Anda di halaman 1dari 2

Golongan Mineral silikat

Mineral silikat merupakan mineral yang paling banyak sebagai penyusun kerak bumi. Mineral golongan
silikat menjadi bagian dari lebih dari 50% penyusun kerak bumi. Struktur kimia mineral silikat terbentuk
oleh atom silicon (Si) dan oksigen (O) yang terikat secara tetrahedral. Mineral silikat diklasifikasikan
menjadi 7 berdasarkan hubungan antara atom silicon san juga oksigennya, antara lain:

1. ortosilikat/nesosilikat
Dikenal juga sebagai silikat terisolasi(island/isolated silicates),Pada kaelas ini , ikatan antara
atom silicon dna oksigen terbentuk secara tetrahedral dengan Si-O tidak saling terikat
(independent) dan mempunyai rasio Si:O=1:4. Contoh mineralnya adalah olivine(Mg 2(SiO)4).
2. sorosilikat
Adlaah silikat ganda, grup pulau silikat(group of island silicates). Pada kelas ini, terdapat dua
buah tetragonal Si-O yang berbagi satu oksigen dan mempunyai rasio Si-O=2:7.
3. Siklosilikat
Adalah silikat cincin(cyclosilicates:ring silicates), dimana ikatan tetrahedral terbentuk oleh cincin
yang tertutup dan saling membagi 2 oksigen. Sebuah cincin tunggal mempunyai rasi si:o=1:3.
Contohnya adalah Beryl (Be3Al2(Si6O18)).
4. Inosilikat
Adalah sistem silikat rantai(chain silikacates) dimana sistem tetrahedral tersusun secara
kontinyu(berlanjut) dan saling membagi 2 oksigen pada cincin tunggal(rasio Si:O=1:3) atau
membagi 2 atau 3 oksigen pada cincin ganda (rasio Si:O=4:11). Contohnya adalahPyroxene var.
diopside (CaMg(SiO3)2) untuk rantai tunggal dan amphibole var termolite(Ca 2Mg5(Si4O11)2(OH)2)
untuk rantai ganda
5. Filosilikat
Disebut juga silikat lembar(sheet silicates), dimana tetrahedral tersusun secara kontinyu dnegan
membagi 3 oksigen dengan rasio Si:O=2:5 contohnya adalah mica var. muscovite KAl(AlSi 3O10)
(OH)2 dan biotite K(Mg,Fe)3Al(AlSi3O10)(OH)2
6. Tektosilikat(framework silicate)
Golongan silikat dimana tetrahedral tersusun secara kontinyu(berlanjut) dan saling mambagi 4
oksigen denga rasio Si:O=1:2. Beberapa sumber mengatakan bahwa golongan ini dibagi lagi
menjadi 2 yaitu tektosilikat dengan adanya zeolitik H 2O dan tanpa zeolitik H2O. contohnya
adalah feldspar egorthhoslase K(AlSi3O8) dan silicon dioksida quartz SiO2.

Golongan mineral oksida.

Mineral golongan ini memiliki struktur kimia dimana suatu atom logam maupun semilogam berikatan
dengan atom oksigen. Umumnya mineral golongan ini memiliki berat jenis yang lebih tinggi disbanding
mineral golongan lainnya. Oksida bisa berupa oksida sederhana dan oksida kompleks. Golongan oksida
yang sederhana biasanya hanya mengandung satu atom logam/semilogam dan juga satu atom oksigen.
Oksida sederhana akan memiliki rumus kimia XO 2, XO, atau X2O3. Sedangkan untuk oksida yang lebih
kompleks mengandung beberapa jenis atom logam atau semilogam yang berbeda beda dan berikatan
dengan oksigen. Contoh mineral oksida sederhana antara lain:

- Es (H2O)
- Periklas (MgO)
- Kuprit ( Cu2O)
- Wustit (FeO)
- Korundum (Al2O3)
- Hematite (Fe2O3)

Contoh oksida yang lebih kompleks adalah:

- Geikelit (MgTiO3)
- Spinel (Mg(Al)2O4)
- Khromit (FeCr2O4)
- Perovskit (CaTiO3)
- Krisoberil (BeAl2O4)
- Ilmenit(FeTiO3)

Mineral golongan sulfida(sulfosalt)

Mineral golongan ini memiliki ikatan kimia antara atom sulphur(belerang)(S) yang merupakan unsur
non-metal dan berikatan dengan atom logam maupun semilogam. Beberapa sulfida memiliki warna
yang cerah dan sebagian besarnya memiliki tingkat kekerasan yang rendah dan berat jenis yang tinggi.
Sulfida merupakan mineral yang umum dan banyak ditemui di alam. Mineral sulfida yang banyak
ditemui di alam biasanya berikatan dengan besi, tembaga dan seng.

Kebanyakan mineral sulfida memiliki struktur atom yang sederhana dan membentuk struktur kubik,
octahedral ataupun tetrahedral. Struktur mineral sulfida sangat simetris kecuali untuk beberapa sulfida
seperti orpiment (As2S3) dan realger (A-As4S4). Karena kesimetrisannya ini, mineral sulfide memiliki
banyak sifat seperti logam termasuk kilau dan konduktivitas listriknya.

Contoh :

Anda mungkin juga menyukai