PERTEMUAN II
Rumus : p+q = 1.
p2+2pq+q2=1
Contoh :
Sebanyak 1296 tanaman kacang ercis ditanam di kebun percobaan.
1215 tanaman tumbuh dengan ukuran batang tinggi, sisanya berbatang
pendek. Batang tinggi ditentukan oleh alel T dan batang pendek oleh
alel t. Berapa frekuensi setiap alel dan jumlah tanaman bergenotif
heterozigot?.
Jawab :
Jumlah tanaman seluruhnya 1296
Jumlah tanaman berbatang tinggi 1215
Jumlah tanaman berbatang pendek 81 Maka :
Tanaman resesif homozigot (q 2) = tt = 81/1296 = 0,0625
Frekuensi alel resesif homozigot ; q = 0,25
Frekuensi alel dominan : p = 1 – 0,25 = 0,75
Tanaman dominan homozigot : p 2 = TT = (0,75)( 0,75) = 0,5625
Tanaman dominan heterozigot : 2 pq = 2 Tt = 2(0,75)(0,25) = 0,3750
Jadi : Jumlah tanaman kacang ercis berbatang tinggi heterozigot adalah
0,3750 x 1296 = 486 tanaman.
Contoh :
Misalkan 8% dari laki-laki di suatu daerah menderita buta warna
merah hijau, berapakah :
a. Frekuensi perempuan yang menderita buta warna di daerah
tersebut ?
b. Frekuensi perempuan yang diduga normal di daerah tersebut ?
Jawab :
Menurut Hukum Hardy – Weinberg :
Frekuensi gen c = q = 0,08
Frekuensi gen C = p = 1 – 0,08 = 0,92
a. Frekuensi perempuan buta warna = cc = q2 = ( 0,08 )2 = 0,0064
b. Frekuensi perempuan normal = CC dan Cc = p2 + 2pq
= ( 0,92 )2 + 2 ( 0,92 ) ( 0,08 ) = 0,9936
SELAMAT BELAJAR
DAN
SEMOGA BERMANFAAT