Anda di halaman 1dari 11

Jakarta Food Security Summit ke-5

Tema: Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk Mendukung Ketahanan


Pangan dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani, Peternak dan
Nelayan

Subtema: Memaksimalkan Pasar Domestik


disampaikan oleh:
Menteri Perdagangan RI
Agus Suparmanto

JAKARTA, 18 NOVEMBER 2020


Outline
1. Kondisi Dunia Usaha di Masa Pandemi
2. Kebijakan perdagangan untuk meningkatkan daya
saing bidang pangan
a. Stabilisasi Harga dan Kelancaran Distribusi
b. Pemanfaatan Teknologi Distribusi
4. Perluasan Akses Keuangan Melalui Sistem Resi
Gudang dan Pasar Lelang Komoditas
5. Langkah-langkah ke Depan
Kondisi Dunia Usaha
di Masa Pandemi
PENINGKATAN
ONLINE

PENURUNAN BRI
PENJUALAN
APPBI 100%
UMKM
April – Mei BCA
40-80%
Eceran tradisional
2020
Rugi Rp 13 T Sumber: Bappenas 23,8% 20-30%
Sumber: Nielsen
Rata-rata Pasar Rakyat GOJEK
Penjualan Ritel di
Indonesia (YOY)
Pedagang 30% Toko Swalayan
103%
Oktober 2019 3,6% Omzet 39% 14,2%
Sumber: Nielsen
Sumber: Ditjen PDN
Oktober 2020 -8,7%
Sumber: Bank Indonesia
KEBIJAKAN HARGA ECERAN TERTINGGI
BERAS (PERMENDAG 57/2017)

Sumatera lainnya, Maluku dan Papua


Kalimantan, NTT 10.250 13.600
Medium Premium
9.950
Medium

13.300
Premium

9.450
Medium

12.800 Jawa, Sulawesi, Sumsel,


Premium
Lampung, Bali, NTB
Satuan Rp/kg
HARGA ACUAN PERMENDAG 07/2020 (Rp/Kg)
: Harga Acuan Pembelian di Petani : Harga Acuan Penjualan di Konsumen
TOL LAUT TUJUAN
Meningkatkan perdagangan Mengurangi biaya distribusi barang,
“Program Pemerintah yang melibatkan beberapa K/L (Kemenhub,
Kemendag dengan Pemda) Operator Kapal untuk mewujudkan antar pulau, sehingga dapat sehingga mengurangi disparitas harga,
Konektivitas laut yang efektif melalui kapal yang berlayar secara rutin memacu pertumbuhan terutama di daerah terpencil, tertinggal,
dan terjadwal dari Barat sampai ke Timur Indonesia” dengan tujuan ekonomi dan menciptakan terluar dan perbatasan (3TP).
meningkatkan kelancaran distribusi dan mengurangi disparitas harga keseimbangan antara daerah
di Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan. surplus dan minus. Meningkatkan kesejahteraan
petani dan nelayan di daerah
Memperluas jaringan distribusi 3TP melalui pemanfaatan Tol
GERAI MARITIM produk unggulan daerah Laut dan Jembatan Udara yang
setempat sebagai muatan balik. lebih optimal
kegiatan untuk mendistribusikan barang, khususnya Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting ke daerah 3TP dengan tujuan
menurunkan/ mengurangi disparitas harga. (Permendag 29 Tahun
2017 tentang Perdagangan Antar Pulau, pasal 1)

Kegiatan ini sejalan dengan Program Penyelenggaraan Kewajiban


Pelayanan Publik untuk angkutan barang yang dituangkan dalam
Perpres No. 70 Tahun 2017

“Menyiapkan anggaran subsidi ongkos “Pendataan jenis barang kebutuhan “Pendataan, Pemantauan Jenis Barang “menyiapkan alat angkutan (kapal
angkut dan menetapkan rute trayek daerah, pemantauan dan laporan dan Perkembangan Harga serta dan pesawat) serta pelayanan yang
Tol Laut dan Jembatan Udara.” perkembangan harga serta evaluasi ” pembinaan kepada Pelaku Usaha di terbaik sesuai jadwal dan teratur.“ 6
Kebijakan Perdagangan untuk Meningkatkan
Daya Saing Bidang Pangan

JANGKA JANGKA
PENDEK MENENGAH-
PANJANG

Kemitraan Kebijakan Stabilisasi Harga

Kebijakan Pengendalian Impor


Bangga Buatan Indonesia (BBI) Dalam Mendukung Substitusi Impor

Pengembangan SDM UMKM


Pelatihan Kepada UMKM dalam IT

Refocusing Anggaran Fasilitasi Akses Terhadap


Sumber-Sumber Pembiayaan

Gerai Maritim yang Memanfaatkan Tol Laut untuk


Meningkatkan Akses Pangan ke Daerah 3 TP

Rp
SKEMA SISTEM RESI GUDANG DALAM TATA NIAGA PERDAGANGAN KOMODITAS DAN
PEMBIAYAAN BERBASIS KOMODITAS

• Penurunan permintaan atau


SRG •Skema SRG sebagai instrumen
penyerapan komoditas manajemen stok dan resiko
• Harga pasca panen komoditas • Instrumen manajemen stok fluktuasi harga
rendah • Penyediaan akses pembiayaan •Pembiayaan usaha dengan jaminan
komoditas
• Akses pembiayaan terbatas • Standar mutu komoditas •Peningkatan daya saing komoditas
• Akses pasar terbatas • Akses pasar •Manajemen pasca panen yang
memberikan nilai tambah
Permasalahan komoditas Manfaat

SISTEM INFORMASI SRG


Petani/Pedagang value-added process
(Pelaku Usaha) PASAR/INDUSTRI
RESI GUDANG

GUDANG SRG
PEMBIAYAAN
Pengelola Gudang SRG BANK/NON-BANK

GUDANG SRG

KOMODITAS SRG GABAH, BERAS, JAGUNG, KOPI, KAKAO, KARET, GARAM, LADA, PALA, IKAN, BAWANG
(Permendag No. 33/2020) MERAH, ROTAN, KOPRA, TEH, RUMPUT LAUT, GAMBIR, TIMAH, AYAM KARKAS BEKU
8
PASAR LELANG KOMODITAS
Instrumen Perdagangan dan Peningkatan Daya Saing Sektor Pedagangan

PENJUAL Mata Rantai Panjang PEMBELI


Harga jual rendah
Harga beli tinggi

MANFAAT MANFAAT

Petani: Ekonomi Biaya


• Meningkatkan Tinggi / inflasi
Pelaku usaha:
Kesejahteraan • Kepastian ketersediaan
• Adanya Kepastian komoditas
Pasar • Pengaturan Persediaan
PASAR LELANG
• Fokus pada proses • Harga yang Kompetitif
KOMODITAS
produksi • Efisiensi Perdagangan
• Harga yang kompetitif

Konsumen Pedagang Pabrikan Eksportir

9
LANGKAH KE
DEPAN

Peningkatan Kerja Sama antara Kementerian Perdagangan dengan Para


Pemangku Kepentingan:
1. Kementerian Keuangan
2. Kementerian Koperasi dan UKM
3. Pengurus dan Anggota KADIN Indonesia
Kementerian Perdagangan

Terima Jl. MI. Ridwan Rais No.5


Jakarta 10110 - INDONESIA

@kemendag

Kasih
CREDITS: This presentation template was
KEMENDAG created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

www.kemendag.go.id

Anda mungkin juga menyukai