Disusun Oleh
Nama : Zihan Qurniatul Fitria
NIM : 205040200111161
Kelas : J
Asisten Praktikum : Alvina Eka Rahmawati
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Praktikum uji viabilitas dan uji vigor benih ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui macam-macam pepngujian daya kecambah serta
membandingkan antara uji viablitas dan uji vigor pada benih.
BAB II
METODOLOGI
Tabel 2. Bahan
No Alat Fungsi
1. Benih tanaman Sebagai spesimen yang akan diamati
(Benih timun)
2. Kertas buram Sebagai media/substrat untuk benih tumbuh
3. Kertas merang Sebagai media/substrat untuk benih tumbuh
4. Plastik Sebagai bahan dalam UKDdp
5. Air Untuk membasahi kertas buram
6. Pasir Sebagai media tanam jagung untuk uji vigoritas
Kemudian tumpuklah
Buatlah kotak-kotak
Tanamlah benih
Amati 7 hst
Dokumentasikan
Lalu digulung
B. UDK
a) Ulangan 1
Σ Benih Normal
% Kecambah Normal = ×100
Σbenih Total
5
= 5 ×100 = 100%
Σ Benih Normal
% Kecambah Abnormal = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Mati = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Segar Tidak Tumbuh = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Keras = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
b) Ulangan 2
Σ Benih Normal
% Kecambah Normal = ×100
Σbenih Total
5
= 5 ×100 = 100%
Σ Benih Normal
% Kecambah Abnormal = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Mati = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Segar Tidak Tumbuh = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Keras = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
C. UKDdp
a) Ulangan 1
Σ Benih Normal
% Kecambah Normal = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Kecambah Abnormal = ×100
Σbenih Total
0
= ×100 = 0%
5
Σ Benih Normal
% Benih Mati = Σbenih Total
×100
5
= ×100 = 100%
5
Σ Benih Normal
% Benih Segar Tidak Tumbuh = ×100
Σbenih Total
0
= ×100 = 0%
5
Σ Benih Normal
% Benih Keras = ×100
Σbenih Total
0
= ×100 = 0%
5
b) Ulangan 2
Σ Benih Normal
% Kecambah Normal = ×100
Σbenih Total
0
= ×100 = 0%
5
Σ Benih Normal
% Kecambah Abnormal = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Mati = ×100
Σbenih Total
5
= 5 ×100 = 100%
Σ Benih Normal
% Benih Segar Tidak Tumbuh = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih Normal
% Benih Keras = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
B. 3 cm
Σ Benih Vigor
a) Vigor = ×100
Σbenih Total
5
= 5 ×100 = 100%
Σ Benih less vigor
b) Less Vigor = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih non Vigor
c) Non Vigor = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
C. 4 cm
Σ Benih Vigor
a) Vigor = ×100
Σbenih Total
5
= 5 ×100 = 100%
Σ Benih less vigor
b) Less Vigor = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih non Vigor
c) Non Vigor = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
D. 5 cm
Σ Benih Vigor
a) Vigor = ×100
Σbenih Total
5
= ×100 = 100%
5
Σ Benih less vigor
b) Less Vigor = Σbenih Total
×100
0
= 5 ×100 = 0%
Σ Benih non Vigor
c) Non Vigor = ×100
Σbenih Total
0
= 5 ×100 = 0%
3.3 Dokumentasi Hasil Uji Viabilitas dan Vigoritas
No Perlakuan Dokumentasi
1. UAK
2. UDK
3. UKDdp
4. Vigor 2 cm
5. Vigor 3 cm
6. Vigor 4 cm
7. Vigor 5 cm
3.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada kegiatan praktikum uji viabilitas dan
vigoritas, dapat diketahui bahwa uji viabilitas dapat dilakukan dengan beberapa
metode, diantaranya yaitu Uji Antar Kertas (UAK), Uji Di atas Kertas (UDK), Uji
Kertas Digulung dp (UKDdp). Dalam uji viabilitas dengan menggunakan uji antar
kertas menunjukkan bahwa pada perkecambahan ulangan benih cabai mengalami
pertumbuhan normal dan pertumbuhan abnormal, dengan masing nilai yaitu 90%
tumbuh normal, dan 10% tumbuh abnormal. Hal tersebut terjadi karena adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi seperti faktor ketersediaan air. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh Surya et al. (2020) bahwa faktor yang mempengaruhi
diantaranya yaitu penyimpanan, ketersediaan air, serta kualitas benih. Selain itu
menurut Yuniarti et al. (2017) terdapat beberapa spesifikasi substrat yang
digunakan untuk pengujian daya berkecambah, diantaranya yaitu seperti kertas
yang memiliki pori sehinga memungkinkan akar untuk tumbuh, bebas dari
cendawan, bakteri, dan bahan beracun yang dapat mempengaruhi perkecambahan,
memiliki kekuatan yang tinggi sehingga tanah selama dilakukan pengujian,
memiliki kemampuan untuk menahan air yang cukup saat dilakukan pengujian,
mempunyai pH yang berkisa 6,0-7,5. Selain itu substrat/ media perkecambahan
diperlukan dalam kegiatan pengujian perkecambahan benih. Secara fisik, media
yang digunakan dalam kegiatan tersebut haru memiliki porositas yang tinggi, serta
drainase dan aerasi yang baik.
3.4.1 Benih Baru
Telah disebutan sebelumnya bahwasannya kualitas benih amat sangat
mmpengaruhi mempengaruhi proses perkecambahan benih pada uji viabilitas
namun pada percobaan kali ini benih yang digunakan tidak dapat atau
memperlihatkan adanya proses perkecambahan pada uji viabilitas hal tersebut juga
berbanding lurus dengan pernyataan Subantoro dan Prabowo (2013) Diduga benih
yang masih baru belum mengalami masak fisiologis, sehingga walaupun dengan
kondisi lingkungan yang optimal, benih belum dapat berkecambah. Embrio
beberapa species tumbuhan belum masak fisiologis saat lepas dari tanaman induk
dan memerlukan waktu untuk perkembangan selanjutnya sampai mampu
berkecambah. Embrio yang belum masak, kecil bahkan belum mengalami
differensiasi dan harus mengalami after ripening.
3.4.2 Perbandingan Perlakuan UDK antara Media Kertas Buram dan Kertas Merang
Pada hasil pengamatan dengan menggunakan metode uji diatas kertas
(UDK) didapatkan hasil bahwa pertumbuhan benih terjadi secara optimal dengan
persentase sebesar 100%. Menurut Nuryanti et al. (2019) mengemukakan bahwa
terjadinya perbedaan viabilitas perkecambahan benih karena adanya faktor
perbedaan kondisi lingkungan. Selain itu saat melakukan uji viabilitas,
menggunakan kertas buram. Hal tersebut dikarenakan pada kertas buram memiliki
pori yang baik, sehingga memiliki kemampuan untuk menyerap dan Manahan air.
Kemampuan menahan air tersebut yang berguna untuk menjaga ketersediaan air
bagi benih selama dilakukan pengujian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Agustin dan Lestari (2016) bahwa kertas buram mampu mempertahankan air
sebesar 94% selama 7 hari. Sehingga, dengan adanya hal tersebut menunjukkan
bahwa jenis kertas tersebut termasuk ke dalam kriteria substrat yang diperlukan.
Selain itu penggunaan kertas merang juga termasuk ke dalam pemilihan yang tepat,
karena sifat fisik substrat kertas merang memiliki daya absorpsi yang tinggi,
seragam, dan mampu untuk mempertahankan air serta kecepatan penyerapan air
dengan kapiler yang tinggi, walaupun terjadi fluktuasi. Sehingga memiliki potensi
sebagai substart dalam pengujian viablitias.
4.2 Saran
Kegiatan praktikum sudah berjalan degan baik. Saran yang dapat diberikan
yaitu dengan memperhatikan penggunaan media tanam, sehingga perkecambahan
benih dapat berjalan secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, H., dan D. I. Lestari. 2016. Optimalisasi Media Perkecambahan Dalam Uji
Viabilitas Benih Selada dan Bawang Merah. Agrin. 20(2): 107-114.
Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih: Teori dan Hasil-Hasil Penelitian. Bogor:
PT. Penerbit IPB Press
Leslilo, M. K., J. Riry, dan E. A. Matalula. 2013. Pengujian Viabilitas dan Vigor
Benih Beberapa Jenis Tanaman yang Beredar di Pasaran Kota Ambon. Agrolofia.
2(1): 1-9.
Nuryanti, N., E. Adelina, dan U. Made. 2019. Viabilitas Benih Mangga Dodor
(Mangifera Indica L.) Hasil Karakterisasi Untuk Menentukan Calon Pohon
Induk. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian. 7(4): 399-406.
Subantoro, R., dan Prabowo, R. 2013. Pengaruh Berbagai Metode Pengujian Vigor
Terhadap Pertumbuhan Benih Kedelai. MEDIAGRO. 9(1) : 48-6