(KUNING)
R=255 G=255 B=0
LAPORAN RESPONSI
MEKANISASI PERTANIAN
“PEMBERSIHAN DAN SORTASI”
Disusun oleh:
NAMA : Dafa Attala Kebaar
NIM : 225040201111034
KELOMPOK : Q1
ASISTEN :
1. ZAHRA NUR TSABITAH
2. YUSRIL AIMAN YAKIY
3. VITASYA AGUSTINA
4. SHAUQI ABDA`I
5. MUHAMAD ITMAMMUDIN
1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini merupakan untuk mempelajari bagian-bagian proses kerja dan
penampilan (perfomansi) dari suatu gabungan mesin pembersih dan penyeragaman
ukuran.
2. DASAR TEORI
a. Definisi Sortasi (2 sitasi)
Menurut Edowai dan Afia (2018), grading merupakan proses setelah dilakukan nya
sortasi, tujuan dari grading ini adalah membagi produk yang sesuai dengan bentuk, warna
ataaupun jenis. Grading merupakan kegiatan pemisahan barang berdasarkan yang sudah
ditentukan untuk mutu yang baik, tujuan dari grading ini adalah mendapatkan kualitas yang
baik serta seragam (Pati, 2015).
Sortasi memiliki dua metode, antara lain adalah sortasi manual dan sortasi dan
mekanis. Sortasi manual ini memakai indera dari manusia, sedangkan mekanis berupa
alat ataupun mesin. Pada sortasi manual proses nya berdasarkan warna serta tingakt
rusak, secara mekanis berdasarkan di ukuran serta berat (Anugrahandy, 2013). Menurut
Hariyadi dan Ariyanti (2014), metode sortasi ada 6 jenis, yaitu berdasarkan ukuran (size
sosrting), berdasarkan bentuk (shape sorting), berdasarkan berat (weight sorting),
berdasarkan warna (photometric sorting), dan berdasarkan mutu permukaan (surface
propety sorting).
Teknik yang diterapkan adalah mekanika fluida, yaitu berupa aliran udara yang bertujuan
untuk pemisahan gabah yang terisi dengan gabah yang sudah kosong isinya pada power
tresher. Kecepatan dari aliran udara ini bisa memengaruhi jarak pada lempar gabahnya,
maka perlu diperlukan analisis kecepatan udara dengan jarak lempar gabah (Suhendra,
2019). Teknik penggilingan merupakan teknik yang digunakan pada mesin sortasi yang
meiliki fungsi sebagai mengupas kulit gabah (Nurhikmat et al., 2021).
Alat dan mesin sortasi ada bermacam-macam jenis, antara lain hopper, buble tray, vibro
blank, drug roll, indian sortir, winowing, vibro mesh, chota shifter, crusser, dan gentong
(Yuwono dan Elok, 2017). Mesin yang digunakan untuk sortasi adalah mesin perontok
untuk jenis biji-bijian, dengan cara kerjanya memisahkan batang serta sekam dengan biji
akan terpisah (Harjanti dan Budiman, 2021).
Berikut alat serta bahan yang digunakan pada praktikum Pembersihan dan Sortasi
beserta fungsinya.
No. Alat dan Bahan Fungsi
- Gambar Tangan
% Biji bersih = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 100% % Biji bersih= 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 100%
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
- % Biji bersih = 0,180 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100% 0,198 - % Biji bersih=0,180 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100% 0,198
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑚
- % Biji bersih = 90,90% - % Biji bersih= 90,90%
- % Kotoran terikut = 0,005 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100 % - % Kotoran terikut = 0,003 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 100%
0,198 𝑔𝑟𝑎𝑚 0,198 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 % 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖
𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑥 100 % 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑥 100% 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 0,002 𝑔𝑟𝑎𝑚 % 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 0,003 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑥 100% 0,198 𝑔𝑟𝑎𝑚 % 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 100% 0,198 𝑔𝑟𝑎𝑚 % 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 1,010 % 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 1,515 %
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 % 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖
𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑥 100% 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑥 100% 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
Pada data perhitungan ini ada dua jenis bukaan, yaitu bukaan setengah dan bukaan
penuh. Pada massa sampel bukaan setengah nilai nya sebesar 0,198 dan pada bukaan
penuh sebesar 0,198. Gabah bersih pada bukaan setengah dan bukaan penuh memiliki
nilai yang sama yaitu 0,180 dan terdapat kotoran 1 di bukaan setengah sebesar 0,009
sedangkan bukaan penuh nilai nya 0,010. Kotoran 2 nilai bukaan setengah nya sebesar
0,009 dan bukaan penuh sebesar 0,007. Kadar air bukaan setengah dan bukaan penuh
nilai nya sama yaitu 22%. Selanjutnya massa sampel biji bersih bukaan setengah sebesar
0,175 dan pada bukaan penuh nilai nya 0,177 dengan nilai massa kotoran yang terikut nya
pada bukaan setengah sebesar 0,005 dan bukaan penuh debesar 0,001. Massa kotoran 1
pada bukaan setengah sebesar 0,007 dan bukaan penuh nilainya 0,008. Lalu massa biji
bersih terikut pada bukaan setengah nilainya 0,002 sedangkan pada bukaan penuh
nilainya 0,003. Terakhir nilai pada massa kotoran 2, pada bukaan setengah nilai nya
seebsar 0,007 dan pada bukaan penuh sebesar 0,006 dengan massa biji bersih terikut
nya di bukaan setengah nya 0,002 dan pada bukaan penuh sebesar 0,001.
Pehitungan persentase biji bersih (pada ruang gabah bersih) bukaan setengah
didapatkan nilai % biji bersihnya sebesar 90.90%, % kotoran terikut dengan nilai 2,525%
dan nilai % biji gabah murni nya sebesar 88,375%. Pada bukaan penuh % biji bersih
dengan nilai sebesar 90,90%, % kotoran terikutnya adalah 1,515%, dan nilai % biji gabah
bersih murni dengan nilai nya seebsar 89,385%
Persentase kotoran 1 (pada ruang kotoran 1), bukaan setengah pada % kotoran 1
nilainya sebesar 3,535%, pada % biji gabah bersih terikut sebesar 1,010% dan kotoran 1
murni sebsar 2,525%. Pada bukaan penuh nilai % kotoran 1 nya adalah 4,040% dengan
% biji gabah bersih terikut nya sebesar 1,515% dan % kotoran 1 murni nya sebesar
2,525%
Persentase kotoran 2 (pada ruang kotoran 2). Bukaan setengah % nilai kotoran 2
adalah 3,535%, nilai % biji gabah bersih terikut nya 10,10% dan % kotoran 2 murni nilai
nya sebesar 2,525%. Bukaan penuh nilai % kotoran 2 nya sebesar 3,030 % dengan % biji
gabah bersih terikut nilai nya sebesar 0,505% dan nilai % kotoran 2 murninya sebesar
2,525%. Selanjutnya masuk ke bukaan setengah menghitung % total biji gabah bersih = %
biji gabah bersih murni + %biji gabah bersih terikut 1 + % biji gabah bersih terikut 2,
ditemukan nilai nya sebesar 90,3 %. Pada nilai % total kotoran sebesar 7,75%, lalu
kesetimbangan % massa gabah nilai nya sebesar 97,87%. Bukaan penuh diketahui nilai
total biji gabah bersinya sebesar 91,4%, lalu pada % total kotoran nilainya sebesar 6,5%,
dan nilai Kesetimbangan % massa gabah sebesar 97,6%
Penambahan pada ukuran diameter saluran udara ini bisa menambah besarnya sudut
lempar pada gabah, karena dengan menambahkan panjang jalur gabah jatuh yang
terhempas oleh aliran udara memungkinkan sudut lempar pada gabah menjadi bertambah
(Suhendra dan Budi 2015).
Prinsip kerja dari seed separator ini biasanya memakai perbedaan berat dari biji dengan
kotoran atau benda asing yang dibuang. Pemisahan nya ini menggunakan berupa aliran
udara, Pembersihan dengan prinsip ini akan optimal jika aliran udara yang keluar sesuai
dengan kecepatan pada biji ini (Windarta dan Efrizal, 2016).
Laju aliran udara bisa meningkatkan besarnya sudut lempar terhadap gabah karena ada
nya gaya dorong pada gabah. Meningkatkan kapasitas akan menyebabkan turun nya besar
sudut lempar pada gabah, karena bisa menghambat aliran pada udara terhadap gabah ini
(Suhendra dan Budi, 2015).
