1. Gen yang berasal dari tanamn padi liar atau jamur tertentu yang tahan
terhadap salinitas.
2. Gen dari jamur tertentu yang mengeluarkan enzim trehalose, yang
menyebabkan tanaman tahan terhadap kekeringan.
3. Gen-gen yang berperan dalam biosintesis beta karoten, yang dapat
menghasilkan tnaman transgenik yang mengandung vitamin A.
4. Gen EPSP dariii strain E.coli tang tahan terhadap glyphosat, yaitu senyawa
aktif herbisida yang dapat menghambat kerja enzim kloroplast.
5. Gen yang dapat mengatur produksi lipid dan karbohidrat tanaman gandum.
6. Gen yang mengkode protein yangmempunyai nilai terapeutik. Untuk
tanaman yang menghasilkan biji yang mengandung protein seperti keelai
dan jagung.
7. Gen yang dapat memperlambat proses pemasakan sehingga dapat
disimpan dalam waktu yang lebih lama.
8. Gen yang dapat meningkatkan kandungan pektin, misalnya untuk tanaman
tomat yang buahnya akan dipakai untuk saus tomat atau pasta.
Perakitan tanaman transgenic tahan hama merupakan salah satu bidang yang
mendapat perhatian besar dalam perbaikan tanaman. Perakitan tanaman transgenik
tahan hama umumnya mempergunakan gen dari Bacillus thuringiensis (Bt).
1. Aspek social
Aspek ekonomi
Berbagai komoditas pertanian hasil rekayasa genetika telah
memberikan ancaman persaingan serius terhadap komoditas serupa yang
dihasilkan secara konvensional. Penggunaan tebu transgenik mampu
menghasilkan gula dengan derajad kemanisan jauh lebih tinggi daripada gula
dari tebu atau bit biasa
2.Aspek kesehatan
a. Potensi toksisitas bahan pangan
Dengan terjadinya transfer genetik di dalam tubuh
organisme transgenik akan muncul bahan kimia baru yang
berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas pada bahan pangan.
Sebagai contoh, transfer gen tertentu dari ikan ke dalam tomat, yang
tidak pernah berlangsung secara alami, berpotensi menimbulkan
risiko toksisitas yang membahayakan kesehatan.
3. Aspek lingkungan