Anda di halaman 1dari 6

Seleksi dalam bioteknologi

• Pemuliaan tanaman secara konvesional


mempunyai keterbatasan pada sumber genetik
yang dapat disilangkan, seleksi hanya dapat
dilakukan dengan melihat karakter yang terlihat.

• Perbaikan kualitas secara nonkonvesional dapat


dilakukan dengan bioteknologi sehingga seleksi
menjadi lebih akurat dan efisien.

Zulkarnain , 2004
Seleksi dengan sintesis penanda

Transformasi genetik memerlukan gen penanda untuk pengenalan


sel-sel yang tertransformasi. Transformasi genetik memberikan
peluang untuk memperkenalkan berbagai sifat pada tanaman.

Contoh Transfer Gen Penanda Pada Kentang (Solanum tuberosum


L.) dengan Bantuan Agrobacterium
Habibah dan Nanan, 2005
Studi Kasus
Transfer Gen Penanda Pada Kentang (Solanum
tuberosum L.) CV Panda dan Atlantik dengan
Bantuan Agrobacterium

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi


efisiensi transfer gen penanda pada potongan
jaringan kentang dengan A. tumefaciens
sebagai perantara.

Habibah dan Nanan, 2005


Pengaruh konsentrasi kanamisin terhadap
pembentukan kalus

Keberhasilan transformasi dihitung


berdasarkan presentase eksplan yang dapat
membentuk kalus pada medium seleksi MK
mengandung kanamisin

Kanamisin menghambat pembentukan


kalus, sehingga jaringan yang tidak
tersisipi gen resistensi kanamisin tidak
akan dapat membentuk kalus pada
medium seleksi yang ditambah kanamisin
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efisiensi transformasi pada kultivar
yang sama bervariasi tergantung sumber eksplan yang digunakan. A. tumefaciens
dapat digunakan sebagai vektor untuk memasukkan gen asing ke dalam jaringan
dua kultivar kentang yang diteliti. Penelitianpenelitian sebelumnya juga
menunjukkan bahwa A. tumefaciens dapat digunakan untuk transfer gen pada
jaringan kentang
Daftar Pustaka
Zulkarnain. 2004. Peranan Bioteknologi Dalam
Menunjang Program Pemuliaan Tanaman. Jurnal
Agronomi 8(2): 125-131.
Habibah, N. A., & Nanan, S. (2005). Transfer Gen
Penanda Pada Kentang (Solanum tuberosum L.) CV
Panda dan Atlantik dengan Bantuan
Agrobacterium. Biosfera, 22(1), 46–53.

Anda mungkin juga menyukai