Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Sejak zaman dahulu nenek moyang kita telah mengenal beranekaragam makhluk
hidup .Beranekaragamnya makhluk hidup memiliki kemungkinan bagi manusia
untuk memilih apa yang ingin dilakukan Keanekaragaman ini dapat kita lihat
pada salah satu jenis makhluk hidup ,misalnya padi kita mengenal berbagai
macam padi yang berbeda –beda sifatnya .ada padi yang batangnya panjang ada
pula yang batangnya pendek.Ada padi yang berasnya pulen da pula yang tidak
pulen,serta ada padi yang umur panennya lama dan ada yang umur panennya
tidak lama .padi da dalam kehidupan kita sehari-hari baik secara langsung
maupun tidak langsung ,sebagian dari manusia telah banyak  berhubungan
dengan hasil pengguaan hasil teknologi DNA rekombinan .Tidak puas dengan
memilih kombinasi sifat yang sudah ada di alam,maka manusia berusaha untuk
membuat kombinasi baru dari sifat-sifat yang diinginkan.Cara klasik yang dapat
dilakukan untuk mendapatkan sifat kombinasi yang diinginkan adalah dengan
melakukan persilanngan .Dngan ditemukannya DNA sebagai bahan
gen ,manusiapun berupaya untuk mendapatkan kombinasi sifat-sifat baru suatu
makhluk hidup dengan cara melakukan perubahan langsung pda DNA
genomnya .Makalah ini mengupas tentang bioteknologi khususnya di bidang
teknologi DNA rekombinan pada tanaman transgenik.

1.II. Tujuan .

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah  untuk memahami prinsip-prinsip


dasar tanaman transgenik , menjelaskan peranan tanaman transgenik bagi
kehidupan serta dampak lain yang terjadi tanpa yang diinginkan.
BAB II PEMBAHASAN
II.1.Pengertian Transgenik

Transgenik adalah tanaman yang telah direkatasa bentuknya maupun kualitasnya


melalui penyisipan gen atau DNA binatang,bakteri,mikroba,atau virus untuk
tujuan tertentu.                Secara biologi tanaman transgenik adalah suatu produk
rekayasa genetika melalui transformasi makhluk hidup lain kedalam tanaman
yang tujuannya untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul
yang lebih baik dari tanaman sebelumnya.

Proses  pembuatan tanaman transgenik sebelum dilepas ke masyarakat telah


melalui hasil penelitian yang panjang ,studi kelayakan dan uji lapangan dengan
pengawasan yang ketat ,termasuk analisis dampak lingkungan untuk jangka
pendek dan jangka panjang .Berdasarkan kelompok masyarakat yang pro dan
kontra terhadap tanaman transgenik memiliki manfaat untuk memenuhi
kebutuhan pangan penduduk ,tetapi manfaat tersebut belum teruji ,apakah lebih
besar manfaatnya atau kerugiannya .

Cara pembuatan tanaman transgenik adalah gen yang telah diisolasi dan
kemudian dimasukkan kedalam sel tanaman.Melalui suatu sistem tertentu ,sel
tanaman yang membawa gen tersebut dapat dipisahkan dari sel tanaman yang
tidak membawa gen.Tanaman pembawa gen ini kemudian ditumbuhkan secara
normal .Tanaman inilah yang disebut sebagai tanaman transgenik karena ada
gen asing yang telah dipindahkan dari makhluk hidup lain ke tanaman tersebut .

Tanaman transgenik merupakan hasil rekayasa gen dengan cara disisipi satu atau
sejumlah gen .Gen yang dimasukkan itu disebut transgene,bisa diisolasi dari
tanaman tidak sekerabat atau spesies yang lalin sama sekali .Transgene
umumnya diambil dari organisme yang memiliki sifat unggul tertentu .Misal pada
proses membuat jagung Bt tahan hama, pakar bioteknologi memanfaatkan gen
bakteri tanah Basillus thuringiensis (Bt) penghasil racun yang mematikan bagi
hama tertentu .Gen Bt ini dimasukkan ke rangkaian gen tanama jagung .Sehingga
tanama resipien atau jagung juga mewariskan sifat toksis bagi hama .Ulat atau
hama penggerek jagung Bt akan mati

II.II Prosess Transgenik

Cara seleksi sel transforman akan diuraikan lebih rinci pada penjelesan tentang
plasmid (lihat Bab XI).Pada dasarnya ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi
setelah transformasi dilakukan ,yaitu:
(1) Sel inang tidak dimasuki DNA atau berarti tranformasi gagal .

(2)Sel inang dimasiki vektor religasi atau berrti ligasi gagal.

(3) Sel inang dimasuki vektor rekombinan dengan atau tanpa fragmen sisipan
atau gen yang diinginkan .

Untuk membedakan antara  kemunngkinan pertama dan kedua dilihat


perubahan sifaf yang terjadi pada sel inang .Jika sel inang memperlihatkan dua
sifat marker vektor ,maka dapat dipastikan bahwa kemungkinan kedualah yang
terjadi ,Selanjutnya untuk membedakan antara kemungkinan kedua dan ketiga
dilihat pula perubahan sifat yang terjadi pad sel inang. Jika sel inang hanya
memperlihatkan salah satu sifat diantara kedua marker vektor , maka dapat
dipastikan bahwa kemungkinan ketigalah yang terjadi .

Teknik rekayasa genetika sama dengan pemuliaan tanaman ,yaitu memperbaiki


sifat –sifat tanaman dengan menambah sifat-sifat ketahanan terhadap cekaman
hama maupun    lingkungan yang kurang menguntungkan ,sehingga tanaman
transgenik memiliki kualitas lebih baik dari tanaman konvensional,serta bukan
hal baru karena sudah lama dilakukan tapi tidak di sadari  oleh masyarakat.

II.III . Tujuan Transgenik

Memindahkan gen untuk mendapatkan organisme baru yang memiliki sifat lebih
baik .Hasilnya saat ini sudah banyak jenis tanaman transgenik
misalnya,jagung,kentang ,kacang, kedelai dan kapas .keunggulan dari tanaman
transgenik umumnya adalah tahan terhadap serangan hama .Rekayasa genetika
seperti pembuatan tanaman transgenik dilakukan untuk kesejahhteraan manusia
.Akan tetapi muncul dampak yang tidak diinginkan yaitu dampak negatif dan
positif.

II.IV.  Pemanfaatan Organisme Transgenik dan Produk yang Dihasilkannya

Teknologi DNA rekombinan atau rekayasa genetika telah melahirkan revolusi


baru dalam berbagai bidangkehidupan manusia, yang dikenal sebagai revolusi
gen .Produk teknologi tersebut berupa organisme transgenik atau organisme
hasil modifikasi genetik .Dewasa ini cukup banyak organisme transgenik atapun
produknya yang dikenal dikalangan masyarakat luas.Beberapa diantaranya
bahkan telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari .Berikut
ini akan dikemukakan contoh pemanfaatan produk yang dihasilkannya dalam
berbagai bidang kehidupan manusia.
1.Pertanian.

Melalui cara transgenik telah ditemukan sejumlah transgenik seperti


tomat,tembakau dll.dengan sifat-sifat yang diinginkan ,misalnya perlambatan
pematangan buah dan resistensi terhadap hama dan
penyakit tertentu.Pada dasarkan  rekayasa genetika di bidang pertanian bertujuan
untuk menciptakan ketahanan pangan suatu negara dengan cara meningkatkan
produksi kualitas ,dan upaya penanganan pasca panen serta prosesing hasil
pertanian .Peningkatan produksi pangan melalui revolusi hijau ,di samping
itu ,kualitas gizi serta daya simpan produk pertanian juga dapat ditingkatkan
sehingga secara ekonomi memberikan keuntungan secara nyata .Adapun
dampak positifnya adalah untuk menciptakan keanekaragaman hayati yang lebih
tinggi .

2.Florikultur .

Antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa kesegaran
bunga yang lama .Demikian juga telah dihasilkan. Beberapa jenis tanaman bunga
transgenik  lainnya dengan warna bunga yang diinginkan .

3.Kesehatan

Mampu menghasilakan berbagai jenis obat dengan kualitas yang lebih baik
sehingga memberikan harapan dalam upaya penyembuhan sejumah penyakit
dimasa mendatang .Teknik rekayasa genetika memungkinkan diperolehnya
berbagai produk industri farmasi penting seperti insulin,interferon dan beberapa
hormon pertumbuhan dengan cara yang lebih efisien .Hal ini karena gen yang
bertanggung jawabatas produk tersebut dikloning ke dalam sel inang bakteri
tertentu yang sangat cepat pertumbuhannya dan hanya memerlurkan kultivasi
biasa

II.V.DAMPAK POSITIP DAN NEGATIF TANAMAN                  TRANSGENIK.

Dampak Positif.

1.Dapat menghasilkan produk labih dari sumber yang labih sedikit .

2.Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi llingkungan ekstrem akan 


memperluas daerah                                                    pertanian mengurangi bahaya
kelaparan .

3. Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan .


Dampak negatif.

1. Dengan  terjadinya transfer genetik didalam tubuh  organisme transgenik akan


muncul bahan kimia baru yang berpotensi menimbulkan pengaruh toksisitas
pada bahan pangan .Sebagai contoh transfer gen tertentu dari ikan kedalam
tomat ,yang tidak pernah berlangsung secara alami,berpotensi menimbulkan
risiko toksisitas yang membahayakan kesehatan dan dikhawatirkan dapat
menintroduksi alergen.

2.potensi menimbulkan penyakit .

Contoh dikembangkannya tanaman transgenik yang mempunyai gen dengan


efek pestisida jagung Bt ,ternyata dapat menyebebkan kematian larva spesies
kupu-kupu raja (Danaus Plexsipuss) sehingga akan menimbulkan gangguan
keseimbangan ekosistem.
BAB III
PENUTUP
III.1Kesimpulan.

Dari iraian diatas yang telah kami sajikan dapat kami simpulkan bahwa :

1.Tanaman transgenik dapat enghasilkan peoduk lebih dari sumber yang lebih
sedikit

2 .Rekayasa tanaman dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem akan


memperluas daerah pertanian sehingga mengurangi kelaparan .

3.Makanan dapat menjadi lezat dan menyehatkan.

Namun sealin iti juga dapat menimbulkan kekhawatiran diantaranya yaitu:

1.Terjadinya silang luar .

2.Adanya efek kompensasi .

3.Munculnya hama target yang tahan terhadap insektisida .

4.Munculnya efek samping terhadap hama nontarget.

III.IISaran.

Setelah membaca makalah diatasmaka disarankan agar lebih berhati-hati dalam


melakukan setiap percobaan apalagi menyangkut gen dan segala rekatasanya
karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai