Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN RESPONSI

MEKANISASI PERTANIAN
“PEMBERSIHAN DAN SORTASI”

Disusun oleh:
NAMA : Nevara Agistia Ifanka
NIM : 215040200111074
KELOMPOK : H1
ASISTEN :
1. ARDY SYAPUTRA SINAGA
2. MUKHTAR KHOLILI
3. NADIA FIRJATUNISA FADILASARI
4. WIRYANINGTYAS SETYA WINAHYU

LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN HASIL PERTANIAN


JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
MATERI
PEMBERSIHAN DAN SORTASI

1. TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mempelajari bagian-bagian proses
kerja dan penampilan (performansi) dari suatu gabungan mesin pembersih dan
penyeragaman ukuran.

2. DASAR TEORI
a. Definisi Sortasi (2 sitasi)
Sortasi merupakan pemisahan bahan yang sudah dibersihkan ke dalam berbagai
fraksi kualitas berdasarkan karakteristik fisik yaitu kadar air, bentuk, ukuran, berat jenis,
tekstur, warna, benda asing/kotoran, kemudian karakteristik kadar kimia yaitu komposisi
bahan, bau dan rasa ketengikan serta karakteristik biologis yaitu jenis dan jumlah
kerusakan oleh serangga, jumlah mikroba dan daya tumbuh khususnya pada bahan
pertanian berbentuk bijian (Pramono et al., 2018).
Sortasi merupakan pemisahan kotoran atau bahan asing yang terdapat pada
tanaman seperti tanah, kerikil, rumput, gulma serta bagian tanaman yang tidak diinginkan
seperti bahan yang busuk/kering atau bahan yang muda dan yang tua, serta untuk
mengurangi jumlah pengotor yang ikut terbawa dalam hasil panen (Widodo, 2021).

b. Definisi Grading (2 sitasi)


Grading merupakan proses pemisahan berdasarkan pada mutu. Dalam hal ini,
mutu mempunyai pengertian yang bermacam-macam tergantung pada komoditas,
kegunaan, dan kebiasaan-kebiasaan konsumen (Hariyadi dan Hartanti, 2014). Menurut
Sihite et al. (2018) grading merupakan pengelompokkan tanaman berdasarkan
permintaan pasar yang bertujuan untuk membedakan setiap jenis tanaman berdasarkan
jenis tanaman yang sama.

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


c. Macam-macam metode sortasi (2 sitasi)

Metode sortasi secara umum dibagi menjadi 6 yaitu sortasi berdasaran ukuran,
sortasi berdasarkan bentuk, sortasi berdasarkan berat, sortasi berdasarkan warna, sortasi
berdasarkan daya apung, dan sortasi berdasarkan mutu permukaan (Hariyadi dan
Hartanti, 2014). Menurut Anugrahandy (2013) sortasi pada umumnya dilakukan dengan
dua cara, yaitu manual dengan menggunakan indera manusia dan mekanis yaitu dengan
menggunakan alat atau mesin. Sortasi yang dilakukan secara manual yaitu berdasarkan
warna dan kerusakan, sedangkan yang dilakukan dengan cara mekanis biasanya
didasarkan pada ukuran dan berat.

d. Teknik sortasi pada gabah (2 sitasi)


Sortasi pada gabah biasanya dilakukan bersamaan pada saat melakukan kegiatan
perontokan, pengeringan maupun pembersihan. Pembersihan gabah dapat dilakukan
setelah proses perontokan maupun pada saat pengeringan. Proses pembersihan
berlangsung menggunakan alas dari tikar, bambu, karung plastik atau lainnya untuk
menghindari banyaknya gabah yang hilang. Pembersihan gabah dapat dengan
menggunakan teknologi berupa alat power blower, namun pada umumnya para petani
membersihkan padi setelah proses perontokan dengan teknik manual dengan cara diayak
menggunakan saringan atau ayakan (Fahroji & Zulfia, 2014).
Berdasarkan pendapat Rofasyam (2008) dalam Syasmar et al., (2019) menyatakan
bahwa proses sortasi yang dilakukan oleh industri rumah tangga mayoritas dilakukan
dengan cara tradisional, yaitu butiran-butiran diletakkan dalam tampih kemudian
digerakkan dengan kedua tangan mengikuti ayunan arah naik turun secara berulang,
sehingga kapasitas yang dicapai hanya sekitar 6 kg/jam oleh satu orang tenaga kerja. Hal
ini membuat harus adanya alat yang lebih efisien untuk menyortasi gabah yakni alat yang
memanfaatkan putaran blower dan ayakan sebagai penyortir gabah berisi dan gabah
hampa dan motor listrik sebagai pengerak utama. Cara alat ini bekerja yaitu gabah yang
telah kering ditimbang sebanyak 10 kg menggunakan timbangan, kemudian alat
disambungkan ke sumber listrik. Setelah itu, gabah yang telah ditimbang dimasukkan
kedalam hopper, lalu menghidupkan mesin dan memulai stopwatch. Setelah mesin
berfungsi, penahan gabah di bagian corong secara perlahan dilepaskan hingga kurang
lebih 10-15 cm bagian bawah corong terbuka. Setelah gabah yang dimasukkan kedalam

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


hopper telah habis maka mesin dimatikan.

e. Macam-macam alat dan mesin sortasi (2 sitasi)


Terdapat berbagai macam tipe mesin sortasi antara lain yaitu mesin sortasi dengan
sistem konveyor, sortasi dengan sistem berat buah, sortasi dengan sistem gravitasi dan tipe
saringan. Perancangan mesin sortasi tersebut memiliki sistem kerja yang komplek dan
kurang efisien meskipun memiliki kapasitas kerja dan kualitas hasil yang cukup baik untuk
sistem sortasi buah (Anugrahandy et al. 2013).
Alat dan mesin sortasi menurut Simorangkir et al., (2016) antara lain adalah sebagai
berikut.
 Ayakan
 Air Screen Cleaner (Vac Away)

 Air Screen Cleaner (Mini Vac Away)

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


 Five minutes Sieve Shaker

 Portable Sieve Shaker

 Spiral Separator

3. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

Praktikum materi pembersihan dan sortasi dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Mei
2022 jam 13.00- 14.10. Kegiatan praktikum ini bertempat di forum daring yaitu melalui
Google Meet.

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


4. ALAT BAHAN DAN FUNGSI

Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah sebagai berikut.

No Alat dan Bahan Fungsi

Seed Seperator / Seed Berfungsi untuk membersihkan biji terutama benih


1
Blower yang berukuran kecil skala laboratorium

2 Timbangan Berfungsi untuk mengukur massa bahan

3 Moisture Meter Berfungsi untuk mengukur kadar air padabahan

Berfungsi sebagai tempat bahan biji bersih dan biji


4 Wadah
kotor

5 Gabah Berfungsi sebagai bahan perlakuan

5. CARA KERJA (Flow Chart)

Menyiapkan alat dan bahan

Menimbang berat gabah padi kotor sebesar 150 gram

Mengukur kadar air gabah padi dengan moisture meter

Memasang rangkaian ruang separasi pada seed blower

Memasukkan gabah ke ruang separasi

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


Mengatur katup bukaan blower dengan bukaan setengah
(7,5 cm )

Menyalakan mesin Seed Blower selama 3 menit

Mengeluarkan dan pisahkan gabah padi yang ada pada ruang


separasi, ruang kotoran 1 dan ruang kotoran 2

Menimbang gabah bersih dan kotoran gabah padi pada ruang


separasi, ruang kotoran 1 dan ruang kotoran 2. Kemudian ulangi
perlakuan pada katup bukaan penuh

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


6. GAMBAR ALAT

- Gambar Tangan

Gambar 1. Seed Blower

- Gambar Literatur (harus disertakan sitasi pengutipan gambar)

Gambar 2. Seed Blower (Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah Mekanisasi Pertanian, 2022)

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


7. PEMBAHASAN
a. Data Hasil Praktikum dan Perhitungan

No. Parameter Bukaan Setengah Bukaan Penuh


1. Massa sampel awal 150 gram 150 gram
2. Ruang biji bersih
Massa total di ruang biji bersih 125 gram 110 gram
Setelah dipisahkan
Massa biji bersih 115 gram 100 gram
Massa kotoran terikut 10 gram 10 gram
3. Ruang kotoran 1
Massa total di ruang kotoran 1 20 gram 25 gram
Setelah dipisahkan
Massa kotoran 1 16 gram 20 gram
Massa biji bersih terikut 4 gram 5 gram
4. Ruang kotoran 2
Massa total di ruang kotoran 2 5 gram 15 gram
Setelah dipisahkan
Massa kotoran 2 3 gram 12 gram
Massa biji bersih terikut 2 gram 3 gram
5. Kadar air awal 23% 23%
6. Kadar air akhir (setelah pengeringan) 23% 23%

Diketahui:
Massa sampel awal = 0,15 kg = 150 gram
Waktu = 3 menit

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


A. Presentase Biji Bersih (Pada Ruang Gabah Bersih)
Bukaan Setengah

Dengan rincian

Bukaan Penuh

Dengan rincian

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


B. Presentase Kotoran 1 (Pada Ruang Kotoran 1)
Bukaan Setengah

Dengan rincian

Bukaan Penuh

Dengan rincian

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


C. Persentase kotoran 2 (pada ruang kotoran 2)
Bukaan Setengah

Dengan rincian

Bukaan Penuh

Dengan rincian

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


D. Bukaan Setengah

= 76,66% + 2,67% + 1,33%


= 80,66 %

= 6,67% +10,67% + 2%
= 19,34%
Kesetimbangan % massa gabah = % massa gabah murni + % massa total
kotoran
= 80,66% + 19,34%
= 100%
E. Bukaan Penuh
% total biji gabah bersih = 66,67% + 3,33% + 2%
= 72%
% total kotoran =6,67% + 13,33% + 8%
=28%
Kesetimbangan % massa gabah = % massa gabah murni+massa gabah
kotoran
Kesetimbangan % massa gabah = 72% + 28%
Kesetimbangan % massa gabah = 100%

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


b. Analisa Data Hasil Praktikum

Berdasarkan data hasil praktikum, massa gabah yang digunakan dalam praktikum
adalah sebesar 150 gram. Kegiatan praktikum ini dilakukan dengan dua perlakuan yaitu
perlakuan katub bukaan setengah dan bukaan penuh. Kegiatan perlakuan katub bukaan
setengah massa biji bersih pada ruang biji bersih mendapatkan hasil seberat 115 gram
dengan massa kotoran terikut seberat 10 gram, sehingga didapat hasil massa total biji
bersih seberat 125 gram. Pada ruang kotoran 1 memiliki massa kotoran seberat 16 gram
dengan massa biji bersih terikut seberat 4 gram, sehingga diperoleh hasil massa total di
ruang kotoran ruang 1 seberat 20 gram. Pada ruang kotoran 2 didapatkan massa kotoran
seberat 3 gram dengan massa biji bersih terikut seberat 2 gram, sehingga didapatkan
massa total di ruang kotoran seberat 5 gram. Kadar air awal maupun akhir pada katub
bukaan setengah sebesar 23%.
Sementara itu, pada perlakuan katub bukaan penuh didapatkan hasil massa pada
ruang biji bersih seberat 100 gram dengan 10 gram massa kotoran terikut, sehingga
diperoleh massa total biji bersih di ruang biji bersih seberat 110 gram. Pada ruang kotoran
1 didapatkan massa kotoran seberat 20 gram, dengan massa biji bersih terikut sebesar 5
gram, sehingga didapatkan massa total di ruang kotoran 1 seberat 35 gram. Pada ruang
kotoran 2 didapatkan massa kotoran seberat 12 gram dan massa biji bersih terikut
sebesar 3 gram, sehingga didapatkan massa total biji kotor di ruang kotoran 2 seberat 15
gram. Kadar air awal maupun akhir pada katub bukaan setengah yaitu sebesar 23%.

c. Analisa Perhitungan

Berdasarkan hasil perhitungan data praktikum, diperoleh hasil pada perlakuan


bukaan setengah memiliki persentase biji bersih sebesar 83,33% dengan rincian 6,67%
kotoran terikut dan 76,66% biji gabah bersih murni. Sementara itu, pada perlakuan bukaan
penuh memiliki persentase biji bersih sebesar 73,33% dengan rincian 6,67% kotoran
terikut dan 66,66% biji gabah bersih murni. Selanjutnya, persentase kotoran 1 pada
perlakuan bukaan setengah memiliki persentase kotoran sebesar 13,33% dengan rincian
2,67% biji gabah bersih terikut dan 10,66% biji gabah bersih murni pada kotoran 1.
Sementara itu, persentase kotoran 1 pada perlakuan bukaan penuh memiliki persentase
16,67% dengan rincian 3,33% biji gabah bersih terikut dan 13,34% biji gabah bersih murni.
Data persentase kotoran 2 pada perlakuan bukaan setengah memiliki persentase kotoran
sebesar 3,34% dengan rincian 1,34% biji gabah bersih terikut dan 2% biji gabah bersih
murni. Kemudian persentase bukaan penuh pada kotoran 2 memiliki persentase sebesar

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


10 % dengan rician 2% biji gabah terikut dan 8% persentase biji gabah bersih murni.
Untuk memastikan data benar dan gabah setimbang maka dilakukan perhitungan total biji
gabah bersih dan total kotoran dari semua perhitungan pada bukaan setengah.
Selanjutnya hasil total gabah bersih yaitu gabah kotoran yang, kemudian kedua hasil
ditambahkan dan jika hasilnya 100% artinya massa gabah telah setimbang. Cara yang
sama juga berlaku untuk memastikan hasil kesetimbangan massa gabah pada bukaan
penuh.

d. Pembahasan dan perbandingan dengan literatur (1 sitasi)

Berdasarkan hasil data dan praktikum diatas, maka diketahui bahwa hasil pada
bukaan penuh menghasilkan lebih banyak dibandingkan dengan bukaan setengah.
Sehingga dapat diketahui bahwa penggunaan bukaan penuh dapat membersihkan
kotoran lebih baik daripada bukaan setengah. Hal ini disebabkan oleh tekanan udara pada
bukaan penuh yang lebih tinggi daripada bukaan setengah. Hal ini sesuai pendapat dari
(Sudirman et al., 2014) dimana proses pemisahan benih menggunakann prinsip
perbedaan berat dengan tenaga yang digunakan yaitu tekanan udara. Pada umumnya,
proses pemisahan menggunakan prinsip perbedaan berat antara biji tersebut dengan
kotoran maupun benda lain yang akan dibuang atau dipisahkan, dimana tenaga yang
digunakan merupakan hembusan udara. Dengan hembusan udaran penyortiran akan
optimum apabila hembusan udara yang digunakan sesuai dengan kecepatan terminal
(terminalvelocity) benih berujung.

e. Prinsip kerja seed separator, dibandingkan dengan literatur (1 sitasi)

Prinsip kerja seed separator yaitu memanfaatkan udara, dimana kotoran yang lebih
ringan pada padi akan terbawa dan terpisah yang disebabkan oleh udara dari blower yang
di alirkan pada ruang separasi. Perbedaan dari berat massa kotoran dan gabah akan
membuat kotoran terangkat dan terjebak di ruang kotoran 1 dan 2. Hal ini sesuai pendapat
Djamalu (2016) yang menyatakan bahwa prinsip kerja blower sendiri memiliki dasar pada
perbedaan bobot bahan, misalnya kotoran yang lebih ringan pada padi akan terbawa dan
terpisah yang disebabkan oleh hembusan angin.

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


f. Pengaruh bukaan katup blower pada masing-masing perlakuan terhadap efektifitas mesin,
dibandingkan dengan literatur (1 sitasi)
Pembersihan dan sortasi gabah dengan menggunakan Seed Blower terdapat dua
macam perlakuan yaitu bukaan katup setengah dan bukaan katup penuh yang dimana
masing-masing perlakuan mempengaruhi efektifitas mesin. Katup bukaan penuh memiliki
tekanan daya angkat pada biji semakin besar, karena aliran udara juga semakin besar,
Menurut Suhendra & Setiawan (2015) ukuran lebar dari saluran udara mesin memberikan
pengaruh kepada sudut lempar dari gabah,meskipun tidak terlalu signifikan. Hal ini
menyebabkan mesin yang memiliki katup terbuka lebar dapat membersihkan kotoran yang
ada pada gabah karena tekanan udaranya lebih besar. Sementara itu, mesin yang
memiliki bukaan katup sempit kotoran yang ada pada gabah dapat kembali lagi karena
tekanan udaranya lebih kecil.

g. Aplikasi mesin seed separator (2 sitasi)


Mesin seed separator digunakan untuk mempermudah dalam membersihkan biji-
bijian yang masih bercampur dengan kotoran, debu, maupun benda asing lainnya. Mesin
ini dapat memisahkan gabah kering dengan gabah kosong atau hampa, diketahui bahwa
mesin ini berfungsi untuk membersihkan hasil panen gabah dari kotoran atau gabah yang
rusak. Hal ini sesuai pernyataan Prahmawati (2013) bahwa seed separator berfungsi
untuk memisahkan gabah dengan jerami dan batu yang akan didorong oleh tekanan angin
atau blower keluar. Berdasarkan pendapat Anugrahandy (2012) dalam meningkatkan nilai
ekonomis buah apel terutama untuk pasar ekspor salah satu caranya dapat dilakukan
dengan proses sortasi sebelum dilakukan pengiriman dengan alat mesin sortasi (seed
separator). Seed separator terdiri atas sistem hopper, sistem ruang pengumpan buah, dan
pintu output hasil sortasi.

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


8. PENUTUP
a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum diatas, dapat disimpulkan bahwa sortasi merupakan


pemisahan kotoran atau bahan asing yang terdapat pada tanaman. Dalam prosesnya,
sortasi memanfaatkan alat yang bernama seed blower. Besar kecilnya katup akan
mempengaruhi efektifitas dari kerja seed bloower. maka aliran udara juga semakin lancar
sehingga mempermudah untuk mengangkat biji-biji kotor ke ruang kotoran. Semakin besar
katup yang terbuka maka kotoran yang terbuang juga semakin banyak. Sementara itu,
pada biji bersih hasilnya semakin sedikit karena biji bersih ikut terangkat ke ruangan
kotoran, tetapi biji bersih tersebut akan semakin bersih. Sebaliknya apabila semakin sedikit
bukaan katub maka biji kotoran sedikit yang terangkat karena tekanan anginnya semakin
kecil, dan hasil biji bersihnya banyak namun tidak terlalu bersih. Sumber tenaga dari alat
sortasi merupakan hembusan udara dari blower yang di alirkan ke separasi.

b. Saran

Akibat praktikum yang dilaksanakan secara online, maka kegiatan praktikum akan
menjadi kurang maksimal. Diharapkan praktikum dapat segera dilaksanakan secara offline
agar materi lebih mudah tersampaikan. Dengan demikian, praktikan sebaiknya
memperbanyak literatur pendukung untuk menambah wawasan mengenai sistem irigasi
tetes.

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


DAFTAR PUSTAKA

Anugrahandy A, Argo BD, dan Susilo B. 2012. Perancangan Alat Sortasi Otomatis Buah
Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) Menggunakan Mikrokontroler AVR
ATMega 16. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem 1(1): 1–9.
Djamalu Y. 2016. Rancang Bangun Mesin Pembersih Padi Menggunakan Kasa Bertingkat
Dengan Daya 0,25 HP. J-Tech. IV(2) : 64-79.
Fahroji dan Zulfia V. 2014. Pascapanen Padi. Petunjuk Teknis. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian Riau.
Hariyadi P dan Hartari A. 2014. Pembersihan, Sortasi, dan Grading. Modul 1. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Prahmawati E. 2013. Optimisasi Waktu Penggantian Komponen pada Mesin Produksi
Benih Padi di PT Sang Hyang Seri. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Pramono C, Kun S, dan Rizky AP. 2018. Pengaruh Waktu Grading Terhadap Kualitas Biji
Kopi Arabika. Seminar Nasional Edusainstek. FMIPA.
Sihite EW, Aviantara IGNA, dan Yulianti NL. 2018. Analisis Nilai Tambah Produk
Hortikultura Selada (Lactuca sativa L) di Pasar Modern dengan Proses
Penanganan Pascapanen Analysis. Jurnal BETA, 6(2):, 55–63.
Sudirman Y, Waluyo S, dan Warji. 2014. Uji Kinerja Prototipe Alat Pembersih Gabah.
Jurnal Teknik Pertanian. 3(1) : 1–8.
Suhendra dan Setiawan B. 2015. Analisis Sudut Lempar Gabah Pada Mesin Pembersihan
Gabah Dengan Media Aliran Udara. Analisis Sudut Lempar Gabah Pada Mesin
Pembersihan Gabah Dengan Media Aliran Udara. 8(1) : 29–40.
Syasmar AMM, Lahming, Jamaluddin. Modifikasi Alat Sortasi Gabah (Orizae Sativa L)
Modification Of Grain Sorting Tools (Orizae Sativa L). Jurnal Pendidikan
Teknologi Pertanian. 5 : S183 – S188.
Widodo H, Dyah S. 2021. Penanganan Dan Penerapan Teknologi Pascapanen Tanaman
Obat. Agrointek. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 15 (1) : 253-271.

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


LAMPIRAN

Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022


Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Pembersihan dan Sortasi – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai