Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gulma mampu berkembang biak  secara vegetatif  maupun generatif dengan


biji yang dihasilkan. Secara vegetatif antara lain dengan rhizoma, stolon,
tuber,bulbus,corn dan runner.

Reproduksi generatif pada gulma dengan melalui spora dan biji,


perkembangbiakan secara spora terjadi pada golongan pakis-pakisan, misalnya
pada Cyclosorus aridus. Berdasarkan sifat botaninya gulma digolongkan ke dalam
golongan monocotyledone ( berkeping satu), golongan dicotyledone ( berkeping dua).
sedangkan pembiakan melalui biji banyak dilakukan oleh gulma semusim dan
beberapa gulma dwi tahunan. Pada kondisi yang tidak menguntungkan biji akan
mengalami dormansi yang merupakan sifat penting untuk mempertahankan dan
melestarikan hidup gulma Dalam keadaan dormansi, biji dapat bertahan untuk jangka
waktu yang cukup lama dengan melakukan aktifitas metabolisme yang minimal.
Peranan  biji khususnya gulma semusim, biji berperan penting dalam kaitannya
dengan keberhasilan usaha-usaha pencegahan dan pengendalian.  

Biji gulma akan berkecambah apabila faktor  pertumbuhan seperti air, gas,
temperatur dan cahaya terpenuhi. Air diperlukan  menjalankan  aktifitas metabolisme
dan  perkembangan  sel tumbuhan. Demikan juga dengan gas, temperatur dan cahaya
memegang peranan penting dalam  memacu  aktifitas metabolisme. aktifitas  suatu 
gulma.
Gulma akan berkembang dengan cepat apabila faktor seperti cahaya, unsur
hara, air, gas dan  tempat hidup dapat dipenuhi secara  maksimal. Didalam suatu
ekosistem gulma tidak hidup secara tunggal, melainkan  hidup bersama-sama dengan
tumbuhan lain atau  tanaman  lain,  sehingga untuk melakukan faktor tersebut harus
melakukan persaingan.
Fungsi biji gulma adalah sebagai berikut : Perbanyakan generative, Sebagai alat
pemencaran, Sebagai alat perlindungan pada keadaan yang tidak menguntungkan
untuk berkecambah, Sebagai sumber makanan sementara bagi lembaga, Sebagai
sumber untuk pemindahan sifat keturan kepada generasi berikutnya

Perbanyakan vegetatif ialah prinsip perkembangbiakan bagi sebagian besar


gulma tahunan. Gulma yang memperbanyak diri secara vegetatif sulit untuk
dikendalikan karena banyak memiliki organ vegetatif dorman di dalam tanah.Seperti
juga perbanyakan sexual,perbanyakan secara vegetatif dapat dimulai selama fase
pertumbuhan awal tanaman. Selambat-lambatnya tiga minggu setelah umbi.

Beberapa bentuk organ vegetatif yang banyak ditemukan dalam perbanyakan


jenis-jenis gulma menahun:
1. Rhizoma (Rimpang)
Batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah bercabang-cabang dan
tumbuh mendatar,dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang mucul di atas tanah dan
dapat merupakan tumbuhan baru. Rimpang di samping merupakan alat perkembiakan
juga merupakan tempat penimbunan zat makanan cadangan.dan termasuk batang
berbentuk tabung, mempunyai buku, ruas, tumbuh menjalar di bawah permukaan
tanah. Contoh Alang-alang (Imperata cylindrica), ilalang (Imperata cylindrica),
rumput kakawatan (Cynodon dactylon).
2. Stolon
Batang yang menjalar di atas permukaan tanah yang setiap nodia dapat
membentuk akar dan tunas untuk membentuk individu baru, dan mempunyai ciri-ciri
seperti  Batang silindris, mempunyai buku dan ruas; menjalar di permukaan
tanah. Pada beberapa jenis gulma, stolon menjalar di permukaan air, misalnya :
Cynodon dactylon  , Digitaria adcendens ,Axonopus compressus ab, Eichornia
crassipes.

