LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BATUAN BEKU
BAB I
PENDAHULUAN
Bumi tertutupi oleh daratan dan lautan, dimana bagian lautan lebih besar
daripada bagian daratan. Akan tetapi daratan adalah bagian dari kulit bumi yang
dapat diamati langsung dengan dekat, maka banyak hal-hal yang dapat diketahui
secara cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan
tersusun oleh jenis batuan yang berbeda satu sama lain dan berbeda-beda materi
penyusun serta berbeda pula dalam proses terbentuknya.
Petrology yaitu ilmu yang khusus membahas tentang batuan. Batuan beku
sebenarnya telah banyak dipergunakan orang dalam kehidupan sehari-hari hanya saja
kebanyakan orang hanya mengetahui cara mempergunakannya saja, dan sedikit yang
mengetahui asal kejadian dan seluk-beluk mengenai batuan beku ini. Secara
sederhana batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma.
Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pelarutan pembekuan silika cair dan
pijar, yang kita kenal dengan nama magma.
Pengetahuan atau Ilmu Geologi didasarkan kepada studi terhadap batuan.
Diawali dengan mengetahui bagaimana batuan itu terbentuk, terubah, kemudian
bagaimana hingga batuan itu sekarang menempati bagian dari pegunungan, dataran-
dataran di benua hingga didalam cekungan dibawah permukaan laut. Kemanapun
anda menoleh, maka anda selalu akan bertemu dengan benda yang dinamakan batu
atau batuan. Sebut saja kerakal di halaman rumah, kemudian di jalan yang
landasannya atau bagian tepinya dibuat dari batu. Di dasar atau tebing sungai,
bahkan menengok bagian dari rumah anda mungkin sebagian besar terbuat dari batu.
Batu atau batuan yang anda lihat dimana-mana itu, ada yang sama warna dan
jenisnya, tetapi juga banyak yang berbeda. Tidak mengherankan apabila batuan
merupakan bagian utama dari Bumi kita ini. Batuan beku adalah batuan yang terjadi
dari pelarutan pembekuan silika cair dan pijar, yang kita kenal dengan nama magma.
Penggolongan batuan beku sudah banyak dilakukan hingga sekarang. Berbagai
cara dari dulu seperti penggabungan jenis-jenis yang sama dalam satu golongan. Dari
titik yang telah didapatkan tersebut dapat disajikan dalam bentuk peta. Dengan
praktikum ini diharapkan dapat melatih mahasiswa melakukan pemetaan situasi.
ASTITIN SYAHRUM MUHTABSIR. S
09320170084 09320180078
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BATUAN BEKU
1.3.1 Alat
1. ATM (Alat Tulis Menulis)
2. Lap kasar dan lap halus
3. Loop
4. Buku penuntun praktikum
1.3.2 Bahan
1. Problem set
2. Skala Fenton
3. Skala Travis
Batuan beku sudah banyak dikenal orang dan juga sudah sering dipergunakan
dalam kehidupan sehari – hari, dari hal yang paling sederhana seperti pembuatan
jalanan sampai ke hal yang sangat rumit seperti pembentuan jalan sampai ke hal yang
sangat rumit seperti pembuatan yang sangat megah. Hanya sedikit sekali orang
yangmengetahui asal kejadian dari batuan beku ini. Dan kebanyakan orang hanya
mengetahui cara mempergunakannya dalam kehidupan ini.
Batuan adalah proses pembentukan beberapa mineral jadi, batuan beku atau
sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa
mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan
beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan
antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku
plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat
sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini
seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan
batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat
(misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil.
Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite.
Pengolahan batuan beku sudah banyak dilakukan dari dulu hingga sekarang.
Berbagai cara telah di lakukan seperti penggabungan jenis – jenis yang sama dalam
satu golongan dan pemisahaan dari jenis – jenis yang tidak menunjukkan persamaan.
