Anda di halaman 1dari 9

Nama : Sri Wahyuni

NIM : 1954211017
Prodi : Agroteknologi semester IV

Final Ilmu dan Teknologi Benih

1. Jelaskan perbedaan filosofi benih dan biji !


Benih adalah sebagai biji yang telah mengalami perlakukan khusus sehingga dapat
dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Sedagkan biji adalah suatu bentuk
inti hasil dari persarian dan bakal tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan
perkembangan yang terkekang (dorman).
Benih :
- Calon tumbuhan baru
- Benih itu adalah biji yang terpilih
- Biji yang sudah dikondisikan biar bisa jadi bahan untuk memperbanyak tanaman

Biji :

- Organ tumbuhan yang berada dalam buah


- Bagian dari tumbuhan yang bisa untuk memperbanyak tanaman secara alami
- Bagian tanaman yang berfungsi sebagai unit penyebaran (dispersal unit) secara
ilmiah

2. Jelaskan mengapa benih disebut sebagai komponen agronomi yang paling penting !
Karena benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan
usaha tani dan memiliki fungsi agronomis sehingga benih adalah biji yang
dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga diharapkan dapat
mencapai proses tumbuh yang besar. Dalam agronomi benij untuk pengembangan
usaha tani merupakan salah satu sarana untuk dapat menghasilkan produksi yang
setinggi-tingginya. Karena benih merupakan sarana produksi, maka benih harus
bermutu tinggi (mutu fisiologis, genetik dan fisik) dari jenis yang unggul. Sedangkan
menurut Kartasapoetra komponen agronomi lebih berorientasi pada penerapan norma
ilmiah yaitu benih bersifat teknologis untuk mencapai produksi yang maksimal
3. Jelaskan perbedaan vigor dan viabilitas benih !
Vigor adalah sejumlah sifat-sifat benih yang mengidikasikan pertumbuhan dan
perkembangan kecambah yang cepat dan seragam pada cakupan kondisi lapang yang
luas dan Viabilitas benih adalah daya hidup benih yang dapat ditunjukkan melalui
gejala metabiolisme dan atau gejala pertumbuhan, selain itu daya kecambah juga
merupakan tolak ukur parameter viabilitas potensial benih

4. Jelaskan kaitan antara daya kecambah dan daya simpan benih terhadap vigor benih !
Kaitan daya kecambah terhadap vigor benih
Vigor benih sebagai keseluruhan sifat yang menggambarkan potensi dari aktifitas dan
performasi benih selama perkecambahan. Benih yang menunjukkan performasi baik
dinyatakan benih bervigor tinggi, sedangkan benih dengan performasi yang kurang
baik dikelompokkan dalam yang bervigor rendah.
Kaitan penyimpanan terhadap vigor benih
Deteriorasi benih selama penyimpanan menyebabkan mutu benih mengalami
penurunan. Kemunduran benih bisa ditinjau dari indikasi fisiologis dan biokimia.
Indikasi fisiologis dari kemunduran benih antara lain dari nilai daya berkecambah dan
vigor benih. Faktor penyimpanan benih merupakan faktor yang sangat berpengaruh
terhadap mutu benih, untuk itu perlu ruang dan wadah penyimpanan khusus. Kegiatan
penyimpanan benih tidak terlepas dari penggunaan wadah simpan.

5. Jelaskan cara perbaikan vigor benih !


Untuk mengatasi permasalahan terjadinya kemunduran mutu benih baik yang
diakibatkan oleh faktor penyimpanan maupun diakibatkan oleh faktor kesalahan
dalam penanganan benih, dapat dilakukan dengan melakukan teknik invigorasi.
Invigorasi adalah suatu perlakuan fisik atau kimia untuk meningkatkan atau
memperbaiki vigor benih yang telah mengalami kemunduran mutu. Berbagai cara
dapat dilakukan sehubungan dengan perlakuan invigorasi benih sebelum tanam yaitu
biopriming yaitu dengan cara memperlakukan benih sebelum tanam untuk
mengaktifkan kegiatan metabolisme benih sehingga benih siap memasuki fase
perkecambahan. Biopriming merupakan hidrasi benih secara terkontrol dengan
menggunakan senyawa biologis. Senyawa biologis yang digunakan berupa
rizobakteri. Rizobakteri adalah mikroorganisme kompetitor yang dapat berperan
sebagai pemacu pertumbuhan tanaman, siklus hara, pengedalian penyakit dan
sekaligus mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dormansi pada benih dan pematahannya !


Dormansi yaitu suatu keadaan benih mengalami masa tidur atau dorman dimana benih
tidak akan mengalami pertumbuhan atau perkecambahan walaupun ditanam dalam
kondisi yang optimum. Dormansi pada benih memiliki keuntungan antaralain sebagai
mekanisme dalam mempertahankan hidup lebih lama dan memberikan ketahanan
dalam penyimpanan meskipun untuk konsumen benih, kurang memberikan
keuntungan karena benih tersebut apabila langsung ditanam tidak tumbuh dan apabila
tumbuh, pertumbuhannya tidak seragam.  Lamanya benih mengalami masa dorman
atau persistensi berbeda pada setiap spesies dan varietas. Contoh pematahannya yaitu
pencucian atau perendaman benih, stratifikasi dan puncturing (penusukan)

7. Jelaskan bagaimana cara membedakan benih yang mengalami dormansi dengan benih
yang mati !
Benih dikatakan dorman apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak dapat
berkecambah walaupun diletakan pada keadaan yang secara umum dianggap telah
memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan
Benih yang mengalami dormansi ditandai oleh :
- Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air.
- Proses respirasi tertekan / terhambat.
- Rendahnya proses mobilisasi cadangan makanan.
- Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan.

8. Jelaskan cara menghitung persentase daya kecambah benih !


Pengamatan daya kecambah dilakukan pada hari ketujuh dengan menghitung jumlah
benih yang berkecambah normal. Rumus perhitungan daya kecambah adalah sebagai
berikut :
9. Jelaskan hubungan kadar air dengan masa simpan benih !
Tinggi rendahnya kandungan air dalam benih memegang peranan yang demikian
penting dan berpengaruh besar terhadap viabilitas dan pertumbuhan umum dari benih
tersebut. Air yang berada di dalam benih merupakan suatu sistem yang kompleks dan
memiliki peran penting dalam aktivasi enzim, translokasi dan penggunaan cadangan
bahan simpan. Kadar air yang rendah menyebabkan metabolisme benih dalam kondisi
yang relatif tidak aktif yang memungkinkan benih tetap berada pada tingkatan
terendah dari aktivitas metabolisme sehingga menjamin benih tersebut dapat bertahan
lama selama penyimpanan. Kadar air selama penyimpanan merupakan faktor yang
paling mempengaruhi masa hidup dan umur simpan benih dan kemunduran benih
meningkat sejalan dengan meningkatnya kadar air benih, sehingga kadar air
merupakan faktor yang mempengaruhi masa hidup benih.

10. Apa yang dimaksud kematangan fisiologis ?


Kematangan fisiologis adalah kematangan yang sesungguhnya dan terjadi pada buah
yang sudah tua, artinya buah sudah benar-benar matang dalam arti yang kita pahami
sehari-hari, buah sudah enak dikonsumsi, rasanya manis dan seterusnya. Masak
fisiologis merupakan proses perubahan yang terjadi pada buah ataupun benih dimana
pada keadaan tersebut buah ataupun benih berada pada keaadaan terbaik untuk dapat
dipanen. Perubahan - perubahan yang terjadi pada buah/biji yang masak fisiologis
seperti perubahan warna, perubahan warna tersebut tergantung buah/biji itu sendiri,
contoh buah kakao, buah kakao dikatakan masak fisiologis apabila potnya sudah
menguning setengah

11. Mengapa benih sebaiknya dipanen saat mencapai matang fisiologis ?


Karena jika tidak mencapai matang fisiologis buah ataupun benih yang dipanen
sebelum masak fisiologis ini akan mengalami beberapa kemundurunan, seperti
kemunduran viabilitas, kadar air masih terlalu tinggi, pematangan belum sempurna,
dan rasa belum baik. Dalam buah atau biji terdapat etilen untukd apat melanjutkan
pematangan, tetapi tidak semua etilen dalam buah atau biji mempunyai kualitas yang
baik, karena etilen sangat berpengaruh maka dari itu proses pematangan berkelanjutan
dapat terhambat jika etilennya buruk. Pemanenan buah atau biji sebelum waktunya
sangata berdampak pada kualitasnya, buah dan biji yang tidak matang secara alami
akan memiliki perbedaan rasa, bentuk dan bau

12. Untuk mengetahui mutu benih diperlukan pengujian. Jelaskan pengujian apa saja
yang dilakukan pada benih untuk mengetahui mutu fisik dan fisiologis benih !
Uji mutu fisik benih
1. Pengambilan contoh benih
Contoh benih adalah sejumlah tertentu benih yang mewakili dari suatu kelompok
benih yang cara pengambilannya memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
Mekanisme pengambilan contoh benih pengambilan contoh benih dilakukan
dengan mengambil sejumlah tertentu benih dari berbagai tempat penyimpanan dan
digabungkan dalam satu wadah, kemudian contoh benih campuran tersebut
dengan volume tertentu dikirim ke laboratorium, setelah dilakukan uji-uji di
dalam laboratorium baru jadi contoh kerja
2. Uji kemurnian benih
Benih murni adalah biji-bijian yang merupakan spesies atau jenis yang sedang
diuji dan bebas dari benih tanaman lain atau varietas lain serta kotoran dan benih
yang rusak. Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang dilakukan dengan
memisahkan tiga komponen; benih yang sedang diuji, benih tanaman lain atau
varietas lain dan kotoran yang selanjutnya dihitung presentase dari ketiga
komponen tersebut
3. Uji kadar air benih
Kadar air benih adalah banyaknya kandungan air didalam benih.
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam pengujian kadar air benih ini adalah
- Contoh kerja yang digunakan merupakan benih yang diambil dan ditempatkan
dalam wadah yang kedap udara
- Pengujian kadar air ini harus dilakukan sesegera mungkin, selama penetapan
diusahakan agar contoh benih sesedikit mungkin berhubungan dengan udara luar.
Ada dua metode dalam pengujian kadar air benih, yaitu :
- Konvensional ( menggunakan oven )
- Automatic ( menggunakan Balance Moisture Tester, Ohaus MB 45, Higromer)
4. Bobot 1000 butir benih
Dilakukan menghitung bobot 1000 butir benih ini karena benih untuk beberapa
tanaman berukuran kecil kecil. Benih dapat dihitung secara manual dengan
menggunakan sebuah spatula dan diletakkan pada sebuah tempat dengan warna
permukaan kontras terhadap warna benih, kemudian jumlah benih terus
ditimbang. Pekerjaan menhitung jumlah benih akan lebih mudah dengan
menggunakan handcounter (alat pengitung automatik). Bila alat tersebut
digunakan secara benar maka tingkat ketepaatannya adalah sekitar + 5 %
Uji mutu fisiologis benih
1. Uji daya kecambah (viabilitas)

Viabilitas benih adalah kemampuan benih untuk berkecambah secara normal


dalam kondisi yang optimal
Umumnya media yang banyak digunakan dan direkomendasikan dalam pengujian
daya kecambah adalah:
1. Kertas substrat
2. Media pasir
3. Media tanah
2. Kekuatan Tumbuh/Vigor
Vigor adalah kemampuan benih untuk tumbuh normal pada keadaan lingkungan
yang sub optimum. Kondisi sub optimum tersebut misalnya kondisi kekeringan,
tanah salin, tanah asam, tanah penyakit dan sebagainya. Benih yang mampu
mengatasi kondisi tersebut termasuk lot benih bervigor tinggi
Penentuan macam uji vigor benih:
1. Tergantung jenis komoditi, kaitannya dengan tipe kecambah (epigeal atau
hipogeal)
2. Setidaknya dilakukan tiga macam uji vigor, sehingga hasil pengujian saling
melengkapi
3. Penentuan macam uji vigor bergantung pada tujuan yang ingin dicapai
4. Ada konsistensi hasil dari setiap hasil pengujian vigor benih
Faktor yang mempengaruhi vigor benih :
- Faktor Genetik
- Kondisi lingkungan tumbuh dan ruang simpan
- Kematangan benih
- Kadar air benih
- Proses pengolahan benih
- Jenis kemasan
3. Kesehatan Benih
Metode pengujian kesehatan benih. Prinsip dari pengujian kesehatan benih
diantaranya yaitu dilakukan atas permintaan dari pelanggan, hanya dilakukan untuk
mendeteksi patogen dan penyakit fisiologis tertentu, apabila contoh kirim telah
mendapat perlakuan dengan pestisida atau perawatan lain maka pengirim harus
menyebutkannya dan pengujian dilakukan dengan menggunakan metode dan alat
yang sudah dipastikan kelayakannya untuk digunakan

13. Jelaskan apa yang dimaksud deteriorasi pada benih !


Deteriorasi merupakan proses kehidupan menuju kemunduran bahkan kematian yang
bersifat erasable, dan dapat diketahui secara fisiologis yaitu penurunan daya
kecambah dan vigor. Deteriorasi merupakan proses kehidupan menuju kemunduran
bahkan kematian yang bersifat erasable, dan dapat diketahui secara fisiologis yaitu
penurunan daya kecambah dan vigor. Kecepatan deteriorasi benih dipengaruhi oleh
beberapa faktor penting diantaranya adalah suhu dan kadar air. Hubungan suhu dan
kadar air benih, bahwa setiap penurunan suhu sebesar 50C dan setiap penurunan kadar
air 1% maka masa hidup benih diperpanjang dua kalinya. Sehingga akan menghambat
terjadinya kemunduran benih. Benih yang mengalami proses deteriorasi akan
menyebabkan turunnya kualitas dan sifat benih jika dibandingkan pada saat benih
tersebut mencapai masa fisiologinya. Turunnya kualitas benih dapat mengakibatkan
viabilitas dan vigor benih menjadi rendah yang pada akhirnya akan mengakibatkan
tanaman menjadi buruk.
Ciri – ciri deteriorasi pada benih :
- Benih yang telah mengalami deteriorasi tidak akan kembali ke keberadaan
semula,meskipun dengan memberikan perlakuan tertentu padanya.
- Laju deteriorasi spesies yang satu dengan yang lain berbeda dan berbeda pula laju
deteriorasi varietas - varietas dalan satu spesies
- Rentan terhadap stress faktor lingkungan. Benih yang telah menuaakan sangat
peka terhadap perubahan faktor lingkungan pada saat dikecambahkan
- Kondisi kecambah jelek. Kecambah yang dihasilkan kondisinya jelek sekali
- Tidak berkecambah. Benih yang dikecambahkan tidak berkecambah meskipun
benih tersebut sebenarnya belum mati
14. Jelaskan perbedaan benih ortodoks dan rekalsitran kaitannya dengan prosesing dan
penyimpanan !
Benih ortodoks
Benih ortodoks merupakan benih yang mengalami proses pengeringan saat berada di
pohon. Inilah yang membuat benih ini dapat disimpan dan bertahan hidup untuk
waktu yang cukup lama. Umumnya, benih pada buah segar memiliki kadar air 15%-
30% dan setelah mencapai kemasakan fisiologis kadar air benih berkisar 6%-10%.
Akan tetapi, kadar air ini masih terlalu tinggi untuk beberapa jenis tanaman. Oleh
karena itu, dilakukan proses pengeringan hingga kadar air turun menjadi 2%-5%.
Benih ini juga memiliki beberapa karakteristik yang menyebabkannya mudah
disimpan dan cocok untuk pemula. Pertama, benih ini tahan serangan mikroorganisme
karena rendahnya kadar air didalamnya dan kulit bijinya yang keras. Kedua, benih ini
memiliki masa dorman atau tidak berkecambah untuk waktu yang lama walaupun
berada di kondisi ideal. Berikutnya, benih berukuran kecil ini dapat bertahan hidup
pada suhu dan tingkat kelembaban yang rendah karena kadar airnya. Kemampuannya
untuk bertahan hidup di kondisi yang tidak memungkinkan membuat benih ini mudah
untuk dirawat. Adapun jenis benih ortodoks adalah tomat, cabai, kacang-kacangan,
bunga matahari, bunga poppy, dan lain-lain.
Benih rekalsitran
Benih rekalsitran merupakan benih yang tidak mengalami proses pengeringan saat
berada di pohon. Akibatnya, benih ini tidak mampu bertahan pada suhu dan tingkat
kelembaban yang rendah. Jika mengalami penurunan kadar air, benih ini dapat mati.
Kadar air pada benih berkisar pada 30%-50%. Selain itu, penurunan kadar air akan
mempengaruhi pertumbuhan benih. Umumnya, benih ini memiliki ukuran yang besar
dibandingkan dengan benih lainnya. Benih rekalsitran sulit disimpan untuk waktu
yang lama, hal ini dipengaruhi oleh kadar airnya. Selain kadar air, terdapat beberapa
karakteristik yang juga mempengaruhi hal tersebut. Pertama, benih ini tidak mampu
bertahan hidup pada tingkat kelembaban yang rendah. Ini dikarenakan benih akan
menyerap air yang disimpan untuk menutupi kekurangan air di udara. Kedua, benih
ini sangat mudah terinfeksi oleh mikroorganisme. Benih rekalsitran dapat menjadi
habitat yang baik untuk mikroorganisme karena memiliki kadar air dan sumber
makanan yang memadai. Selain itu, benih ini tidak memiliki pertahanan diri yang kuat
akan serangan mikroorganisme. Berikutnya, perubahan suhu pada benih dapat
mengganggu pertumbuhan benih. Kadar air pada benih dapat menguap ke udara pada
suhu yang tinggi. Jika dibiarkan, benih akan mengering dan mati. Kondisi inilah yang
menyebabkan benih ini tidak disarankan untuk pemula. Penyimpanan dan
pengemasan benih rekalsitran harus dilakukan dengan mengawasi kadar air pada
benih. Dikarenakan oleh penyimpanan yang sulit dan ketidakmampuan untuk
bertahan hidup untuk waktu yang lama, maka sebaiknya benih disimpan dengan cara
disemai. Benih disemai di polybag dan dibiarkan tumbuh hingga ketinggian tertentu.
Kemudian, benih disimpan dengan memberikan bahan pengatur pertumbuhan atau
memanipulasi lingkungan untuk menghambat pertumbuhan. Sedangkan, pengemasan
dilakukan dengan cara disimpan pada kemasan kedap air, tapi tidak kedap udara yang
dapat melindungi benih dari kerusakan. Suhu dan kelembaban kemasan disesuaikan
dengan jenis benih. Adapun jenis benih adalah bakau, nangka, durian, alpukat,
meranti, gaharu, dan lain-lain.

15. Jelaskan tipe-tipe perkecambahan pada benih!


1. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal merupakan perkecambahan yang ditandai dengan bagian
hipokotil terangkat ke atas permukaan tanah. Kotiledon sebagai cadangan energi akan
melakukan proses pembelahan dengan sangat cepat untuk membentuk daun. Proses
ini dapat dilihat pada perkecambahan kacang hijau.
2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal merupakan perkecambahan yang ditandai dengan
terbentuknya bakal batang yang muncul ke permukaan tanah, sedangkan kotiledon
tetap berada di dalam tanah (hipokotil tetap berada di dalam tanah). Proses ini dapat
dilihat pada perkecambahan kacang kapri.

Anda mungkin juga menyukai