PENYAKIT TANAMAN
Oleh :
Jihad Chandra H W 20170210151
Moh Ridlwan 20170210158
I. PENDAHULUAN
Ralstonia solanacearum sebelumnya dikenal dengan Pseudomonas
dan mampu hidup dalam tanah untuk periode yang lama. Bakteri ini merupakan salah
satu bakteri penyebab penyakit layu yang penting di wilayah tropis, subtropis, dan
daerah beriklim hangat. R. solanacearum menyerang ratusan spesies tanaman dan lebih
dari 50, termasuk famili Solanaceae dan tanaman pertanian lainnya yang bernilai
ekonomi, seperti tomat, kentang, lada, tembakau, terung, pisang, jahe. Patogen ini
penyakit lender pada tanaman. Karakteristik bakteri ini adalah selnya berbentuk batang
dan bergerak dengan satu flagel, bakteri ini dapat bertahan di dalam tanah dan dapat
cepat berkembang biak pada keadaan tanah yang lembab, bakteri ini dapat menginfeksi
R. solanacearum adalah spesies yang sangat kompleks. Hal ini disebabkan oleh
dengan ciri yang sangat beragam. Ditinjau dari segi morfologi dan fisiologinya, R.
solanacearum merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang dengan ukuran 0,5-
0,7 x 1,5 - 2,5 μm, berflagela, bersifat aerobik, tidak berkapsula, serta membentuk
dengan gejala daun layu dan diakhiri kematian dalam waktu singkat. Gejala awal
terlihat daun layu pada salah satu daun pucuk dan diikuti dengan daun bagian bawah.
Setelah terlihat gejala lanjut dengan intensitas penyakit di atas 50%, tanaman akan
mengalami kematian dalam waktu 7-25 hari. Pada gejala serangan lanjut terjadi
pembusukkan akar dan pangkal batang dengan terlihat adanya massa bakteri berwarna
kuning keputihan seperti susu dan ini merupakan ciri khas dari serangan patogen
Di lapangan, penyakit layu bakteri menyebar secara merata pada satu areal
pertanaman dengan gejala daun layu dan diakhiri dengan kematian tanaman dalam
waktu singkat .Gejala awal serangan penyakit berupa salah satu daun pucuk layu dan
diikuti dengan daun bagian bawah. Setelah terlihat gejala lanjut dengan intensitas
serangan di atas 50%, tanaman akan mati dalam waktu 7−25 hari. Pada serangan lanjut,
akar dan pangkal batang membusuk dan terlihat adanya massa bakteri berwarna kuning
keputihan seperti susu. Bentuk gejala ini merupakan ciri khas dari serangan patogen
transportasi air tanaman inang, akibatnya kelihatan tanaman menjadi layu, menguning
dan kerdil, dan biasanya dalam beberapa hari tanaman akan mati. Gejala penyakit layu
bakteri pada tembakau ditandai dengan perubahan warna pada bagian berkas
pembuluhnya biasanya menjadi berwarna coklat dan perubahan warna ini dapat meluas
sampai ke tulang daun bahkan sampai ke empulur dan akar tanaman yang sakit
berwarna coklat. Umumnya pertama kali gejala terlihat pada tanaman yang berumur
tomat yang terinfeksi patogen ini menyebabkan daun menjadi terkulai ke bawah (layu) dan
sistem pembuluh menjadi coklat, batang tanaman akan terus tumbuh tinggi dan kurus,
terbentuk lebih banyak akar adventif di permukaan batang sampai pada ruas tempat
infeksi patogen ke dalam akar, baik secara sendiri maupun melalui luka yang dibuat
oleh nematoda peluka akar, atau akibat serangga dan alat-alat pertanian. Setelah berhasil
pembuluh kayu (xylem) dalam akar dan pangkal batang, kemudian menyebar ke seluruh
bagian tanaman. Akibat tersumbatnya pembuluh kayu oleh jutaan sel R. solanacearum,
transportasi air dan mineral dari tanah terhambat sehingga tanaman menjadi layu dan
Faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan udara dan air, serta faktor
berkembang pesat pada kondisi suhu udara 24-35°C, tetapi perkembangannya menurun