Karena tidak adanya kesepakatan di antara para ahli petrologi klasifikasi dibuat atas
dsar yang berbeda – beda. Perbedaan ini sangat berpenngaruh dalam menggunakan
klasifikasi pada berbagai lapangan pekerjaan dan menurut kegunaannya masing –
masing. Bila kita dapat memilih salah satu klasifikasi dengat tepat, maka kita akan
mendapatkan hasil yang sangat memuskan.
Penggolongan batuan beku dapat didasarkan kepada tiga patokan utama,
yaitu berdasarkan genetik batuan, berdasarkan senyawa kimia yang terkandung dan
berdasarkan susunana minerologinya. Di bawah ini akan diterangkan lebih lanjut dari
penggolongan batuan beku.
ASTITIN SYAHRUM MUHTABSIR. S
09320170084 09320180078
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BATUAN BEKU
2.2. Pembagian Genetoik Batuan Beku
2.6 Magma
Dalam daur batuan dicantumkan bahwa batuan beku bersumber dari proses
pendinginan dan penghabluran lelehan batuan didalam Bumi yang disebut magma.
Magma adalah suatu lelehan silikat bersuhu tinggi berada didalam Litosfir, yang
terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas, hablur yang mengapung didalamnya, serta
mengandung sejumlah bahan berwujud gas. Lelehan tersebut diperkirakan terbentuk
pada kedalaman berkisar sekitar 200 kilometer dibawah permukaan Bumi, terdiri
terutama dari unsur-unsur yang kemudian membentuk mineral-mineral silikat.
Magma yang mempunyai berat-jenis lebih ringan dari batuan sekelilingnya, akan
berusaha untuk naik melalui rekahan-rekahan yang ada dalam litosfir hingga
akhirnya mampu mencapai permukaan Bumi. Apabila magma keluar, melalui
kegiatan gunung-berapi dan mengalir diatas permukaan Bumi, ia akan dinamakan
lava. Magma ketika dalam perjalanannya naik menuju ke permukaan, dapat juga
mulai kehilangan mobilitasnya ketika masih berada didalam litosfir dan membentuk
dapur-dapur magma sebelum mencapai permukaan. Dalam keadaan seperti itu,
magma akan membeku ditempat, dimana ion-ion didalamnya akan mulai kehilangan
gerak bebasnya kemudian menyusun diri, menghablur dan membentuk batuan beku.
Namun dalam proses pembekuan tersebut, tidak seluruh bagian dari lelehan itu akan
menghablur pada saat yang sama. Ada beberapa jenis mineral yang terbentuk lebih
awal pada suhu yang tinggi dibanding dengan lainnya. karena kandungan Fe dan Mg
4.1 Hasil
4.1.1 Pengamatan 1
Struktur : Masive
Nama : A. Fenton : Gabro Diabase (Fenton, 1940)
B. Travis : Gabro (Travis, 1955)
Asisten Praktikan
Struktur : Masive
Nama : A. Fenton : Granodiorite Porphry (Fenton, 1940)
B. Travis : Granodiorite Porphry (Travis, 1955)
Asisten Praktikan
Struktur : Masive
Nama : A. Fenton : Granite (Fenton, 1940)
B. Travis : Granite (Travis, 1955)
Asisten Praktikan
Struktur : Masive
Nama : A. Fenton : Monzonite (Fenton, 1940)
B. Travis : Monzonite (Travis, 1955)
Asisten Praktikan
Struktur : Masive
Nama : A. Fenton : Granite Porphyry (Fenton, 1940)
B. Travis : Granite Porphyry (Travis, 1955)
Asisten Praktikan
4.2.1 Pengamatan 1
Warna yang segar abu - abu, warna lapuk Hitam jenis batuan ini batuan beku
Basa dan teksturnya untuk kristalinitas hipokristalin, granularitas fanerik dan fabrik
terbagi dua lagi ada bentuk subhedral dan relasi inequgranular. Komposisi mineral
ada mineral utama yaitu kursa 1 %, K-feldspar 2 %, Garnet 30%, Ampibol 50% dan
Piroksin 17%, dari struktur batuan ini struktur massive dan kami dapat simpulkan
nama dengan menggunakan dua skala, skala fenton Gabro Diabase dan skala travis
Gabro.
Gabro adalah batuan beku intrusif, berwarna gelap, dan tersusun atas kristal-
kristal mineral yang berukuran kasar (coarse-grained). Batuan ini selalu berwarna
hitam atau hijau gelap karena mineral utamanya adalah plagioklas dan augit. Gabro
adalah batuan yang paling melimpah pada kerak samudera. Gabro memiliki berbagai
kegunaan di industri konstruksi, biasanya digunakan sebagai "base material"
(landasan) konstruksi setelah dilakukan proses penghancuran (stone crusher).
Warna yang segar abu - abu, warna lapuk Coklat jenis batuan ini batuan beku
Intermedit dan teksturnya untuk kristalinitas hipokristalin, granularitas fanerik dan
fabrik terbagi dua lagi ada bentuk subhedral dan relasi inequgranular. Komposisi
mineral ada mineral utama yaitu kursa 40 %, Ampibol 50%, K-Feldspar 10%, dari
struktur batuan ini struktur massive dan kami dapat simpulkan nama dengan
menggunakan dua skala, skala fenton Grand Diorite dan skala travis Diorit.
Batuan diorite atau granodiorite adalah nama yang digunakan untuk
kelompok batuan beku berukuran kasar-sedang, dengan komposisi antara granit
sampai gabro ataupun basalt. Batuan ini biasanya terbentuk sebagai intrusi, baik
secara dike maupun sill pada kerak benua. Diorit sering terbentuk di atas batas
lempeng konvergen, yang mana subduksi lempeng samudra menyusup ke bawah
lempeng benua. "Partial melting" dari lempeng samudra akan menghasilkan magma
basaltik yang naik dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua. Disitu
akan terjadi proses pencampuran magma basaltik dengan magma granit (batu granit
yang meleleh) dan akan naik melalui lempeng benua, baik secara sill maupun dike.
Lelehan ini akan menghasilkan komposisi antara basalt - granit, dan diorit akan
terbentuk jika hasil lelehan ini mengkristal secara lambat dibawah permukaan.
Diorit biasanya tersusun atas mineral plagioklas yang kaya sodium, dengan
kandungan mineral hornblende, augit, dan biotit dalam jumlah yang sedikit.
Terkadang juga diorit mengandung sedikit kuarsa. Hal inilah yang membuat batu
diorit bertekstur "coarse-grained", dengan campuran kontras dari butiran mineral
yang berwarna hitam dan putih. Warna tersebut akan mirip jika kita mencampurkan
segenggam garam dan lada hitam. Itulah mengapa batu diorit dikenal dengan istilah
"salt and pepper" dalam hal pendeskripsiannya.
Batuan yang mirip dengan diorit adalah batu andesit. Keduanya memiliki
komposisi mineral yang sama dan terjadi di wilayah pembentukan yang sama.
Perbedaan mendasar keduanya ada pada ukuran butir dan tingkat pendinginan
magma asalnya. Magma asal Dorit mengkristal lebih lambat di bawah permukaan
bumi. Pendinginan yang lambat akan menghasilkan ukuran butir yang lebih kasar.
Sedangkan magma asal andesit akan mengkristal jauh lebih cepat diatas permukaan,
sehingga menghasilkan butiran kristal yang lebih kecil (halus). Diorit juga mirip
ASTITIN SYAHRUM MUHTABSIR. S
09320170084 09320180078
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BATUAN BEKU
dengan batu gabro. Selain warna gabro yang lebih hitam, perbedaannya ada pada
komposisi plagioklas dari diorit yang lebih asam (sodik) dibandingkan labradorit.
Batuan yang komposisi plagioklasnya lebih basa biasanya disebut dengan gabro.
Dorit yang mengandung fenokris biasanya disebut dengan porfiri diorit.
Kegunaan diorit adalah batuan ini dapat digunakan sebagai batu ornamen
dinding, lantai bangunan gedung, pengeras jalan, pondasi, bahkan dapat digunakan
sebagai gamestone. Di Australia, sebuah diorit dengan fenokris feldspar berwarna
merah muda, telah dipotong menjadi "cabochons" dan disebut "batu pink
marshmallow" (lihat gambar diatas, kanan bawah). Ini terlihat cukup indah sebagai
sebuah gamestone.
Warna yang segar Putih, warna lapuk Hijau kekuningan jenis batuan ini
batuan beku Asam dan teksturnya untuk kristalinitas hipokristalin, granularitas
fanerik dan fabrik terbagi dua lagi ada bentuk euhedral dan relasi inequgranular.
Komposisi mineral ada mineral utama yaitu Ampibol 20 %, Kuarsa 30 %, Muskofit
50%, dari struktur batuan ini struktur massive dan kami dapat simpulkan nama
dengan menggunakan dua skala, skala fenton Granit dan skala travis Granit.
Batu granit adalah batuan "beku dalam" atau batuan plutonik yang berwarna
terang dengan butiran mineral yang terlihat cukup besar. Butiran mineral tersebut
terbentuk dari kristalisasi magma yang lambat di bawah permukaan bumi. Granit
utamanya tersusun oleh mineral kuarsa dan feldspar, dengan sejumlah kecil mika,
amfibol dan mineral asesoris lainnya. Komposisi mineral-mineral inilah yang
biasanya memberikan granit berwarna merah, merah muda, abu-abu ataupun putih
dengan butiran mineral gelap terlihat di permukaannya.
Granit adalah batuan beku yang paling populer. Banyak orang pernah melihat
granit karena merupakan batuan tersebut merupakan batuan beku yang paling banyak
ditemukan di permukaan bumi. Granit juga sangat terkenal karena dapat di
manfaatkan membuat banyak benda/objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari,
contohnya ubin lantai, paving stone, tapak tangga, serta batu nisan. Hamparan batu
granit yang sangat terkenal dengan keindahannya dapat kita temukan di Stone
Mountain di Georgia, Yosemite Valley di California, Mount Rushmore di South
Dakota, Pikes Peak di Colorado, dan White Mountains di New Hampshire.
Secara umum Granit adalah batuan beku berwarna terang terutama terdiri dari
feldspar dan kuarsa dengan sejumlah kecil mika dan mineral amphibole. Definisi
sederhana ini memungkinkan orang awam untuk mudah mengidentifikasi batu
Warna yang segar Abu- abu, warna lapuk Coklat jenis batuan ini batuan beku
Intermedit dan teksturnya untuk kristalinitas holohyalin, granularitas afanitik dan
fabrik terbagi dua lagi ada bentuk anhedral dan relasi inequgranular. Komposisi
mineral ada mineral utama yaitu Kuarsa 10 %, Piroksin 50 %, Biotit 50%, dari
struktur batuan ini struktur massive dan kami dapat simpulkan nama dengan
menggunakan dua skala, skala fenton Monzonit dan skala travis Monzonit.
Monzonit adalah batuan beku granular dengan komposisi antara syenite dan
diorite dan mengandung jumlah kira-kira sama dari kuarsa dan plagioklas. monzonit
juga batuan granit yang terutama terdiri dari kuarsa, plagioklas feldspar, dan feldspar
orthoclase. mineral lainnya, seperti biotit dan hornblende, juga biasanya hadir dalam
jumlah kecil. Berlimpah dan luas, batuan beku intrusif dapat ditemukan dalam massa
yang luar biasa di banyak daerah pegunungan.
Kuarsa monzonit juga sering terlibat dalam pembentukan jurang karena
sangat tahan terhadap pelapukan dan berdiri setinggi sekitar batu terkikis. Memang,
contoh utama dari jenis ngarai adalah Black Canyon dari Gunnison di Colorado,
yang berutang dinding curam ke kekerasan batuan yang telah berhasil bertahan
kekuatan Sungai Gunnison selama dua juta tahun. Karena banyak karakteristik yang
menguntungkan, monzonit kuarsa kadang kadang digunakan sebagai bangunan batu.
Bahkan, bahan, yang sangat populer di daerah Mediterania di zaman kuno,
digunakan untuk membantu mendirikan bangunan bangunan politik yang penting
diperlukan sekitar delapan ratus carloads kereta apihanya untuk menciptakan
eksterior megah. 'umlah besar batu pantas berasal dari deposito utah di (little Cotton)
Canyon. Hard rock halus yang merupakan jenis metasomatite, pada dasarnya diubah
basal. membentuk dengan atau tanpa kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai
batuan intrusif atau pada permukaan seperti batu ekstrusif.
Andesit adalah batuan umum kerak benua yang biasanya berada di atas zona
subduksi. Andesit umumnya terbentuk setelah "melting" (pelelehan/pencairan)
lempeng samudera akibat subduksi. Subduksi yang menyebabkan "melting" pada
zona ini merupakan sumber magma yang apabila naik ke permukaan akan
membentuk Andesit.
5.1 Kesimpulan
Batuan beku dapat dipisahkan menjadi batuan beku non fragmental dan
batuan fragmental. Pada umumnya batuan beku non fragmental berupa batuan beku
intrusif ataupun aliran lava yang tersususn atas kristal-kristal mineral. batuan beku
fragmental juga dikenal dengan batuan piroklastik (pyro=api, clastics=
butiran/pecah) yang merupakan bagian dari batuan volkanik. Sebagai catatan, pada
tulisan ini akan lebih menekankan pembahasana pada batuan beku non fragmental.
Secara umum yang utama harus diperhatikan dalam deskripsi batuan adalah Warna
Batuan, Struktur Batuan, Tekstur Batuan, Bentuk Batuan, Komposisi Mineral
Batuan.
Mendeskripsikan batuan beku yag harus dilihat itu warna segar , warna lapuk
jenis batuan , tekstur tapu didalam tekstur terbaki lagi ada kristalintasi, granulitasi
dan fabrik dan fabrik terbagi lagi ada bentuk dan relasi setelah semua diketahui kita
mengetahui dulu komposisi mineral sudah itu kita dapat mengetahui nama
mineralnya apa dengan menggunakan sakal travis dan fenton.
Mineral utama merupakan mineral langsung dari kristalisasi magma dan
kehadirannya sangat menentukkan dalam penamaan batuan. mineral sekunder
merupakan mineral-mineral ubahan dari mineral utama, dapat dari hasil pelapukan,
hidrotermal maupun metamorfisma terhadap mineral-mineral utama.
Proses pembentukan batuan beku pada tahap pertama, magma yang berada di
dalam dapur magma (magma chamber) akan bergerak naik ke atas. Pergerakan
magma tersebut di pengaruhi oleh sifat magma yang lebih ringan dari batuan di
sekitarnya. Tahap kedua, magma yang telah bergerak ke atas akan mengalami
tekanan yang besar baik dari magma itu sendiri maupun tekanan dari sekitar dapur
magma. Tahap ketiga yaitu terjadinya erupsi gunung berapi. Erupsi ini akan
melelehkan magma berupa lava ke permukaan bumi. Terkadang erupsi juga disertai
dengan letusan yang dahsyat. Selanjutnya yakni tahap pendinginan atau
pengkristalan magma, baik magma yang sudah berada di permukaan bumi maupun
yang tidak mencapai permukaan bumi. Pengkristalan merupakan proses menurunnya
pergerakan ion- ion magma diserta penyusunan ion menjadi bentuk yang teratur.
ASTITIN SYAHRUM MUHTABSIR. S
09320170084 09320180078
PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BATUAN BEKU
Pengkristalan magma dipengaruhi oleh suhu permukaan bumi yang lebih rendah dari
pada suhu magma ketika berada di dalam perut bumi, dan juga komposisi serta
banyaknya kandungan bahan folatil pada magma.
Tahap terakhir yaitu magma yang telah mengkristal akan membentuk berbagai jenis
batuan beku tergantung pada kecepatan pembekuannya.
5.2 Saran