A. Latar Belakang
Kompetisi berasal dari kata competere yang berarti mencari atau mengejar
sesuatu yang secara bersamaan dibutuhkan oleh lebih dari satu pencari. Persaingan
(kompetisi) pada tanaman menerangkan kejadian yang menjurus pada hambatan
pertumbuhan tanaman yang timbul dari asosiasi lebih dari satu tanaman dan
tumbuhan lain. Persaingan terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana
pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan
tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan ini akan berakibat negatif atau
menghambat pertumbuhan individu-individu yang terlibat.
Alelopati berasal dari bahasa Yunani, allelon yang berarti “satu sama lain” dan
pathos yang berarti “menderita”. Alelopati didefinisikan sebagai suatu fenomena
alam dimana suatu organisme memproduksi dan mengeluarkan suatu senyawa
biomolekul (disebut alelokimia) ke lingkungan dan senyawa tersebut memengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan organisme lain di sekitarnya. Sebagian alelopati
terjadi pada tumbuhan dan dapat mengakibatkan tumbuhan di sekitar penghasil
alelopati tidak dapat tumbuh atau mati, contoh tanaman alelopati adalah Ekaliptus
(Eucalyptus spp.). Hal ini dilakukan untuk memenangkan kompetisi nutrisi dengan
tanaman lain yang berbeda jenis/spesies. Oleh karena itu, alelopati dapat
diaplikasikan sebagai pembasmi gulma sehingga mengurangi penggunaan herbisida
sintetik yang berbahaya bagi lingkungan.
B. Tujuan
Derajat persaingan antara gulma dan tanaman tergantung pada densitas gulma
jenis gulma, varietas tanaman dan tingkat pemupukan. Spesies yang berbeda
mempunyai kemampuan bersaing berbeda karena memiliki karakteristik morfologi
dan fisiologi yang berbeda. Sedangkan densitas gulma berpengaruh pada penurunan
hasil tanaman, yaitu semakin tinggi densitas maka hasil tanaman semakin menurun
Definisi kompetisi sebagai interaksi antara dua atau banyak individu apabila
(1) suplai sumber yang diperlukan terbatas, dalam hubungannya dengan permintaan
organisme atau (2) kualitas sumber bervariasi dan permintaan terhadap sumber yang
berkualitas tinggi lebih banyak.organisme mungkin bersaing jika masing-masing
berusaha untuk mencapai sumber yang paling baik di sepanjang gradien kualitas atau
apabila dua individu mencoba menempati tempat yang sama secara simultan. Sumber
yang dipersaingkan oleh individu adalah untuk hidup dan bereproduksi, contohnya
makanan, oksigen, dan cahaya (Noughton, 1990).
Adapun alat dan bahan pada praktikum kali ini adalah cup sterofoam,gulma
alang alang,benih jagung dan tanah steril.
D. Cara Kerja
Cup sterofoam dilubangi dan diisi dengan tanah steril 2/3 bagian,lalu ditanam
gulma alang alang dan rumput teki dengan berbagai macam kerapatan (1-4 propagul)
dan benih jagung secara bersamaan didalam satu pot, lalu diamati perkecambahan
benih jagung selama 2-3 minggu.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN