PENDAHULUAN
Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa
terdiri dari satu atau lebih mineral. Sedangkan mineral adalah substansi
yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki
komposisi fisik dan kimia. Dan ilmu yang mempelajari mineral adalah
mineralogi. Secara jelas mineralogi adalah ilmu pengetahuan tentang
mineral, yaitu suatu zat padat yang terdapat dialam sebagai elemen-elemen
dan senyawa-senyawa serta merupakan penyusun atau pembentuk bagian
padat alam semesta. Hal ini tidak berarti bahwa mineralogi hanya terbatas
pada material-material kerakbumi saja, dan material-material yang terdapat
dibawahnya
yang
dapat
diindikasi
melalui
pengukuran-pengukuran
PEMBAHASAN
1. Elemen nativ
Elemen nativ atau unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan
dengan hanya memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada
kelas ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya.
Pada umumnya sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable yang jika
ditempa dengan palu akan menjadi pipih, atau ductile yang jika ditarik
akan dapat memanjang, namun tidak akan kembali lagi seperti semula jika
dilepaskan. Kelas mineral elemen nativ ini terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Logam/Metal, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :
Cooper (Cu), Gold (Au), Silver (Ag), Platinum (Pt), Nicel-Iron (Ni-Fe), Mercury
(Mg).
Unsur-unsur
bersifat
sangat
padat,
lunak,
dapat
ditempa.
dan
graphite
sistem
kristalnya
adalah
hexagonal.
Pada
Elemen nativ
Contoh : Emas
Au
2. Sulfida
Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini
terbentuk dari kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang)
(S2-). Pada umumnya unsur utamanya adalah logam (metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar
wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses
mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur.
Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut berasal dari magma,
kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya. Pembentukan
mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsur
sulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan
sifat pembentukan yang terkait dengan hidrotermal (air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk
bijih (ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi. Khususnya karena unsur utamanya umumnya
adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan
diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena
unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki
tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut berkaitan dengan
unsur pembentuknya yang bersifat logam.
Rumus umum mineral ini adalah AmXp. Contoh :
a.
b.
c.
d.
AX
A2X
AX2
AX3
= PbS (Galena)
= Ag2S (Argentit)
= FeS2 (Pirit)
= (Co,Ni)As3 (Skuterudit)
e. A3X2
= Cu5FeS4 (Bornit).
Anion atau Kelompok
Golongan Mineral
Anionik
Sulfida
Contoh : Galena
PbS
= Kuprit (Cu2O)
Jenis AX
= Zincite (ZnO)
Jenis XO2
Jenis X2O3
Jenis XY2O4
b. Hidroksida
Seperti
mineral
oksida,
mineral
hidroksida
terbentuk
akibat
dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya
pada umumnya adalah unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral
hidroksida adalah Manganite MnO(OH), Bauksit [FeO(OH)] dan limonite
(Fe2O3.H2O).
Golongan Mineral
Oksida
O2-
Contoh : Magnetite
Fe3O4
Hidroksida
OH-
Contoh : Brucite
Mg(OH)2
4. Halida
Adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam bersenyawa
dengan unsur-unsur Halogen (Chlorine, Bromine, Flourine dan Iodine)
Umumnya ditemui dalam sejumlah Lingkungan Geologi. Beberapa
diantaranya ditemui dalam sequen evaporite, seperti Halite (NaCl), hal ini
merupakan alterasi dari Lapisan-lapisan batuan sedimen yang mengandung
evaporite seperti Gypsum, Halite dan Batuan Potash (batuan berkaliumKarbonat) dalam sebuah sequen yang sempurna antara lapisan dengan
batuan-batuan seperti Marl dan Limestone. Halides yang lainnya seperti
Flourite terbentuk lapisan-lapisan hidrothermal. Golongan Halides bersifat
sangat lunak (Kekerasannya antara 2 4,5), mempunyai sumbu simetri
kristal yang berbentuk kubik, Berat Jenis cenderung rendah. Contoh
mineral-mineral golongan Halides antara
Halida
Contoh : Fluorite
Contoh : Halite
NaCl
5. Karbonat
Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut karbonat,
umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan kalsium karbonat,
CaCO3 dikenal sebagai mineral kalsit. Mineral ini merupakan susunan
utama yang membentuk batuan sedimen.
Karbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai
plankton. karbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada daerah
karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite. Dalam kelas
karbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).
Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini
adalah dolomite (CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan magnesite (MgCO3). Dan
contoh
mineral
nitrat
dan
borat
adalah
niter
(NaNO 3)
dan
borak
(Na2B4O5(OH)4.8H2O).
Golongan Mineral
Karbonat
Contoh : Dolomite
6. Sulfat
Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO4)2- . Mineral sulfat adalah kombinasi
logam dengan anion sufat tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya
7. Fosfat
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan
Phospate(PO4)3-. Ribuan species dari golongan ini dapat dikenali, namun
keberadaannya tidaklah berlimpah. Beberapa Phospates, seperti Arsenic
merupakan mineral yang utama, tetapi kebanyakan anggota-anggotanya
secara keseluruhan membentuk kelompok-kelompok dari oksidasi sulfides.
Sifat dari golongan ini : berubah-ubah, tetapi umumnya cenderung
lunak, rapuh, sangat berwarna dan kristalisasinya baik, kekerasan berkisar
antara 1,5 5 dan 6.
Mineral-mineral radioaktif termasuk dalam golongan Phospates
seperti : Torbenite [Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O], Autunite [Ca(UO2)2(PO4)2.1012H2O], Lazulite [(Mg,Fe)Al2(PO4)2(OH)2], Turquoise [CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O.
[Fe+2(PO4)2.8H2O],
Wavellite
[Al3(PO4)2(OH,F)3.5H2O],
Apatite
[Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)].
Anion atau Kelompok
Golongan Mineral
Anionik
Fosfat
(PO4)3-
Contoh : Apatite
Ca5(PO4)3(OH)
8. Silikat
Adalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan salah
satu dari
golongan
yang
paling
besar
dan
sangat
berlimpah-limpah
keberadaannya, dalam hal ini silikat adalah unsur pokok penyusun batuan
beku dan batuan metamorf.
Mineral-mineral
silikat
cenderung
bersifat
keras,
berwarna
Nesosilicate
2.
Sorosilicate
Cyclocilicate
Inosilicate
[(Na,K,Ca)3(Mg,Mn)5Si8O22(OH)2].
[CaSiO3],
Rhodonite
[(Mn,
Mineral
Fe,
lainnya
Mg)SiO3],
seperti
Neptunite
[Na2Kli(Fe,Mn)2Ti2Si8O24].
5.
Phylosilicate
[KAl2(AlSi3)O10(OH)2],
Phlogophite
Biotite
[K(Mg,Fe)3(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2],
[K(Mg,Fe)3(Al,Si)3O10(F,OH)2],
Lepidolite
[K(Li,Al)3(Si,Al)4O10(F,OH)2].
6.
-
Tectosilicate
Mempunyai
kerangka
silicate
yang
silicon/SiO4memakai bersama-sama
dengan
atom
tetrahedra
silicon
mana
semua
lainnya
setiap
atom
tetrahedra
(ke-empat) pojok-pojoknya
yang
berdekatan
sehingga
Microcline
(KAl2Si3O8),
Albite
(NaAlSi3O8),
[(Na,Ca)AlSi3O8].
Golongan Mineral
Silikat
(SiO4)4-
Contoh : Kuarsa
SiO2
KESIMPULAN
No
Golongan
Mineral
1
Elemen nativ
Contoh
Emas (Au)
Oligoclase
Sulfida
Galena (PbS)
Oksida
Hidroksida
Halida
O2OH-
Magnetite (Fe3O4 )
Brucite (Mg(OH)2 )
Fluorite (CaF2 )
4
5
6
7
8
Karbonat
Sulfat
Fosfat
Silikat
Halite (NaCl)
(CO3)2-
Dolomite (CaMg(CO3)2 )
(SO4)2-
Anhydrite (Ca(SO4))
(PO4)3-
Apatite (Ca5(PO4)3(OH))
(SiO4)4-
Kuarsa (SiO2 )
DAFTAR PUSTAKA
Lang, Dr. Helen. 2009. Mineralogy. West Virginia University.
Gita Lala. 2012. Silikat dan Non Silikat. Diambil dari :
http://www.scribd.com/doc/81356476/Silikat-Dan-Non-Silikat . Diakses
pada tanggal : 21 Mei 2012 pukul 19.20 WIB.
www.mindat.org