Anda di halaman 1dari 6

TERBENTUKNYA SPESIES BARU

A. Isolasi Geografi
Menurut pendapat Campbel

dalam buku evolusi molekuler (Riyanto,

2012:116) mengemukakan bahwa proses-proses geologis dapat memisahkan suatu


populasi menjadi dua atau lebih terisolasi. Suatu daerah pegunungan bisa muncul
dan secara perlahan-lahan memisahkan populasi organisme yang hanya dapat
menempati dataran rendah, suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk
hambatan bagi penyebaran spesies, maka populasi yang demikian tidak akan lagi
bertukar susunan gennya dan evolusinya berlangsung sendiri-sendiri. Seiring
dengan berjalannya waktu, kedua populasi tersebut akan mati berbeda sebab
masing-masing menjalani evolusi dengan cara masing-masing. Hampir semua
para ahli biologi berpendapat bahwa sebagian besar faktor yang mencegah
persilangan adalah pemisahan secara geografis.
Kalau sistem populasi yang semula continue dipisahkan oleh sebab-sebab
geografis yang menyebabkan hambatan bagi penyebaran spesies, maka sistem
populasi yang terpisah ini tidak mungkin memepertukarkan susunan gen mereka
dan sistem evolusi mereka selanjutnya akan terpisah. Di dalam waktu yang cukup
lama, kedua sistem populasi yang terpisah itu semakin berbeda sebab masingmasing menjalani evolusi dengan caranya masing-masing.
Isolasi geografis adalah terpisahnya satu spesies yang sama oleh suatu
keadaan geopgrafis menjadi dua atau lebih kelompok populasi. Adanya isolasi
geografis menyebabkan peristiwa Allopatrik yaitu adanya isolasi geografis
menyebabkan munculnya spesies baru.
Contoh dari isolasi geografis : Adanya gunung atau lautan yang
menyebabkan spesies terpisah. Fokus dari adanya isolasi adalah pada benda atau
keadaan yang menyebabkan spesiasi bukan pada organisme yang mengalami
spesiasi.

Gambar : Isolasi Geografi


Faktor penyebab spesiasi : tidak harus terpenuhi semua sudah mampu
meyebabkan spesiasi
a. Adanya perubahan lingkungan : perubahan lingkungan geografis
b. Adanya relung yang kosong : merupakan salah satu faktor yang mampu
menyebabkan spesiasi Relung atau niche adalah suatu kondisi dimana
suatu organisme mampu mengelola suatu populasi tetap ada. Merupakan
peran dari organisme.
c. Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme : bisa memicu
terjadinya populasi karena saling kawin bisa menghasilkan fenotipe yang
berbeda sehingga memunculkan keanekaragaman yang menuju adanya
spesiasi.
d. Kompetisi : adanya populasi yang kalah menyebabkan terjadinya migrasi
untuk bisa mempertahankan hidupnya
B. Isolasi Reproduksi
Isolasi reproduksi adalah dua populasi/spesies yang terdapat pada daerah
yang sama tidak mampu melakukan perkawinan. Isolasi reproduksi dapat di
bedakan menjadi isolasi prazigot dan poszigot.
1. Isolasi Prazigot
Isolasi prazigot adalah isolasi yang menyebabkan dua spesies tidak dapat
kawin yang meliputi:

a. Isolasi Ekologi, apabila dua spesies simpartik yang terdapat disuatu daerah
masing-masing menempati habitat yang berbeda.
Contoh : katak pohon kawin didanau yang tidak permanen (kubangan)
sedangkan katak banten kawin didanau atau badan air permanen yang
lebih besar.
b. Isolasi Musim, terjadi bila dua spesies simpatik masing-masing memiliki
pemasakan kelamin yang berbeda.
Contoh : masa kawin lalat buah drosophila pseudoobscura pada sore hari
sedangkan masa kawin Drosophila pseumilis pada pagi hari.
c. Isolasi Tingkah Laku, terjadi bila dua spesies simpatik mempunyai bentuk
morfologi alat kelamin yang berbeda pada saat kawin.
Contoh : pada berbagai jenis ikan ternyata kelakuan meminang ikan betina
oleh ikan jantan berbeda.

d. Isolasi Mekanik, terjadi apabila dua spesies simpatik terdapat sel gamet
jantan yang tidak mempunyai viabilitas pada saluran kelamin betina.
(viabilitas adalah kemampuan spermatozoa untuk bertahan hidup setelah
dikeluarkan oleh organ reproduksi jantung). Contoh : tanaman sage hitam
memiliki bunga kecil yang hanya dapat diserbukan oleh lebah kecil.
Berbeda dengan tanaman sage putih yang memiliki struktur bunga yang
besar yang hanya dapat diserbukan oleh lebah besar.
e. Isolasi Gamet, menghalangi terjadinya pembuahan akibat susunan kimiawi
dan melekul yang berbeda antara dua sel gamet.
Contoh : pada ikan, telur ikan yang dikeluarkan di air tidak akan dibuahi
oleh sperma dari spesies lain karena selaput sel telurnya mengandung
protein tertentu yang hanya dapat mengikat melekul sel
spesies yang sama.

sprema dari

2. Isolasi Poszigot
Isolasi poszigot terjadi jika isolasi prazigot gagal. Isolasi ini menghalangi
berkembangnya zigot atau jika zigot telah terbentuk akan menjadi
organisme mandul. Isolasi poszigot meliputi:
a. Hibrid
Embrio yang terbentuk dari dua spesies yang berbeda akan gugur,
disebabkan gen-gen dari kedua induk yang berbeda tidak dapat bekerja
sama mendorong mekanisme membentuk embrio normal.
b. Hibrid Mandul
Hibrid mandul terjadi jika induk memiliki jumlah kromosom yang
berbeda, sehingga sinapsis/pasangan kromosom homolog dalam meiosis
tidak terjadi.
c. Hibrid Pecah
Kadang-kadang hibrid berkembang subur dan dapat menghasilkan
generasi F2 dari persilangan antara dua hibrid atau hibrid dengan galur
induk. Filial-filial (F2) yang dihasilkan tersebut dinamakan hybrid pecah.
3. Isolasi Ekologi
Dua sistem yang mula-mula dipisahkan oleh penghambat luar (eksternal
barier), suatu ketika mempunyai karakter yang khusus untuk berbagai keadaan
lingkungan meskipun penghambat luar tersebut dihilangkan, keduanya tidak akan
simpatrik. Setiap populasi tidak mampu hidup pada tempat dimana populasi lain
berada, mereka dapat mengalami pada perbedaaan-perbedaan genetik yang dapat
tetap memisahkan mereka.

Jadi, disini terdapat perbedaan-perbedaan genetik yang mencegah gene


flow diantara spesies pada keadaan yang alami. Misalnya, pada pohon Plantus
occidentalis yang terdapat di Timur laut Tengah, kedua spesies ini dapat
disilangkan dan menghasilkan hibrid yang kuat dan fertil. Kedua spesies ini

terpisah tempat yang berbeda dan fertilisasi alami tidak dapat terjadi (Riyanto,
dalam Waluyo, 2005:119). Contoh isolasi ekologi adalah katak pohon kawin
didanau yang tidak permanen (kubangan) sedangkan katak banten kawin didanau
atau badan air permanen yang lebih besar.
4. Musim (Temporal)
Terjadi

apabila

dua

species

simpatrik

tidak

dapat

melakukan

interhibridisasi karena masing-masing species mempunyai masa pemasakan


(pematangan) kelamin yang berbeda sehingga mempengaruhi waktu kawin yang
berbeda. Perbedaan tersebut bisa dalam hari, bulan, bahkan tahun tergantung jenis
spesiesnya.
Contoh dari isolasi musim ialah pada Pinus radiata dan Pinus muricata
keduanya

terclapat

di

beberapa

tempat

di

California

dan

tergolong

simpatrik.Kedua jenis Pinus tersebut dapat disilangkan tetapi perkawinan silang


ini boleh dikatakan tidak pernah terjadi di alam.Hal ini disebabkan karena
perbedaan masa berbunga Pinus radiata mengalami pematangan bunga pada awal
Februari sedangkan Pinus muricata mengalami pematangan bunga pada bulan
April. Keduanya tumbuh di daerah semenanjung Monterey di California.

Selain itu, isolasi musim juga terjadi pada hewan seperti sigung. Sigung
berbintik (Spilogale gracilis) dari bagian barat bertumpang tindih dengan wilayah
geografis hewan sigung berbintik (Spilogale putorius) dari bagian timur, tetapi
kedua spesies yang sangat mirip ini tidak saling mengawini. Hal tersebut
disebabkan karena S. Gracilis kawin pada akhir musim panas dan S. Putorius
kawin pada akhir musim dingin.

Begitu juga dengan empat jenis katak yang tergolong pada genus Rana.
Meskipun hidup di daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena
perbedaan masa aktif perkawinan.

Anda mungkin juga menyukai