DosenPengampu :
Dr. Ir. GunomoDjoyowasito, MS
Joko Prasetyo, STP, M.Si
Ir. Ary Mustofa Ahmad, MP
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahani cara kerja Rotary Job Planter yang sudah di modifikasi.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Rotary Job Planter yang sudah di modifikasi.
1.4 Manfaat
1. Dapat membantu meringankan pekerjaan dalam penanaman biji.
2. Meningkatkan efiensi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penanaman
Penanaman merupakan usaha penempatan biji atau benih di dalam tanah pada
kedalaman tertentu atau menyebarkan biji diatas permukaan tanah atau menanamkan
didalam tanah. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan perkecambahan serta
pertumbuhan biji yang baik. Selain membutuhkan pekerja yang cukup juga teknik
penanaman akan menentukan keberhasilan budidaya. Proses penanaman
memerlukan tanaga kerja sekitar 20% dari keseluruhan proses budidaya tanaman. Hal
ini menunjukkan bahwa sangat diperlukan alat tanam mekanis, mengingat akan
semakin sedikitnya tenaga yang tersedia dalam bidang pertanian. Proses penanaman
dapat dilakukan secara manual/menggunakan tangan dan dengan alat mesin
penanam.
Menurut Suryono (2014), terdapat beberapa factor yang mempengaruhi
perkecambahan dan pertumbuhan biji suatu tanaman yaitu jumlah biji yang ditanam,
daya kecambah biji, perlakuan terhadap biji, keseragaman ukuran biji, kedalaman
penanaman, jenis tanah, kelembaban tanah, mekanisme pengeluaran biji,
keseragaman penyebaran, tipe pembuka dan penutup alur, waktu penanaman, tingkat
pemadatan tanah sekitar biji, drainase yang ada, hama dan penyakit dan ketrampilan
operator.
Menurut Suita (2013), penebaran benih sesuai dengan pola pertanaman yang
dihasilkan dapat digolongkan menjadi :
1. Broadcasting (benih disebar pada permukaan tanah).
2. Drill seeding (benih dijatuhkan secaran random dan diletakkan pada kedalaman
tertentu dalam alur hingga diperoleh jalur tanaman tertentu).
3. Precion drilling (benih tanaman secara tunggal dengan interval yang sama dalam
alur).
4. Hill dropping (kelompok benih dijatuhkan secara random dengan interval yang
hampir sama dalam alur).
5. Checkrow seeding (benih diletakkan pada tempat tertentu hingga diperoleh lajur
tanaman dengan dua arah yang sama).
Prinsip kerja modifikasi pada alat penanam biji Rotary Job Planter ini adalah
ketika rotary job planter dihubungkan dengan traktor, maka roda pada rotary job
planter akan berputar. Pada hopper terdapat matering device dan mulut mekanis,
ketika pembuat lubang pada roda menyentuh mulut mekanis pada hopper, maka
biji tanaman akan jatuh ke dalam lubang.
disiapkan
Biji
Traktor
Hasil
4.2 Saran
Sebaiknya alat mesin pertanian bisa lebih diterapkan dalam kehidupan
masyarakat, karena sampai saat ini masih banyak para petani yang melakukan
penanaman dengan cara tradisional yaitu menggunakan tangan.
DAFTAR PUSTAKA
Suita, Ellya. 2013. Pengaruh Sortasi Benih Terhadap Viabilitas dan Pertumbuhan Bibit Akor
(Acacia Auriculiformis)
Suryono, Ahmad.F. 2014. Perancangan dan Optimasi Alat Penanam Tanaman Biji-Bijian
(Seed Planter) dengan Metodologi Hatamura. Bengkulu: Universitas Negeri Bengkulu
LAMPIRAN