Anda di halaman 1dari 5

Laporan Hasil Praktikum Biologi

Virtual Lab
Kerja Enzim Katalase

Dibuat oleh :

Nama : Laksmi Putri Kusuma


Absen : 19
Kelas : XII MIPA 3

SMAN 2 Semarapura
Jl. Dewi Sartika No.16 Semarapura
Tahun Ajaran 2021/2022
Judul Praktikum
“Pelaksanaan Praktikum Melalui Virtual Lab Untuk Mengetahui Kerja Enzim
Katalase”

Tujuan Praktikum
1. Praktikum ini ditujukan untuk mengamati dan menguji kerja enzim katalase dan
apa saja yang mempengaruhi kerja enzim tersebut.
2. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap hidrogen peroksida (H2O2)
Mengetahui Peran enzim katalase melalui percobaan yang dilakukan.
3. Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dan hasil
penguraiannya.

Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dan dibutuhkan dalam melakukan Praktikum
Virtual Lab ini diantaranya yaitu sebagai berikut :
 Alat
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Oksimeter
 Bahan
- Ekstrak hati ayam
- Hidrogen periokdisa (H2O2)
- Asam klorida (HCl)
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Sianida (CN)
- Es batu

Langkah Kerja
1. Tambahkan 6 tabung reaksi (1), (2), (3), (4), (5) dan (6) dimana
2. Kemudian tambahkan ekstrak hati pada setiap tabung masing-masing setinggi 1 ml
dari tabung reaksi.
3. Tambahkan hydrogen peroksida pada masingmasing tabung dari tabung reaksi dari
tabung 1 sampai tabung reaksi 6 sebanyak 10 tetes.
4. Lalu, pada tabung reaksi 1, setelah diteteskan hydrogen peroksida, kondisikan pada
pH netral. Amati perubahannya.
5. Teteskan HCL sebanyak 10 tetes kedalam tabung reaksi 2 setelah diberikan
hydrogen peroksida, kemudian ukur pH larutan. Amati perubahannya.
6. Teteskan NaOH sebanyak 10 tetes kedalam tabung reaksi 3 setelah diberikan
hydrogen peroksida, kemudian ukur pH larutan. Amati perubahannya.
7. Teteskan Sianida sebanyak 10 tetes kedalam tabung reaksi 4 setelah diberikan
hydrogen peroksida, Amati perubahannya. 6.Setelah diisi Hidrogen peroksida pada
tabung reaksi 5 sebanyak 10 tetes, lalu di panaskan hingga 100 derajat C, Amati
perubahannya.
8. Dinginkan tabung reaksi 6 setelah diteteskan 10 tetes hydrogen peroksida, saat
masih bereaksi, hingga dibawah 0. Catat apa yang terjadi, lalu kembalikan ke suhu 35
derajat Celcius, catat kembali apa yang terjadi.
8.Cek kadar oksigen pada masing-masing tabung.
Tabun Perlakuan Kondisi Gelem Nyala Kadar Keterangan
g Percobaan bung Bara Oksigen
Gas Api
1 Hati + H2OH Netral (pH =
2 Hati + HCl + Asam (pH =
H2O2
3 Hati + NaOH Basa (pH =
+ H2O2
4 Hati + NaOH Inhibitor
+ Sianida
5 Hati + H2O2 Panas
(Air panas) (suhu 100
derajat C)
6 Hati + H2O2 Dingin
(Suhu dingin) (suhu = 0
derajat C)

Keterangan :
+++++ = gelembung gas banyak sekali/nyala api besar sekali
+++ = gelembung gas banyak/nyala api besar
++ = gelembung gas sedang/nyala bara api sedang
+ = gelembung gas sedikit/nyala bara api kecil
(-) = gelembung gas tidak ada/nyala bara api tidak ada

Pertanyaan :
1. Dari percobaan yang Anda lakukan, tentukan :
a. Variable bebas,
b. Variabel terikat,
c. Variabel control
2. Bandingkan hasil reaksi tabung 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Manakah yang menghasilkan
gelembung gas paling banyak?Jelaskan alasannya.
3. Bandingkan hasil reaksi tabung 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Manakah yang menunjukkan
nyala bara api yang paling besar?Jelaskan alasannya.
4. Bandingkan ukuran rata-rata gelembung gas yang dihasilkan dari tabung reaksi 1,
2, 3, 4, 5 dan 6. Apakah perbedaan ukuran gelembung gas menunjukkan perbedaan
kandungan jumlah oksigennya?Jelaskan alasannya.
5. Apakah fungsi enzim katalase yang terdapat dalam ekstrak hati?
6. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
7. Di dalam sel hidup, dihasilkan hydrogen peroksida (H2O2). Hasil dari bioproses
apakah zat tersebut?Apa akibatnya jika di dalam tubuh terdapat banyak H2O2?
8. Selain di dalam sel hati, dimanakah enzim katalase dapat ditemukan?
9. Bagaimanakah cara kerja enzim pada umumnya?
10. Jelaskan komponen penyusun dan sifat-sifat enzim
Jawaban Pertanyaan
1. a. Variabel terikat : Banyak gelembung dan nyala bara api
b. Variabel bebas : NaOH, HCl, dan suhu
c. Variabel control : H2O2, ektrak hati ayam, dan ekstrak daun pepaya 
2. Setelah melakukan praktikum secara virtual dari 6 tabung yang bereaksi yang
paling banyak menghasilkan gelembung gas adalah
3. Dari 6 tabung yang diuji reaksinya yang paling banyak menunjukan nyala bara api
adalah
4. Kdihd
5. Enzim katalase berfungsi yaitu bekerja dengan cara mengurai hidrogen peroksida
menjadi air dan oksigen. Enzim ini mencegah penumpukkan hidrogen
peroksida dalam tubuh serta melindungi organel dan jaringan seluler dari radikal
bebas.
6. Faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase sama saja dengan enzim lain yaitu
  - Suhu dan pH
- Aktivator dan inhibitor
- Konsentrasi enzim dan konsentrasi substrat
7. H₂O₂ dalam tubuh terbentuk dari proses sisa metabolisme aerob yang merupakan
produk sampingan yang tidak diinginkan dan berbahaya bagi tubuh.
Bila dalamtubuh tertimbun H₂O₂, sel-sel dalam tubuh terutama organ hati
dapat rusak karena H₂O₂ bersifat racun dalam tubuh. 
8. Enzim katalase adalah enzim yang dapat ditemukan pada organ penting makhluk
hidup seperti sel tulang, bagian bagian ginjal, hati dan membran mukosa. -pada
tumbuhan juga terdapat enzim katalase dan terletak di Peroksisom merupakan
kantong yang memiliki membran tunggal.
9. Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan
senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi
aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia
dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
10. Enzim terdiri dari dua komponen, yakni bagian pro (apoenzim) dan bukan bagian
dari protein (gugus prostetik). Apoenzim tersusun atas protein dan mudah berubah
tergantung faktor lingkungan, misalnya pH dan suhu. Sedangkan, gugus prostetik
adalah gugus yang tidak aktif.

Analisis Percobaan (Pembahasan)


Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai
contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2menjadi H2O dan O2 dengan
reaksi sebagai berikut :
2H2O2 > 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam dan daun pepaya. Hati ayam dan daun pepaya digunakan
karena banyak mengandung enzim katalase. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi
perlakuan adalah sebagai berikut :
1. Ekstrak hati ayam ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke
dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan
menjadi oksigen (O2).
2. Ekstrak hati ayam ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika
dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan
bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
3. Ekstrak hati ayam ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2ternyata terbentuk gelembung udara yang
sedang, saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
4. Ekstrak hati ayam ditambah Sianida (CN)
Penambahan Sianida disini dimaksudkan
5. Ekstrak hati ayam dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul gelembung udara
yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala
api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di
ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
6. Ekstrak hati ayam didinginkan kemudian ditambah

Kesimpulan
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen
(O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 100C, dan pada
kondisi asam maupun basa. Disini berarti
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai