Tentang
” PEMANFAATAN AGROBACTERIUM UNTUK TRANSFORMASI
GENETIK TANAMAN DAN JAMUR”
Disusun Oleh :
Tujuan
Melalui transformasi genetika ini telah dihasilkan tanaman transgenic dengan sifat
baru seperti ketahanan terhadap hama, penyakit, herbisida, maupun peningkatan
kualitas hasil, dan perbaikan kandungan nutrisi.
Alat
Laminar air flow, skalpel, pinset, alat gelas, shaker incubator, sentrifuse berpendingin,
vortex, tabung mikro, speed vac, spektrofotometer,
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
Komponen pertama ialah suatu fragmen DNA yang dikenal sebagai T-DNA, yaitu
fragmen yang ditransfer ke dalam sel tanaman. T-DNA terdapat dalam plasmid Ti yang
berukuran 200 kb (kilo basa). Daerah T-DNA diapit oleh sekuen DNA berulang yang
berukuran 25 pb (pasang basa) pada sisi kanan dan kiri.
Komponen kedua ialah daerah virulence (vir) yang berukuran 35-40 pb dan
berada dalam plasmid Ti. Letak gen vir bersebelahan dengan batas kiri TDNA. Gen-gen
vir ini terbagi atas 7 yaitu A, B, C, D, E, G dan H. Gengen vir mensintesis protein
virulensi yang berperan menginduksi terjadinya transfer dan integrasi TDNA ke dalam
tanaman. Empat gen-gen vir yang paling penting mensintesis protein virulensi ini ialah
vir A, B, D dan G. Jika ada sesuatu yang menginduksinya, gen vir A dan G akan
terekspresi dan mengaktifkan serangkaian gen-gen vir lainnya. Senyawa induser
tersebut dihasilkan tanaman ketika tanaman dikotil luka dan mengeluarkan getah.
Ekspresi gen vir juga sangat dipengaruhi oleh senyawa induser dan kondisi pH dimana
pH optimum untuk ekspresinya berkisar antara 5-5,8 (Hiei dkk, 1997).
Komponen ketiga adalah gen chromosomal virulence (chv) yang terdiri atas chvA,
chvB, pscA dan att. Gen-gen tersebut terletak di dalam kromosom Agrobacterium dan
mempuyai fungsi untuk pelekatan bakteri pada sel tanaman dengan membentuk
senyawa protein β-1,2-glukan. Berdasarkan sifat alamiah tersebut maka pada dua
dasawarsa terakhir Agrobacterium dijadikan kendaraan pembawa gen target tertentu
dengan cara menyisipkan gen target pada daerah T-DNA.
A. Tumefaciens merupakan bakteri aerob obligat gram negatif yang hidup alami di
tanah. Bakteri ini banyak menyebabkan penyakit crown gall (tumor) pada tanaman
dikotil.
Gambar 1.
Proses infeksi alami dari Agrobacterium tumefaciens.
Sel berwarna coklat adalah sel Agrobacterium dan warna hijau adalah sel tanaman.
Senyawa induser yang dikeluarkan tanaman saat luka akan mengaktifkan gen vir A dan
G untuk selanjutnya mengaktifkan gen-gen vir lainnya sehingga proses transfer daerah
T-DNA dari Agrobacterium kedalam sel tanaman terjadi.
Gambar
2.
B
Gen Penanda dan Mutagenesis Insersi Acak pada Transformasi Jamur
Gen hph atau gen resistensi hygromycin B adalah yang paling umum digunakan
untuk seleksi transforman jamur karena efektivitasnya pada sebagian besar jenis jamur.
Dengan memasukkan DNA ke dalam genom, baik melalui transformasi maupun
melalui pergerakan DNA secara in vivo melalui transposon, akan dihasilkan suatu seri
mutan dengan mutasi secara acak. Dengan teknik ini dimungkinkan untuk merusak
suatu gen, menandai promotor atau enhancer, atau untuk meningkatkan regulasi suatu
gen. Isolat transforman diisolasi dan dianalisis perubahan fenotip yang menjadi target.
tersebut. Idealnya sistem penanda gen harus memiliki frekuensi transformasi yang
tinggi, integrasi secara acak satu salinan gen pada satu lokus tanpa terjadi perubahan
atau delesi baik pada TDNA maupun DNA genom. Dengan demikian penggunaan T-
DNA dalam mutagenesis insersi acak dapat digunakan dengan baik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Di negara maju telah terbukti bahwa penggunaan tanaman produk bioteknologi
memberikan keuntungan yang nyata. Tanaman generasi pertama tersebut telah
membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan hasil, mengurangi biaya budidaya,
meningkatkan keuntungan serta membantu melindungi lingkungan. Saat ini penelitian
dipusatkan pada generasi kedua tanaman produk bioteknologi yang mengutamakan
peningkatan kandungan nutrisi dan atau sifat lain untuk mendukung standar industri.
Varietas ini harus terbukti bermanfaat bagi berjuta-juta rakyat di negara yang
mengalami malnutrisi.