1 Hasil Pengamatan
1. PUPUK ORGANIK
Meningkatkan
pertumbuhan baik
Makro (N,P,K,Mg,Ca,S) vegetative maupun
Pupuk
4 Mikro (Fe,Zn,B) generative,
Kascing
Hormon Tumbuh Memperbaiki dan
meningkatkan
penampilan tanaman
Mengandung
C-org
Agrivet mikroba multifungsi
N
5 POC sebagai laju
P
Cartrier pertumbuhan
K
tanaman
Memacu
pertumbuhan bunga
dan buah,
Nafos Meningkatkan
6
Guano pertumbuhan akar
P2O5 : 22-26%
dan batang tanaman,
C2O : 35-40%
Menetralisir kadar
asam tanah
Menghasilkan
fitohormon/zat
tumbuh organic
untuk memacu
percepatan
perbanyakan akar,
keluarnya bunga,
7 Bio Ektrim Mengandung mikroba
Melindungi tanaman
sebagai penambat N,
dari serangan hama
pelarut P, K
dan penyakit, missal
akar gada pada
sayuran,
meningkatkan hasil
panen >30%
1. PUPUK ANORGANIK
Membuat daun
tanaman lebih hijau,
Mempercepat
N 46%
3 Urea Pertumbuhan
Kandungan air 0,5%
tanaman, Menambah
protein didalam
tanaman
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas hasil
panen, Menguatkan
K2O 60%
4 KCl batang tanaman,
Cl 35%
Membantu
pembentukan
protein dan
karbohidrat,
Meningkatkan daya
tahan tanaman
terhadap serangan
patogen
Menyediakan
nitrogen dalam
N 16%
bentuk nitrat,
P 16%
Mempercepat proses
5 NPK K 16%
pembungaan dan
CaO 6%
pembuahan,
MgO 0,5%
Menekan serangan
jamur dan penyakit
Dapat meningkatkan
dan memperbaiki
produksi,
N 21% Menambah nilai
6 Urea
S 24% gizi, Dapat
memperbaiki rasa
dan warna hasil
panen
Mudah larut dan
dapat diserap oleh
Nitrat-Nitrogen (N) tanaman, Tidak
15,30% menyebabkan
7 CPN K2O 14,94% keasaman pada
Na 18% tanah, Bebas dari
B 0,05% chlorine,
Mempercepat proses
pembungaan dan
pembuahan
Memacu
P2O5 53% pertumbuhan akar,
8 MKP
K2O 34% Kandungan P dan K
cepat diserap tanah
Sebagai sumber
unsur hara untuk
pertumbuhan
Makro (N,P,K,Ca,S)
9 AB miks tanaman dan
Mikro ( Fe,Mn,B,Cu,Zn,)
perkembangan
tanaman
Memacu
Kadar P2O5 : 36% pertumbuhan akar
Kadar P2O5 larutam asam dan system
sitrat : 34% perakaran pada
Kadar P2O5 dalam air : tanaman, Sebagai
10. SP-36 30% unsur hara pospor,
Kadar asam bebas sebagai Memperbesar
H3PO4 : 6% presentase
Sulfur 5%, pospat 36%, terbentuknya bunga
H2O 5% menjadi buah/biji
Mencegah cacat
pada buah dan
Nitrat-Nitrogen (NO3) merangsang
Amonium-Nitrogen pertumbuhan,
Borate (NH4) Mencegah buah
11
mutiara N mudah jatuh,
P Mencegah
K pembusukan dan
bitnik” pada buah
Mengatur tingkat
keasaman pada
tanah, Mensuplai
Ca (Kalsium) : 8-12% unsur hara Ca dan
Mg (Magnesium) : 18- Mg pada tanaman,
12. Dolomit
22% Menyeimbangkan
Sodium 0,2% pH tanah agar sesuai
dengan pH yang di
butuhkan oleh
tanaman
Meningkatkan hasil
Kandungan kalium 60%, panen, Memperkuat
13. KCl klorida (Cl) 35% batang tanaman,
Transportasi asimilat
dan kerja enzim
4.2 Pembahasan
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi
tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik yang dihasilkan oleh kegiatan
alam atau diolah oleh manusia (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).
Ada beberapa pembagian jenis pupuk menurut (Stevenson dan Cole, 1999) :
1. Pupuk anorganik adalah jenis pupuk yang dibuat pada pabrik dengan meramu
berbagai bahan kimia sehingga memiliki prosentase kandungan hara yang
tinggi. Contoh pupuk anorganik atau buatan adalah jenis pupuk Urea,
TSP,NPK-16,CaNO3,CPN,ZA dan lain sebagainya.
2. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa 3 makhluk hidup yang
diolah melalui proses pembusukan atau dekomposisi oleh bakteri pengurai
seperti pupuk kompos, pupuk kandang ,pupuk guano, pupuk hayati, pupuk
kascing, decomposer, bio ekstrim dan banyak lainnya.
Kandungan yang ada pada pupuk organic dan anorganik tentunya berguna
untuk pengoptimalan nutrisi tanaman dan tanah itu sendiri, namun banyak pendapat
yang mengatakan bahwa pupuk organik lebih ramah lingkungan dan berdampak
jangka panjang hanya saja membutuhkan waktu yang relative lama dalam prosesnya
disbanding pupuk annorganik. (Setyorini, 2005).
4.3 Kesimpulan
1. Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi
tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik yang dihasilkan oleh
kegiatan alam atau diolah oleh manusia (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).
2. Ada 20 macam pupuk organic dan anorganik yakni 7 pupuk organic dan 13
pupuk anorganik.
3. 5 bentuk pupuk yang telah diamati yaitu remahan, granul atau butiran, serbuk,
kristal dan cair
4. pH adalah adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur
dengan skala pH antara 0 hingga 14
5. Kelarutan pupuk yang tergolong sangat cepat adalah pupuk kascing, Agrivet
POC cartrier, Bio ekstrim, Decomposer, ZA, Dolomit. Kelarutan Pupuk yang
tergolong sangat lambat terdiri dari pupuk AB mix, SP-36, Borate Mutiara,
NPK, NPK-16, Kompos, Hayati. Nafos guano. Sedangkan kelarutan pupuk
yang tergolong cepat terdiri dari pupuk CaNO3, Urea, CPN, MKP, KCl.
DAFTAR PUSTAKA
Bondansari, S. dan Bambang, S.S. 2011. Pengaruh Zeloit dan Pupuk Kandang
Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisol dan Entisol pada Pertanian
Kedelai (Glycine max L. Merril).Fakultas Pertanian Universitas Jendral
Soedirman. Purwokerto.
Stevenson, F.J. and Cole, M.A. 1999. Cycles Of Soil. John Wiley & Sons, Inc. New
York.