Anda di halaman 1dari 9

Paper Ekologi Pertanian

“Energi Dalam Ekosistem”

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad Alif Riyan Mahdy

NIM : 195040207111072

Kelas :A
Dosen Pengampu : Dr.Ir. Setyono Yudo Tyasmoro , MS

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS


PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2021
1. Apakah yang dimaksud energi dalam agroekosistem?
Energi dalam ekosistem merupakan suatu sumber daya yang memiliki kemampuan
dan kekuatan yang tersedia di alam dalam bentuk aliran atau disebut sebagai aliran
energi. Aliran energi dalam ekosistem sendiri merupakan suatu perpindahan energi dari
tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Perpindahan energi tersebut dapat dimulai dari
produsen ke konsumen selanjutnya. Bentuk energi yang diterima dan dirubah setiap
trofiknya juga berbeda. Contoh pada tingkat trofi pertama, tanaman menerima energi
panas dari matahari untuk digunakan dalam proses fotosintesis, lalu tanaman
merubahnya dalam bentuk energi kimia yang nantinya akan digunakan oleh konsumen.

Aliran Energi dalam Ekosistem

2. Ada berapa macam energi yang kalian ketahui, beri contoh masing-masing!

Energi yang tersedia di alam dibagi menjadi 2 jenis yaitu energi kinetik dan energi
potensial. Energi kinetik adalah energi yang tersedia untuk bisa melakukan suatu kegiatan
misalnya menamburkan pupuk ke tanaman dan proses panen. Sedangkan energi
potensial merupakan energi yang tersisa untuk melakukan suatu kegiatan seperti energi
yang tersimpan dalam bentuk biomassa.

Energi Potensial dan Energi Kinetik

3. Bagaimanakah makhluk hidup dapat menangkap dan memanfaatkan energi matahari?

Setiap makhluk hidup memiliki karakteristik cara menangkap dan memanfaatkan


energi matahari. Pada tanaman, akan meggunakan fungsi keberadaan klorofil untuk
menggunakan energi untuk proses fotosintesis. Pada manusia dan hewan cenderung
menggunakan bagian terluar mereka yaitu kulit untuk bisa digunakan seperti
menghangatkan badan dan menjaga kesehatan tubuh.

Pada tanaman disaat melakukan fotosintesis maka ada proses yang terjadi dalam
tanaman. Cahaya matahari ditangkap oleh bagian daun dengan bantuan keberadaan
klorofil dan juga ketersediaan CO2 yang didapatkan disaat stomata membuka. Energi
panan tadi akan digunakan untuk proses fotosintesis mulai dari awal hingga akhir hingga
terbentuk senyawa oksigen dan karbohidrat yang bisa digunakan oleh tumbuhan atau
bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Fotosintesis juga memiliki dua langkah untuk menghasilkan produk fotosintesis itu
sendiri, yang pertama adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi pada
grana (granum) yang mensyaratkan membutuhkan cahaya matahari, sedangkan reaksi
gelap terjadi di dalam stroma yang juga merupakan proses lanjutan dari rekasi gelap
dengan memanfaatkan ATP dan NADPH untuk menjalankan proses fotosintesis.

Energi matahari digunakan oleh tanaman berkat bantuan dari adanya klorofil.
Dalam tanaman ada klorofil a dan b yang memiliki karakteristiknya masing – masing.
Perbedaan klorofil a dan b adalah pada atom C3 terdapat gugusan metil untuk klorofil a
dan aldehid untuk klorofil b. karena itu keduanya mempunyai penyerapan gelombang
cahaya yang berbeda. Peranan pigmen klorofil adalah dalam reaksi fotosistem

Proses Fotosintesis dan Gambaran Klorofil a b

4. Bagaimana siklus energi yang terjadi dari sumber energi sampai ke manusia?
Hal ini akan terjadi sebab perputaran energi yang terjadi diantara komponen
ekosistem. Siklus energi ini diawali dari energi matahari yang ditangkap oleh produsen,
kemudian terus diteruskan pada konsumen dan semua komponen ekosistem yang akan
berakhir pada pengurai (decomposer).
5. Energi apa saja yang terbentuk?

Energi yang terbentuk dari tanaman dengan diawali dengan penyerapan energi
matahari menjadi bentuk energi kimia yaitu dalam bentuk glukosa yang merupakan
sumber energi yang dibutuhkan oleh organisme tingkat trofik diatasnya untuk
membentuk ATP (bentuk energi dalam mahluk hidup)

Bagian dalam Daun

6. Apakah yang dimaksud arus energi dan siklus materi? Adakah kaitan diantara keduanya?

Arus energi merupakan sebuah rangkaian dari urutan pemindahan suatu bentuk
energi yang satu ke bentuk energi yang lain dengan dimulai dari sinar matahari kemudian
ke produsen, ke konsumen primer, ke konsumen tingkat tinggi, hingga ke saprobe
(pengurai). aliran energi juga dapat diartikan perpindahan energi dari satu tingkatan
trofik ke tingkatan trofik berikutnya

Sedangkan siklus materi adalah perputaran energi yang terjadi diantara komponen


ekosistem. Siklus materi ini diawali dari nutrisi dari alam yang pada saat itu juga
ditangkap oleh produsen, kemudian terus berputar pada konsumen dan semua
komponen ekosistem yang ada. Keduanya memiliki hubungan keterkaitan yang
disebabkan ketika materi berpindah dari satu pihak ke pihak lain maka aliran atau arus
energi pun juga ikut berpindah.

Siklus Materi dan Aliran Energi

7. Apakah yang dimaksud rantai makanan di atas tanah dan rantai makanan di bawah
tanah?
Rantai makanan diatas permukaan tanah merupakan rantai makan yang diawali
dari tumbuhan pada trofik awal seperti contoh rumput – belalang – tikus – ular.
Sedangkan untuk rantai makanan di bawah tanah merupakan rantai makanan yang tidak
dimulai dari tumbuhan namun dimulai dari detritivor, seperti contoh serpihan daun –
cacing tanah – ayam – manusia

8. Apakah yang dimaksud primary production dan net primary production?

Primary production merupakan keseluruhan energi yang dikumpulkan oleh suatu


tanaman melalui proses fotosintesis sedangkan net primary production merupakan sisa
energi yang ada setelah sebelumnya digunakan untuk melakukan metabolisme tanaman
dan disimpan dalam bentuk biomassa.

9. Faktor apa saja yang berpengaruh pada efisiensi konversi energi matahari (slide 19) ?

Faktor yang mempengaruhi dari efisiensi konversi energi matahari ada 3 yaitu
jarak tanam, kanopi tanaman, dan jenis tanaman. Ketiganya ini mempengaruhi seberapa
besar energi matahari yang yang diterima apakah besar atau kecil. Ketika energi matahari
ini tidak bisa ditangkap dan dimaksimalkan oleh tanaman dengan baik, maka proses
fotosintesisnya akan terganggu sehingga akan berpengaruh terhadap hasil produksi
tanaman akhir sebab besaran energi matahari akan menjadi parameter biomassa yang
terbentuk pada tanaman yang dibudidayakan.

Jarak tanam ini berpengaruh pada efisiensi penyerapan energi matahari


dikarenakan ketika tanaman saling berdekatan dan tidak pada jarak tanam yang optimal
maka antar tanaman saling tumpang tindih sehingga energi matahari yang berlimpah
tidak bisa dimaksimalkan dengan baik.

Kanopi tanaman ini juga masih berkaitan dengan jarak tanam dan juga terkait
proses perawatan. Ketika jarak tanam terlalu dekat makan kanopi akan saling tumpang
tindih, sehingga daun-daun yang memiliki fungsi melakukan fotosintesis akan menjadi
terhalang. Dan disaat jarak tanam sebenarnya sudah sesuai tapi karena perawatan yang
kurang diperhatikan maka kadangkala juga kanopi tumbuh dengan sangat lebat dan
lebar, hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan dampak yang sama dengan pernyataan
sebelumnya ini.

Terakhir, yaitu berkaitan dengan jenis tanaman. Setiap orang yang


membudidayakan tanaman maka akan berbeda-beda jenisnya. Ada tanaman pangan,
hortikultura, obat – obatan dll. Setiap tanaman memiliki jenis seperti tanaman C3, C4,
dan CAM. Setiap jenis tersebut memiliki perbedaan karakteristik dan kebutuhan dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda juga dan termasuk pada seberapa
besar kebutuhan asupan energi matahari yang diperlukan apakah banyak atauku dalam
batas normal.
Tanaman C3,C4,dan CAM

10. Jelaskan apakah maksud dari gambar silde 21?

Dalam usaha produksi pangan ini memiliki suatu alur input yang berkaitan dengan
bagaimana tanaman ini bisa dibudidayakan mulai dari awal hingga akhir. Dalam gambar
tersebut ada 2 poin utama yakni cultural energy dan ecological energy. Untuk cultural
energi ini ada 2 sub poin yaitu biological cultural energy dan industrial cultural energi.
Keseluruhannya ini terjadi semua dalam proses budidaya.

11. Apakah yang dimaksud dengan biological dan industrial cultural energy?

Biological cultural energy merupakan sebuah sumber energi yang berasal dari
organisme atau bahan organik alam seperti contoh : tenaga kerja manusia, tenaga kerja
hewan, benih, kompos atau kandang, dll. Sedangkan untuk industrial cultural energy
merupakan sebuah sumber energi yang dalam penggunaannya sebelumnya melewati
proses produksi secara sistem industrial seperti contoh : Bahan bakar fosil, pupuk
anorganik, pestisida, listrik, dll.

12. Mengapa nilai energi industrial cultural energy lebih besar dari biological cultural energy?

Nilai dari Industrial Cultural Energy lebih besar dari biological cultural energy
sebab jika dilihat juga terhadap input dari industrial cultural energi ini cenderung lebih
terbatas dan akan membutuhkan usaha yang besar untuk bisa mendapatkannya,
sedangkan untuk biological cultural energi memiliki input yang lebih banyak dan besar
dan juga dapat diambil tanpa memerlukan usaha yang besar pula

13. Apakah yang membedakan silde no 24 dengan slide no 25? Jelaskan!

Dalam gambar tersebut dapat diketahui perbedaan nya yaitu terkait model
pelaksanaan pertaniannya, pertama pertanian yang dilakukan di meksiko cenderung
tradisional sehinga energi input yang diberikan juga sederhana dan banyak menggunakan
peran serta manusia. Sedangkan dalam gambar kedua menunjukkan pertanian yang
dilakukan di US dimana negara ini masuk ke dalam negara yang maju sehingga dalam
pelaksanaan pertaniannya melibatkan banyak aspek input seperti listrik, pestisida, pupuk
kimia, dan mekanisasi pertanian.

Gambar 1 Gambar 2

14. Bagaimana strategi memproduksi pangan yang berlanjut?

a) Meminimalkan penggunaan industrial cultural energy terutama yang tidak bisa


diperbaharui

 Meminimalkan mekanisasi dalam pengolahan tanah

 Meminimalkan kehilangan air dalam irigasi

 Rotasi tanaman dan tumpangsari

 Efisisensi industrial cultural dan mengganti bahan bakar yang bisa diperbarui

 Jika memungkinkan membangun sumber pertanian, seperti listrik dindustrial cultural


di lahan dari aliran air dan angin

Tumpang Sari

b) Meningkatkan pengunaan biological cultural energy

 Mengembalikan unsur hara yang telah hilang karena panen

 Penggunaan pupuk kandang untuk menjaga kesuburan tanah

 Meningkatkan local and on farm pada produksi pertanian, ex: pupuk,benih.

 Meningkatkan biological control and intregrated pest management

 Menggunakan mikoriza di lahan produksi tanaman Pengaplikasian PGPR pada


tanaman budidaya

 Natural Biological Control

Peran PGPR

c) Mendesain agroekosistem

 Menggunakan tanaman legume, pupuk hijau, adanya sistem bero

 Menggunakan biological pest management dengan cover crop, intercropping dll

 Menanam tanaman introduksi yang sesuai dengan lingkungan

d) Mengembangkan indikator keberlanjutan terkait energi dengan tujuan paralel dari


efisiensi, produktivitas, dan pembaruan.

15. Upaya apa yang dapat dilakukan supaya tanaman mampu menangkap energi
matahari semaksimal mungkin dan mengkoversi dalam bentuk fotosintat?

Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengaturan jarak tanam
untuk mengefektifkan tangkapan energi cahaya matahari.

Disaat tanaman ditanama dengan jarak tanam yang optimum seperti gambar
diatas maka tanaman budidaya akan mudah dalam mendapatkan asupan energi
matahari untuk berfotosintesis sempurna.
Jarak Tanam

Anda mungkin juga menyukai