Anda di halaman 1dari 9

PERCOBAAN ENZIM

KATALASE
Memahami Cara Kerja Enzim Katalase

OLEH :
KELOMPOK 1 Biologi XII IPA 2
Aditya Waskita
Ade Ariyo Yudanto
Yoga Pratama
Miftha Elfira
Ade Febri Pratiwi
Wulan Khairani
T.A. 2014/2015
SMA NEGERI 5 BINJAI

Percobaan Enzim Katalase


A. Dasar Teori
Metabolisme meliputi seluruh rangkaian reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup. Reaksi kimia dalam mutlak memerlukan
enzim sebagai katalisator yang mempu mempercepat reaksi.
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk oleh organism.
Enzim pencernaan banyak terdapat dalam sel-sel tubuh. Enzim
merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang
dilakukan sel. Salah satu dampak aktivitas metabolisme adalah
terbentuknya hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun
dan merusak sel. Penguraian hydrogen peroksida memerlukan
enzim katalase.
Kegunaan enzim katalase adalah enzim yang menguraikan
Hidrogen Peroksida (H2O2) bila tidak segera diuraikan, senyawa
ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan
adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H 2O2)
dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya. Cara kerja yang dilakukan oleh enzim adalah
sebagai berikut bahwa molekul selalu bergerak dan saling
bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat
menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel
pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut
disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk
molekul produk.

B. Tujuan Percobaan
Mempelajari serta memahami cara kerja enzim katalase
dan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase dari
hasil penguraiannya.

C.Waktu dan Tempat Percobaan


Hari, Tanggal
: Senin, 10 November 2014
Waktu
: 10.45 12.15 WIB
Tempat
: Laboratorium Biologi SMA Negeri 5 Binjai

D. Variabel

1. Variabel Bebas
: Tingkat keasaman (suhu dan pH)
2. Variabel Terikat
: Jumlah gelembung yang
dihasilkan. Nyala bara
api yang dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
3. Variabel Temperatur : Dingin dan Panas

E. Alat dan Bahan


1.
Alat
a. Tabung Reaksi
b. Tabung Ukur
c. Rak Tabung Reaksi
d. Pipet Tetes
e. Kaki Tiga
f. Pembakar Spiritus
g. Gelas Kimia
h. Lidi
i. Korek Api
j. Tissue
k. Sarung Tangan Lateks
2.
Bahan
a. Ekstrak Hati Ayam
b. Larutan H2O2 10%
c. Larutan HCl 5%
d. Larutan NaOH 5%
e. Air
f. Es Batu

F. Prosedur Kerja

1. Tambahkan Ekstrak hati dengan sedikit air.


2. Masukkan ekstrak hati kedalam tabung ukur sebanyak 2ml
lalu masukkan
kedalam tabung reaksi.
3. Ulangi cara ke-2 hingga terisi 5 tabung reaksi dengan
masing-masing 2ml

ekstrak hati.
4. Masukkan Larutan H2O2 ke dalam tabung ukur sebanyak 1ml
lalu masukkan
ke dalam tabung reaksi.
5. Ulangi cara ke-4 hingga terisi 5 tabung reaksi dengan
masing-masing 1ml
Larutan H2O2.
6. Beri nama pada masing-masing tabung yang berisi Ekstrak
hati dengan nama
masing masing A, B, C, D, dan E.
7. Dinginkan terlebih dahulu Ekstrak hati pada tabung E
dengan es batu.
8. Panaskan terlebih dahulu Ekstrak hati pada tabung D pada
air mendidih.
9. Lakukan urutan langkah pengujian sebagai berikut :
a. Tabung A + 1ml H2O2 dan segeralah tutup dengan ibu jari,
amati kemunculan gelembung gas. Buka dengan segera ibu jari
dan lakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api
kedalam tabung.
b. Tabung B + 5 Tetes HCl kemudian baru + 1ml H 2O2 dan
segeralah tutup dengan ibu jari, amati kemunculan gelembung
gas. Buka dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api
dengan memasukkan bara lidi api kedalam tabung.
c. Tabung C + 5 Tetes NaOH kemudian baru + 1ml H2O2 dan
segeralah tutup dengan ibu jari, amati kemunculan gelembung
gas. Buka dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api
dengan memasukkan bara lidi api kedalam tabung.
d. Tabung D yang telah dipanaskan + 1ml H2O2 dan segeralah
tutup dengan ibu jari, amati kemunculan gelembung gas. Buka
dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api dengan
memasukkan bara lidi api kedalam tabung.
e. Tabung E yang telah didinginkan + 1ml H2O2 dan segeralah
tutup dengan ibu jari, amati kemunculan gelembung gas. Buka
dengan segera ibu jari dan lakukan uji nyala api dengan
memasukkan bara lidi api kedalam tabung.
10. Isilah hasil percobaan pada tabel pengamatan.

G. Tabel Hasil Pengamatan

Larutan
Netral
Asam
Basa
Dipanaskan
Didinginkan

Ekstrak Hati + H2O2


Gelembung
Nyala Api

+++
++
+
+++

Ekstrak Jantung + H2O2


Gelembung
Nyala Api

Nyala Terang
Padam
Padam
Padam
Nyala Terang

Keterangan: +++: Gelembung Banyak , ++: Gelembung Sedang , +:


Gelembung Sedikit
- : Gelembung Tidak Ada

H.

Pembahasan Hasil Pengamatan

Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai
sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim katalase yang
hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan hati ayam.Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim katalase. Yang
terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :
1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi
H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal
ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
2. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, saat bara api
dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak
dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
3. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan
bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase
tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.

4. Ekstrak dipanaskan kemudian ditambah H2O2


Ekstrak yang dipanaskan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul gelembung udara
yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal
ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak
sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
5. Ekstrak dimasukkan kedalam Es di tambah H2O2
Ekstrak yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah H2O2, ternyata menimbulkan
gelembung udara sangat banyak saat bara api di masukkan ke dalamnya, dan juga menimbulkan
nyala api terang.

I.

Pertanyaan

1. Tentukan variabel bebas, variabel terikat, dan variabel


terkontrol yang terdapat dalam percobaan!
Jawab:
Variabel Bebas: Tingkat keasaman (suhu dan pH)
Variabel Terikat: Jumlah gelembung yang dihasilkan. Nyala
bara api yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi
Variabel Terkontrol: Temperatur dan Dosis (Banyak Larutan)
2. Pada perlakuan mana yang gelembungnya sedikit sekali
atau tidak ada? Mengapa demikian?
Jawab:
Pada saat Ekstrak hati ditambah HCl dan H2O2 ,
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat
ekstrak dalam keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah
H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika
dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala
api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat
bekerja dalam kondisi terlalu asam
Dan saat Ekstrak hati dipanaskan dan ditambahkan H 2O2,
Ekstrak hati yang dipanaskan kemudian ditambah H 2O2,
ternyata timbul gelembung udara yang sangat sedikit dan
saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul
nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam enzim
katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak
dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.

3. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim!


Jawab:
- Suhu
- Nilai pH
- Konsentrasi Substrat
- Konsentrasi Enzim
- Aktivator & Inhibator

4. Gas apakah yang dihasilkan dari percobaan ini? Mengapa


kamu berpendapat demikian?
Jawab:
Gas yang terbentuk adalah gelembung oksigen, karena
enzim katalase dapat memecah molekul H2O2 menjadi air
dan oksigen (O2). Terbentuknya oksigen juga diketahui dari
bara api yang semakin basar seiring semakin banyaknya
gelembung yang terbentuk, karena oksigen merupakan
senyawa yang dapat memperbesar bara api.
5. Tulislah reaksi kimia yang menunjukkan kerja enzim
katalase!
Jawab:
2H2O2
2H2O + O2
6. Dari percobaan ini, manakah yang lebih banyak
mengandung enzim katalase, hati ayam atau jantung ayam?
Berikan alasannya!
Jawab:
Enzim katalase banyak terdapat di hati ayam daripada di
jantung ayam. Buktinya adalah karena enzim katalase
terdapat pada salah satu organel sel yang berupa badan
mikro yang fungsinya untuk metabolisme lemak. Hati
sebagai organ tubuh terbesar berfungsi untuk
mengemulsikan lemak sesuai dengan peran enzim katalase
yang dihasilkan oleh badan mikro pada sel yang fungsinya
untuk metabolisme lemak. Sedangkan jantung adalah organ
tubuh pemompa darah. Oleh karena hal tersebut, enzim
katalase lebih dibutuhkan di dalam hati daripada jantung,

sehingga kadar enzim katalasenya pun lebih banyak


terdapat di hati.
7. Tuliskan beberapa sifat yang dimiliki enzim!
Jawab:
- Merupakan protein
- Sebagai Katalisator
- Bekerja secara spesifik
- Bekerja secara bolak-balik
- Dibutuhkan dalam jumlah sedikit
- Menurunkan energi aktivasi

8. Tuliskan contoh enzim lain yang berperan dalam


metabolisme sel!
Jawab:
a)
Enzim oksidase
Enzim oksidase berfungsi mempergiat penggabungan O 2
dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga
mereduksikan O2, sehingga terbentuk H2O.
b)
Enzim hidrase
Enzim hidrase berfungsi menambah atau mengurangi air dari
suatu senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang
bersangkutan. Contoh: fumarase, enolase, akonitase.
c)
Enzim dehidrogenase
Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan hidrogen dari
suatu zat ke zat yang lain.
d)
Enzim transphosforilase
Enzim transphosforilase berfungsi memindahkan H 3PO4 dari
molekul satu ke molekul lain dengan bantuan ion Mg 2+.
e)
Enzim karboksilase
Enzim karboksilase berfungsi dalam pengubahan asam organik
secara bolak-balik. Contoh pengubahan asam piruvat menjadi
asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat
f)
Enzim desmolase
Enzim desmolase berfungsi membantu dalam pemindahan
atau penggabungan ikatan karbon. Contohnya, aldolase dalam

pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan


dehidroksiaseton.
g)
Enzim peroksida
Enzim peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa
fenolat, sedangkan oksigen yang dipergunakan diambil dari
H2O2.

J. Kesimpulan
Berdasarkan analisa sesuai data pengamatan, dapat
disimpulkan bahwa enzim katalase memang lebih banyak
terdapat di hati daripada jantung.
Dan dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian
racun dari H2O2 menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti nilai pH dan suhu.
Penambahan zat H2O2 pada hati dan jantung ayam akan
menyalakan bara api karena telah di uraikan menjadi air dan
oksigen,dan dapat merusak enzim pada hati dan jantung
ayam.

Anda mungkin juga menyukai