B. Tujuan

Adapun tujuan praktikum adalah untuk memahami cara reproduksi gulma


secara vegetatif dan generatif dan engetahui berbagai macam alat perkembangbiakan
gulma
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ketidakmampuan biji untuk berkecambah bergantung pada kondisi fisik dan


fisiologis pada biji yang mencegah perkecambahan pada waktu yang tidak tepat /
sesuai. Dormansi bertujuan untuk mempertahankan diri terhadap kondisi yang tidak
sesuai (panas, dingin, kekeringan dll). Mekanisme biologis untuk menjamin
perkecambahan biji berlangsung pada kondisi dan waktu yang tepat untuk
mendukung pertumbuhan dan kesintasan yang tepat (Hidayat, 2014).

Gulma mampu berkembangbiak baik secara vegetatif maupun secara generatif


yakni dengan biji : Sebagian besar  gulma berkembangbiak dengan biji  dan
menghasilkan jumlah biji yang sangat banyak seperti biji pada Amaranthus spinosus,
Cynodon dactylon, Eragrostis amabilis. Biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena
ukurannya kecil sehingga dapat terbawa angin, air, hewan dan sebagainya dengan
demikian penyebarannya juga lebih luas. Adapula terdapat bulu-bulu (rambut halus)
yang menempel pada biji, sehingga biji ini mudah diterbangkan oleh angin, seperti
pada biji Emilia sonchifolia, Vernonia sp, dll. Disamping itu biji-biji gulma  dapat
bertahan  lama di dalam tanah (masa dormansi yang panjang) bila situasi lahan
tanahnya tidak memungkinkan untuk tumbuh, kemudian  pada saatnya dapat tumbuh
bila situasi sudah memungkinkan.

Seed bank viabel (biji yang mampu berkecambah) paling banyak terdapat pada
permukaan hingga kedalaman 5 cm. Pada kedalaman 5 sampai 10 dan kedalaman 10
sampai 15 terjadi penurunan seed bank viabel. Semakin dalam kedalaman tanah maka
banyaknya seed bank semakin berkurang. Tingginya seed bank pada kedalaman 0
sampai 5 cm menunjukkan biji gulma lebih banyak terakumulasi pada permukaan
tanah hingga kedalaman 5 cm (Fatonah, 2013).

Dormansi merupakan strategi reproduksi gulma untuk tetap bertahan hidup


dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Dengan cara demikian, perkecambahan
dapat terjadi beberapa waktu kemudian dan atau terjadi di tempat lain yang berjauhan
dengan induknya. (Siahaan., 2014).
Seed Bank

Banyaknya biji-biji gulma dalam tanah (seed bank) merupakan gabungan dari
biji - biji yang dihasilkan oleh gulma sebelumnya dan biji-biji yang masuk dari luar
dikurangi dengan biji yang mati dan berkecambah serta biji yang terbawa ke luar.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa banyaknya biji gulma dalam tanah
bervariasi antar habitat (Pane, 2016).

Seed bank adalah propagul dorman dari gulma yang berada di dalam tanah
yaitu berupa biji, stolon dan rimpang, yang akan berkembang menjadi individu gulma
jika kondisi lingkungan mendukung. Seed bank umumnya paling banyak berada
dipermukaan tanah, tetapi adanya retakan tanah dapat menyebabkan perubahan
ukuran seed bank (seed bank size) menurut kedalaman tanah (Azizah dkk., 2015).

Keberadaan gulma yang ada saat ini ditentukan oleh simpanan biji gulma dalam
tanah (weed seed bank). Weed seed bank merupakan sumber utama gulma di lahan
pertanian. Sebagian besar gulma memulai siklus hidupnya dari biji tunggal dalam
tanah. Kemudian biji-biji tersebut tumbuh hingga menghasilkan biji dalam jumlah
banyak. Biji-biji tersebut kembali ke tanah sebagai seed bank dan menjadi sumber
populasi gulma untuk masa yang akan dating (Fatonah, 2013).

Kedalaman Biji

Seed bank umumnya paling banyak berada dipermukaan tanah, tetapi adanya
retakan tanah dapat menyebabkan perubahan ukuran seed bank (seed bank size)
menurut kedalaman tanah. Pada tanah tanpa gangguan, menurut Fenner (1995) seed
bank berada pada kedalaman 2-5 cm dari permukaan tanah, tetapi pada tanah
pertanian, seed bank berada 12-16 cm diatas permukaan tanah (Azizah, 2015).

Kedalaman letak biji gulma dapat diketahui bagaimana besar kecilnya


persaingan gulma terhadap tanaman pokok. Perlu direncanakan pola tanam yang tepat
untuk mengetahui bagaimana keadaan suatu gulma dapat berkecambah dalam
lingkungan yang memungkinkan. Pada tanah tanpa gangguan, seed bank berada pada
kedalaman 2-5 cm dari permukaan tanah, tetapi pada tanah pertanian seed bank
berada 12-16 cm dari permukaan tanah. Pengamatan gulma pada contoh tanah
menggunakan beberapa parameter seed bank gulma dengan cara germination (Marga,
2016).

Informasi tentang cadangan biji di dalam tanah penting dalam studi ekologi
komunitas karena dapat menggambarkan vegetasi yang ada di atasnya dan juga untuk
mengetahui potensi jenis tanaman lain yang akan tumbuh di habitat tersebut.
Cadangan biji pada hutan sekunder berperan penting sebagai sumber biji untuk proses
kolonisasi tanaman dalam proses sukses (Azizah, 2015).

Gulma secara langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya.


Gulma dapat merugikan tanaman budidaya karena secara fisik, gulma bersaing
dengan tanaman budidaya untuk ruang, cahaya, dan secara kimiawi untuk air, nutrisi,
gas-gas penting, dan dalam peristiwa allelopati. Akibat dari gulma yaitu dapat
mengurangi tingkat produktifitas budidaya atau pertanian.

Gulma yang dapat merugikan tanaman budidya harus dapat dikendalikan.


Oleh  karena itu, perlu dilakukan yang namannya teknik  pengendalian gulma agar
dapat mengurangi terjadinya persaingan baik secara fisik, biologi maupun kimia agar
tidak merugikan bagi tanaman budidaya sehingga dapat menghasilkan produktivitas
yang optimum.

Bii gulma khususnya dari jenis semusim yang memegang peranan penting
dalam kaitanyya dalam keberhasilan usaha pencegahan atau pengendalian gulma .
jumlah biji yang mampu berkecambah dan tahan akan usaha pengendalian, akan
menentukan kerugian yang timbul pada tanaman pangan pada setiap musimnya.
Banyaknya biji yang ada di dalam tanah atau yang lebih dikenal simpanan biji dan
jatuh kepermukaan tanah dari gulma yang tumbuh pada musim berikutnya,akan
menentukan apakah jenis gulma ini dapat hidup dan mempunyai potensi untuk
merugikan tanaman pangn yang akan tumbuh di tempat itu.
BAB III BAHAN DAN METODA

A. Waktu dan Tempat

Adapun praktikum mengenai reproduksi gulma dilaksanakan pada hari Jumat,


00-00-2019 pada pukul 16.00-17.40 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas
Pertanian, Universitas Andalas.

C. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu 2 Pot steroform, sprayer, air, alat tulis, kamera dan
dokumentasi, bahan yang digunakan tanah steril, pupuk kandang, arang sekam,
serbuk gergaji.

D. Cara Kerja

Cara kerja yang pertama yaitu dicampurkan media tanam sesuai perlakuan (bisa
tunggal dan kombinasi dengan perbandingan 1/1 v/v). Kemudian, ditanam bahan
perbanyakan Gulma : Umbi rumput teki (Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas
Andalas, Padang.Cyperus rotundus) dan bibit rumput belulang (Eleuisin indica).
Setelah itu, dilakukan pengamatan dan pemeliharaan terhadap pertumbuhan gulma
hingga 1 bulan setelah tanam.

Anda mungkin juga menyukai