Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan

1. Apa persamaan tanaman transgenik dan pemuliaan tanaman


memperbaiki sifat –sifat tanaman dengan menambah sifat-sifat ketahanan terhadap
cekaman hama maupun    lingkungan yang kurang menguntungkan ,sehingga tanaman
transgenik memiliki kualitas lebih baik dari tanaman konvensional,serta bukan hal baru
karena sudah lama dilakukan tapi tidak di sadari  oleh masyarakat.

2. Selain dibidang pertanian apalagi pemanfaatan produk yang dihasilkannya oleh tanaman
transgenik

2.Florikultur .

Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa kesegaran bunga
yang lama .Demikian juga telah dihasilkan. Beberapa jenis tanaman bunga transgenik
lainnya dengan warna bunga yang diinginkan .

3.Kesehatan

Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik sehingga
memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumah penyakit dimasa mendatang
.Teknik rekayasa genetika memungkinkan diperolehnya berbagai produk industri farmasi
penting seperti insulin,interferon dan beberapa hormon pertumbuhan dengan cara yang
lebih efisien .Hal ini karena gen yang bertanggung jawabatas produk tersebut dikloning
ke dalam sel inang bakteri tertentu yang sangat cepat pertumbuhannya dan hanya
memerlurkan kultivasi biasa

3. Dari dampak negatif dari tanaman transgenik, bisa disebutkan contohnya

1. Dengan terjadinya transfer genetik didalam tubuh organisme transgenik akan muncul
bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas pada bahan
pangan .Sebagai contoh transfer gen tertentu dari ikan kedalam tomat ,yang tidak pernah
berlangsung secara alami,berpotensi menimbulkan risiko toksisitas yang membahayakan
kesehatan dan dikhawatirkan dapat menintroduksi alergen.

2.potensi menimbulkan penyakit .

Contoh dikembangkannya tanaman transgenik yang mempunyai gen dengan efek


pestisida jagung Bt ,ternyata dapat menyebebkan kematian larva spesies kupu-kupu raja
(Danaus Plexsipuss) sehingga akan menimbulkan gangguan keseimbangan ekosistem.

4. Apakah tanaman transgenik dapat mengakibatkan dampak negatif berupa resistan


terhadap antibiotik?

tanaman transgenik dapat mengakibatkan dampak negatif berupa resisten pada antiobik
jika dikonsumsi oleh manusia, penggunaan marka tahan antibiotik seperti kanamicin
resistant (Kan-R) dalam tanaman transgenik menyebabkan bakteri di dalam tubuh
menjadi resisten terhadap antibiotik, karena transfer horizontal gen Kan-R dari tanaman
transgenik yang dikonsumsi ke bakteri di dalam usus adalah sangat kecil. Gen Kan-R
yang ditransfer ke tanaman melalui rekayasa genetika akan terinkorporasi ke dalam
genom tanaman.

5. Produksi tanaman transgenik masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Hal ini karena
mengonsumsi tanaman transgenik secara terus menerus dapat mengakibatkan tubuh
menjadi resistan terhadap antibiotik.

Salah satu penelitian yang dilakukan adalah efek dari tanaman transgenik yang telah
diintroduksi dengan antibiotik Kanamicyn R (Kan R) terhadap kesehatan. Pembuatan
tanaman transgenik yang diintroduksi dengan antibiotik tersebut bertujuan agar tanaman
menjadi tahan terhadap serangan bakteri pada tumbuhan. Namun, berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, ternyata tanaman transgenik yang diintroduksi dengan
antibiotik Kanamicyn R (Kan R) bila dikonsumsi manusia secara terus menerus disinyalir
dapat mengakibatkan resistensi bakteri dalam tubuh akibat pemaparan dengan antibiotik
secara terus menerus. Akibatnya, penggunaan antibiotik untuk menyembuhkan penyakit
menjadi tidak ampuh lagi.

6. Hasil rekayasa genetika membuat tomat menjadi tahan lama terhadap busuk. Namun hasil
rekayasa genetika tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan
manusia karena

Pembahasan Soal:

Tomat flavr savr memberikan dampak besar dalam bidang perkebunan karena sifatnya
yang tahan busuk. Jenis tomat ini jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan keluhan penyakit seperti alergi, gatal-gatal, ruam pada permukaan kulit dan
kulit bersisik. Hal ini dikarenakan sifat dari gen yang disisipkan ke dalam tomat
berpengaruh terhadap sistem imun tubuh yang menganggapnya sebagai antigen (benda
asing) sehingga memunculkan alergi pada tubuh.

7. Apakah keunggulan Pembuatan tanaman transgenik golden rice

Padi golden rice merupakan varietas padi transgenik yang memiliki bulir padinya
berwarna kuning keemasan. Warna kuning keemasan tersebut disebabkah oleh
kandungan beta karoten dalam bijinya. Beta karoten (provitamin A) di dalam tubuh akah
diubah menjadi vitamin A. Dengan demikian golden rice dapat digunakan untuk
mengatasi defisiensi atau kekurangan vitamin A.

Golden rice dibuat dengan mengisolasi gen yang dapat memfasilitasi sintesis beta
karoten, misalnya gen dari bunga bakung (Narcissus pseudonarcissus). Selain itu, untuk
melengkapi proses pembentukan beta karoten ditambahkan pula bakteri Erwinia
uredovora. Selanjutnya, gen-gen yang mengandung beta karoten seperti gen dari bunga
bakung disisipkan ke tanaman padi sehingga padi mampu memproduksi beta karoten
berwama kuning keemasan.

8. mengapa perlu dikembangkan bioteknologi hewan dan tumbuhan transgenik

rganisme transgenik adalah organisme yang susunan gennya telah dimanipulasi. Organisme
transgenik umumnya bersifat unggul. Bioteknologi hewan dan tumbuhan transgenik perlu
dikembangkan, karena hasil bioteknologi tersebut dapat:

Meningkatkan produksi sumber makanan. Contohnya adalah peningkatan produksi susu dengan
cara memproduksi hormon Bovine somatrotropin (bST) yang kemudian disuntikkan pada sapi
perah atau cara membuat sapi perah transgenik yang mampu memproduksi hormon bST lebih
banyak.
Meningkatkan kadar gizi dalam hewan ataupun tanaman transgenik. Contohnya adalah golden
rice yang merupakan beras yang mengandung zat besi dan vitamin A. Golden rice dibuat dengan
cara mengambil gen pengkode pembentukkan provitamin A yaitu beta karoten pada tanaman
wortel atau pada tanaman lain, kemudian menyisipkannya pada tanaman padi.
Meningkatkan kekebalan organisme transgenik terhadap penyakit ataupun hama pada
tumbuhan.undefinedContohnya adalah jangung Bt yang merupakan jagung yang telah
dimodifikasi genetik dengan cara menyisipkan gen yang mengkode resistensi hama pada Bacillus
thuringiensis ke plasmid bakteri Agrobacterium tumefaciens pada tanaman jagung sehingga
jagung tahan terhadap serangan hama.
9. Apa yang terjadi jjka tanaman transgenik tidak dikelola dengan baik?
Tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah mengalami perubahan susunan informasi
genetika dalam tubuhnya. Tujuan pembuatan tanaman transgenik misalnya untuk membuat
tanaman tahan hama, meningkatkan nilai gizi tanaman, dan meningkatkan kemampuan
tanaman untuk hidup pada lahan yang ekstrem. Jika tanaman transgenik tidak dikelola dengan
baik, tanaman transgenik dapat mencemari keanekaragaman gen di lingkungan alami bahkan
kerusakan plasma nutfah. Serbuk sari yang mengandung gen tanaman transgenik dapat
mengontaminasi gen-gen tanaman alami. Selain itu, penemuan tanaman transgenik juga
menimbulkan kecenderungan masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman transgenik.
Akibatnya, organisme alami makin tersingkir. Hal ini dapat menyebabkan punahnya makhluk
hidup dalam ekosistem. Penggunaan tanaman transgenik yang tahan hama juga dapat
menimbulkan hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya sehingga akan
mengganggu keseimbangan ekosistem.
10. Tanaman transgenik selalu pro dan kontra terhadapt kesehatan. Mengapa
Dari segi kesehatan, tanaman transgenik disinyalir dapat menyebabkan keracunan bagi manusia.
Tanaman transgenik tahan hama yang disisipi gen Bt ternyata tidak hanya bersifat racun
terhadap serangga tetapi juga pada manusia. Penggunaan gen Bt pada tanaman jagung dan
kapas dapat menyebabkan alergi pada manusia (Syamsi, 2014), demikian pula dengan kedelai
transgenik yang diintroduksi dengan gen penghasil protein metionin dari tanaman brazil nut.
Hasil uji skin prick-test menunjukkan kedelai transgenik tersebut positif sebagai alergen
(Karmana, 2009). Tidak hanya menimbulkan alergi, tanaman hasil rekayasa genetika juga diduga
bersifat karsinogenik atau berpotensi menyebabkan kanker, serta minim gizi karena
kandungannya telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menghilangkan beberapa
kandungan alami produk hasil olahannya (Syamsi, 2014).

Anda mungkin juga menyukai