Aplikasi dari mesin seed separator ini adalah pemisahan benda asing/kotoran yang
ukuran dan berartnya lebih ringan dibandingkan biji dengan sistem blower. Proses ini
biasanya memakai prinsip perbedaan berat antara biji dengan kotoran yang dipisahkan.
Memisahkan biji dengan kotoran ini memakai suatu hembusan udara, hembusan ini memiliki
fungsi kotoran dengan ukuran ringan dari pada biji dan kotoran akan terpisah dengna biji
(Sidik, 2018). Menurut Drakel et al. (2019), Pembersihan pada biji dengan cara
menumpahkan biji-biji dengan hembusan angin, namun membutuhkan waktu yang lama
serta tenaga yang ekstra. Biji-biji ini banyak yang ikut terpisah karena hembusan yang
terlalu kuat.
Sortasi adalah kegiatan pemisahan bahan yang dibersihkan dari bebagai benda asing/benda yang
tidak diinginkan. Sortasi ada berupa fisik, kimia, dan biologi dan ada sortasi basah dan sortasi kering.
Grading adalah proses setelah dilakukan nya sortasi, tujuan nya antara lain adalah untuk membagi
produk yang dengan bentuk, warna ataupun jenis. Metode sortasi ada dua, yaitu secara manual dan
mekanis. Teknik sortasi pada gabah menggunakan mekanika fluida berupa aliran udara yang memiliki
fungsi untuk memisahkan gabah yang masih ada isinya dengan gabah yang sudah kosong. Macam
macam alat dan mesin sortasi antara lain hopper, buble tray, vibro blank, dan drug roll. Prinsip kerja
dari seed separator adalah memakai perbandingan berat dari biji dengan kotoran yang dibuang.
Aplikasi mesiin seed separator yaitu mepisahan benda asing yang ukuran dan berat yang lebih ringan
dibangingkan biji dengan sistem blower.
b. Saran
Semoga praktikum selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan juga asisten pratikum dapat
menjelaskan dengan rinci serta jelas hingga praktikkan mengerti. Terima kasih kak
Anugrahandy, A., Bambang, D. A., dan Bambang, S. 2013. Perancangan Alat Sortasi
Otomatis Buah Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) Menggunakan Mikrokontroler AVR
ATMega 16. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1(1): 1-9.
Drakel, K., Freeke, P., dan Dedie, T., 2019. Modifikasi dan Uji Teknis Alat Pembersih Biji
Jagung dengan Kombinasi Sistem Ayakan Bergoyang dan Hembusan Angin. 1(1).
Edowai, D. N., dan Afia, E. T. 2018. Proses Produksi dan Uji Mutu Bubuk Kopi Arabika
(Coffea arabica L) Asal Kabupaten Dogiyai, Papua. Agroviet, 1(1): 1-18.
Harjanti, D. T., dan Budiman, T. 2021. Geografi dan Permasalahan Pangan. Penerbit
Lakeisha.
Nurhikmat, N., Kardiman., Najmudin, F. 2021. Rancang Bangun Alat Sortasi Gabah
Menggunakan Motor Bakar dengan Kapasitas 5 Hp. Jurnal Mechanical, 12(1): 23-28.
Pramono, C., Kun, S., dan Rizky, A. P. 2018. Pengaruh Waktu Grading terhadap Kualitas
Biji Kopi Arabika. Seminar Nasional Edusanitek, 1(1): 101-107.
Suhendra, S. T. Konsep Dasar dan Aplikasi Mekanika Fluida Bidang Teknik Mesin. Uwais
Inspirasi Indonesia.
Suhendra., dan Budi, S. 2015. Analisis Sudut Lempar Gabah pada Mesin Pembersih gabah
dengan Media Aliran Udara. Rona Teknik Pertanian, 8(1): 29-40.
Sidik, A. 2018. Analisis Finansial Alat Pembersih Gabah dan Jagung Tipe Blower. Skripsi,
Universitas Sriwijaya.
Yuwono, S. S., dan Elok, W. 2017. Teknologi Pengolahan Pangan Hasil Perkebunan.
Universitas Brawijaya Press.
Windarta., dan Efrizal. 2016. Rancang Bangun Mesin Pemisah Padi Isi dengan Padi
Kosong Kapasitas 10 kg/menit.