Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum

Uji Enzim Katalase

Disusun oleh :

Kelompok : 9

1. Erin kurniawati ( 9 )
2. Faika Nabila C ( 10 )
3. M Ridzky Herdiana P ( 22 )
4. Rika Khoerunnisa ( 28 )

XII MIPA 1
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, pada tulang,
membran mukosa, ginjal dan hati. Aktivitas enzim ditemukan dalam
mitokondria, sitoplasma dan peroksosom. Katalase memiliki empat rantai
polypeptide, masing-masing terdiri dari 500 lebih asam amino. Katalase juga
memiliki empat grup heme yang dibentuk dari cincin protoporphyrin yang
mengandung atom besi tunggal. Berat molekulnya: 118.054,25 gram/mol.
Struktur sekunder: 31% helical (22 helik; 161 residu) 16% beta sheet (19
strands; 82 residu. Ensim Katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang
melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya.
Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang
selanjutnya akan merusak membran sel dan kemungkinan menimbulkan
penyakit kanker serta arterosklerosis. Memiliki kemampuan untuk inaktivasi
hidrogen peroksida. Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase,
H2O2 berpotensi menimbulkan radikal karena membentuk OH*. Katalase
merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.

2. Tujuan Penelitian
Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan
hasil pengamatannya.
3. Rumusan Masalah
 Apakah pemberian NaOH dan HCl mempengaruhi kerja enzim
katalase?
 Apakah factor suhu mempengaruhi kerja enzim katalase ?

4. Hipotesis
 H=1
o Penambahan NaOH dan HCl pada percobaan dapat
mempengaruhi kerja enzim katalase
o Perubahan suhu dalam uji enzim katalase dapat mempengaruhi
kerja enzim katalase
 H=0
o Tidak terjadi perubahn kerja enzim jika ditambahkan NaOH
maupun HCl
o Suhu tidak mempengaruhi kerja enzim katalase
BAB II

LANDASAN TEORI

Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, perubahan) adalah


semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat
sel.

Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik:

katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik, seperti


pemecahan glukosa menjadi piruvat oleh respirasi seluler;

anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai (sintesis) senyawa organik seperti protein,
karbohidrat, lipid, dan asam nukelat dari molekul-molekul tertentu.[1]

Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan
hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut
sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik,
penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia
disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang
bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan
senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya.
Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut
metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut
metabolomika

Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel
makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang
bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian
pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi
substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara
spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap
perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein. Pengaruh
temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya
terdenaturasi seperti protein kebanyakan.Enzim katalase termasuk enzim
hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang
berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang
selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit
kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi
hydrogen peroksida.Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase.
H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- .Enzim katalase
merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai
substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau
akseptor electron.

2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O + O2


Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal
dan hati.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Objek , populasi dan sample penelitian

Objek : Ayam
Populasi : Sepasang Hati dan Jantung Ayam
Sample : Hati Ayam dan Jantung Ayam

2. Lokasi Penelitian : Laboratorium SMAN 3 CIREBON

3. Waktu penelitian : 12.00 – 13.30 WIB

4. Deskripsi Variabel

Variable Bebas : Perubahan Suhu, Larutan NaOH, Larutan HCL


Variable Terikat : Hati Ayam dan Jantung Ayam

Variabel Kontrol : 𝐻2 𝑂2

5. Alat dan Bahan

 Hati ayam dan Jantung ayam  Tabung Reaksi


yang masih segar  Lumpang Porselen + Alu
 𝐻2 𝑂2  Saringan
 Air Suling  Pipet Tetes
 Larutan HCl  Penggaris
 Larutan NaOH  Tissue
 Thermometer  Label
 Bunsen  Es Batu
 Penjepit Tabung Reaksi

6. Cara Kerja

1. Buatlah sari hati ayam dan sari hati jantung ayam dengan cara menghancurkan
hati ayam dan jantung ayam pada lumping porselen sambil ditetesi air dan
disaring sehingga didapatkan sari hati dan sari jantung yang keruh.
2. Isilah 10 tabung reaksi masing-masing dengan 𝐻2 𝑂2 setinggi 2 cm.
3. Isilah 5 tabung reaksi dengan sari hati ayam dan 5 tabung reaksi dengan sari
jantung ayam.
4. Berilah label untuk masing-masing tabung supaya tidak tertukar.
5. Tetesilah tabung reaksi pertama dan tabung reaksi keenam dengan air suling.
Amati apa yang terjadi pada kedua tabung tersebut. Apakah dari kedua tabung
tersebut muncul gelembung gas? Apakah terdapat perbedaan jumlah gelembung
gs yang muncul?
6. Tetesilah tabung reaksi kedua dan tabung reaksi ketujuh dengan larutan HCl.
Amati apa yang terjadi pada kedua tabung tersebut. Apakah dari kedua tabung
tersebut muncul gelembung gas? Apakah terdapat perbedaan jumlah gelembung
gs yang muncul?
7. Tetesilah tabung reaksi ketiga dan tabung reaksi kedelapan dengan larutan NaOH.
Amati apa yang terjadi pada kedua tabung tersebut. Apakah dari kedua tabung
tersebut muncul gelembung gas? Apakah terdapat perbedaan jumlah gelembung
gs yang muncul?
8. Masukan tabung reaksi keempat dan tabung reaksi kesembilan kedalam air suling
hangat ( 70 ֯ C ). Amati apa yang terjadi pada kedua tabung tersebut. Apakah dari
kedua tabung tersebut muncul gelembung gas? Apakah terdapat perbedaan jumlah
gelembung gs yang muncul?
9. Masukan tabung reaksi kelima dan tabung reaksi kesepuluh kedalam air es batu
( 10 ֯ C ). Amati apa yang terjadi pada kedua tabung tersebut. Apakah dari kedua
tabung tersebut muncul gelembung gas? Apakah terdapat perbedaan jumlah
gelembung gs yang muncul?

7. Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan Faktor-faktor Memengaruhi Kerja Enzim Katalase


Larutan 𝑯𝟐 𝑶𝟐 + Sari Hati Ayam 𝑯𝟐 𝑶𝟐 + Sari Jantung Ayam
Gelembung gelembung
Netral ++ ++

Asam - -

Basa + +

70 ֯ C + -

10 ֯ C - -

Keterangan :

++ = Gelembung banyak

+ = Gelembung sedikit

- = Tidak ada Gelembung


Pertanyaan

1. Mengapa 𝑯𝟐 𝑶𝟐 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja


enzim katalase? Jelaskan !
2. Gelembung gas apakah yang terjadi ? Dari manakah asalnya?
3. Factor – factor apakah yamng memengaruhi enzim katalase?

Jawaban

1. Karena H2O2 (Hidrogen peroksida) adalah senyawa yang sangat reaktif dan
dapat merusak sel.

Oleh karena itu, H2O2 (Hodrogen peroksida) dikumpulkan dalam peroksisom


kemudian di degradasi oleh enzim katalase menjadi Hidrogen & Oksigen.

Reaksi : H2O2 --> H2O + 1/2 O2

2. Berasal dari penguraian H2O2 menjadi H2O dan O2

3. Kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) dan suhu. Pada pH
terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat
bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu menjadi tinggi sehingga enzim
menjadi rusak (denaturasi).
BAB IV
PEMBAHASAN

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :

2H2O2  2H2O + O2

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam dan jantung ayam (sebagaiperbandingan). Hati ayam
digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Hati ayam dan
jantung ayam kemudian dibuat ekstrak. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi
perlakuan adalah sebagai berikut :

v Pada hati ayam

1. Ekstrak ditambah H2O2(hidrogen peroksida)

Saat ekstrak diberi H2O2terjadi gelembung-gelembung udara yang


banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam
hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air). Hal ini membuktikan bahwa
H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O-2).

2. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2


Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2ternyata tidak terbentuk gelembung
udara. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam
kondisi terlalu asam.

3. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2

Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam


keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2ternyata terbentuk
gelembung udara yang sedang.Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase
tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.

4. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2

Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak timbul


gelembung udara. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase
yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan
H2O2 menjadi H2O dan O2.

5. Ekstrak dimasukkan kedalam Es di tambah H2O2

Ekstrak yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah H2O2, ternyata


menimbulkan gelembung udara sedikit. Hal ini disebabkan karena pada suhu
00C enzim akan inaktif (tidak aktif sementara).

v Pada jantung ayam

Sebagai perbandingan, digunakan jantung ayam yang kandungan enzim


katalasenya lebih sedikit dibandingkan dengan hati ayam.
1. Ekstrak ditambah H2O2

Hasilnya sama seperti pada ekstrak hati ayam, tetapi terbentuknya gelembung
sedikit lama.

Dari percobaan dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh derajat
keasaman (pH) dan suhu. Pada pH terlalu asam dan basa, enzim menjadi non
aktif, sehingga tidak dapat bekerja. Sedangkan pada saat dididihkan, suhu
menjadi tinggi sehingga enzim menjadi rusak (denaturasi). Hal ini
menyebabkan enzim katalse tidak dapat menguraikan H2O2menjadi H2O dan
O2
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan
Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas
500C, dan pada kondisi asam maupun basa

DAFTAR PUSTAKA

http://novleexta.blogspot.com/2011/10/laporan-praktikum-biologi-enzim.html
https://mypelhappystudy.blogspot.com/2016/04/laporan-praktikum-uji-enzim-
katalase.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme
https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim_katalase
Pengukuran H2O2

Penghalusan Ekstrak Penyaringan Ekstrak

Anda mungkin juga menyukai