Transgenik terdiri dari kata trans yang berarti pindah dan gen yang berarti
pembawa sifat. Jadi transgenik adalah memindahkan gen dari satu makhluk hidup
kemakhluk hidup lainnya, baik dari satu tanaman ketanaman lainnya, atau dari gen
hewan ke tanaman. Transgenik secara definisi adalah the use of gene manipulation
to permanently modify the cell or germ cells of organism (penggunaan manipulasi
gen untuk mengadakan perubahan yang tetap pada sel makhluk hidup).
Teknologi transgenik atau kloning juga dilakukan pada dunia peternakan,
separti domba dolly yang diambil dari gen sel ambing susu domba yang
ditransplantasikan ke sel telurnya sendiri. Pada ikan-ikan teleostei, menghasilkan
ikan yang resisten terhadap pembusukan dan penyakit. Tanaman transgenik
pertama kalinya dibuat tahun 1973 oleh Herbert Boyer dan Stanley Cohen.
Pada tahun 1988 telah ada sekitar 23 tanaman transgenik, pada tahun 1989
terdapat 30 tanaman, pada tahun 1990 lebih dari 40 tanaman. Secara sederhana
tanaman transgenik dibuat dengan cara mengambil gen-gen tertentu yang baik pada
makhluk hidup lain untuk disisipkan pada tanaman, penyisipaan gen ini melalui
suatu vector (perantara) yang biasanya menggukan bakteri Agrobacterium
tumefeciens untuk tanaman dikotil atau partikel gen untuk tanaman monokotil, lalu
diinokulasikan pada tanaman target untuk menghasilkan tanaman yang dikehendaki.
Tujuan dari pe-ngembangan tanaman transgenik ini diantaranya adalah
1) Menghambat pelunakan buah (pada tomat);
2) Tahan terhadap serangan insektisida, herbisida, virus;
3) Meningkatkan nilai gizi tanaman, dan
4) Meningkatkan kemampuan tanaman untuk hidup pada lahan yang ektrem
seperti lahan kering, lahan keasaman tinggi dan lahan dengan kadar
garam yang tinggi.
Antara tahun 1996-2001 telah terjadi peningkat an yang sangat dramatis
dalam adopsi atau penanaman tanaman GMO (Genetically Modified Organism) di
seluruh dunia.
Daerah penanaman global tanaman transgenik meningkat dari sekitar 1,7 juta
ha pada tahun 1996 menjadi 52,6 juta ha pada tahun 2001. Peningkatan luas tanam
GMO tersebut mengindikasikan semakin banyaknya petani yang menanam tanaman
ini baik di negara maju maupun di negara berkembang. Sebagian besar tanaman
transgenik ditanam di negara-negara maju.
Amerika Serikat sampai sekarang merupakan negara produsen terbesar di
dunia. Pada tahun 2001, sebanyak 68% atau 35,7 juta ha tanaman transgenik
ditanam di Amerika Serikat. Sampai saat ini, kedelai merupakan produk GMO
terbesar yaitu 33,3 juta ha atau sekitar 63% dari seluruh tanaman GMO. Kedelai
tahan herbisida banyak ditanam di AS, Argentina, Kanada, Meksiko, Rumania dan
Uruguay.
Jagung merupakan tanaman GMO terbesar kedua yang ditanam yaitu seluas
9,8 juta ha sedangkan luas tanaman kapas GMO yang ditanam adalah sekitar 6,8
juta ha . Sifat yang terdapat dari tanaman GMO pada umumnya adalah resisten
terhadap herbisida, pestisida, hama serangga dan penyakit serta untuk
meningkatkan nilai gizi seperti yang terlihat di tabel di bawah ini.
No
Tujuan Rekayasa Genetika Contoh Tanaman
.
1. Menghambat pematangan dan pelunakan Tomat
buah.
2. Tahan terhadap serangan insektisida. Tomat, kentang, jagung
3. Tahan terhadap serangan ulat. Kapas
4. Tahan terhadap insekta dan virus. Kentang
5. Tahan terhadap virus. Squash, Pepaya
6. Tahan terhadap insekta dan herbisida. Jagung, Padi, Kapas dan Canola
7. Toleran terhadap herbisida. Kedelai, Canola, Kapas, Jagung
8. Perbaikan komposisi nilai gizi. Canola (high laurate oil), Kedelai
(high oleid acid oil), Padi (high
beta-carotene)
Hewan trangenik adalah hewan dengan genom yang dimodifikasi. Gen asing
dimasukkan ke dalam genom hewan untuk mengubah DNA-nya. Cara ini dilakukan
untuk memperbaiki sifat genetik hewan target.
Pada awalnya perbaikan sifat genetik dilakukan dengan metode pemuliaan
selektif. Dalam hal ini, hewan-hewan dengan karakteristik genetik yang diinginkan
dikawinkan untuk menghasilkan individu dengan karakteristik genetik yang lebih
baik. Karena teknik ini memakan waktu dan mahal, teknik ini kemudian digantikan
oleh teknologi DNA rekombinan.
Transgenesis adalah fenomena dimana gen asing dengan karakteristik yang
diinginkan dimasukkan ke dalam genom hewan target. Gen asing yang dimasukkan
dikenal sebagai transgen, dan hewan yang genomnya diubah disebut transgenik.
Gen-gen ini diwariskan ke generasi-generasi berikutnya.
Hewan transgenik merupakan hasil rekayasa genetika dan juga dikenal
sebagai organisme hasil rekayasa genetika. Organisme hasil rekayasa genetika
pertama direkayasa pada tahun 1980.
Mari kita lihat secara rinci proses, pentingnya dan penerapan hewan
transgenik.
Sejumlah produk biologi seperti obat-obatan dan suplemen nutrisi diperoleh
dari hewan transgenik. Penelitian pembuatan obat untuk mengobati penyakit seperti
fenilketonuria (PKU) dan emfisema herediter sedang dilakukan. Sapi transgenik
pertama, Rosie (1997), menghasilkan susu yang mengandung protein manusia (2,4
gram per liter). Susu ini mengandung gen manusia alfa-laktalbumin dan dapat
diberikan kepada bayi sebagai alternatif susu sapi alami.
Keamanan Vaksin
Hewan transgenik digunakan sebagai organisme model untuk menguji
keamanan vaksin sebelum disuntikkan ke manusia. Hal ini secara konvensional
dilakukan pada monyet