Disusun Oleh :
Kelompok N1
Disusun Oleh :
Kelompok : N1
Asisten : Siti A’isyah
Ketua : Ilham Bintang Timur ( 165040201111243 )
Anggota : - Utari Eka Ambarwati ( 165040201111234 )
- Nurul Hilmiah Emiliya P ( 165040201111235 )
- Nila Megasari ( 165040201111236 )
- Kris Wahyuningsih ( 165040201111237 )
- M.Misbahul Anam ( 165040201111238 )
- Purnama Mahbub Aulia ( 165040201111239 )
- Syahrul Abdul Basit ( 165040201111240 )
- Tessa Andini Permata ( 165040201111241 )
- Tarisa Rinanti ( 165040201111242 )
- Christi Hutapea ( 165040201111244 )
- Eka Mawarta Tarigan ( 165040201111245 )
- Grandy Zovanca ( 165040201111246 )
- Fauzia Nur Huda ( 165040201111247 )
Laporan ini telah dikonsultasikan dan tidak ada unsur plagiatisme
Koordinator Asisten
( ISTIYANI WAHYUNI )
NIM. 145040200111024 KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat serta hidayah
yang memberikan kesehatan dan keselamatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum fieldtrip Dasar Ilmu Tanah di UB Forest Dusun Sumbersari, Desa
Tawang Argo, Kecamatan Karang Ploso, Batu dengan baik dan lancar. Segala puji
kehadirat Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan suri tauladan dalam
menjalani dan menyikapi kehidupan di dunia ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing
kami selama kuliah berlangsung dan asisten yang telah membimbing kami selama
praktikum serta teman-teman atas kerjasamanya.
Laporan ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas akhir praktikum Dasar
Ilmu Tanah yang diberikan oleh Tim Asisten Praktikum dalam rangka pendalaman
materi Dasar Ilmu Tanah.
Semoga penulisan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kritik serta
saran yang penulis terima dapat dijadikan perbaikan dalam penulisan laporan
selanjutnya.
Penulis
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..10
DAFTAR ISI…………………………………..………...……………………..10
DAFTAR TABEL…………………………………………………………...…..10
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..……..10
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang……………………………………………………….…..10
I.2 Tujuan…………………………………………………………………....10
I.3 Manfaat…………………………………………………………………..10
II. METODOLOGI
II.1Tempat dan Waktu Pelaksanaan……………………………10
II.2Alat, Bahan dan Fungsi………………………………………..10
II.2.1 Pengamatan pedologi………………….…………………..10
II.2.2 Pengamatan fisika tanah…………………………….…..10
II.2.3 Pengamatan biologi tanah……………………………..……..10
II.2.4 Pengamatan kimia tanah…………………………………....……..10
II.3Langkah-langkah Pengamatan……………………………………..10
II.3.1 Pengamatan fisika tanah…………………………………….…..10
II.3.2 Pengamatan biologi tanah…………………………………..…..10
II.3.3 Pengamatan kimia tanah………………………………………..10
IV.3 Pembahasan
IV.3.1 Perbandingan sifat fisik tanah pada masing-masing penggunaan
lahan………..10
4.3.2 Perbandingan sifat biologi tanah pada masing-masing penggunaan
lahan……..10
4.3.3 Perbandingan sifat kimia tanah pada masing-masing penggunaan
lahan……….10
V. PENUTUP
V.1Kesimpulan..........................................................................................10
V.2Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tanah mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan. Tanah
sangat diperlukan bagi keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan terutama
pada tanamandalam proses pertumbuhan dan perkembangan dimana tanah
sebagai media tumbuh tanaman, pemberi unsur hara, penyedia air dan juga
menjadi habitat bagi organisme yang ada di dalam maupun di permukaan
tanah. Tanah merupakan suatu benda alami yang terdiri atas komponen-
komponen padat, cair dan gas, dan mempunyai sifat yang dinamik. Benda
alami ini terbentuk oleh hasil interaksi antara iklim dan organisme terhadap
bahan induk yang dipengaruhi oleh relief tempat terbentuknya tanah dan
waktu. (Arsyad, 2006)
. Dalam mengelola dan mengembangkan suatu lahan pertanian perlu
menguasai dan memahami sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Sifat fisik
meliputi struktur tanah, tekstur tanah, konsistensi, permeabilitas, drainase
serta berat isi dan berat jenis. Sifat kimia meliputi pH, dan defisiensi unsur
serta sifat biologi meliputi seresah, vegetasi, makro organisme dan kascing.
Sifat fisik tanah juga sangat mempengaruhi sifat-sifat tanah yang lain dalam
hubungannya dengan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan
tanaman dan kemampuan tanah untuk menyimpan air.
Dengan memahami sifat fisik, kimia, dan biologi maka dapat
ditentukan jenis pengolahan lahan yang baik serta pemilihan tanaman
budidaya yang cocok untuk tanah tersebut. Khususnya pada lahan tegalan,
Agroforestri dan hutan. Sehingga dapat memanfaatkan lahan secara optimal
sehingga meningkatkan hasil produksi.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum lapang ini adalah :
1. Untuk mengamati sifat fisik, kimia, dan biologi tanah pada lahan yang
diamati
2. Untuk mengamati kondisi biologi dan fisik pada lahan yang diamati
3. Untuk mengetahui perbandingan sifat- sifat tanah serta erosi yang
terjadi pada lahan.
4. Untuk mengetahui fisiografis dan morfologi pada tanah Ub forest.
I.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum lapang ini adalah :
1. Memahami dan mengetahui klasifikasi tanah pada lahan yang
diteliti.
2. Memahami kondisi biofisik pada lahan pengamatan.
3. Mengatahui serta memahami perbandingan sifat pada setiap
pengamatan lahan tegalan, agroforestri dan hutan pada Ub forest.
4. Mengetahui bentuk – bentuk erosi yang terjadi lahan serta cara
upaya pengendaliannya.
5. Mengetahui laju permeabilitas dan drainase pada lahan
II. METODOLOGI
II.1Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Praktikum lapang Dasar Ilmu Tanah dilaksanakan pada hari Minggu
04 Desember 2016 pukul 08.00 - 11.00 WIB bertempat di UB Forest Dusun
Sumbersari, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Batu.
No Alat Fungsi
1 pH meter Untuk mengukur pH tanah
2 Alat tulis Untuk mencatat data hasil pengamatan
3 Kamera Untuk mendokumentasi hasil
4 Form pengamatan pengamatan
Untuk mencatat data hasil pengamatan
II.3Langkah-langkah Pengamatan
Menentukan plastisitas
e. Struktur tanah
g. Drainase
Sub Titik 1
Lereng .... % Penggunaan Lahan Tegalan
Pengamatan fisika tanah pada sub titik 1 dimanfaatkan sebagai lahan tegalan
memiliki struktur gumpal membulat, bertekstur lempung berliat karena pada kondisi
lapang ditemukan komposisi persen liat, pasir, dan debu akan tetapi lebih dominan
liat. Tanah pada titik tersebut memiliki permeabilitas lambat dan drainase yang
lambat. Setelah sampel tanah dilakukan pengujian di laboratorium didapatkan berat
isi sebesar ..... dan berat jenis sebesar....
Sub Titik 2
Pengamatan fisika tanah pada pengamatan sub titik 2 yang digunakan sebagai
lahan Agroforestri memiliki struktur tanah gumpal membulat dengan tekstur liat
berdebu karena pada kondisi lapang ditemukan komposisi tanah yang terasa agak
licin dan mudah digulung serta memiliki daya lekat yang tinggi. Konsistensi tanah
tesebut lekat, memiliki permeabilitas cepat serta drainase yang baik. Setelah
dilakukan pengujian pada laboratorium didapatkan hasil berat isi ... dan berat jenis ....
Sub Titik 3
Lereng .... % Penggunaan Lahan hutan
Erosi Tingkat
Titik 1 Alur Rendah
Titik 2 Alur Rendah
Titik 3 Alur Rendah
Dari pengamatan pada sub titik 1 yaitu pada lahan tegalan dengan
komoditas tanaman semusim jagung , jenis erosi alur dengan tigkatan
sedang, dikarenakan pada lahan tersebut dibentuk pemberi saluran irigasi
oleh petani dengan penanaman jagung tertata. Dengan cara pengendalian
penambahan tanaman pada lahan yang kosong sehingga air tidak langsung
memukul tanah.
Pada sub titik 2 yaitu lahan agroforesttri dengan komoditas utama
kopi dengan naungan pohon pinus tidak terjadi erosi karena jumlahnya
seresah sangat banyak dan sangat tebal. Hal ini sama dengan sub titik 3
yaitu pada lahan hutan dengan pohon pinus tidak terjadi erosi karena
jumlah seresahnya lebih tebal dan sangat banyak. Sehingga pada sub titik
2 dan sub titik 3 air akan tertahan seresah.
IV.2.2 Pengamatan biologi tanah (pengukuran biodiversitas)
Tingkat biodiversitas berbeda pada tiap lahan. Pada sub titik 1
jenis penggunaan lahan agroforestri terdapat vegetasi pada frame 1 dan
seresah pada frame 2 yang jumlahnya banyak sedangkan vegetasi pada
frame 2 dan seresah pada frame 1 jumlahnya sedikit. Makro organisme
yang terdapat pada agroforestri seperti ulat bulu dan laba-laba berjumlah
banyak.
Pada sub titik 2 jenis penggunaan lahan tahunan yaitu
hutan,vegetasi pada frame 1 sedikit dan seresah sedang,sedangkan pada
frame 2 vegetasi dan seresah jumlahnya banyak. Makroorganisme yang
di temukan adalah cacing dengan jumlah yang banyak dan di temukan
adanya kascing pada lahan hutan.
Pada sub titik 3 jenis penggunaan lahan yang diamati yaitu
tegalan dengan vegetasi cabai dan rumput yang sedikit dan
makroorganisme yang di temukan seperti kelabang dalam jumlah sedikit
dan semut hitam dengan jumlah yang banyak.
IV.3 Pembahasan
4.3.1Perbandingan sifat fisik tanah pada masing-masing penggunaan
lahan
(Bandingkan dengan literatur)
4.3.2 Perbandingan sifat biologi tanah pada masing-masing penggunaan lahan
Tingkat biodiversitas berbeda pada tiap lahan. Pada sub titik 1 jenis
penggunaan lahan agroforestri terdapat vegetasi pada frame 1 dan seresah
pada frame 2 yang jumlahnya banyak sedangkan vegetasi pada frame 2
dan seresah pada frame1 jumlahnya sedikit. Makroorganisme yang
terdapat pada agroforestri seperti ulat bulu dan laba-laba berjumlah
banyak.
Pada sub titik 3 jenis penggunaan lahan yang diamati yaitu tegalan
dengan vegetasi cabai dan rumput yang sedikit dan makroorganisme yang
di temukan seperti kelabang dalam jumlah sedikit dan semut hitam dengan
jumlah yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa hutan memiliki tingkat kesuburan tanah
yang tinggi karena tutupan lahannya lebih baik daripada agroforestri dan
tegalan (Edy,2013). Penggunaan lahan agroforestri terdiri dari campuran
tanaman keras (pepohonan atau semak) dengan tanaman semusim.
Komposisi tanaman yang beragam pada agroforestri, menyebabkan
agroforestri memiliki fungsi dan peran yang lebih dekat kepada tutupan
hutan dibandingkan dengan tegalan. Tetapi karena pengalihan guna lahan
hutan menjadi agroforestri berbasis kopi menurunkan jumlah masukan
seresah sehingga menurunkan tingkat penutupan tanah, mengurangi
jumlah makanan bagi cacing tanah, dan kandungan bahan organik tanah
(Hairiah,2014).
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN