Anda di halaman 1dari 9

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak

Hmmm km kurang jelas deh soal knp kok bisa g kluar busanya.. Ada bbrp kemungkinan itu knp kok km gagal dgn percobaan itu. Karena menurut aku itu merupakan salah satu percobaan yang mudah. Kemungkin : 1. Hati ayam yg km pake itu dah lama ( g fresh ) jd enzym yg ada d hati ayam itu udh g aktif. 2. Klo masi fresh kemungkinan km udh campur dengan HCL ato NaOH maksud aku mungkin udh terkena suasana asam ato basa. 3. Klo g gt mungkin km didihkan ya?? Soalnya ketika ekstrak hati itu km didihkan maka enzym yg ada d dlmnya akan mengalami DENATURASI. Denaturasi tuh maksudnya enzymnya udh g bisa bekerja lagi ato bisa jg d blg dah rusak. 4. Klo yg km maksud g kluar busa waktu d dinginin brarti ada sesuatu yg salah karena enzym pada suhu rendah seharusnya hanya akan mengalami masa INAKTIF. apa itu INAKTIF?? Jd enzymnya g akan bekerja pada suhu rendah tapi ketika sudah mencapai suhu yang sesuai maka enzym itu akan bekerja lagi. ENZIM KATALASE Tujuan Penelitian Mengetahui sifat dari enzim katalase Dasar Teori Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh organisme. Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Alat dan Bahan Tabung reaksi+rak Pipet tetes Pembakar spiritus Kaki tiga dan kaca Lidi dan korek api

Ekstrak hati (enzim katalase) Hidrogen Peroksida (H2O2) HCl NaOH Cara Kerja Percobaan I -Mengambil ekstrak hati dan tuangkan ke dalam tabung reaksi. -Menuangkan ekstrak hati ke dalam larutan H2O2 dan menutup ujung tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari. -Setelah ekstrak hati dan H2O2 tercampur, mengujinya dengan lidi yang terbakar.

Percobaan II -Mengambil ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan NaOH. -Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2, selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari. -Membuka tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar. Percobaan III -Mengambil ekstrak hati dan mencampurkannya dengan larutan HCl. -Menuangkan campuran tersebut ke dalam larutan H2O2, selanjutnya menutup tabung reaksi dengan menggubakan ibu jari hingga tercampur -Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2, menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur. -Membuka tabung reaksi dan mengujinya dengan lidi yang terbakar. Percobaan IV -Mengambil ekstrak hati lalu memanaskannya.

-Setelah panas, dinginkan kembali ekstrak hati tersebut. -Mencampurkan ekstrak hati tersebut dengan larutan H2O2, menutup ujung tabung reaksi dan biarkan tercampur. -Menguji dengan campuran tersebut dengan lidi yang terbakar. Hasil Pengamatan

Percobaan I II III IV Analisis Data

Banyak Gelembung sangat banyak sedikit

Keadaan Bara Api nyala bara api membesar nyala bara api tetap nyala bara api padam

tidak ada nyala bara api padam tidak ada

Dari percobaan di atas, terdapat 2 hal yang menjadi obyek pengamatan, yaitu banyaknya gelembung yang timbul dan keadaan bara api. Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase menguraikan O2. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut. Dalam pembakaran suatu zat atau senyawa diperlukan oksigen (O2) sebagai unsur penting yang berperan dalam proses pembakaran. Dalam hal ini, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa apakah enzim katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2, dalam hal ini O2 yang menjadikan nyala bara api membesar. Pada percobaan kedua hingga keempat, gelembung yang dihasilkan sedikit bahkan tidak ada dan nyala bara api tetap atau mati, ini membuktikan bahwa enzim katalase jika dicampur dengan senyawa lain atau dibakar kinerjanya semakin menurun karena kerja enzim katalase dipengaruhi oleh pH (7) dan suhu (27C). Kesimpulan Dari pengamatan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa enzim katalase berfungsi dan dapat menguraikan Hidrogen Peroksida (H 2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) sehingga tidak berbahaya. Kerja enzim katalase pada pH 7 dan suhu 27C, sehingga saat dicampur dengan senyawa lain dan dipanaskan kinerjanya akan berkurang bahkan tidak ada.

Judul Eksperimen pengujian enzim katalase Rumusan masalah Adakah pengaruh enzim katalase sebagai biokatalisator Tujuan -menyelidiki peranan enzim katalase -menyelidiki faktoe-faktor yang mempengaruhi kerja enzim -menegtahui serta memahami reaksi reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase Hipotesis Enzim katalase berpengaruh terhadap penguraian racun H2O2 Variabel 1. variable manipulasi: HCl, KOH, suhu 2. variable kontrol: ekstrak hati, ekstrak daun pepaya, larutan 2ml H2O2 3. variable respon banyaknya gelombang gas timbulnya bara api. Alat dan bahan Alat : - Rak tabung reaksi - 8 buah tabung reaksi - 2 buah pipet ukur - 2 buah tabung ukur - 5 buah gelas kimia - 1 pasang sarung tangan - 1 set penumbuk - Krek api - 1 buah pyrex - 1 buah kaki tiga - 1 buah kassa - 1 buah lampu spirtus - Penjepit tabung - Tissue - Jas lab Bahan : - Hati ayam (secukupnya) - Daun papaya (secukupnya) - 5 ml larutan H2O2 - 5 ml larutan HCl

- 5 ml larutan KOH - Aquades secukupnyA Cara Kerja I. Menyiapkan bahan a. Ekstrak Hati Ayam 1. Haluskan (blender) hati ayam yang masih segar 2. Tuangkan ke dalam 4 tabung ukur masing-masing sebanyak 2 ml 3. Simpan di rak tabung reaksi b. Ekstrak Daun Pepaya 1. Masukkan daun papaya ke dalam tumbukan 2. Tumbuk hingga halus menggunakan ulekan 3. Setelah halus masukkan ke dalam tabung reaksi 4. Simpan di rak tabung reaksi c. Larutan 1. Masukkan larutan KOH sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia 2. Masukkan larutan H202 sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia 3. Masukkan larutan HCl sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia 4. Masukkan air sebanyak 5 ml ke dalam gelas kimia II. Eksperimen Pastikan alat dan bahan sudah tersedia a. Tabung A 1. Siapkan 2 ml ekstrak hati 2. Masukkan 2 ml larutan H2O2 ke dalam tabung reaksi tersebut 3. Segera tutup tabung reaksi menggunakan ibu jari (pastikan tabung benar-benar tertutup rapat) 4. Sementara anggota lain membakar lidi, sehingga muncul bara api 5. Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi dan letakkan bara api di atas tabung reaksi 6. Amati pembentukan gelembung pada tabung dan keadaan bara api 7. Catat dan potret perubahan yang terjadi b. Tabung B 1. Masukkan 10 tetes HCl pekat ke dalam 2 ml larutan ekstrak hati 2. Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A c. Tabung C 1. Masukkan 10 tetes KOH 20% ke dalam 2 ml ekstrak hati 2. Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A 3. d. Tabung D 1. Panaskan 2 ml ekstrak hati 2. Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A e. Tabung E

1. Siapkan 2 ml ekstrak daun papaya 2. Ulangi langkah no. 2 s.d. 7 pada Tabung A

Hasil Pengamatan No. Perlakuan Gelembung *) Bara Api 1. Ekstrak hati + H2O2 + + + + + Menyala sekali 2. Ekstrak hati + HCl + H2O2 + Sedikit menyala 3. Ekstrak hati + KOH + H2O2 + + + Menyala 4. Ekstrak hati panas + H2O2 + + Menyala sedang 5. Ekstrak daun papaya + H2O2 + + + + Menyala sekali *) Ket : - bila tidak ada +++ bila banyak + bila sedikit ++++ bila banyak sekali ++ bila sedang Pertanyaan 1. Dari kegiatan yang kamu lakukan, tentukan: a. variable manipulasi: HCl, KOH, suhu b. variable kontrol: ekstrak hati, ekstrak daun pepaya, larutan 2ml H2O2 c. variable respon banyaknya gelombang gas timbulnya bara api. 2. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian? Pada ekstact hati dan H2O2, karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang berguna untukmenetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal pada ph netral. kita dapat bekerja optimal pada pH netral Sedangkan pada campuran hati dengan KOH dan HCl tidak akn menghasilkan gelembung yang terlalu banyak, karena pH larutan menjadi basa dan asam. 3. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi ters ebut? Jelaskan berdasarkn hasil percobaan ! Gas O2 oksigen karena apabila hati di tambah H2O2 lalu di buka,makaakan timbul gelembung gas O2.di mana apabila di tempatkan bara di atas tabung tadi sehingga bara tersebut menyala yang membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2

4. Apakah peranan enzim katalase? Enzim katalase berperan dalam menguraikan racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2

5. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan ! - Suhu: dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral. - Begitu pula faktor pH. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. 6 . Di dalam sel yang hidup dihasilkan peroksid (H2O2), dari peristiwa apakah dihasilkannya zat tersebutdan apakah yang akan terjadi biladi dalam sel tidak ada enzim katalase? Peroksid dihasilkan pada proses ekskresi, apaila tidak ada enzim katalase maka racun di dalam tubuh tidak akan terurai yang mengakibatkan racun akan tertimbun di dalam tubuh dan akan menyebabkan berbagai macam penyakit. 7. Berikan contoh enzim lain yang terlibat dalam proses metabolisme berikut peranannya ! Contoh enzim yang lain adalah enzim enzim pencernaan, misalnya amilase. Amilase dengan memecah amilum menjadi maltosa. Amilase dihasilkan oleh kelenjar saliva (ludah) dan dikeluarkan ke rongga mulut untuk melakukan fungsinya 9. Bagaimana sifat enzim ? a. biokatalisator di dalam sel juga terdapat katalisator, salah satunya adalah enzim. Enzim hanya dihasilkan oleh sel sel mahluk hidup sehingga disebut sebagai biokatalisator. b. protein enzim adalah suatu protein. Dengan demikian, sifat sifat enzim sama dengan protein, yang dapat rusak pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH. c. bekerja secara khusus enzim bekerja secara khusus, artinya enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi reksi lainnya. Zat yang terpengaruh oleh enzim disebut substrat. Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi d dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak d. dapat digunakan berulang kali enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali kali, selama enzim itu sendiri tidak rusak. Jika molekul enzim rusak, enzim tersebut harus diganti. Oleh karena itu, enzim pun hanya diperlukan dalam jumlah sedikit. e. rusak oleh panas enzim rusak oleh panas karena enzim adalah suatu protein. Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi. C. Jika telah rusak, enzim tidak Kebanyakan enzim rusak pada suhu 50 dapat berfungsi lagi walaupun pada suhu normal f. tidak ikut bereaksi

enzim hanya diperlukan sebagai pemercepat reaksi, namu molekul enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. g. bekerja dapat balik umumnya, enzim bekerja secara dapat balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa senyawa lain, dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa senyawa itu menjdi senyawa semula 10. Bagaimanakah cara kerja enzim? Ada dua teori mengenai cara kerja enzim, yaitu teori lock and key (gombok-anak kunci) dan induced fit (kecocokan terinduksi). h. Teori gembok-anak kunci sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama. i. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru. Kesimpulan Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu a. suhu dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi. b. pH dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api. Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi Daftar pustaka

Yani, Riana, dkk.2008.SMS Biologi 3A SMA kelas XII.Bandung:Rosda Syamsuri,Istamar.2004.Biologi untuk SMA kelas XII.Malang:Erlangga Aryulina,Dyah.2007.Biologi III.Jakarta:Esiss

Anda mungkin juga menyukai