Anda di halaman 1dari 4

UNSUR HARA ESENSIAL DAN NON-ESENSIAL

BESERTA CONTOH MANFAATNYA BAGI TANAMAN

    
A. Unsur Hara Esensial

1.    Unsur Hara Esensial


Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh
faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara
esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut
tidak tersedia bagi tanaman maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan
pertumbuhan tanaman akan merana. Unsur hara esensial merupakan unsur utama yang diperlukan
tanaman untuk menunjang laju pertumbuhannya. Ketersediaan unsur hara esensial bersifat mutlak
karena perannya tidak dapat digantikan oleh unsur hara lain. Oleh sebab itu tanaman akan
menunjukkan gejala yang nyata jika kekurangan unsur hara tersebut. Apabila unsur hara esensial
tersebut tidak tersedia maka tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan normal.

2. Kriteria Unsur Hara Esensial


Unsur hara dikatakan esensial jika memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut ;
a). Unsur hara tersebut sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk menyelesaikan siklus hidupnya,
b). Kebutuhan tanaman terhadap unsur hara tersebut bersifat khas dan tidak dapat digantikan oleh
unsur lain,
c). Unsur hara tersebut berperan langsung dalam proses ,etabolisme tumbuhan,
d). Unsur tersebut tidak hanya berperan sebagai antagonis terhadap efek keracunan oleh unsur lain
atau menyebabkan unsur lain tersedia.

3. Jenis-jenis Unsur Hara Esensial


Tumbuhan atau tanaman dalam menyelesaikan siklus hidupnya sangat bergantung pada
ketersediaannya unsur hara. Dimana unsur hara merupakan sumber butrisi atau makanan bagi
tumbuhan. Unsur hara tersebut disebut sebagai unsur hara esensial, yaitu unsur hara utama yang
sangat dibutuhkan oleh tanaman. Secara garis besar unsur hara esensial dikelompokkan menjadi 2,
yakni unsur hara makro dan unsur hara mikro.
a). Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar
(0.5-3% berat tubuh tanaman). Unsur hara makro sendiri dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu unsur
hara makro primer dan unsur hara makro skunder. Berikut ini tabel pengelompokan unsur hara
makro, nama unsur, simbol, bentuk tersedia beserta fungsi dari masing-masing unsur hara.

Unsur Hara
No. Simbol Bentuk Tersedia Fungsi
Makro
1. Carbon C CO2 Komponen utama senyawa organik
2. Hidrogen H H2O Komponen utama senyawa organik
3. Oksigen O O2 Komponen utama senyawa organik
Komponen asam nukleat-protein-hormon
4. Nitrogen N NO3- dan NH4+
dan koenzim
Komponen asam nukleat-fospolipid-ATP-
5. Fospor P H2PO4- dan H2PO42-
beberapa koenzim
Faktor dalam sintesis protein-mengatur
6. Kalium K K+ keseimbangan air-membuka menutupnya
stomata
Pembentukan dan stabilitas dinding sel-
2+ mempertahankan struktur membran sel-
7. Calsium Ca Ca
mengatur respon terhadap rangsangan-
mengaktifkan beberapa koenzim
8. Sulfur S SO42- Komponen protein-koenzim
Komponen klorofil-mengaktifkan beberapa
9. Magnesium Mg Mg2+
enzim

b) Unsur Hara Mikro


Unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per
million dari berat keringnya). Meskipun unsur hara mikro dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit
tetapi peran dan fungsinya sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh unsur lain. Berikut ini tabel
jenis-jenis unsur hara mikro, nama unsur, simbol, bentuk tersedia beserta fungsi dari masing-masing
unsur hara.

Unsur Hara
No. Simbol Bentuk Tersedia Fungsi
Mikro
Osmosis-keseimbangan ion dan
1. Chlor Cl Cl-
fotosintesis
Sintesis enzim tertentu-pembelahan sel-
2. Boron B BO33- transportasi gula-mengikat pektin pada
dinding sel primer
3. Besi Fe Fe2+ dan Fe3- Fotosintesis dan kofaktor enzim
4. Mangan Mn Mn2+ Pembentukan kloroplas
Penting dalam transkripsi DNA dan
5. Seng Zn Zn2+
kofaktor enzim
6. Tembaga Cu Cu2+ Sintesis lignin-proses enzimatis
7. Nikel Ni Ni2+ Aktivasi urease-metabolisme nitrogen
8. Molibdenum Mo MoO4 Kofaktor sintesis asam amino

4. Fungsi Unsur Hara Esensial


Unsur N termasuk unsur hara makro. Unsur ini diperlukan oleh tanaman dalam jumlah 1-4 % berat
kering tanaman. Unsur tersebut diperlukan oleh tanaman sebagai penyusun asam amino, protein,
dan klorofil. Apabila tanaman kekurangan unsur N akan menunjukkan gejala antara lain klorosis pada
daun. Gejala kekurangan N pertama kali akan muncul pada daun tertua. Gejala-gejala kekurangan
unsur N sangat jelas dan mudah dikenali.

Unsur Cu (cuprum) termasuk unsur hara mikro. Unsur ini diperlukan tanaman dalam jumlah yang
relatif kecil (6 ppm). Jika jumlahnya banyak, Cu akan menjadi racun bagi tanaman, misalnya: Cu akan
membunuh ganggang pada konsentrasi 1 ppm. Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca,
dan Mg. Sedangkan yang termasuk unsur hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl.
Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co. sedangkan
oksigen selain dalam bentuk CO2 dan

H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur C, H, dan O merupakan
penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Setelah C, H,
dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-
asam amino (juga protein), klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur
pembatas pertumbuhan.

Walaupun gas nitogen menyusun 78% atmosfir bumi, tumbuhan tidak dapat menggunakannya secara
langsung. Gas N2 tersebut harus difiksasi oleh bakteri menjadi amonia (NH 3). Beberapa tumbuh-
tumbuhan (seperti kacang tanah, kedelai, kapri, dan tumbuhan legume lainnya) bersimbiosis dengan
bakteri Rhizobium spp. Rhizobium ini dapat memfiksasii gas N 2 (yang terjerap dalam pori-pori tanah)
dan mengkonversinya menjadi amonia. Bakteri dari genus Azotobacter, yang hidup bebas dalam
tanah, juga dapat melakukan fiksasi nitrogen.

Molekul NH3 dengan segera mengikat ion H + membentuk ion NH4+. Jika bintil akar menghasilkan ion
NH4+ melebihi yang diperlukan tanaman maka ion NH4+ akan dibebaskan ke dalam tanah dan dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan non legume, oleh bakteri nitrifikasi (spesies dari genus Nitrobacter dan
Nitrozomonas) dapat diubah menjadi ion nitrat. Tumbuhan dapat mengambil nitrogen dalam bentuk
ion NH4+ maupun NO3-. Akan tetapi beberapa tumbuhan dapat juga mengabsorpsi sejumlah nitrogen
dalam bentuk asam amino atau urea. Beberapa tumbuhan pemakan serangga, misalnya: Venus
flytrap (Drocera sp) dan kantong semar (Nephentes sp.) dapat mencerna serangga menjadi asam
amino untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya.

5. Unsur Hara Non Esensial dan Fungsinya


Unsur hara non-esensial atau unsur hara fungsional adalah unsur hara yang belum memenuhi kriteria
unsur hara esensial seperti yang disebutkan diatas. Unsur hara non-esensial tidak diperlukan oleh
tanaman atau hanya memiliki peran pada jenis tanaman tertentu. Unsur hara yang termasuk hara
non-esensial antara lain Al (Aluminium), Si (Silikat), Na (Natrium), Co (Cobalt). Unsur hara non-
esensial meskipun ada yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi sifatnya tidak khas (tidak penting) sebab
perannya masih dapat digantikan oleh unsur hara esensial. Artinya tanpa unsur hara non-esensial
pun tanaman masih dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna.

Contoh :
Unsur natrium (Na) memiliki peran dalam membantu pembukaan stomata, dalam hal ini unsur Na
berperan untuk membantu fungsi unsur K (Kalium). Tetapi unsur Na tidak dapat menggantikan peran
unsur K, sebaliknya tanpa unsur Na pun kalium dapat berfungsi dengan baik.

Unsur Al adalah unsur hara non-esensial dan tidak termasuk unsur hara esensial, sebab unsur ini
meskipun jumlahnya banyak dalam tanah tetapi tidak diperlukan bagi pertumbuhan tanaman.
Keberadaan unsur Al justru dapat bersifat racun bagi tanaman. Unsur ini dapat mengikat fosfat
sehingga unsur fosfat menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Karena pengikatan ini tanaman tidak
dapat menyerap fosfat yang tersedia didalam tanah.

Aluminium (Al) dan Silikat (Si) adalah unsur kimia yang selalu terdapat pada setiap tumbuhan tetapi
fungsi dan manfaatnya masih diragukan. Al dan Si hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
sedikit oleh jenis tanaman tertentu, misalnya unsur Si dibutuhkan oleh tanaman berserat tetapi bukan
untuk tanaman makanan ternak.

Sumber: Azzamy (2016)


https://mitalom.com/mengenal-unsur-hara-esensial-dan-non-esensial-beserta-contoh-dan-
fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai