A. Isolasi Geografi
Menurut pendapat Campbel
a. Isolasi Ekologi, apabila dua spesies simpartik yang terdapat disuatu daerah
masing-masing menempati habitat yang berbeda.
Contoh : katak pohon kawin didanau yang tidak permanen (kubangan)
sedangkan katak banten kawin didanau atau badan air permanen yang
lebih besar.
b. Isolasi Musim, terjadi bila dua spesies simpatik masing-masing memiliki
pemasakan kelamin yang berbeda.
Contoh : masa kawin lalat buah drosophila pseudoobscura pada sore hari
sedangkan masa kawin Drosophila pseumilis pada pagi hari.
c. Isolasi Tingkah Laku, terjadi bila dua spesies simpatik mempunyai bentuk
morfologi alat kelamin yang berbeda pada saat kawin.
Contoh : pada berbagai jenis ikan ternyata kelakuan meminang ikan betina
oleh ikan jantan berbeda.
d. Isolasi Mekanik, terjadi apabila dua spesies simpatik terdapat sel gamet
jantan yang tidak mempunyai viabilitas pada saluran kelamin betina.
(viabilitas adalah kemampuan spermatozoa untuk bertahan hidup setelah
dikeluarkan oleh organ reproduksi jantung). Contoh : tanaman sage hitam
memiliki bunga kecil yang hanya dapat diserbukan oleh lebah kecil.
Berbeda dengan tanaman sage putih yang memiliki struktur bunga yang
besar yang hanya dapat diserbukan oleh lebah besar.
e. Isolasi Gamet, menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi
dan melekul yang berbeda antara dua sel gamet.
Contoh : pada ikan, telur ikan yang dikeluarkan di air tidak akan dibuahi
oleh sperma dari spesies lain karena selaput sel telurnya mengandung
protein tertentu yang hanya dapat mengikat melekul sel
spesies yang sama.
sprema dari
2. Isolasi Poszigot
Isolasi poszigot terjadi jika isolasi prazigot gagal. Isolasi ini menghalangi
berkembangnya zigot atau jika zigot telah terbentuk akan menjadi
organisme mandul. Isolasi poszigot meliputi:
a. Hibrid
Embrio yang terbentuk dari dua spesies yang berbeda akan gugur,
disebabkan gen-gen dari kedua induk yang berbeda tidak dapat bekerja
sama mendorong mekanisme membentuk embrio normal.
b. Hibrid Mandul
Hibrid mandul terjadi jika induk memiliki jumlah kromosom yang
berbeda, sehingga sinapsis/pasangan kromosom homolog dalam meiosis
tidak terjadi.
c. Hibrid Pecah
Kadang-kadang hibrid berkembang subur dan dapat menghasilkan
generasi F2 dari persilangan antara dua hibrid atau hibrid dengan galur
induk. Filial-filial (F2) yang dihasilkan tersebut dinamakan hybrid pecah.
3. Isolasi Ekologi
Dua sistem yang mula-mula dipisahkan oleh penghambat luar (eksternal
barier), suatu ketika mempunyai karakter yang khusus untuk berbagai keadaan
lingkungan meskipun penghambat luar tersebut dihilangkan, keduanya tidak akan
simpatrik. Setiap populasi tidak mampu hidup pada tempat dimana populasi lain
berada, mereka dapat mengalami pada perbedaaan-perbedaan genetik yang dapat
tetap memisahkan mereka.
terpisah tempat yang berbeda dan fertilisasi alami tidak dapat terjadi (Riyanto,
dalam Waluyo, 2005:119). Contoh isolasi ekologi adalah katak pohon kawin
didanau yang tidak permanen (kubangan) sedangkan katak banten kawin didanau
atau badan air permanen yang lebih besar.
4. Musim (Temporal)
Terjadi
apabila
dua
species
simpatrik
tidak
dapat
melakukan
terclapat
di
beberapa
tempat
di
California
dan
tergolong
Selain itu, isolasi musim juga terjadi pada hewan seperti sigung. Sigung
berbintik (Spilogale gracilis) dari bagian barat bertumpang tindih dengan wilayah
geografis hewan sigung berbintik (Spilogale putorius) dari bagian timur, tetapi
kedua spesies yang sangat mirip ini tidak saling mengawini. Hal tersebut
disebabkan karena S. Gracilis kawin pada akhir musim panas dan S. Putorius
kawin pada akhir musim dingin.
Begitu juga dengan empat jenis katak yang tergolong pada genus Rana.
Meskipun hidup di daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena
perbedaan masa aktif perkawinan.