pada
tumbuhan
Sedangkan
perubahanperubahan pada
dapat
dilihat
perkembangannya
bentuk
batang,
daun,
dari
dapat
akar,
bertambah
dilihat
besar
dengan
munculnya
dan
adanya
bunga,
dan
terbentuknya buah. Adapun pertumbuhan pada hewan dapat dilihat dari semakin
besarnya badan
hewan
tersebut,
sedangkan
perkembangannya
dapat
disaksikan
dari perubahan pada tubuh dan kelakuan hewan tersebut. Misalnya, burung kecil setelah
menetas belum dapat terbang, namun setelah besar dia akan belajar terbang dan mencari
makan sendiri.
Begitu pula pada manusia, pertumbuhan pada manusia dapat dilihat dari bertambah
besar dan tingginya tubuh. Sedangkan perkembangan pada manusia dapat dilihat baik
secara fisik maupun psikis. Secara fisik misalnya, terjadi perubahan bentuk tubuh dari anakanak menuju dewasa. Suara anak-anak juga berbeda dari suara orang dewasa. Secara psikis
anak-anak biasanya sangat manja dan membutuhkan perlindungan dari orang dewasa,
setelah menginjak usia remaja dan dewasa maka manusia akan menjadi lebih mandiri.
Perubahan makhluk hidup dari muda menjadi tua juga merupakan salah satu
bentuk perkembangan.
dapat
terjadi
atas sel-sel.
Sel-sel
jumlah
Bertambahnya
menyebabkan
kelipatannya.
jumlah
sel
penambahan
pertumbuhan,
perkembangan. Perkembangan
bersifat spesifik.
Perubahan
makhluk
merupakan
struktur
dan
hidup
perubahan
fungsi
juga
struktur
tersebut
dan
mengalami
fungsi
menyebabkan
yang
bagian-
bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapun ciriciri perkembangan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi peningkatan kualitatif individu.
b. Adanya proses kedewasaan.
c. Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
d. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus
terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
D. Faktor
yang
Memengaruhi
Pertumbuhan
dan
Perkembangan Tumbuhan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan interaksi antara faktor dalam dan faktor
luar. Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara
lain sebagai berikut.
a. Hormon
Hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan antara lain
sebagai berikut.
1. Auksin
dan geotropisme. Diproduksi pada jaringan meristem batang dan pucuk daun.
2. Giberelin
pembentukan biji. Disintesis dalam meristem batang, meristem akar, pucuk daun dan tunas
embrio.
3. Sitokinin
batang, mengatur pertumbuhan daun, bunga dan buah. Disintesis pada akar
4. Gas etilen
tebal. Disintesis pada jaringan buah yang telah masak (di ruas batang), dan di daun tua
5. Asam absiat f : mengurangi kecepatan pertumbuhan sel. Disintesis pada daun, batang,
buah dan biji
6. Kalin
7. Asam traumalin (kambium luka) : Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai
mekanisme untuk menutupi luka.
b. Genetik
Faktor genetik yang diturunkan dari induknya sangat memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.
Adapun faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu lingkungan berpengaruh terhadap respirasi, fotosintesis, transpirasi, dan reproduksi.
b. Cahaya
Cahaya diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Namun, pada saat proses
perkecambahan, cahaya justru menghambat pertumbuhan kecambah. Kecambah yang
ditumbuhkan di tempat yang gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan di tempat yang
terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap disebut etiolasi.
c. Kelembaban
Kelembaban udara berpengaruh terhadap penguapan air (transpirasi) serta penyerapan
makanan dan air. Jika kelembaban udara rendah maka transpirasi akan berlangsung cepat
sehingga memacu tumbuhan untuk menyerap makanan dan air. Keadaan ini dapat memacu
pertumbuhan tumbuhan.
d. Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Tanah yang gembur mempunyai kemampuan yang besar untuk menyimpan oksigen.
Oksigen ini dimanfaatkan tumbuhan untuk respirasi.
e. Air dan zat hara
Zat hara merupakan sumber energi dan sumber materi untuk pembentukan berbagai
komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan tanaman. Air sangat diperlukan pada
saat perkecambahan biji. Air juga sangat penting untuk membentuk vakuola sel
dan mengaktifkan enzim. Air berfungsi sebagai pelarut zat hara agar dapat masuk ke dalam
sel akar secara difusi.
Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat
membuat makanan sendiri.
Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang
tinggi dapat merusak enzim.
B. Pertumbuhan Primer
Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar menurut aktivitasnya dapat
dibedakan menjadi tiga daerah:
-
Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung. Selnya aktif untuk membelah, dan
bersifat meristemastis.
-
Daerah diferensiasi. Selnya berdiferensiasi menjadi sel dengan struktur dan fungsi
yang khusus.
C. Pertumbuhan Sekunder
bertambah besar.
Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem ini merupakan
pertumbuhan sekunder.
Aktivitas pembentukan floem dan xilem dipengaruhi oleh musim.
Pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih tipis dari pada pada saat
musim penghujan. Perbedaan pertumbuhan ini membuat formasi lingkaran yang
disebut sebagai lingkaran tahun.
Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses perkembangan yang kompleks.
Tahapan
perkembangannya
yaitu
pembelahan
(cleavage),
gastrulasi
dan
organogenesis.
A. Pembelahan (Cleavage)
Zigot mengalami pembelahan mitosis dari satu menjadi dua sel, kemudian empat
sel, delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.
2. Gastrulasi
Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel blastula menjadi tiga lapisan yaitu
ektoderm, mesoderm dan endoderm.
3. Organogenesis
saraf,
- otak,
- kulit luar,
bola mata,
- lensa mata,
hidung,
- telinga,
rambut,
- kuku,
- otot,
tulang,
- pembuluh darah,
ginjal,
- ureter,
testis,
- ovarium,
oviduk,
- uterus
sistem limfa.
faring,
- esofagus,
lambung,
- usus,
hati,
- pankreas,
trakea,
- bronkus
paru-paru.