Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi. Tubuh manusia terdiri
dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat
berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai
tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi (jumlah pastinya
bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor
lainnya).
Dari volume air tawar yang ada, ternyata tidak semua air tawar baik
dikonsumsi oleh manusia dan makhluk hidup. Hal ini karena terjadinya
pencemaran. Dahulu kala, sebelum terjadinya pencemaran, air permukaan
tanah seperti yang ada di sungai, danau, layak dikonsumsi. Secara alamiah
air permukaan tanah masih mampu menetralisir dari berbagai muatan yang
merugikan bila dikonsumsi, seperti racun dan kotoran, sehingga tetap
layak dikonsumsi. Sekarang ini, air yang masih layak untuk dikonsumsi
tinggal air tanah. Itupun tidak semua air tanah, karena sudah terjadi
pencemaran dan mulai terkontaminasinya air tanah dengan air laut yang
merembes jauh ke dalam tanah. Para ahli hidrogeologi berpendapat,
sumber mata air yang paling layak dan paling bagus dikonsumsi adalah
sumber air yang berasal dari mata air pegunungan vulkanik.
Dari hasil penelitian para ahli hidrogeologi menemukan fakta bahwa mata
air pegunungan vulkanik memenuhi ketiga syarat karakteristik sumber air
tanah, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Kuantitas dipengaruhi
oleh curah hujan, siklus air dan kondisi hidrogeologis area di sekitar
sumber daya air tersebut. Kualitas dipengaruhi oleh faktor alami (kondisi
serta komposisi tanah dan batuan) maupun aktivitas manusia (pertanian,
pencemaran rumah tangga, industri, dan lain sebagainya). Sedangkan
kontinuitas memberi keseimbangan antara pemakaian dan pengisian
ulang.