Anda di halaman 1dari 49

BATUAN METAMORF

BATUAN METAMORFOSIS & PROSES METAMORFOSIS

Metamorfosis/malihan :
 proses ubahan akibat perubahan temperatur, tekanan, atau
keduanya
 perubahan P &/atau T meningkat (progressive) atau menurun
(retrogressive)
 isokimia
 menghasilkan batuan dengan mineralogi berbeda.

Fasies metamorfosis
 batuan metamorfosis yang terbentuk pada kondisi P dan T
tertentu akan mempunyai komposisi mineralogi tertentu yang
dikontrol oleh komposisi kimianya (Eskola).

 macam-macam fasies metamorfosis :


- fasies hornfels
- fasies sekis hijau, fasies sekis biru, fasies amfibolit, fasies
granulit, fasies eklogit.
MACAM – MACAM METAMORFOSIS

Metamorfosis regional / dinamo termal


- struktur foliasi; granoblastik
- fasies sekis hijau, sekisbiru, amfibolit, granulit, eklogit
- ukuran butiran semakin kasar kalau derajatnya meningkat

Metamorfosis kontak / termal


- akibat intrusi --- sekeliling intrusi
- struktur : hornfelsik

Metamorfosis beban / burial


- akibat pembebenan (di cekungan)
- muncul mineral-mineral metamorf (zeolit, prehnit, dll)

Metamorfosis kataklastik
- akibat sesar
- batuan “hancur” : breksiasi (kalau dangkal), milonitisasi (lebih
dalam)
- ukuran butiran - semakin halus
MACAM – MACAM BATUAN METAMORFOSIS

Batusabak, filit, sekis, genes, amfibilit, granulit, eklogit, hornfels, milonit.

Batusabak : Struktur/tekstur menyabak terdiri dari orientasi mineral-mineral


filosilikat (lempung), berukuran butir halus/sangat halus.

Filit: Seperti batusabak; bedanya terdapatnya mineral-mineral mika


berserabut/halus termasuk klorit; memberikan kenampakan kilap
lemak (seperti sutera).

Sekis: Terdiri dari perselingan antara mineral lepidoblas, nematoblas, atau


mineral granoblas. Orientasi menerus.

Genes : Seperti sekis, namun orientasi tak menerus, lapisan lentikuler.


Amfibolit : Batuan berukuran sedang – kasar, terdiri dari amfibol dominan
dan plagioklas.

Granulit : Batuan berukuran sedang terdiri dari kuarsa dan felspar, sedikit
piroksen dan garnet, bertekstur granoblastik.

Eklogit : Batuan metamorf bertekstur granoblastik, berukuran sedang,


terutama terdiri dari omfasit (piroksen) dan pirop (garnet).

Milonit : Batuan metamorf hasil proses malihan dinamo, terdiri dari


porfiroklas tertanam di dalam masadasar fragmen-fragmen
halus/lebih hasil (hasil deformasi batuan yang terkena malihan
tersebut).

Hornfels : batuan hasil proses metamorfosis termal/kontak; terdiri dari


kristal-kristal berdimensi seragam (“equidimensional”), tidak
memperlihatkan orientasi.
Metamorfosis kontak
Metamorfosis
regional
FASIES METAMORFOSIS
Depth\Temp 300C 400C 500 C 600 C 700 C 800 C

5 km Zeolite Contact Metamorphism - Andalusite forms

10 km - 3 kb Greenschist Amphibolite Granulite


15 km Blueschist Chlorite, Garnet, Sillimanite forms
Biotite form Staurolite, Muscovite breaks
20 km - 6 kb •Slate Kyanite form down to K-
•Greenstone •Schist feldspar
25 km •Amphibolite Partial Melting
•Quartzite
•Quartzite •Gneiss
30 km - 9 kb •Marble
•Marble
35 km •Gneiss

40 km - 12 kb Not Found Eclogite (Mantle)


Augen gneiss
FASIES, ZONE, SERI FASIES

Zone

zone klorit (batusabak, filit, sekis) : kuarsa + albit + mika putih + klorit
zone biotit (filit, sekis) : kuarsa + albit + mika putih + klorit + biotit
zone almandin (filit & sekis) : kuarsa + albit + mika putih +/- klorit +biotit + garnet

------ fasies sekishijau

zone staurolit (sekis) : kuarsa + oligoklas + mika putih +biotit + garnet +staurolit.
zone kyanit (sekis) : kuarsa + oligoklas + mika putih +biotit + garnet +/-staurolit +
kyanit .
zone silimanit (sekis, genes, granoblastit) : kuarsa + oligoklas + /- felspar alkali +/-
mika putih + biotit +/- kyanit + silimanit

---------- fasies amfibolit .

Fasies (Eskola, 1915, 1920;Turner 1958)


fasies zeolit, fasies sekisbiru, fasies sekishijau, fasies amfibolit, fasies granulit, fasies
eklogit, fasies hornfels.
KONSEP
FASIES METAMORFOSIS

FASIES:
 Terdiri dari sekumpulan batuan metamorf
 Terdiri dari sekumpulan mineral yang terbentuk pada kondisi P & T
yang sama

(ESKOLA, 1915; TURNER, 1948; TURNER & VERHOOGEN, 1960)


SERI FASIES METAMORFOSIS

Miyashiro (1961)
 suatu kenyataan bahwa urut-urutan subfasies atau
zone metamorfosis tidak sama di setiap daerah akibat
perbedaan gradien geotermal (dinyatakan dengan derajat
Celcius/km),
 suatu daerah metamorfosis dicirikan oleh seri fasies
tertentu (tergantung dari gradien geotermalnya)
 teramati pada suatu daerah metamorfosis progresif.
 dikenal sebagai klasifikasi tipe “baric”” : tekanan rendah,
tekanan menengah, dan tipe tekanan tinggi.

low pressure baric type : gradien geotermal > 200C/km


medium pressure : gradien geotermal 10 – 200C/km
high pressure : gradien geotermal < 100C/km.
BEBERAPA CONTOH BATUAN METAMORF (1)
Index
Temp C Temp F Coal Limestone Sandstone Basalt Shale
Minerals
Lignite
Bituminous
500 Anthracite

300 600 Graphite Marble Slate Chlorite

700 Greenstone

800 Quartzite Phyllite Biotite

500 900 Schist Garnet

1000 Amphibolite Staurolite

Gneiss
600 1100 Kyanite

1200 Sillimanite

Melting
700
Begins
BEBERAPA CONTOH BATUAN METAMORF (2)
Index
Temp C Temp F Coal Limestone Sandstone Basalt Shale
Minerals
Lignite
Bituminous
500 Anthracite

300 600 Graphite Marble Slate Chlorite

700 Greenstone

800 Quartzite Phyllite Biotite

500 900 Schist Garnet

1000 Amphibolite Staurolite

Gneiss
600 1100 Kyanite

1200 Sillimanite

Melting
700
Begins
PAIRED METAMOFPHIC BELTS
(Miyashiro,1961)
 di pertemuan yang sifatnya konvergen
 di lajur subduksi: kerak samudera
menujam di bawah busur kepulauan
maupun bagian pinggir kerak kontinen
 di daerah subduksi:
di dekat palung samudera:
Akibat proses penunjaman yang cepat
menghasilkan gradien geotermal yang rendah
(<100 C/km) - cukup untuk menghasilkan
metamorfosis Tekanan Tinggi (HP)
di daerah kontinen:
akibat penyusupan bagian kerak samudera
mengakibatkan adanya “peleburan” mantel
diatas kerak (“slab”) yang menyusup tersebut
dan mungkin juga “slab” itu sendiri -

material panas tersebut bergerak ke atas


menghasilkan panas yang cukup tinggi -

Mengakibatkan peningkatan gradien geotermal


(>250 C/km) - metamorfosis Tekanan
Rendah (LP)
Paired metamorphic belts
Metamorfisme & Plate Tektonik
KLASIFIKASI METAMORF KATAKLASTIK
Pembagian berdasarkan sebaran/tatanan
METAMORFOSIS KONTAK / TERMAL
- akibat kontak intrusi :
- daerah kontak dipengaruhi oleh
- komposisi,bentuk,temperatur intrusi
- komposisi batuan samping,
permeabilitas, kedalaman

- macam-macam fasies :
- albit – epidot hornfels
- hornblende hornfels
- piroksen hornfels
- sanidinit hornfels

- hornfelsik
METAMORFOSIS REGIONAL / DINAMO-TERMAL

- daerah regional / luas


- metamorfosis orogenik :
- berasosiasi dengan batas lempeng
konvergen
- metamorfosis burial/ beban
- metamorfosis lantai samudera : di daerah
pemekaran
- dapat terjadi proses polimetamorfosis

- macam-macam fasies :
- zeolit, prehnit pumpelliyite, amfibolit, granulit,
eklogit

- struktur : foliasi & non foliasi


Seri fasies (Miyashiro, 1961)
Contact Facies Series (very low-P)
Buchan or Abukuma Facies Series (low-P regional)
Barrovian Facies Series (medium-P regional)
Sanbagawa Facies Series (high-P, moderate-T)
Franciscan Facies Series (high-P, low T)
HUKUM FASE (DIAGRAM FASE)
- 6 sistem komponen yang selalu hadir dalam batuan metamorf :
K2O.Al2O3;(Ca,Na2)O.Al2O3; (Si,Ti)O2; (Mg,Fe,Mn)O; H2O;(Al,Fe)2O3

- Digunakan diagram ACF, AKF, AFM

A : Al2O3 + Fe2O3 - (Na2O + K2O)


C : CaO – 3.3. P2O5
F : FeO + MgO + MnO

A’ : Al2O3 + Fe2O3 – (Na2O + K2O + CaO)


K : K2O
F : FeO + MgO + MnO

A : Al2O3 – 3K2O/Al2O3 – 3K2O + MgO + FeO


M : MgO/MgO + FeO
F : FeO + MgO + MnO
Seri fasies
tipe baric (baric type)
paired metamorphic belts
Tipe baric Mineral penciri Mineral yg umum terdapat Fasies Asosiasi batuan beku

Low pressure andalusit Biotit, Sekishijau _ amfibolit Batuan volkanik


Kordierit,staurolit,silimanit _ granulit (basa - asam), granit,
andesit, riolit

Medium pressure kyanit Biotit, Sekishijau – epidot Ofiolit dan granit


Almandin,staurolit, amfibolit – amfibolit -
silimanit granulit

High pressure Glaukofan, Almandin, barroisit, Sekis glaukofan – Ofiolit dominan


jadeit, lawsonit stilpnomelane epidot amfibolit; Granit tidak ada
Sekis glaukofan –
sekihijau;
Prehnit – pumpellyeit-
sekis glaukofan

Anda mungkin juga menyukai