PERKECAMBAHAN BENIH
(PENGERTIAN PERKECAMBAHAN BENIH, FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMEPENGARUHI PERKECAMBAHAN BENIH, PROSES
PERKECAMBAHAN BENIH DAN TIPE-TIPE PERKECAMBAHAN
BENIH)
OLEH
KELOMPOK 1
1. SRI ASTUTI 164110059
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2018
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri mahluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
biji). Embrio yang merupakan calon individu baru terdapat di dalam biji. Jika
plumula dan radikula dan keduanya tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu
Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang
memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji
yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur
meliputi radikula, akar primer, keloptil, dan daun pertama. Sedangkan pada
3
kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil,
mendasar antara kedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai
alat perbanyakan generatif, sedangkan biji berfungsi sebagai bahan makanan. Benih
adalah suatu bagian dari tanaman yang merupakan cikal bakal suatu tumbuhan baru
yang memiliki ciri atau sifat seperti induknya. Benih memiliki beragam jenis, baik
yang baik agar tanaman baru yang didapat merupakan tanaman yang sehat.
pengetahuan dan pemahaman tentang benih itu sendiri. Bagaimana struktur dan
komponen komponen yang terkandung di dalam benih. Selain itu juga perlu
pemanfaatan kita bisa melakukan proses dengan benar dan tentunya memenuhi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
adalah,
memperbaiki sifat genetik dan fisik dari benih, mencakup kegiatan seperti
adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa
yang diawali dengan munculnya radikel pada testa benih. Perkecambahan sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam medium pertumbuhan. Air akan diabsorbsi
(Agustrina, 2008).
membentuk sistem akar. Plumule muncul ke atas dan membentuk sistem tajuk.
Pada tahap ini proses respirasi mulai terjadi. Cadangan makanan yang tidak dapat
dilarutkan diubah agar dapat dilarutkan, hormon auxin terbentuk pada endosperm
untuk pembentukan sel baru dan membebaskan energi kinetik (Edmond et al.,
1975).
dan protease (Surya, 2010). Enzim α-amilase mampu memecah pati menjadi
satunya adalah keberadaan medan magnet. Setiap materi termasuk materi penyusun
tumbuhan terdiri atas atom, yaitu proton, netron, dan elektron. Enzim adalah protein
yang sangat peka terhadap pengaruh fisik dan kimia, sehingga struktur molekulnya
dapat dengan mudah mengalami perubahan bentuk atau modifikasi. Protein dapat
pH, aliran listrik, medan magnet dan juga gaya tekanan (Poedjadi, 2009).
tidak diikuti dengan peningkatan suhu. Adanya peningkatan penguapan air pada
adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan
dari biji dan hidupnya masih tergantung pada persediaan makanan yang
biji, embryonic axis juga tumbuh. Secara visual dan morfologis, suatu biji
Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman
bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali.
Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman,
9
jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih
berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan
(Sumpena, 2005).
keberhasilan yang utama. Karena sebaik apapun materi yang terkandung didalam
benih tersebut jika pada akhirnya tidak bisa berkecambah maka tetap
perkembangbiakan dari benih menjadi bibit dan tanaman tidak akan terjadi
(Wahyuni, 2013).
daya kecambah benih yaitu dari dalam benih (faktor internal) diantaranya.
tertentu benih yang demikian tidak akan bisa berkecambah. Hal tersebut
juga disebabkan oleh embrio tanaman itu sendiri yang belum sempurna
b. Gen
langsung.
c. Ukuran benih
lebih banyak dibandingkan benih yang berukuran kecil. Selain itu benih
pula. Benih yang memiliki cadangan makanan yang lebih banyak akan
secara baik.
d. Dormansi
dormansi sementara apabila benih tersebut tidak tumbuh dalam 3-7 hari
dan apabila lebih dari 3-7 hari biji dikatakan dormansi total atau
sesuai.
e. Penghambat perkecambahan
laju respirasi.
a. Air
Air oleh benih dipengaruhi oleh sifat benih itu sendiri terutama
oleh suhu (Sutopo, 2002). Perkembangan benih tidak akan dimulai bila
kisaran air tersedia. Pada kondisi media yang terlalu basah akan dapat
berbagai fungsinya.
baru.
b. Suhu
c. Oksigen
pelepasan CO2, air dan energi panas. Terbatasnya oksigen yang dapat
d. Cahaya
e. Medium
Hal ini menyebabkan pecah atau robeknya kulit biji sehingga radicle
keluar. Penyerapan air dilakukan oleh kulit biji (seed coat) melalui
proses imbibisi dan osmosis. Kulit biji terdiri atas bahan yang mampu
Bahan penyusun kulit biji tersebut mempunyai daya pengikat air yang
kuat.
dalam biji. Dinding sel yang kering hampir tidak permeabel untuk gas,
tetapi apabila dinding sel di imbibisi oleh air, maka gas akan masuk
ke dalam sel secara difusi. Apabila dinding sel kulit biji dan embrio
Luas permukaan biji yang kontak dengan air, Daya inter molekuler,
b. Pencernaan
dalam biji yaitu pati, hemicelulose, lemak dan protein, yang bersifat,
koloid.
embryonic axis.
senyawa organik yang dihasilkan oleh sel hidup berupa protein yang
c. Pengangkutan Makanan
tidak ada sama sekali sehingga dilakukan secara difusi atau osmose
d. Asimilasi
Pada proses asimilasi ini protein yang telah dirombak oleh enzim
e. Pernapasan
saat radikula menembus kulit biji karena pada saat ini dibutuhkan
f. Pertumbuhan
dan tenaga ini berasal dari proses pernapasan. Terdapat dua ketentuan
axis pada saat ini mulai tumbuh dan pemanjangan bibit tidak termasuk
dalam pertumbuhan.
pembesaran sel sehingga tumbuh radikula dan plumula menjadi bibit yang
akar primer ini biasanya hanya berfungsi untuk sementara, dan kemudian
mati. Fungsi sistem akar primer ini kemudian digantikan oleh akar-akar
adventif yang keluar dari nodus batang yang pertama dan beberapa nodus
bahan makanan dari tanah dan sebagai alat penambat pada tanah.
19
1. Perkecambahan Epigeal
tanah, kemudian keping biji membuka dan epikotil benih tumbuh menjadi
ini misalnya terjadi pada kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan tanaman
jarak.
2. Perkecambahan hypogeal
tanah. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung.
20
A. Kesimpulan
dan Medium.
sel sehingga tumbuh radikula dan plumula menjadi bibit yang normal.
B. Saran
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang
penulis miliki pada saat ini. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat
membantu dan bermanfaat bagi kita untuk bekal dimasa generasi muda
selanjutnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z., Nugraheni, F.S., dan Broto, W. 2000. Kinetika Hidrolisa Enzim
Α-Amilase Dari Biji Sorgum. Laporan Penelitian. Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro. Semarang
Artinya:
buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah,
Artinya:
Artinya: