Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANISASI PERTANIAN

“PEMBERSIHAN DAN SORTASI”

Disusun oleh:

Nama : Ahmad Asyhar Amrullah

NIM : 205040207111086

Kelompok: I 2

Asisten : Ira Hestiani dan Harki Himawan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


MATERI III
PEMBERSIHAN DAN SORTASI

1. TUJUAN
untuk mempelajari bagian-bagian proses kerja dan penampilan (performansi) dari suatu
gabungan mesin pembersih dan penyeragaman ukuran.

2. DASAR TEORI
a. Definisi Sortasi (2 sitasi)

Menurut Rofarsyam (2018), Sortasi merupakan memisahkan produk yang sudah bersih
menjadi beberapa fraksi mutu dapat berdasarkan bentuk, berat jenis, tekstur, dan warna

Menurut Rusendi (2014), sortasi adalah pemisahan komoditi selama dalam aliran
komoditas, misalnya sortasi di lokasi pemanenan yang didasarkan pada jenis, ukuran yang
diminta pasar

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


b. Definisi Grading (2 sitasi)

Menurut Khalid (2016) Grading merupakan mengklasifikasikan bahan berdasarkan nilai


komersial dan kegunaan dengan faktor penentu yang lebih banyak daripada sortasi.

Menurut Yusuf (2015) Grading merupakan pemisahan bahan pangan ke dalam beberapa
katagori berdasarkan mutunya

c. Macam-macam metode sortasi (2 sitasi)

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


Macam- Macam sortasi Menurut Jamaludin (2019) dan Asri et al.(2012)
1. Pembersihan Cara Kering (Dry Cleaning Methods) Pada umumnya pembersihan cara
kering mempunyai keuntungan dari segi biaya dan -sesuai dengan namanya- tidak
menyebabkan bahan yang dibersihkan menjadi basa

a. Pengayakan (screening) Prinsip pembersihan dengan menggunakan pengayakan pada


dasarnya bekerja berdasarkan pada perbedaan ukuran

b. Pembersihan abrasi (abrasion cleaning) Pembersihan abrasi digunakan untuk


membersihkan kotoran yang melekat secara kuat pada permukaan bahan pangan

c. Pembersihan secara aspirasi (aspiration cleaning) Prinsip pembersihan dengan cara


aspirasi adalah pemisahan antara kotoran/kontaminan dan bahan utama dengan
menggunakan udara mengalir untuk melakukan pemisahan berdasarkan pada perbedaan
berat

d. Pembersihan magnetik (magnetic cleaning) bisa digunakan untuk memisahkan produk


berdasarkan pada sifat magnetnya

e. Pembersihan cara kering yang lain (miscellaneous dry cleaning methods) Secara prinsip,
adanya perbedaan sifat yang bisa diindra dan dideteksi dapat digunakan sebagai dasar
pemisahan untuk keperluan pembersihan

2. Pembersihan Cara Basah (Wet Cleaning Methods) Secara umum, operasi pembersihan
secara basah sangat efektif untuk memisahkan kotoran yang secara kuat menempel pada
bahan

a. Perendaman (soaking) Perendaman merupakan salah satu cara pembersihan yang


paling sederhana dan sering merupakan cara pembersihan yang sangat efektif

b. Pencucian semprot (spray washing) Pembersihan dengan cara pencucian semprot ini
merupakan metode pembersihan yang paling banyak digunakan di industri pangan,
terutama yang memerlukan bahan baku hasil pertanian

c. Pencucian dengan sistem flotasi (flotation washing) Berdasarkan pada perbedaan


densitas (daya ambang; buoyancy) antara bahan utama dan kontaminannya maka proses
pembersihan bisa dilakukan

d. Pembersihan ultrasonik (ultrasonic cleaning) Dengan menggunakan gelombang


ultrasonik yang dialirkan melalui media larutan akan dapat menyebabkan terbentuknya
gelembung udara dan kemudian pecah, dengan frekuensi yang cukup tinggi

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


d. Teknik sortasi pada gabah (1 sitasi)

Teknik sortasi Menurut Anugrahandy et al.(2012)

Teknik tradisional

Proses pemisahan yang dilakukan oleh industri rumah tangga masih dilakukan dengan
cara tradisional, yaitu butiranbutiran diletakkan dalam tampih kemudian digerakkan dengan
kedua tangan mengikuti ayunan arah naik turun secara berulang, sehingga kapasitas yang
dicapai hanya 6 kg/jam oleh satu orang tenaga kerja (Rofasyam, 2008)

Teknik mekanis
Proses pemisahan benih pada umumnya menggunakan prinsip perbedaan berat antara biji
tersebut dengan kotoran maupun benda lain yang akan dibuang atau dipisahkan, dimana
tenaga yang digunakan adalah hembusan udara.

e. Macam-macam alat dan mesin sortasi (2 sitasi)

Macam macam alat dan mesin sortasi Menurut Hidayat dan Endarko (2014)
1.Saringan Bergoyang

2.      Saringan Bergoyang

3.      Aerodinamik Patikel Kecil

4.      Aerodinamik Patikel Kecil

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


5.      Separator Gravitasi Spesifik

6.      Separator Gravitasi Spesifik

7.      Sparator Spiral

8.      Sparator Spiral

9.      Separator Silinder

10.  Separator Silinder

11.  Separator Piringan

12.  Separator Piringan

13.  Separator Siklon (Cyclone)

14.  Separator Siklon (Cyclone)

15.  Separator Sentrifugal

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019
3. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

Praktikum ini dilaksanakan pada 13 april 2021 dan dilaksanakan di rumah


praktikan

4. ALAT BAHAN DAN FUNGSI

Mesin Pembersih dan Sortasi (Seed Blower) alat untuk memisahkan gabah bersih dan
kotor

Timbangan Digital untuk menimbang gabah

Moisture meter untuk mengukur kelembapan gabah

Wadah untuk tempat meletakkan gabah

Gabah Padi Hasil Perontokan untuk sebagai spesimen

5. CARA KERJA (Flow Chart)

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


Persiapkan alat dan bahan

Timbang berat gabah padi kotor sebesar 200 gram.

Pasang rangkaian ruang separasi pada Seed Blower

Masukkan gabah ke ruang separasi

Atur katub bukaan blower

Nyalakan mesin Seed Blower selama waktu yang diinginkan

Timbang gabah bersih, kotoran 1 dan kotoran 2

Ukur kadar air gabah

6. GAMBAR ALAT

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


- Gambar Tangan

- Gambar Literatur (harus disertakan sitasi pengutipan gambar)

Sumber gambar litbang pertanian

7. PEMBAHASAN

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


a. Data Hasil Praktikum dan Perhitungan

No. Parameter Bukaan setengah Bukaan penuh


1. Massa sampel awal 200 gram 200 gram
2. Ruang biji bersih
- Massa total di ruang biji 125 gram 110 gram
bersih setelah dipisahkan
- Massa biji bersih 110 gram 90 gram
- Massa kotoran terikut 15 gram 20 gram
3. Ruang kotoran 1
- Massa total di ruang kotoran 25 gram 30 gram
1 setelah dipisahkan
- Massa kotoran 1 10 gram 20 gram
- Massa biji bersih terikut 15 gram 10 gram
4. Ruang kotoran 2
- Massa total di ruang kotoran 50 gram 60 gram
2 setelah dipisahkan
- Massa kotoran 2 45 gram 50 gram
- Massa biji bersih terikut 5 gram 10 gram
5. Kadar air 23% 23%
Bukaan setengah
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
125 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 62,5%
Dengan rincian
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
15 𝑔𝑟𝑎𝑚𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
15 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 7,5%

% 𝒃𝒊𝒋𝒊 𝒈𝒂𝒃𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒖𝒓𝒏𝒊 = 62,5% − 7,5%


% 𝒃𝒊𝒋𝒊 𝒈𝒂𝒃𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉 𝒎𝒖𝒓𝒏𝒊 = 55%

Bukaan penuh
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
110 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ = 55%
Dengan rincian
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
25 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 = 12,5%

Dengan rincian

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡


% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
15 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 7,5 %

% 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 = 12,5 % − 7,5 %


% 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 = 5 %

Bukaan penuh

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
30 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 = 15 %

Dengan rincian

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡


% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎
10 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 5 %

% 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 = 15 % − 5 %
% 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 = 10 %

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


b. Analisa Data Hasil Praktikum

Bukaan setengah
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ

% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 =
50/200 x 100 %
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 = 25%

Dengan rincian

% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 =


𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 / massa sampel gabah x 100 %

% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 5 𝑔𝑟𝑎𝑚 / 200 gram x 100%

% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 2,5 %

% 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 = 25 % − 2,5 %


% 𝐾𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 = 22,5 %

Bukaan penuh

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 1
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
60 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 = 𝑥100%
200 𝑔𝑟𝑎𝑚
% 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟𝑎𝑛 2 = 30 %

Dengan rincian

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡


% 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑡 = 𝑥100%
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑔𝑎𝑏𝑎ℎ
10 𝑔𝑟𝑎𝑚
Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019
c. Analisa Perhitungan

Bukaan setengah
% total biji gabah bersih = 55% + 7,5% + 2,5%
% total biji gabah bersih = 65%

% total kotoran = 7,5% + 5% + 22,5%


% total kotoran = 35%

Kesetimbangan % massa gabah = % massa gabah murni + % massa total kotoran


Kesetimbangan % massa gabah = 65% + 35%
Kesetimbangan % massa gabah = 100%

Bukaan penuh
% total biji gabah bersih = 45% + 5% + 5%
% total biji gabah bersih = 55%

% total kotoran = 10% + 10% + 25%


% total kotoran = 45%

Kesetimbangan % massa gabah = % massa gabah murni + % massa total kotoran


Kesetimbangan % massa gabah = 55% + 45%
Kesetimbangan % massa gabah = 100%

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


d. Pembahasan dan perbandingan dengan literatur (1 sitasi)

Pembersihan sortasi gabah Menurut Hariyadi (2011)


Hasil uji coba alat sortasi gabah berisi dan gabah hampa dengan 30 kg gabah
yang dibagi dalam 3 percobaan masing-masing 10 kg tiap percobaan, pada
percobaan pertama dengan 10 kg gabah menghasilkan gabah berisi sebanyak 9,2
kg dan gabah hampa 0,8 kg dengan waktu 167 detik, selanjutnya pada percobaan
kedua dengan 10 kg gabah menghasilkan gabah berisi 9,3 kg dan gabah hampa
0,7 kg dengan waktu 169 detik. Jika dibandingkan dengan hasil praktikum memiliki
persamaan yaitu semakin banyak gabah bersih yang tersortasi di ruang gabah
bersih maka akan memerlukan waktu yang lebih lama

e. Prinsip kerja seed separator, dibandingkan dengan literatur (1 sitasi)

Prinsip Kerja seed separator menurut Pramono et al.( 2018)


Didalam perancangan suatu alat atau mesin harus ada perhitungan yang
disesuaikan dengan rumus yang berlaku, yang terdapat pada landasan teori. Mesin
pembersih padi ini digerakan oleh motor penggerak 3,2 kw dengan putaran 2000
rpm. Mesin pembersih padi ini memiliki tekanan yang stabil sehingga gabah bersih
yang diperoleh sedikit gabah kotor yang terikut

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


f. Pengaruh bukaan katup blower pada masing-masing perlakuan terhadap efektifitas mesin,
dibandingkan dengan literatur (1 sitasi)
Pengaruh bukaan katup blower menurut Yusuf(2015)

Pengaruh katup bukaan blower pada efektivitas mesin yaitu ketika katub bukaan penuh
maka mesin memiliki tekanan udara lebih tinggi sehingga hasil gabah bersih lebih sedikit
karena gabah kotor banyak yang tersortasi sedangkan untuk bukaan katub setengah
tekanan udara lebih rendah dari pada bukaan penuh sehingga gabah bersih beratnya
banyak tetapi masih banyak gabah kotor yang belum tersortasi

g. Aplikasi mesin seed separator (2 sitasi)

Aplikasi Mesin seed separator menurut Hidayat dan Endarko (2014)

Mesin dirancang khusus untuk pemisah atau pembersih bahan baku berupa biji bijian atau
butiran bahan baku pakan burung hasil olahan pabrik (bahan olahan yang belum siap
dikonsumsi) .

Mesin khusus untuk memisahkan antara butiran inti terhadap kotoran yang halus sejenis
debu atau butiran yang hampa.

Penggerak mesin menggunakan motor listrik ¼ HP, sehingga dapat dioperasikan pada
industri rumah tangga yang memproduksi pakan burung olahan dan tidak menimbulkan
pulusi udara.

Konstruksi mesin sederhana dan mudah dalam perawatannya, sehingga menekan biaya
produksi.

Mesin dioperasikan oleh satu orang tenaga kerja dan mudah dioperasikan, sehingga
waktu pelatihan menjadi operator relatif singkat.

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


7.PENUTUP
a. Kesimpulan

Mesin seed blower memiliki 2 cara perlakuan yaitu perlakuan katub penuh terbuka
dan katun setengah terbuka. Katub penuh terbuka menimbukan tekanan yang lebih
tinggi sehingga gabah yang di ruang gabah bersih cenderung lebih sedikit karena ada
gabah bersih yang terikut ke atas menuju ruang gabah kotor sebaliknya katub
sebagian terbuka tekanan udaranya lebih rendah daripada katub penuh terbuka
sehingga gabah bersih di ruang gabah bersih lebih banyak tetapi masih banyak
gabah kotor yang belum tersortasi oleh mesin seed blower.

b. Saran

Semoga materi pembersihan dan sortasi dapat bermanfaat bagi praktikan

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


DAFTAR PUSTAKA

Rusendi, Dandi. 2014. Penuntun Praktikum Mk. Teknik Penanganan Hasil Pertanian.
Jatinangor. Universitas Padjajaran.

Rofarsyam, 2018. Mesin Pemisah dan Pembersih Biji-BIjian/Butiran Sebagai Bahan Baku
Burung Olahan. Jurnal Ilmia Semesta Teknik, Vol. 11, No.1,Hal. 53-62.

Khalid, A. 2016. RANCANG BANGUN MESIN PEMBERSIH PADI Anhar Khalid. Jurnal
INTEKNA, 16(2), 150–157.

Yusuf, M. 2015. Perancangan Alat Pemisah Padi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah


Malang.

Jamaludin. 2019. Modifikasi Alat Sortasi Gabah (Orizae Sativa L) Modification of Grain
Sorting Tools (Orizae Sativa L). 4, 113–123.

Asri, W., BSN. Nurjanah, S. dan, Widyotomo, S., Mulato, S., Hariyadi, Singh, K. M. S. and
K. K., Perkebunan, D., Rahmadi, A., Menteri Pertanian, & Alimentarius, J. F. F. S. P.
C. 2012. Pembersihan, Sortasi dan Grading. Http://Foodreview.Co.Id/Preview.Php?
Vi Ew2&id=55838#.VQfILo4jzQc, 5–6.

Anugrahandy, A., Argo, B. D., & Susilo, B. 2012. Perancangan Alat Sortasi Otomatis Buah
Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) Menggunakan Mikrokontroler AVR ATMega 16.
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 1(1), 1–9.

Hidayat, M. R., & Endarko. 2014. Rancang Bangun Alat Pemilah Bawang Merah
Berdasarkan Ukuran Diameter. Jurnal Teknik POMITS, 2(1), 1–4.

Hariyadi, P. 2011. Pembersihan, Pembersi han, Sortasi, dan Grading. 1.2-1.38.

Pramono, C., Suharno, K., & Putranto, R. A. 2018. Pengaruh Waktu Grading Terhadap
Kualitas Biji. Fakultas Teknik Universitas Tidar, 2(1), 101–107.

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019


LAMPIRAN

Praktikum Pembersihan dan Sortasi – Mekanisasi Pertanian 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai