Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN RESPONSI Foto 3x4 cm

MEKANISASI PERTANIAN
“PEMBERSIHAN DAN SORTASI”

Disusun oleh:
NAMA : Sahrul Setiawan
NIM : 195040200111026
KELOMPOK : E1
ASISTEN : 1. HAMMAM
2. IRA HESTIANI
3. MOHAMAD EFENDI
4. MUFIDHATUL MAGFIROH

LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN HASIL PERTANIAN


JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
MATERI
PEMBERSIHAN DAN SORTASI

1. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari bagian-bagian proses kerja dan panampilan
(performansi) dari suatu gabungan mesin pembersih dan penyeragaman ukuran.

2. DASAR TEORI
a. Definisi Sortasi (2 sitasi)

Menurut Rinaldo dan Chozin (2016), sortasi merupakan tahapan yang dilakukan
ketikan pasca panen untuk mengetahui kualitas dengan memisahkan biji dari kotoran yang
melekat dan mengelompokkan biji berdasarkan kenampakan fisik dan ukuran agar dapat
terkelompokkan berdasarkan kualitas dari komoditas tersebut
Hal ini sejalan dengan pendapat Joko dan wibowo (2017) bahwa, sortasi juga memiliki
arti sebagai proses pemisahaan dan penggolongan tingkat kebagusan dan keseragaman
hasil. Sortasi dapat di lakukan dengan prinsip–prinsip pemisahan, seperti benda ukuran
berat, beda sifat permukaan, beda warna, dan beda tingkat kematangan atau kemasakan.
Sortasi yang di lakukan secara otomatis pada buahbuahan mempunyai efek yang positif,
seperti dapat meningkatkan kualitas produk, mengatasi ketidakkonsistenan hasil dalam
melakukan sortasi secara manual

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


b. Definisi Grading (2 sitasi)

Grading bisa diartika sebagai pengelompokkan produk berdasarkan ukuran (besar,


kecil dan sedang). Grading bisa dilakukan bersamaan dengan penyortiran atau dilakukan
secara terpisah. Jadi Grading merupakan proses pengklasifikasian bahan berdasarkan
mutu produk itu sendiri (Iftitah et al , 2017). Grading pada suatu kegiatan penyortiran
tandan buah segar adalah sebagai salah satu kendali mutu Crude Palm Oil (CPO) baik dari
segi kuantitas dan kualitas (Iskarlia & Wardhana, 2015)

c. Macam-macam metode sortasi (2 sitasi)

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Umumnya sortasi dilakukan dengan dua cara, yaitu manual (menggunakan indera
manusia) dan mekanis (menggunakan alat atau mesin). Sortasi yang dilakukan secara
manual adalah sortasi yang berdasarkan warna dan kerusakan. Sedangkan yang
didasarkan pada ukuran dan berat biasanya dilakukan secara mekanis (Anugrahandy et
al, 2013) jenis-jenis sortasi yang dilakukan petani diantaranya
1. Sortasi kebun: sortasi yang dilakukan pada saat panen untuk memisahkan biji
sesuai warna pada komoditas semisal kopi. Kemudian diangkut menggunakan
truk dan dibawa ke pabrik.
2. Sortasi basah : adalah proses sortasi yang dilakukan dengan cara memasukkan
komoditas kedalam wadah siphon yang berisi air. Kemudian dapat dipisahkan
komoditas yang mengapung (kualitas inferior) dan kopi yang tenggelam (kualitas
superior).
3. Sortasi kering : adalah proses sortasi yang dilakukan setelah buah proses
pengeringan dan penggerbusan.
Sortasi kering dilakukan dengan 2 metode yaitu secara mekanik dan secara
manual. Metode sortasi secara mekanik dilakukan dengan menggunakan alat ayakan
tromol dan ayakan getar untuk memperoleh ukuran biji yang berbeda – beda yaitu ukuran
Large, Medium, Small, Krill. Sedangkan metode sortasi secara manual atau sering
disebut quality control dilakukan oleh para ahli yang mengerti tentang kualitas biji kopi.
(W.A, 2018)

d. Teknik sortasi pada gabah (2 sitasi)

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Salah satu metode sortasi gabah yang dilakukan oleh industri rumah tangga dan
masih dilakukan adalah cara tradisional, yaitu butiran-butiran diletakkan dalam tampih
kemudian digerakkan dengan kedua tangan mengikuti ayunan arah naik turun secara
berulang, sehingga kapasitas yang dicapai hanya 6 kg/jam oleh satu orang tenaga kerja
(Syasmar et al, 2019) Sedangkan menurut Iswari (2012) sortasi juga dapat dilakukan
menggunakan mesin sortasi yang dapat pula berfungsi untuk menseragamkan ukuran dari
biji dengan proses pengayakan secara otomatis.

e. Macam-macam alat dan mesin sortasi (2 sitasi)

Berdasarkan penanganan bijian ada dua tipe mesin sortasi, yaitu tipe konveyor sabuk dan
tipe meluncur (chute). Tipe sabuk memiliki keterbatasan pada sisi pemeriksaan yang hanya
mampu memeriksa pada satu sisi saja, keunggulannya adalah memungkinkan pemisahan
mutu lebih dari dua kategori. Sedangkan tipe luncur hanya dapat memisahkan mutu dalam
dua katagori saja (accept dan reject). Keunggulannya adalah pemeriksaan dilakukan pada
dua sisi permukaan bijian, karena kontruksinya memungkinkan untuk penempatan kamera
yang berseberangan. Tipe luncur kapasitas prosesnya dapat lebih dari 1500 biji per menit
(Soedibyo et al, 2010) selain itu ada juga sortasi buah yang sudah ada beberapa jenis tipe
diantaranya mesin sortasi dengan sistem konveyor, sortasi dengan sistem berat buah,
sortasi dengan sistem gravitasi dan tipe saringan. (Anugrahandy et al, 2013)

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
3. WAKTU DAN TEMPAT RESPONSI

Praktikum dilaksanakan menggunakan aplikasi google classroom pada hari jumat, 8 mei
2929 pukul 8.45 sampai 10.25

4. ALAT BAHAN DAN FUNGSI

Alat

alat fungsi

1. Seed separator / blower mesin pemisah gabah dengan kotoran yang ada

2. Moisture meter mengukur kadar air dalam gabah

3. Timbangan digital manimbang gabah yang akan digunakan

4. Wadah tempat meletakkan gabah

Bahan

bahan fungsi

1. Gabah spesimen perlakuan

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


5. CARA KERJA (Flow Chart)

Persiapan alat dan bahan

Timbang padi kotor seberat 200 gram

Pasang rangkaian ruang separasi pada seed blower

Masukkan gabah ke ruang separasi

Atur katub bukaan blower

Nyalakan mesin seed blower selama waktu yang diinginkan inginkan

Timbang berat bersih gabah dan kotoran 1 dan kotoran 2

Ukur kadar air gabah

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


6. GAMBAR ALAT
- Gambar Tangan

( Modul Praktikum Mekanisasi Pertanian,2020)

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


7. PEMBAHASAN

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


a. Data Hasil Praktikum dan Perhitungan

KELOMPOK E1

Pada praktikum materi pembersihan dan sortasi menggunakan massa sampel


awal sebesar 0,2 kg. Kemudian sampel tersebut dilakukan pemisahan dengan
menggunakan seed blower selama 3 menit. Setelah seed blower berhenti, dilakukan
pemisahan dan penimbangan massa sampel dengan dua perlakuan (bukaan setengah
dan bukaan penuh) dengan kondisi sebagai berikut:

A. Perlakuan bukaan setengah


• Pada ruang biji bersih terdapat massa total sebesar 0,15 kg dengan massa
kotoran terikut sebesar 0,00483 kg.
• Pada ruang kotoran 1 terdapat massa total sebesar 0.032 kg dengan massa
biji bersih terikut sebesar 0.00125 kg.
• Pada ruang kotoran 2 terdapat massa total sebesar 0.018 kg dengan massa
biji bersih terikut sebesar 0.01042 kg.
B. Perlakuan bukaan penuh
• Pada ruang biji bersih terdapat massa total sebesar 0,138 kg dengan massa
kotoran terikut sebesar 0.00373 kg.
• Pada ruang kotoran 1 terdapat massa total sebesar 0.041 kg dengan massa
biji bersih terikut sebesar 0.00147 kg.
• Pada ruang kotoran 2 terdapat massa total sebesar 0.021 kg dengan massa
biji bersih terikut sebesar 0.01187 kg.

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


a. Persentase biji bersih ( pada ruang gabah bersih )

Bukaan Setengah Bukaan Penuh

Massa Biji bersih % Biji bersih =


% Biji bersih = x 100 % Massa Biji bersih
Massa sampel gabah x 100 %
Massa sampel gabah
150 gram
% Biji bersih = x 100 % 138 gram
200 gram % Biji bersih = x 100 %
200 gram
% Biji bersih = 75% % Biji bersih = 69%
Dengan Rincian Dengan Rincian
Massakotoran terikut
% Kotoran Terikut = x 100 % % Kotoran Terikut =
Massa sampel terikut Massakotoran terikut
x 100 %
Massa sampel terikut
4,83 gram
% Kotoran Terikut = x 100 % 3,73 gram
200 gram % Kotoran Terikut = x 100 %
200 gram
% Kotoran Terikut = 2,415%
% Kotoran Terikut = 1,865 %
%biji gabah bersih murni = 75% - 2,415 %
%biji gabah bersih murni = 69% - 1,865
%biji gabah bersih murni = 72,585%

B. Persentase Kotoran 1 (Pada ruang kotoran 1 )

Bukaan setengah

Massa kotoran1
% kotoran 1 = x 100 %
Massa sampel gabah

32 gram
% kotoran 1 = x 100 %
200 gram

% kotoran 1 = 16%

Dengan Rincian

Massa gabah bersihterikut


%Biji gabah bersih terikut= x 100 %
Massa sampel gabah

1,25 gram
% biji gabahbersih terikut= x 100 %
200 gram

% biji gabahbersih terikut=0,625 %

%kotoran 1murni=16 %−0,625 %

%kotoran 1murni=15,375 %

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Bukaan Penuh

Massakotoran 1
% kotoran1= x 100 %
Massa sampel gabah

41 gram
% kotoran1= x 100 %
200 gram

% kotoran1=20,5 %

Dengan rincian

Massa gabah bersih terikut


% biji gabahbersih terikut= x 100 %
Massa sampel gabah

1,47 gram
% biji gabahbersih terikut= x 100 %
200 gram

% biji gabahbersih terikut =0,735 %

%kotoran 1murni=20,5 %−0,735 %

%kotoran 1murni=19,765 %

C. Persentase kotoran 2 ( Pada ruang kotoran 2)

Bukaan setengah

Massakotoran 2
% kotoran2= x 100 %
Massa sampel gabah

18 gram
% kotoran2= x 100 %
200 gram

% kotoran2=9 %

Dengan Rincian

Massa gabah bersih terikut


% biji gabahbersih terikut= x 100 %
Massa sampel gabah
10,42 gram
% biji gabahbersih terikut= x 100 %
200 gram
% biji gabahbersih terikut=¿ 5,21%
%kotoran 2 murni=9 %−5,21%
%kotoran 2 murni=3,79 %

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Bukaan Penuh

Massakotoran 2
% kotoran2= x 100 %
Massa sampel gabah

21 gram
% kotoran2= x 100 %
200 gram

% kotoran2=10,5 %

Dengan Rincian

Massa gabah bersih terikut


% biji gabahbersih terikut= x 100 %
Massa sampel gabah

11,87 gram
% biji gabahbersih terikut= x 100 %
200 gram

% biji gabahbersih terikut=¿ 5,935%

%kotoran 2 murni=10,5 %−5,935 %

%kotoran 2 murni=4,565 %
e. Bukaan penuh
d. Bukaan setengah
%total biji gabah bersih = 67,135% + 0,735% +
%total biji gabah bersih =
5,935%
72,585% + 0,625% + 5,21%
%total biji gabah bersih = 73,805%
%total biji gabah bersih = 78,42%

%total kotoran = 1,865% + 19,765% + 4,565%


%total kotoran =
%total kotoran = 26,195%
2,415% + 15,375% + 3,79%
%total kotoran = 21,58%
Kesetimbangan %massa gabah = %massa gabah
murni + %massa total kotoran
Kesetimbangan %massa gabah =
Kesetimbangan %massa gabah = 73,805% +
%massa gabah murni + %massa
26,195%
total kotoran
Kesetimbangan %massa gabah = 100%
Kesetimbangan %massa gabah = 78,42%
+ 21.58%
Kesetimbangan %massa gabah = 100%

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


b. Analisa Data Hasil Praktikum

Berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan 2 perlakuan yatu


bukaan setengah dan bukaan penuh,didapatkan bahwa pada bukaan setengah
didapatkan kotoran pada ruang 1 sebanyak 32 gram dan ruang 2 sebanyak 18
gram sehingga menyisakan biji bersih pada ruang biji bersih sebanyak 146 gram
dengan 4,83 gram kotoran terikut. Pada bukaan penuh didapatkan kotoran pada
ruang 1 sebanyak 41 gram dan 21 gram pada ruang 2 sebanyak 21 gram sehingga
menyisakan biji bersih pada ruang biji bersih sebanyak 134 gram dengan 3,73
gram kotoran terikut. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bukaan setengah
memiliki massa biji bersih lebih banyak dibandingkan dengan massa biji bersih
pada bukaan penuh.

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


c. Analisa Perhitungan

Perhitungan yang dilakukan adalah dengan menghitung seluruh jumlah


kotoran pada masing masing ruang kotoran satu dan dua dalam bentuk persen
kemudian dikurangkan dengan total jumlah berat biji bersih baik yang tersortir
maupun yang terikut pada masing masing ruang kotoran dalam bentuk persentase
untuk menghitung persentase jumlah biji bersih digunakan rumus berikut :

Massa Biji bersih


% Biji bersih = x 100 %
Massa sampel gabah

Dan untuk persentase kotoran terikut menggunakan rumus

Massakotoran terikut
% Kotoran Terikut = x 100 %
Massa sampel terikut

Dari kedua rumus tersebut nantinya akan didapatkan persentase biji gabah bersih murni.

Berikutnya untuk menghitung persentase kotoran menggunakan rumus

Massakotoran 1
% kotoran1= x 100 %
Massa sampel gabah

Dan untuk persentase biji gabah bersih terikut menggunakan rumus.

Massa gabah bersih terikut


% biji gabahbersih terikut= x 100 %
Massa sampel gabah

Dari kedua rumus tersebut nantinya akan didapatkan persentase kotoran murni.

Dari persentase total biji gabah bersih ditambah persentase total massa kotoran akan di
dapatkan kesetimbangan persentase massa gabah sebanyak 100%.

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


d. Prinsip kerja seed separator, dibandingkan dengan literatur (1 sitasi)

Berdasarkan praktikum kali ini seed separator berfungsi sebagai mesin pemisah antara
biji gabah bersih dengan kotoran yang mengikutinnya. Pemisahan tersebut dilakukan
dengan menggunakan udara yang bersumber dari blower sehingga kotoran yang
mempunyai berat ringan akan tersangkut pada ruang kotoran. Perinsip kerja mesin ini
dapat diperjelas dengan pendapat Lestari dan Kusmasari (2020) bahwa, Seed separato
yang berfungsi sebagai pembersih sekaligus pemisah kotoran atau alat sortasi pada
praktikum kali ini memiliki prinsip kerja dengan menggunakan aliran udara yang berasal
dari blower untuk memisahkan benda-benda asing yang ringan/halus, misalnya kulit biji
yang terbawa pada saat pengupasan maupun debu yang halus dan biji kosong. Biji yang
relatif lebih berat akan turun pada lubang yang sudah tersedia

e. Pengaruh bukaan katup blower pada masing-masing perlakuan terhadap efektifitas mesin,
dibandingkan dengan literatur (1 sitasi)
Pada praktikum terlihat pada bukaan penuh mesin dapat mensortasi lebih efisien
dibandingkan dengan bukaan setengah hal ini sejalan dengan pernyataan Manfa’at et al ,
(2017) yang menyatakan dengan semakin besar bukaan maka akn berpengaruh pada
pengunaan bahan bakar daya dan torsi yang semakin meningkat pada bukaan penuh
memang akan menambah efektifitas pada pembersihan atau sortasi namun Berdasarkan
hasil pengujian daya mengalami peningkatan sebesar 0,49 kW atau 9,42%. Torsi
mengalami peningkatan sebesar 1,41 Nm atau 5,87%. Konsumsi bahan bakar mengalami
peningkatan sebesar 0,23 kg/jam atau 41,14%

f. Aplikasi mesin seed separator (2 sitasi)

