Anda di halaman 1dari 10

4 ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH

Analisa daya dukung tanah diperlukan untuk memperhitungkan besarnya beban


maksimum yang dapat dipikul oleh tanah dalam menahan beban-beban dari
peralatan operasional untuk pekerjaan Open Pit Mining ini. Adapun parameter
tanah untuk analisa daya dukung tanah ini diambil dari data hasil uji laboratorium.
Perhitungan dilakukan terhadap dua kondisi, yaitu kondisi dengan data tanah yang
paling rendah serta kondisi pada data tanah yang paling tinggi. Selanjutnya dari
hasil perhitungan kedua kondisi tersebut, nantinya akan direkomendasikan nilai
daya dukung tanah ini.

4.1. Disposal 1 PIT-1

Perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling rendah
(GDN-16, GDN-17 dan TP-1) di lokasi Disposal 1 PIT-1 disajikan dalam skema
perhitungan di bawah ini:

4-1
4-2
Sedangkan perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling tinggi
adalah:

Dari hasil perhitungan dengan kedua kondisi diatas, maka selanjutnya


rekomendasi untuk nilai daya dukung tanah di lokasi Disposal 1 PIT-1 diambil
sebesar rata-rata dari kedua hasil tersebut, yaitu sebesar 1850,88 kN/m2

≈ 185 ton/m2.

4-3
4.2. Disposal 2 PIT-1

Perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling rendah
(GDN-18, GDN-19 dan TP-1) di lokasi Disposal 2 PIT-1 disajikan dalam skema
perhitungan di bawah ini:

4-4
Sedangkan perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling tinggi
adalah:

Dari hasil perhitungan dengan kedua kondisi diatas, maka selanjutnya


rekomendasi untuk nilai daya dukung tanah di lokasi Disposal 2 PIT-1 diambil
sebesar rata-rata dari kedua hasil tersebut, yaitu sebesar 1577,27 kN/m2 ≈
155 ton/m2.

4-5
4.3. Disposal PIT-2

Perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling
rendah (GDN-20, GDN-21 dan TP-2) di lokasi Disposal PIT-2 disajikan dalam
skema perhitungan di bawah ini:

4-6
Sedangkan perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling
tinggi adalah:

Dari hasil perhitungan dengan kedua kondisi diatas, maka selanjutnya


rekomendasi untuk nilai daya dukung tanah di lokasi Disposal PIT-2 diambil
sebesar rata-rata dari kedua hasil tersebut, yaitu sebesar 2237,45 kN/m2 ≈
220 ton/m2.

4-7
4.4. Disposal PIT-3

Perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling
rendah (GDN-22, GDN-23 dan TP-3) di lokasi Disposal PIT-3 disajikan dalam
skema perhitungan di bawah ini:

4-8
Sedangkan perhitungan daya dukung tanah untuk kondisi data tanah yang paling
tinggi adalah:

Dari hasil perhitungan dengan kedua kondisi diatas, maka selanjutnya


rekomendasi untuk nilai daya dukung tanah di lokasi Disposal PIT-3 diambil
sebesar rata-rata dari kedua hasil tersebut, yaitu sebesar 3338,34 kN/m2 ≈
330 ton/m2.

4-9
Ketinggian maksimum timbunan didapatkan dari skema perhitungan sebagai
berikut :

qult = wet x hmax x Fs


hmax = (qult : hmax) : Fs
Fs = 1.5

Disposal 1 PIT 1 Disposal 2 PIT 1


3
wet 19.5 kN/m wet 22 kN/m3
qult = 1850.88 kN/m2 qult = 1577.27 ton
hmax
hmax = 63.28 m = 47.80 m
≈ 63 m ≈ 47 m

Disposal PIT
2 Disposal PIT 3
3
wet 20 kN/m wet 16.5 kN/m3
qult = 2237.45 kN/m2 qult = 3338.34 ton
hmax
hmax = 74.58 m = 134.88 m
≈ 74 m ≈ 134 m

Hasil perhitungan analisis daya dukung tanah secara keseluruhan di Area


Disposal PIT-1, PIT-2, dan PIT-3 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Tabulasi hasil perhitungan daya dukung tanah


Ketinggian
Rekomendasi Daya Dukung ijin Tanah timbunan (hmax)

No Lokasi kN/m
2
≈ ton/m
2
m
1 Disposal 1 PIT 1 1850,88 180 63
2 Disposal 2 PIT 1 1577,27 155 47
3 Disposal PIT 2 2237,45 220 74
4 Disposal PIT 3 3338,34 330 134

4 - 10

Anda mungkin juga menyukai