Metamorfosis/malihan :
proses ubahan akibat perubahan temperatur, tekanan, atau
keduanya
perubahan P &/atau T meningkat (progressive) atau menurun
(retrogressive)
isokimia
menghasilkan batuan dengan mineralogi berbeda.
Fasies metamorfosis
batuan metamorfosis yang terbentuk pada kondisi P dan T
tertentu akan mempunyai komposisi mineralogi tertentu yang
dikontrol oleh komposisi kimianya (Eskola).
Metamorfosis kataklastik
- akibat sesar
- batuan “hancur” : breksiasi (kalau dangkal), milonitisasi (lebih
dalam)
- ukuran butiran - semakin halus
MACAM – MACAM BATUAN METAMORFOSIS
Granulit : Batuan berukuran sedang terdiri dari kuarsa dan felspar, sedikit
piroksen dan garnet, bertekstur granoblastik.
Zone
zone klorit (batusabak, filit, sekis) : kuarsa + albit + mika putih + klorit
zone biotit (filit, sekis) : kuarsa + albit + mika putih + klorit + biotit
zone almandin (filit & sekis) : kuarsa + albit + mika putih +/- klorit +biotit + garnet
zone staurolit (sekis) : kuarsa + oligoklas + mika putih +biotit + garnet +staurolit.
zone kyanit (sekis) : kuarsa + oligoklas + mika putih +biotit + garnet +/-staurolit +
kyanit .
zone silimanit (sekis, genes, granoblastit) : kuarsa + oligoklas + /- felspar alkali +/-
mika putih + biotit +/- kyanit + silimanit
FASIES:
Terdiri dari sekumpulan batuan metamorf
Terdiri dari sekumpulan mineral yang terbentuk pada kondisi P & T
yang sama
Miyashiro (1961)
suatu kenyataan bahwa urut-urutan subfasies atau
zone metamorfosis tidak sama di setiap daerah akibat
perbedaan gradien geotermal (dinyatakan dengan derajat
Celcius/km),
suatu daerah metamorfosis dicirikan oleh seri fasies
tertentu (tergantung dari gradien geotermalnya)
teramati pada suatu daerah metamorfosis progresif.
dikenal sebagai klasifikasi tipe “baric”” : tekanan rendah,
tekanan menengah, dan tipe tekanan tinggi.
700 Greenstone
Gneiss
600 1100 Kyanite
1200 Sillimanite
Melting
700
Begins
BEBERAPA CONTOH BATUAN METAMORF (2)
Index
Temp C Temp F Coal Limestone Sandstone Basalt Shale
Minerals
Lignite
Bituminous
500 Anthracite
700 Greenstone
Gneiss
600 1100 Kyanite
1200 Sillimanite
Melting
700
Begins
PAIRED METAMOFPHIC BELTS
(Miyashiro,1961)
di pertemuan yang sifatnya konvergen
di lajur subduksi: kerak samudera
menujam di bawah busur kepulauan
maupun bagian pinggir kerak kontinen
di daerah subduksi:
di dekat palung samudera:
Akibat proses penunjaman yang cepat
menghasilkan gradien geotermal yang rendah
(<100 C/km) - cukup untuk menghasilkan
metamorfosis Tekanan Tinggi (HP)
di daerah kontinen:
akibat penyusupan bagian kerak samudera
mengakibatkan adanya “peleburan” mantel
diatas kerak (“slab”) yang menyusup tersebut
dan mungkin juga “slab” itu sendiri -
- macam-macam fasies :
- albit – epidot hornfels
- hornblende hornfels
- piroksen hornfels
- sanidinit hornfels
- hornfelsik
METAMORFOSIS REGIONAL / DINAMO-TERMAL
- macam-macam fasies :
- zeolit, prehnit pumpelliyite, amfibolit, granulit,
eklogit