusi dan volkanik dengan kandungan silika rendah, dan dengan asosiasi
pegmatite.
Kristal Nepheline jarang dan memiliki sistem hexagonal, biasanya memiliki bentuk
prisma bersisi enam, pendek yang di akhiri bidang basal. Gores yang tidak simetris pada muka
prisma, menunjukkan, namun, bahwa Kristalnya adalah hemimorphic dan tetrahedral, hanya
elemen simetris sebagai sumbu berkutub enam. Ditemukan dalam aggregate granular kompak,
dan bisa berwarna putih, kuning, abu-abu, hijau, atau bahkan kemerah-merahan. Kekerasannya
adalah 5.5 6, dan memiliki spesipik gravity 2.56 2.66. sering tembus cahaya dengan kilap
minyak.
Indek bias yang rendah dan bias rangkap yang lemah pada napheline hamper sama dengan
kuarsa, tapi karena dalam nepheline tanda bias rangkap adalah negative, sedangkan pada kuarsa
adalah positif, dua mineral tampak berbeda dibawah mikroskop. Sifat nepheline yang tetap
penting meredup karena dibusukkan oleh asam hydrolic, dengan pemisahan gelatinous silika.
Untuk alalsan ini, Kristal nepheline yang bersih menjadi kabur saat tercelup dengan asam
Sifat-sifat optis mineral

Warna

: Tidak berwarna sampai keruh, memperlihatkan deretan inklusi

Bentuk

: Kristal hexagonal perismatik pendek, (phenocryst) dalam batuan yang


padat dan dalam anhedra dalam batuan yang berbutir.

Relief

: Sangat rendah

Pleokrisme

:-

Indeks bias

: n mineral < n balsam

Belahan

: parallel yang tidak sempurna dengan (1010)

Birefringence

: Lemah, abu-abu orde pertama

Kembaran

:-

Sudut pemadaman

: Paralel. Gelap (Cross nikol)

Orientasi optic

: Length-fast

Sumbu optic

: Satu (Uniaxial)

Tanda optic

: Negatif

2.1.4 Mineral Sodalite


Sodalit adalah mineral biru yang mewah yang secara luas dinikmati sebagai perhiasan
batu mulia. Meskipun sample sodalite adalah opak, Kristal biasanya tranparan sampai
translucent. Sodalite adalah anggota kelompok bersamaan dengan Hauyne, nosean, lazurite dan
tugtupite.
Ditemukan pada tahun 1811 dalam intrusi komplek Illimaussaq di Greenland, sodalite tidak
menjadi penting sebagai batu perhiasan sampai tahun 1891 endapan material halus ditemukan di
Ontario, Canada.
Sifat
Mineral ini ringan, relative keras namun mudah pecah, sodalit dinamakan karena
kandungan sodiumnya, dalam mineralogy dikelompokkan sebagai feldspatoid. Terkenal karena
warna birunya, sodalite bisa juga berwarna abu-abu, kuning, hijau, atau pink dan sering bercorak

dengan urat-urat putih atau potongan-potongan kecil. Material biru yang lebih seragam
digunakan sebagai perhiasan, dimana dipoles menjadi cabochons atau manic-manik.
Meskidupan kadang-kadang sama dengan lazurite dan lapis lazuli, sodalite jarang
mengandung pyrite dan warna birunya lebih mirip biru royal tradisional daripada ultramarine.
Lebih jauh berbeda dari mineral yang smaa oleh gores putihnya. Arah 6 sodalite yang buruk
belahannya terlihat sebagai rekahan yang baru mulai menerobos batuan.
Sifat-sifat Optis Mineral

Warna

: Tidak berwarna sampai abu-abu, seingkali dengan batas yang gelap

Bentuk

: Kristal eubhedral dan anhedral

Relief

: fair

Plekroisme

:-

Indeks Bias

: n mineral < n balsam (1.483 1.487)

Belahan

: Paralel yang tidak sempurna dengan (110)

Birefringence

: Isotropik

Kembaran

:-

Sudut Pemadaman

:-

Orientasi Optik

:-

Sumbu Optik

:-

Tanda Optik

:-

2.1.5 Mineral Hauyn


Hauyne pertamakali dideskripsikan pada tahun 1807 dari sample yang ditemukan di lava
Vesuvian di Monte Somma, Itali, dan dinamai pada tahun 1807 oleh Brunn-Neergrad
Kristallografer Perancis Rene Just Hauy. Mineral ini adalah kelompok mineral tektosilikat
dengan sulfat, dengan rumus Na3Ca(Si3Al3)O12(SO4). Sebanyak 5 % K2O mungkin hadir dan juga
H2O dan Cl. Mineral ini adalah feldspatoid dan anggota dari kelompok sodalit.
Struktur
Semua silikat memiliki unit struktur dasar yaitu tetrahedron dengan ion oksigen O pada
setiap puncak , dan ion silicon Si di pertengahan, membentuk (SiO4)4-. Dalam tektosilikat setiap
ion oksigen dibagi antara 2 tetrahedra dengan hanya setengahnya memiliki ion Si di tetrahedron,
dan jika tidak ada komponen lainnya yang hadir maka rumusnya adalah SiO2, sebagai kuarsa.
Sifat-sifat Optis Mineral

Warna

: Tidak berwarna, abu-abu, biru muda, hijau kebiruan sampai biru tua

Bentuk

: Kristal euhedral sampai anhedral dan Kristal aggregate

Relief

: Fair

Plekroisme

:-

Indeks Bias

: n mineral < n balsam

Belahan

: Tidak sempurna

Birefriengence

: Isotropik, kadang-kadang sangat lemah

Kembaran

:-

Sudut Pemadaman

:-

Orientasi Optis

:-

Sumbu Optis

:-

Tanda Optis

:-

2.1.6 Mineral Melilite


Melilite mengacu kepada mineral kelompok Melilite. Mineral kelompok ini adalah
larutan padat dari beberapa anggota terakhir, yang paling penting adalah gehlenite dan
akermanite. Rumus umum melilite adalah (Ca,Na)2(Al,Mg,Fe2+)[(Al,Si)SiO7]. Ditemukan pada
tahun 1793 di Roma, berwarna kekuningan, coklat kehijauan. Namanya bersal dari kata Yunani
meli madu dan lithos batu.
Mineral ini adalah kelompok sorosilikat. Memiliki struktur dasar yang sama, dengan
rumus umum A2B(T2O7). Struktur melilite terdiri dari sepasang sumbu TO4, dimana T bisa Si, Al,
B, dengan bentuk dasi kupu-kapu.
Mineral dengan struktur melilit mungkin menampilkan belahan parallel (001) arah
kristalografi dan mungkin mungkin menampilkan belahan tegak lurus yang lebih lemah , arah
(110). Melilite adalah tetragonal. Anggota terakhir yang penting dari melilite adalah akermanite
Ca2Mg(Si2O7) dan gehlenite Ca2Al[AlSiO7]. Banyak melilite juga mengandung cukup besar besi
dan sodium.
Beberapa komposisi lain dengan struktur melilite meliputi : alumoakermanite
(Ca,Na)2(Al,Mg,Fe2+(Si2O7), okayamalite Ca2B[BSiO7], hardystonite Ca2Zn[Si2O7]. Barylite

BaBe2[Si2O7], andremeyerite BaFe22+[Si2O7]. Beberapa struktur terbentuk dengan menggantikan


satu oksigen dengan F atau OH: leucophanite (Ca,Na)2(Be,Al)[Si2O6(F,OH)], jeffreyite
(Ca,Na)2(Be,Al)[Si2O6(O,OH)], dan meliphanite (Ca,Na)2(Be,Al)[Si2O6(OH,F)].
Anggota baru kelompok mineral ini tumbug secara artificial dan menjadi intensif
dipelajari karena sifat multiferroik. Mereka secara serempak mennunjukkan ferrolistrik dan
magnetic pada suhu rendah. Ini menghasilkan sifat optic yang khas, contoh Ba2Co(Ge2O7)
menampilkan arah dikroisme besar.
Pembentukan
Melilite dengan komposisi yang didominasi oleh anggota terakhir akermanite dan
gehlenite secara luas tersebar tapi tidak umum. Ini terjadi pada batuan beku dan metamorf dan
juga meteor. Pembentukan metamorf khas pada metamorf suhu tinggi yang bercampur dengan
batu gamping. Contoh, melilit terjadi pada beberapa skarn suhu tinggi.
Melilit juga terjaadi pada batuan beku silika undersaturated. Beberapa batuan yang
muncul telah terbentuk oleh magma dengan batu gamping. Batuan beku yang lain mengandung
Kristal melilit dari magma yang berasal dari mantel bumi dan rupanya tidak terkontaminasi
dengan kerak bumi. Kehadiran melilite adalah unsure yang penting di dalam beberapa batuan
beku jarang, seperti olivine melilite. Sangat jarang batuan beku mengandung 70% melilit,
bersamaan dengan mineral-mineral seperti pyroksen dan perovskite.
Sifat-sifat Optis Mineral

Warna

: Tidak berwarna sampai kuning muda

Bentuk

: Kristal euhedral tabular, seringkali mempunyai peg structure

Relief

: Tinggi

Pleokrisme

:-

Indeks Bias

: n mineral < n balsam

Belahan

: Paralel yang kurang jelas dengan (001)

Birefringence

: Lemah, abu-abu orde pertama dan sering kali biru berlin anomalous

Kembaran

:-

Sudut Pemdaman

: Paralel

Orientasi Optis

: Length-slow

Sumbu Optis

: Satu (uniaxial)

Tanda Optis

: Negatif

Di dalam mineral silikat, kelompok feldspatoid termasuk dalam subkelas tektosilikat.


Mineral tektosilikat tersusun oleh tetrahedral silika (SiO4)-4 yang terhubung melalui seluruh
anion oksigen kepada tetrahedral didekatnya dalam bentuk struktur kerangka tiga dimensi.
Mineral tektosilikat seringkali disebut silikat kerangka, memiliki rasio Si/O 1:2, kecuali bila
aluminium menggantikan sebagian ion silika dalam lokasi tetrahedral dimana rasio (Si+Al)/O
adalah 1:2.
Mineral yang termasuk didalam kelompok Feldspartoid ( Foida ), adalah :

Leusit

Nefelin

Krankrinit

KAlSi2O6
KNaAl2SiO4
Na3Ca(Al3Si3O12)CO3(OH)2

Sodalit

Hauyne

Melilit

Na4Al3Si3O12Cl

Anda mungkin juga menyukai