Tujuan Tujuan dari studi yang dilakukan dalam artikel ini adalah untuk bisa
Penelitian menjelaskan bagaimana tentang strategi dari budaya Baduy Luar untuk
kemudian dapat mempertahankan sistem pertanian pertanian
berkelanjutan yang sudah dilakukan oleh mereka sejak bertahun – tahun
dengan melakukan migrasi keluar secara sementara ke daerah non-Baduy
yang mana wilayah ini merupakan wilayah masyarakat mayoritas
beragama Muslim.
Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
penelitian dengan melakukan pendekatan etnoekologis. Selain itu dilakukan juga
beberapa teknik yang digunakan seperti observasi langsung, observasi
partisipan, dan wawancara secara mendalam dengan informan
berkompeten yang dipilih oleh pewawancara secara khusus berdasarkan
kompetensi dan keahlian lokal. Dalam observasi peneliti melakukan
interaksi dengan masyrakat baduy melalui beberapa kegiatan baik itu
berladang dan disaat berpindah lahan. Disetiap wawancara, masyarakat
baduy memberikan penjelasan secara umum dan khusus. Sedangkan untuk
proses analisis data yang didapat dengan memeriksa silang, meringkas
dan mensintesis,untuk membangun akun naratif dengan penekananpada
analisis deskriptif dan evaluatif
Hasil dan Bukti sejarah ekologi di daerah tersebut menunjukkanbahwa orang Baduy
Bahasan Luar pada awalnya memiliki tanah perladangantidak jauh dari dusun
mereka. Mereka memperoleh tanah ladangdengan berbagai cara; melalui
pewarisan, pembelian, peminjaman,dan sewa.
Keunggulan Studi ini sangat memberikan gambaran yang jelas bagaimana suatu tradisi
yang saat ini tidak banyak dilakukan oleh masyarakat umum ternyata
sangat memberikan dampak positif yang tinggi.
Kekurangan Dalam studi ini masih belum memberikan penjelasan yang lebih terkait
dengan kemungkinan – kemungkinan terjadi dampak negatif dari
penelitiannya sehingga yang muncul hanya sisi positif saja karena dalam
setiap kegiatan pasti memiliki sebuah kekurangan. Kalaupun tidak ada
maka dapat diberikan pemaparan penjelas lagi.