Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

HAMA DAN PENYAKIT PENTING TANAMAN

“Penyakit darah atau Blood Disease Bacteria (BDB)”

Disusun Oleh
Nama : Zihan Qurniatul Fitria
NIM : 205040200111161
Kelas : J
Asisten Praktikum : Siti Nur Azizah

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2021
Klasifikasi
Penyakit darah atau Blood Disease Bacteria (BDB) pada pohon pisang
disebabkan oleh Ralstonia Syzygii subsp. celebesensis (Rsc). Penyakit erasal dari
Pulau Selayar (Sulawesi Selatan) pada awal 1900-an . Berikut Merupakan
Taksonomi dari bakteri Ralstonia Syzygii menurut CABI (2019):
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Betaproteobacteria
Order : Burkholderiales
Family : Ralstoniaceae
Genus : Ralstonia
Species : Ralstonia syzygii

Klasifikasi Tanaman
Pisang merupakan salah satu komoditas hortikultura kelompok buah-
buahan Indonesia yang tercatat sebagai negara produsen ranking keenam dunia, .
Sedangkan beberapa negara importir justru tercatat juga sebagai negara eksportir.
(Ambarita, et. al. 2015)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca L.
(Anggoro, 2015)
Gejala Serangan
Gejala penyakit darah sama persis seperti gejala penyakit mako yaitu
ditularkan melalui serangga. Apabila penyakit ini menyerang pada buah maka
kuncup bunga jantan dan peduncle menghitam dan mengerut, buah menunjukkan
busuk kering kemerahan dan jaringan pembuluh tanaman menunjukkan
berubah merah dan mengeluarkan cairan bakteri berwarna coklat kemerahan
saat dipotong.

Gambar Gejala Penyakit Darah Pada Daun, Batang, dan Buah Pisang
(Arroan, 2018)
Apabila penyakit darah menginfeksi daun tua dari maka daun akan
menjadi kuning, diikuti layu, nekrosis dan kolaps. daun muda berubah
kuning cerah sebelum menjadi nekrotik, kering dan kemudain mati. (Murthi,2021)

Bioekologi

Gambar Koloni BDB


(Advinda, 2020)
Menurut Arroan (2018) penyakit darah merupakan bakteri yang
berbentuk bulat panjang dengan ukuran 1,0 – 1,5 um x 0,5 um, tidak
membentuk spora, bergerak namum flagelnya belum diketahui dengan pasti.
Koloni bakteri pada media Tetrazolium Chorida (TZC) berwarna merah
dengan batas agak putih dan berlendir sedang pada media SPA warnanya putih,
berlendir dan mempunyai struktur internal. Pada inkubasi yang lebih lama,
koloni berubah menjadi cokelat terang.
Menurut Safni et al. (2014) Ralstonia dikelompokan berdasarkan studi
polifasik karakteristik fenotipik dan genotipe DNA-DNA hibridisasi mengarah
pada deskripsi tiga spesies, R.solanacearum (filotipe II), R. Pseudosolanacearum
(filotipe I dan III) dan R. syzygii (filotipe IV). Dari tiga spesies R. syzygii,
seperti yang didefinisikan oleh, merupakan kelompok yang paling beragam
dan mengandung tiga subspesies R. syzygii subsp. syzygii, R. syzygii subsp.
indonesiensis dan R. syzygii subsp. celebesensis.
Untuk daur hidupnya bakteri Ralstonia syzygii terjadi apabila terdapat luka
pada pohon pisang atau melalui penularan serangga. Namun, bakteri ini mapu
bertahan hidup didalam tanah dengan mempertahankan virulensinya selama lebih
dari satu tahun lamanya (Arroan, 2018). Penyakit darah dapat tersebar melalui
beberapa perantara melalui bahan tanaman ataupun buah yang diperoleh dari
tanaman yang terinfeksi, melalui serangga penyerbuk, serta penyebarannya dapat
pula terjadi karena melalui bibit yang sakit, melalui alat-alat pertanian, aliran air,
dan alat-alat transportasi. (Litbang Pertanian, 2019)

Pengendalian
Menurut Litbang Pertanian (2019) pengendalian penyakit darah dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
 Selalu gunakan bibit tanaman pisang yang bebas penyakit tanaman (semua
pisang rentan) dengan tujuan menjaga keluar masuknya penyakit ke daerah
baru.
 Cegah serangga penular atau pembawa penyakit dengan cara bungkus segera
jantung pisang segera setelah keluar dengan kantong plastik, kertas ataupun
bahan lain dengan tujuan untuk mengurangi penularan penyakit dalam dan di
antara lokasi yang ditularkan oleh serangga pengunjung bunga. Jangan
tunggu sampai mekar baru dibungkus
 Potong sesegera mungkin jantung pisang begitu sisir buah terakhir sudah
selesai keluar
 Eradikasi tanaman dengan cara segera hancurkan dan musnahkan tanaman
sakit dan tanaman pisang yang ada disekilingnya, selanjutnya selalu amati
dan perhatikan jikalau sisa-sisa tanaman sakit yang telah dihancurkan tersebut
tumbuh kembal

Dampak
Menurut Montong dan Salaki (2019) kerugian yang diakibatkan oleh
penyakit darah atau Blood Disease Bacteria (BDB) di Indonesiasendiri terbilang
amat sangat nyata hal ini dikarenakan dalam satu wilayah kerugian yang
didapatkan hampir 10% dari produksi pisang, untuk perhitungan secara nasional
kerugian akibat enyakit darah ini mencapai 30-40% dari produksi tahunan.
Menurut Nasir et. al, (2005) pada wilayah Sumatera Utara penyakit darah
dapat menyerang lahan pisang komersil sebersar 10.000 Ha dan menyebabkan
kerugian mencapai 10 miliyar setiap musim panen. Apabila dihitung total
kerugian ekonomisnya diperkirakan dapat mencapai 80 miliyar rupiah per tahun.
DAFTAR PUSTAKA

Advinda, L. 2020. Monograf Pseudomonad fluoresen Afens Biokontrol Blood


Disease Bacteria (BDB) Tanaman Pisang. Yogyakarta : Deepublish.
Aisya, I. 2020. Kultur Jaringan Pisang Kepok Tanjung (Tidak Berjantung) Yang
Tahan Terhadap Penyakit Darah (Ralstonia Syzygii Subsp. Celebesensis).
Yogyakarta : Deepublish.
Anggoro, K. 2016. Aklimatisasi Pisang (Musa Paradisiaca L.) Pada Variasi
Varietas Dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula. Skripsi. Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ambarita, M. D. Y., Bayu, E. S., dan Setiado, H. 2015. Identifikasi Karakter
Morfologis Pisang (Musa spp.) di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal
Agroekoteknologi. 4(1) : 1911- 1924.
Arroan, V. F. 2018. Keefektifan Formulasi Tribakompos dalam Menghambat
Serangan Ralstonia syzygii subsp. celebensis in planta dalam Skala Green
House. Skripsi. Makassar : Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
CABI. 2019. Invasive Species Compendium : Ralstonia syzygii (Sumatra disease
bacterium). https://www.cabi.org/isc/datasheet/45015#togrowthStages
[Diaksea Pada Tanggal 10 Oktober pada pukul 10:56]
Litbang Pertanian. 2019. Mengenal Penyakit Darah pada Pisang : Penyakit Darah.
https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/3452/ [Diaksea Pada
Tanggal 10 Oktober pada pukul 10:54].
Montong, V. B, dan Salaki, C. L. 2019. Serangga Pengunjung Bunga Pisang
Kepok di Kabupaten Minahasa Selatan sebagai Pembawa Ralstonia
solanacearum Filotipe IV (Penyebab Penyakit Darah Pisang). ENFiT : Jurnal
Entomologi dan Fitopatologi. 1(1) : 17-28.
Murthi, R. S. 2021. Studi Potensi Bakteriofage Untuk Mengendalikan Penyakit
Darah Pada Tanaman Pisang (Ralstonia syzygii subsp. celebesensis). Skripsi.
Medan : Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Nasir, N., Jumjunidang., dan Riska. 2005. Distribusi Penyakit Layu Fusarium dan
Layu Bakteri Ralstonia pada Lokasi Sumber Bibit dan Sekolah Lapang
Pengendalian Hama Terpadu Pisang di Sumatera Barat. Jurnal Hortikultura.
15(3) : 215-222.
Safni, I., Cleenwerck, L., Vos, P. D., Fegan, M., Sly, L., dan Kappler, U. 2014.
Polyphasic taxonomic revision of the Ralstonia solanacearum species
complex. International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology.
64 (9) : 3087–3103.

Anda mungkin juga menyukai