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Aplikasi mesin ini bisa digunakan untuk pembersihan benih dari kotoran semisal benih
sorgum, padi dan juga jagung (SARI, 2016) pada penerapannya Sistem blower adalah
mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas
yang akan dialirkan dalam suatu ruangan, dirancang agar tidak merusak tunas atau embrio
pada bibit. Sehingga di harapkan mesin dapat membantu pekerja untuk mempercepat
pekerjaan sehingga pengerjaan lebih efisien dalam segi waktu, tenaga pekerja, dan kualitas
biji. (Anisah et al, 2018)

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


7.PENUTUP
a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang di peroleh menunjukkan bahwa penggunaan alat sortasi


sangantefektif dalam pemisahan kotoran dengan biji bersih dan tidak perlu tenaga manusia dan
waktu yang lama lagi tapi dalam penggunaan mesin dengan katup bukaan penuh yang efektif
maka kinerja mesin juga akan lebih berat dan perlu bahan bakar lebih.

b. Saran

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Praktikum berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Hamzah, F., & Tiyasmihadi, T. (2018). Rancang Bangun Mesin Pengering Bibit Jahe Merah
Menggunakan Sistem Blower di PT YRS. Proceedings Conference on Design Manufacture
Engineering and its Application (pp. 111-116). surabaya: Program Studi D4 Teknik Desain
dan Manufaktur – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Anugrahandy, A., Argo, B., & Susilo, B. (2013). Perancangan Alat Sortasi Otomatis Buah Apel
Manalagi (Malus sylvestris Mill) Menggunakan Mikrokontroler AVR ATMega 16. Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 1, 1-9.
Iftitah, E. D., Sabarudin, A., & Ulfa, S. (2017). Sortasi dan Grading Bahan Baku Klobot Jagung
Untuk Kreasi Bunga Kering Di UKM Garuda Jaya. Journal of Applied Technology, 3, 505-
509.
Iskarlia, G. R., & Wardhana, M. (2015). Penentuan Grading Pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensiss
Jacq.) di PT. HASNUR CITRA TERPADU. Agrisains, 1, 85-90.
Joko, T., & Wibowo, F. (2017). Perancangan Alat Sortasi Buah Tomat Berdasarkan Warna
Menggunakan Arduino. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.
Lestari, F., & Kusumasari, A. (2020). PENERAPAN TEKNOLOGI MEKANISASI PADA PROSES
PENANGANAN PASCAPANEN BIJI BAWANG MERAH. Prosiding Seminar Nasional Kesiapan
Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0 (pp. 552-
557). jawa tengah: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.
Manfa’at, Suwahyo, & Septiyanto, A. (2017). Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap
Performa Mesin Sepeda Motor Sistem Injeksi. saint, 15, 73-84.
Oktarisna, F, A., Sorgianto, A., Sugiharto, A, N. 2013. Pola pewarisan sifat warna polong pada
hasil persilangan tanaman buncis varietas introduksi dengan varietas lokal. Journal
produksi tanaman vol.2 no.2
Rinaldo, R., & Chozin, M. (2016). Manajemen Sortasi dan Pemecahan Buah Kakao (Theobroma
cacao L.) di Jawa Tengah. agrohorti, 4, 210-214.
SARI, I. Y. (2016). PENGARUH TINGKAT KEMASAKAN PADA PRODUKSI, MUTU FISIK DAN MUTU
FISIOLOGIS BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench.)VARIETAS NUMBU DAN
SAMURAI-2. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Soedibyo, D. W., Ahmad, U., Seminar, K., & Subrata, I. (2010). Rancang Bangun Sistem Sortasi
Cerdas Berbasis Pengolahan Citra Untuk Kopi Beras. JTEP, 24, 67-74.
Syasmar, A. M., Lahming, & Jamaluddin P. (2019). Modifikasi Alat Sortasi Gabah (Orizae sativa L).
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5, 183-188.
W.A, H. A. (2018). Pengawasan Mutu terhadap Biji Kopi Pada Proses Sortasi Di Kelompok Tani
Rahayu IV Doeson Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kab. Semarang. Semarang: Universitas
Katolik Soegijapranata .

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


LAMPIRAN

Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020


Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020
Pembersihan dan Sortasi – Responsi Mekanisasi Pertanian 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai