Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

SOSIOLOGI PEDESAAN

DISUSUN OLEH :
RESKI ANIL HAKIM

NIM:
042432709

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
TA. 2020/2021
1. Deskripsikan bagaimana kondisi ideal tentang adat istiadat, tradisi
ataupun norma-norma masyarakat desa di daerah Anda (sebutkan
daerahnya) dari perspektif sosiologi Pedesaan? Kemukakan teori-
teori yang mendukung kondisi ideal tersebut.
2. Deskripsikan kondisi faktual tentang adat istiadat, tradisi ataupun
norma-norma masyarakat desa di daerah Anda (sebutkan
daerahnya) dari perspektif sosiologi Pedesaan? Kemukakan data
atau informasi yang mendukung kondisi faktual tersebut.

3. Rumuskan permasalahan adat istiadat, tradisi ataupun norma-


norma masyarakat desa di daerah Anda (sebutkan daerahnya)
berdasarkan kondisi ideal dan faktual tersebut?
Pengertian desa

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal


suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan
sendiri.

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah


penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi
pemerntahan terendah langsung dibawah camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial,


ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di situ(suatu daerah)
dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan
daerah lain.

Dari beberapa pengertian tentang desa diatas, kita bisa


menyimpulkan bahwa Desa adalah sebuah wilayah yang
ditempati sejumlah penduduk yang daerahnya masih dipenuhi
oleh pepohonan dan lahan kosong, dan kekerabatan diantara
penduduknya sangat erat dimana penduduknya memiliki sistem
pemerintahan sendiri.

Ciri-ciri Masyarakat desa (karakteristik) menggambarkan


masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional yang mengenal
ciri-ciri sebagai berikut : Afektifitas ada hubungannya dengan
perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan.
Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong,
menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain
dan menolongnya tanpa pamrih. Orientasi kolektif sifat ini
merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka
mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak
suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus
memperlihatkan keseragaman persamaan.

Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada


hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat
atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan
sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompoktertentu saja.
(lawannya Universalisme) Askripsi yaitu berhubungan dengan
mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu
usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan
yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan. (lawanya
prestasi). Kekabaran (diffuseness).

Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi


tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa
menggunakan bahasa tidak langsung, untuk menunjukkan
sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat Talcott Parson) dapat
terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa
pengaruh dari luar. Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat
pedesaan kita ini mengenal bermacam macam gejala,
diantaranya sebagai berikut : Konflik (pertengkaran).

Pertengkaran terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari


rumah tangga dan sering menjalar keluar rumah tangga.Sedang
sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada
masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dsb. Kontroversi
(pertentangan) Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan
konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam
hubungannya dengan guna-guna (black magic). Kompetisi
(persiapan) Masyarakat Pedesaan adalah manusia yang
mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasa dan mempunyai
saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini.

Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa
negatif. Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan. Masyarakat
pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka
yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain, jadi jelas
bahwa masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang senang
diam-diam tanpa aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai